Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KEPERAWATAN KELUARGA

KONSEPTUAL MODEL KEPERAWATAN KELUARGA “FRIEDMAN”

Dosen Pengampu Mata Kuliah


Ns. ELOK YULIDANINGSIH, S.Kep., M.Kes

Disusun Oleh: Kelompok 8


1. Riska Pusvita Sari (P17240201027)
2. Choirun Nissa (P17240201028)
3. Diny Larasati (P17240201029)

TINGKAT 2A

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


PRODI D-III KEPERAWATAN KAMPUS V TRENGGALEK
Jl.Dr.Soetomo No.5 Trenggalek Telp(0355)791293
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdullilah penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih karena atas
kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berjudul “ Konseptual
model keperawatan keluarga (Friedman)” yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Keperawatan Keluarga.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari ada banyak hambatan dan kesulitan.
Hambatan dan kesulitan itu akhirnya dapat diatasi karena adanya bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : Ns. ELOK
YULIDANINGSIH, S.Kep., M.Kes. selaku dosen mata kuliah Keperawatan Keluarga serta
teman-teman yang telah mendukung dalam proses pembuatan makalah ini. Semoga awal baik
yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki keterbatasan. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun sangat diharapkan demi penyempurnaan makalah ini. Akhir kata,
semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dari pembaca pada umumnya.

Trenggalek, 08 September 2021

Kelompok 8

ii
DAFTAR ISI
COVER .......................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN

Latar belakang..............................................................................................................................
Rumusan masalah ........................................................................................................................
Tujuan ..........................................................................................................................................
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 PENUTUP

Kesimpulan ..................................................................................................................................

Saran .............................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................iv

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan-ikatan
kebersamaan dan ikatan emosional dan mengidentifikasian diri mereka sebagai bagian
dari keluarga (Zakaria, 2017). Sedangkan menurut Depkes RI tahun 2000, keluarga
adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang
yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling
kebergantungan. Duval dan Logan (1986 dalam Zakaria, 2017)mengatakan keluarga
adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran dan adopsi yang bertujuan
menciptakan, mempertahankan budaya dan meningkatkan pertumbuhan fisik, mental,
emosional serta sosial dari tiap anggota keluarganya.
Dari hasil analisa Walls, 1986 (dalam Zakaria, 2017) keluarga sebagai unit yang
perlu dirawat, boleh jadi tidak diikat oleh hubungan darah atau hukum, tetapi berfungsi
sedemikian rupa sehingga mereka menganggap diri mereka sebagai suatu keluarga. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh
ikatan perkawinan, kelahiran, adopsi dan boleh jadi tidak diikat oleh hubungan darah dan
hukum yang tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dengan keadaan saling
ketergantungan dan memiliki kedekatan emosional yang memiliki tujuan
mempertahankan budaya, dan meningkatkan pertumbuhan fisik, mental, emosional serta
sosial sehingga menganggap diri mereka sebagai suatu keluarga.
Menurut Friedman (2010), keluarga adalah sekumpulan orang-orang yang tinggal
bersama dalam satu rumah yang dihubungkan satu ikatan perkawinan, hubungan darah
atau tidak memiliki hubungan darah yang bertujuan mempertahankan budaya yang umum
dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial dari tiap anggota.
Keluarga merupakan institusi pusat pada masyarakat yang telah banyak mengalami
perubahan konsep, struktur dan fungsi dari unit keluarga seiring berjalannya waktu.
Fungsi keluarga berfokus pada proses yang digunakan oleh keluarga untuk mencapai
tujuan keluarga tersebut (Mursafitri, Herlina, and Safri 2015)

1
Menurut undang-undang no. 10 tahun 1992 tentang perkembangan kependudukan
dan pembangunan keluarga sejahtera, keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri dari suami isteri atau suami isteri dan anaknya atau, ayah dan anaknya atau ibu dan
anaknya (Setiadi, 2008). Dari pengertian keluarga diatas penulis dapat menyimpulkan
bahwa keluarga adalah seperangkat bagian yang saling tergantung satu sama lain serta
memiliki perasaan beridentitas dan berbeda dari anggota dan tugas utama keluarga adalah
memelihara kebutuhan psikososial anggota-anggotanya dan kesejahteraan hidupnya
secara umum.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep teori dan model keperawatan keluarga menurut friedman?
2. Bagaimana pengkajian koping keluarga dalam teori friedman?
3. Apa saja fungsi keluarga yang perlu dikaji menurut friedman?
4. Apa saja struktur keluarga yang dapat dikaji menurut friedman?
5. Bagaimana model pengkajian keluarga menurut friedman?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep teori dari model keperawatan keluarga menurut friedman.
2. Untuk mengetahui pengkajian koping keluarga dalam teori friedman
3. Untuk mengetahui fungsi keluarga yang perlu dikaji menurut friedman
4. Untuk mengetahui struktur keluarga yag dapat dikaji menurut friedman.
5. Untuk mengetahui model pengkajian keluarga menurut friedman.

2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1. Teori Friedman
Model pengkajian keluarga Friedman merupakan integrasi dari teori sistem, teori
perkembangan keluarga, dan teori struktural fungsional sebagai teoriteori utama yang
merupakan dasar dari model dan alat pengkajian keluarga. Teoriteori lain yang ikut
berperan ke dalam dimensi struktural dan fungsional adalah teori komunikasi, peran dan
stress keluarga. Proses keperawatan keluarga akan berbeda tergantung pada siapa yang
menjadi fokus perawatan. Perbedaan tersebut tergantung pada perawat dalam
mengkonseptualisasi keluarga dalam praktiknya. Perawat yang memandang keluarga
sebagai latar belakang atau konteks individual pasien, kemudian individu anggota
keluarga menjadi fokus dan proses keperawatan adalah berorientasi pada individu sebagai
cara yang tradisional. Perawat keluarga dalam praktiknya harus menstimulasi individu
dan keluarga dan sistem keluarga. Hal ini berarti perawat dalam menerapkan asuhan
keperawatan keluarga harus menerapkan dua jalan, yaitu perawatan pada individu dan
keluarga serta keluarga sebagai sistemnya sehingga dalam melakukan pengkajian,
merumuskan diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan
akan lebih komplek dan mendalam.
Model Struktural Fungsional Friedman (1992) digunakan sebagai panduan dalam
proses keperawatan keluarga. Model ini dipilih karena model ini memfasilitasi analisis
interaksi di antara anggota keluarga dan interaksi keluarga dengan komunitas, seperti
sistem perawatan dan pendidikan Fungsi keluarga menurut Friedman adalah hasil dari
struktur keluarga tersebut yang memenuhi kebutuhan anggota keluarga. Lima fungsi
keluarga yaitu :
- fungsi afektif,
- fungsi sosialisasi dan posisi sosial,
- reproduksi,
- fungsi ekonomi
- fungsi perawatan kesehatan (Christensen, 2009: 471).

Friedman (2004) dalam melakukan asuhan keperawatan keluarga menerapkan


langkah-langkah terkait dengan lima langkah dalam proses keperawatan keluarga.

3
Asuhan keperawatan keluarga dimulai dengan pengkajian keperawatan sampai dengan
evaluasi keperawatan keluarga. Dalam pengkajian ditekankan pada struktur dan fungsi
keluarga secara menyeluruh dan terintegrasi (Susanto, 2012: 45).

2. Model pengkajian keluarga Friedman


Model Pengkajian Keluarga menurut Friedman terdiri dari enam kategori,yaitu :
a. Mengidentifikasi data
b. Tahap dan riwayat perkembangan
c. Data lingkungan
d. Struktur keluarga
e. Fungsi keluarga
f. Koping keluarga

Setiap kategori terdiri dari banyak sub kategori, perawat yang mengkaji keluarga harus
mampu memutuskan kategori mana yang relevan dengan kasus yang dihadapi sehingga
dapat digali lebih dalam pada saat kunjungan dengan demikian masalah dalam keluarga
dapat mudah diidentifikasi. Tidak semua dari kategori harus dikaji tetapi tergantung pada
tujuan, masalah dan sumber-sumber yang dimiliki oleh keluarga. Berikut adalah uraian dari
pengkajian keluarga model Friedman, yaitu:

a. Identifikasi Data Keluarga


1. Identifikasi Data
Informasi identifikasi tentang anggota keluarga sangat diperlukan untuk
mengetahui hubungan masing-masing anggota keluarga dan sebagai upaya untuk
lebih mengenal masing-masing anggota keluarga. Data yang diperlukan meliputi:
- nama keluarga
- alamat dan nomor telepon
- komposisi keluarga

Komposisi keluarga menyatakan anggota keluarga yang diidentifikasi sebagai


bagian dari keluarga mereka. Friedman dalam bukunya mengatakan bahwa
komposisi tidak hanya terdiri dari penghuni rumah, tetapi juga keluarga besar
lainnya atau keluarga fiktif yang menjadi bagian dari keluarga tersebut tetapi tidak

4
tinggal dalam rumah tangga yang sama. Pada komposisi keluarga, pencatatan
dimulai dari anggota keluarga yang sudah dewasa, kemudian diikuti anak sesuai
dengan urutan usia dari yang tertua, bila terdapat orang lain yang menjadi bagian
dari keluarga tersebut dimasukan dalam bagian akhir dari komposisi keluarga.

Berikut contoh format komposisi keluarga menurut Friedman:

NO Nama Keluarga Jenis kelamin Tempat/tanggal Pekerjaan Pendidikan


lahir

1 Bapak

2 Ibu

3 Anak

4 Tertua
……

Strategi lain untuk mengetahui keluarga adalah genogram keluarga atau pohon
keluarga. Genogram merupakan sebuah diagram yang menggambarkan konstelasi
keluarga atau pohon keluarga dan merupakan pengkajian informatif untuk mengetahui
keluarga dan riwayat serta sumber-sumber keluarga. Diagram ini menggambarkan
hubungan vertikal (lintas generasi) dan horizontal (dalam generasi yang sama) dan dapat
membantu kita berfikir secara sistematis tentang suatu peristiwa dalam keluarga dilihat
dari hubungan keluarga dengan pola penyakit, sehingga dapat menciptakan hipotesis
tentatif tentang apa yang sedang terjadi dalam keluarga. Genogram keluarga memuat
informasi tentang tiga generasi (keluarga inti dan keluarga asal masing-masing/orang tua
keluarga inti). Genogram juga dapat menentukan tipe dari keluarga.

b. Tipe Bentuk Keluarga


Tipe keluarga didasari oleh anggota keluarga yang berada dalam satu rumah. Tipe
keluarga dapat dilihat dari komposisi dan genogram dalam keluarga.

5
c. Latar Belakang Budaya Keluarga
Latar belakang kultur keluarga merupakan hal yang penting untuk memahami
perilaku sistem nilai dan fungsi keluarga, karena budaya mempengaruhi dan membatasi
tindakan-tindakan individual maupun keluarga. Perbedaan budaya menjadikan akar
miskinnya komunikasi antar individu dalam keluarga. Dalam konseling keluarga
kebudayaan merupakan hal yang sangat penting. Pengkajian terhadap
kultur/kebudayaan keluarga, meliputi :
a. identitas suku bangsa
b. jaringan sosial keluarga (kelompok etnis yang sama)
c. tempat tinggal keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis
bersifat homogen)
d. kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi dan pendidikan
e. bahasa yang digunakan sehari-hari
f. kebiasaan diet dan berpakaian
g. dekorasi rumah tangga (tanda-tanda pengaruh budaya)
h. porsi komunitas yang lazim bagi keluarga-kompleks teritorial keluarga
(apakah porsi tersebut semata-mata ada dalam komunitas etnis)
i. penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan
praktisi(bagaimana keluarga terlibat dalam praktik pelayanan kesehatan
tradisional atau memiliki kepercayaan tradisional yang berhubungan
dengan kesehatan)
j. negara asal dan berapa lama keluarga tinggal di suatu wilayah.

d. Identifikasi Religius
Pengkajian meliputi perbedaan keyakinan dalam keluarga, seberapa aktif keluarga
dalam melakukan ibadah keagamaan, kepercayaan dan nilai-nilai agama yang menjadi
fokus dalam kehidupan keluarga.
e. Status Kelas Sosial (berdasarkan Pekerjaan, Pendidikan dan Pendapatan)
Kelas sosial keluarga merupakan pembentuk utama dari gaya hidup keluarga.
Perbedaan kelas sosial dipengaruhi oleh gaya hidup keluarga, karakteristik struktural
dan fungsional, asosiasi dengan lingkungan eksternal rumah. Dengan mengidentifikasi

6
kelas sosial keluarga, perawat dapat mengantisipasi sumber-sumber dalam keluarga
dan sejumlah stresornya secara baik. Bahkan fungsi dan struktur keluarga dapat lebih
dipahami dengan melihat latar belakang kelas sosial keluarga. Hal-hal yang perlu dikaji
dalam status sosial ekonomi dan mobilitas keluarga adalah:
 Status Kelas Sosial
Status kelas sosial keluarga ditentukan berdasarkan tingkat pendapatan keluarga
dan sumber pendapatan keluarga, pekerjaan dan pendidikan keluarga. Friedman
membagi kelas sosial menjadi enam bagian yaitu kelas atas-atas, kelas atas
bawah, kelas menegah atas, kelas menengah bawah, kelas pekerja dan kelas
bawah.
 Status Ekonomi
Status ekonomi ditentukan oleh jumlah penghasilan yang diperoleh keluarga.
Perlu juga diketahui siapa yang menjadi pencari nafkah dalam keluarga, dana
tambahan ataupun bantuan yang diterima oleh keluarga, bagaimana keluaraga
mengaturnya secara finansial. Selain itu juga perawat perlu mengetahui sejauh
mana pendapatan tersebut memadai serta sumbersumber apa yang dimiliki oleh
keluarga terutama yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan seperti asuransi
kesehatan dan lain-lain.
 Mobilitas Kelas Sosial
Menggambarkan perubahan yang terjadi sehingga mengakibatkan terjadinya
perubahan kelas sosial, serta bagaimana keluarga menyesuaikan diri terhadap
perubahan tersebut.
f. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Kegiatan-kegiatan rekreasi keluarga yang dilakukan pada waktu luang.Menggali
perasaan anggota keluarga tentang aktifitas rekreasi pada waktu luang. Bentuk rekreasi
tidak harus mengunjungi tempat wisata, tetapi bagaimana keluarga memanfaatkan
waktu luang untuk melakukan kegiatan bersama (nonton TV, mendengarkan radio,
berkebun bersama keluarga, bersepeda bersama keluarga, dll).
g. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
Yang perlu dikaji pada tahap perkembangan adalah:
- Tahap perkembangan keluarga saat ini.

7
- Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.

Riwayat dan tahap perkembangan keluarga menjelaskan tentang tahap


perkembangan keluarga yang belum terpenuhi oleh keluarga serta kendala mengapa
tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi.

- Riwayat Keluarga Inti


Riwayat keluarga mulai lahir hingga saat ini, yang meliputi riwayat penyakit
keturunan, riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga, perhatian
terhadap pencegahan penyakit (imunisasi), sumber pelayanan kesehatan yang
bisa digunakan serta riwayat perkembangan dan kejadian kejadian atau
pengalaman penting yang berhubungan dengan kesehatan (perceraian,
kematian, kehilangan).
- Riwayat Keluarga Sebelumnya
Menjelaskan mengenai riwayat asal kedua orang tua (riwayat kesehatan, seperti
apa keluarga asalnya, hubungan masa silam dengan kedua orang tua).
h. Lingkungan Keluarga
Meliputi seluruh alam kehidupan keluarga mulai dari pertimbangan bidang-bidang
yang paling kecil seperti aspek dalam rumah sampai komunitas yang lebih luas dimana
keluarga tersebut berada. Pengkajian lingkungan, meliputi:
1) Karakteristik rumah,
Meliputi tipe :
- tempat tinggal (rumah sendiri, apartemen, sewa kamar) dan
- gambaran kondisi rumah (baik interior maupun eksterior rumah).
- Interior rumah meliputi: jumlah ruangan, tipe kamar/pemanfaatan ruangan
(ruang tamu, kamar tidur, ruang keluarga),
- jumlah jendela,
- keadaan ventilasi dan penerangan (sinar matahari),
- macam perabot rumah tangga dan penataannya,
- jenis lantai,
- kontruksi bangunan,
- keamanan lingkungan rumah,

8
- kebersihan dan sanitasi rumah,
- jenis septic tank, jarak sumber air minum dengan septic tank,
- sumber air minum yang digunakan,
- keadaan dapur (kebersihan, sanitasi, keamanan).
- Perlu dikaji pula perasaan subyektif keluarga terhadap rumah,
- identifikasi territorial keluarga,
- pengaturan privasi dan kepuasan keluarga terhadap pengaturan rumah
- Lingkungan luar rumah meliputi keamanan (bahaya-bahaya yang
mengancam) dan pembuangan sampah.
2) Karakteristik Lingkungan dan Komunitas Tempat Tinggal yang Lebih Luas.
- karakteristik fisik dari lingkungan, yang meliputi : tipe
lingkungan/komunitas (desa, sub kota, kota), tipe tempat tinggal (hunian,
industri, hunian dan industri, agraris), kebiasaan , aturan / kesepakatan,
budaya yang mempengaruhi kesehatan, lingkungan umum (fisik, sosial,
ekonomi);
- karakteristik demografis dari lingkungan dan komunitas, meliputi kelas
sosial rata-rata komunitas, perubahan demografis yang sedang
berlangsung;
- pelayanan kesehatan yang ada di sekitar lingkungan serta fasilitasfasilitas
umum lainnya seperti pasar, apotik dan lain-lain;
- bagaimana fasilitas-fasilitas mudah diakses atau dijangkau oleh keluarga;
- tersedianya transportasi umum yang dapat digunakan oleh keluarga dalam
mengakses fasilitas yang ada;
- insiden kejahatan di sekitar lingkungan.
i. Struktur Keluarga
Struktur keluarga yang dapat dikaji menurut Friedman adalah:
a. Pola dan komunikasi keluarga
Menjelaskan cara berkomunikasi antar anggota keluarga, sistem
komunikasi yang digunakan, efektif tidaknya (keberhasilan) komunikasi
dalam keluarga.
b. Struktur kekuatan keluarga

9
Kemampuan keluarga mmengendalikan dan mempengaruhi orang
lain/anggota keluarga untuk merubah perilaku.Sistem kekuatan yang
digunakan dalam mengambil keputusan, yang berperan mengambil
keputusan, bagaimana pentingnya keluarga terhadap putusan tersebut
c. Struktur peran
Mengkaji struktur peran dalam keluarga, meliputi:
- Struktur peran formal
 posisi dan peran formal yang telah terpenuhi dan gambaran keluarga
dalam melaksanakan peran tersebut;
 bagaimana peran tersebut dapat diterima dan konsisten dengan
harapan keluarga, apakah terjadi konflik peran dalam keluarga;
 bagaimana keluarga melakukan setiap peran secara kompeten
 bagaimana fleksibilitas peran saat dibutuhkan;
- Struktur peran informal
 peran-peran informal dan peran-peran yang tidak jelas yang ada dalam
keluarga, serta siapa yang memainkan peran tersebut dan berapa kali
peran tersebut sering dilakukan secara konsisten
 identifikasi tujuan dari melakukan peran indormal, ada tidaknya peran
disfungsional serta bagaimana dampaknya terhap anggota keluarga
 analisa model peran, meliputi: siapa yang menjadi model yang dapat
mempengaruhi anggota keluarga dalam kehidupan awalnya,
memberikan perasaan dan nilai-nilai tentang perkembangan, peran-
peran dan teknik komunikasi. Siapa yang secara spesifik bertindak
sebagai model peran bagi pasangan dan sebagai orang tua;
- Variabel-variabel yang mempengaruhi struktur peran, meliputi :
 pengaruh-pengaruh kelas sosial: bagaimana latar belakang kelas sosial
mempengaruhi struktur peran formal dan informal dalam keluarga
 pengaruh budaya terhadap struktur peran,
 pengaruh tahap perkembangan keluarga terhadap struktur peran, dan
 bagaimana masalah kesehatan mempengaruhi struktur peran.
- Nilai-Nilai Keluarga

10
Hal-hal yang perlu dikaji pada struktur nilai keluarga menurut Friedman
adalah:
 pemakaian nilai-nilai yang dominan dalam keluarga
 kesesuaian nilai keluarga dengan masyarakat sekitarnya;
 kesesuaian antara nilai keluarga dan nilai subsistem keluarga;
 identifikasi sejauhman keluarga menganggap penting nilai-nilai
keluarga serta kesadaran dalam menganut sistem nilai;
 identifikasi konflik nilai yang menonjol dalam keluarga;
 pengaruh kelas sosial, latar belakang budaya dan tahap perkembangan
keluarga terhadap nilai keluarga;
 bagaimana nilai keluarga mempengaruhi status kesehatan keluarga.
j. Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga yang perlu dikaji menurut Friedman meliputi:
1. Fungsi Afektif
Pengkajian fungsi afektif menurut Friedman meliputi:
- Pola kebutuhan keluarga
 sejauh mana keluarga mengetahui kebutuhan anggota keluarganya,
serta bagaimana orang tua mampu menggambarkan kebutuhan dari
anggota keluarganya;
 sejauh mana keluarga mengahargai kebutuhan atau keinginan
masing-masing anggota keluarga;
- Saling memperhatikan dan keakraban dalam keluarga
 sejauh mana keluarga memberi perhatian pada anggota keluarga
satu sama lain serta bagaimana mereka saling mendukung;
 sejauh mana keluarga mempunyai perasaan akrab dan intim satu
sama lain, serta bentuk kasih sayang yang ditunjukkan keluarga;
- keterpisahan dan keterikatan dalam keluarga yaitu:
sejauh mana keluarga menanggapi isu-isu tentang perpisahan dan
keterikatakan serta sejauhmana keluarga memelihara keutuhan rumah
tangga sehingga terbina keterikatan dalam keluarga.
k. Fungsi sosialisasi

11
- Pengkajian fungsi sosialisasi, meliputi:
a. praktik dalam membesarkan anak meliputi: kontrol perilaku sesuai dengan usia
memberi dan menerima cinta serta otonomi dan ketergantungan dalam keluarga;
b. penerima tanggung jawab dalam membesarkan anak;
c. bagaimana anak dihargai dalam keluarga;
d. keyakinan budaya yang mempengaruhi pola membesarkan anak;
e. faktor-faktor yang mempengaruhi pola pengasuhan anak;
f. identifikasi apakah keluarga beresiko tinggimendapat masalah dalam
membesarkan anak;
g. sejauh mana lingkungan rumah cocok dengan perkembangan anak.
- Fungsi Perawatan Kesehatan
Pengkajian fungsi perawatan kesehatan, meliputi:
a. sejauh mana keluarga mengenal masalah kesehatan pada keluarganya :
1) keyakinan, nilai-nilai dan perilaku terhadap pelayanan kesehatan
2) tingkat pengetahuan keluarga tentang sehat sakit.
3) tingkat pengetahuan keluarga tentang gejala atau perubahan penting yang
berhubungan dengan masalah kesehatan yang dihadapi.
4) sumber-sumber informasi kesehatan yang didapat;
b. kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan;
c. kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan;
d. kemampuan keluarga melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit;
e. kemampuan keluarga memodifikasi dan memelihara lingkungan(Christensen,
2009: 471).
l. Koping Keluarga
Pengkajian koping keluarga meliputi :
1. stressor-stressor jangka panjang dan jangka pendek yang dialami oleh keluarga,
serta lamanya;
2. kekuatan stressor yang dialami oleh keluarga;
3. tindakan obyektif dan realistis keluarga terhadap stressor yang dihadapi;

12
4. sejauh mana keluarga bereaksi terhadap stressor, strategi koping apa yang
digunakan untuk menghadapi tipe-tipe masalah, serta strategi koping internal dan
eksternal yang digunakan oleh keluarga;
5. strategi adaptasi disfungsional yang digunakan oleh keluarga. identifikasi bentuk
yang digunakan secara ekstensif: kekerasan, perlakukan kejam terhadap anak,
mengkambinghitamkan, ancaman, mengabaikan anak, mitos keluarga yang
merusak, pseudomutualitas, triangling dan otoritarisme (Muhlisin, 2007).

Friedman melakukan asuhan keperawatan dengan menerapkan lima langkah dalam proses
keperawatan keluarga yaitu :

1) Pengkajian terhadap keluarga dan anggota keluarga


- Pengkajian terhadap keluarga meliputi Data sosial budaya, Data lingkungan, Struktur
dan fungsi
- Pengkajian terhadap anggota keluarga meliputi mental, fisik, emosional, sosial, dan
spiritual.
2) Indentifikasi masalah-masalah keluarga dan individu (Diagnosa keperawatan)
- Dimana masalah masalah yang ada dalam keluarga dan individu dapat dijadikan
sebagai diagnosa keperawata
3) Rencana keperawatan
Menyusun rencana keperawatan dengan memerhatikan :
- Penyusunan tujuan
- Mengidentifikasi sumber-sumber
- Mendefinisiksn pendekatan alternative
- Memilih intervensi perawatan
- Penyusunan priorit
4) Implementasi
Implementasi rencana pengerahan sumber sumber
5) Evaluasi perawatan
Mengevaluasi semua tindakan yang telah direncanakan dan diimplementasikan
sebelumnya.

13
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Model pengkajian keluarga Friedman merupakan integrasi dari teori sistem, teori
perkembangan keluarga, dan teori struktural fungsional sebagai teoriteori utama yang
merupakan dasar dari model dan alat pengkajian keluarga. Model Pengkajian Keluarga
menurut Friedman terdiri dari enam kategori,yaitu, mengidentifikasi data, tahap dan
riwayat perkembangan, data lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga, koping
keluarga. Friedman melakukan asuhan keperawatan dengan menerapkan lima langkah
dalam proses keperawatan keluarga yaitu, pengkajian terhadap keluarga dan anggota
keluarga, indentifikasi masalah-masalah keluarga dan individu (Diagnosa keperawatan),
rencana keperawatan, implementasi, evaluasi keperawatan.
B. SARAN
Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan sangat
jauh dari kesempurnaan. Tentunya kami akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu pada sumber yang dapat dipercaya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas

14
DAFTAR PUSTAKA

Mursafitri, Elza, Herlina, and Safri. 2015. “Hubungan Fungsi Afektif Keluarga Dengan Perilaku
Kenakalan Remaja.” Jurnal Jom 2(2): 1058–67.

iv

Anda mungkin juga menyukai