SOFT SKILL
Dosen Pengampu :
Tingkat : 2A
PROGRAM STUDI
D3 KEPERAWATAN TRENGGALEK
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah dengan judul “Soft Skill” guna memenuhi tugas dari Rahayu Niningasih,
S.Kep, M.Kes dosen mata kuliah Pendidikan Karakter.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
mungkin masih terdapat banyak kesalahan, baik dari segi materi maupun teknik
penulisan dan penyusunan, untuk itu masukan, saran, serta kritik sangat diharapkan
guna kesempurnaan makalah ini. Akhirnya hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa kita
kembalikan semua urusan dan semoga dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi
banyak pihak dan bernilai ibadah dihadapan Allah SWT.
Penulis
DAFTAR ISI
.1 Kesimpulan .................................................................................................... 11
.2 Saran ............................................................................................................... 11
PENDAHULUAN
.1 Latar Belakang
Pada perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat
persaingan antara industri semakain ketat dalam menghasilkan produksi yang
lebih efektif, efisien dan lebih cepat. Perkembangan teknologi dan informasi
yang cepat, perlu diimbangi dengan kualitas keunggulan sumber daya manusia
menjadi fokus perhatian agar memiliki daya saing dan daya sanding yang
kompetitif dan komperatif. Hal ini menuntut peningkatan kompetensi sumber
daya manusia, termasuk dalam bidang Kesehatan.
Soft Skill adalah keterampilan seseorang dalam berinteraksi dengan orang
lain (interpersonal skill), kecakapan hidup (performance) dan mengatur diri
sendiri (intrapersonal skill). Sejak lahir, setiap orang sudah memiliki bakatnya
masing-masing dan bakat itu sendiri bisa dikategori seperti hobby yang
mengantar bakatnya menjadi suatu hal yang luar biasa, seperti bakat bermain
gitar dan sebagainya. Soft skill itu mirip sekali dengan bakat, hanya saja dalam
bentuk yang berbeda. Soft skill, seperti layakya bakat, akan menunjukkan
keterampilan yang dimiliki setiap orang dan harus dikembangkan untuk
menemukan jati diri mereka.
Soft skill dapat diamati melalui untuk kerja seperti kemampuan berbicara
merncerminkan ide dan informasi ataupun menjelaskan suatu topik dengan
jelas, mudah dalam memahami topik yang belum dikenal, mampu berinteraksi
dan bekerja secara kooperatif dalam kelompok. Sesorang dengan penguasaan
shoftkill yang baik akan mencerminkan kemampuan yang melebihi dari
kapasitas sebagai tenaga kerja. Kemampuan ini muncul dikarenakan yang
bersangkutan secara mandiri mampu menggerakkan proses – proses internal
untuk terus belajar, berusaha dan menemukan sesuatu yang memberi
keuntungan bag pekerjaannya.
Soft skill itu sendiri harus dikembangkan, namun soft skill juga tidak
akan berjalan sempurna apabila tidak di iringi dengan Hard Skill, begitu pun
sebaliknya. Namun ada juga yang tidak akan mendapatkan soft skill dari dirinya
sendiri apa bila dia tidak ada keinginan untuk berubah yang besar dalam
hidupnya dari pola hidup yang buruk ke pola hidup yang lebih baik dari
sebelumnya.
.2 Rumusan Masalah
Bagaimana peran soft skill dalam pengembangan karakter ?
.3 Tujuan
.3.1 Tujuan Umum
Menjelaskan peran soft skill dalam pengembangan karakter
.3.2 Tujuan Khusus
.3.2.1 Menjelaskan pengertian soft skill
.3.2.2 Menjelaskan faktor yang mempengaruhi soft skill
.3.2.3 Menjelaskan manfaat soft skill
.3.2.4 Menjelaskan karakteristik soft skill yang harus dikembangkan
.3.2.5 Mengimplementasikan soft skill dalam pelayanan keperawatan
.4 Sistematika Penulisan
.4.1 Bab I Pendahuluan
.4.2 Bab II Tinjauan Pustaka
.4.3 Bab III Implementasi Soft Skill
.4.4 Bab IV Penutup
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Soft skill sangat diperlukan bagi dunia kerja, oleh karena itu keberhasilan
seseorang tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektualnya saja akan tetapi juga
pada kemampuan soft skill yang sangat berperan dalam mencapai prestasi pada
sebuah pekerjaan.
1. Motivasi
Motivasi adalah sesuatu yang secara konsisten dipikirkan atau diinginkan oleh
seseorang yang menyebabkan munculnya suatu tindakan. Motif akan
mengarahkan dan menyeleksi sikap menjadi tindakan atau tujuan sehingga lain
dari yang lain. Menurut beberapa ahli psikologi, pada diri seseorang terdapat
penentu tingkah laku, yang bekerja mempengaruhi tingkah laku itu. Faktor
penentu tersebut adalah motivasi atau daya penggerak tingkah laku manusia
(Uno, 2013).
2. Sifat bawaan
3.Konsep diri
Merupakan pandangan, nilai-nilai, keyakinan dan citra diri seseorang. Konsep diri
banyak dipengaruhi oleh pengalaman, pengetahuan, ajaran, maupun informasi yang
diterima seseorang (Agung, 2007).
4.Pengetahuan
Sejumlah informasi maupun teori yang diperoleh seseorang dalam bidang tertentu
(Agung, 2007). Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui manusia
tentang benda, sifat, keadaan dan harapan-harapan dengan pengetahuan tersebut,
mereka bisa merancang cara-cara untuk mempertahankan atau melangsungkan
hidupnya (Maryati, 2006).
BAB III
Oleh : Kompas.com
Adapun untuk donasi darah terkumpul dari 50 donor. Para peserta donasi berasal dari
karyawan Kompas Gramedia dan masyarakat umum. Lewat Sentra Peduli, Kompas
Gramedia mengajak masyarakat untuk bersama-sama membantu pasien Covid-19
yang membutuhkan dengan mendonasikan plasma konvalesen dan darah. Kegiatan
ini akan diselenggarakan secara rutin setiap bulannya hingga bulan Desember 2021.
Plasma konvalesen merupakan plasma darah dari penyintas Covid-19 yang
mengandung antibodi dan dapat digunakan sebagai terapi pengobatan untuk
mempercepat penyembuhan pasien Covid-19. Semua kantong darah dan kantong
plasma yang terkumpul dalam kegiatan ini akan didistribusikan oleh PMI ke sejumlah
rumah sakit dan puskesmas yang membutuhkan. Informasi lebih lanjut seputar Sentra
Peduli dapat dapat dilihat dalam laman kitabangkit.id. atau follow akun Instagram
@kitabangkit_id.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/23/07584021/kompas-gramedia-
kembali-gelar-donasi-darah-dan-plasma-konvalesen
BAB IV
PENUTUP
.1 Kesimpulan
Soft Skill adalah keterampilan seseorang dalam berinteraksi dengan orang
lain (interpersonal skill), kecakapan hidup (performance) dan mengatur diri
sendiri (intrapersonal skill). Soft Skill berkaitan dengan keterampilan
emosional, berkomunikasi, bernegosiasi, pemecahan masalah serta
keterampilan spiritual, etika dan moral.
Faktor yang mempengaruhi soft skill meliputi kecerdasan, bakat, minat,
motivas dan sikap. Selain itu, manfaat soft skill sangat banyak diantaranya
seperti networking, menjaga mood bekerja, mempercepat jenjang karier. Pada
karakteristik soft skill salah satunya berpikir kritis bisa melatih soft skill dengan
dua hal, yaitu membaca buku serta melakukan debat dan diskusi.
.2 Saran
Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali
kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, kami akan terus
memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber - sumber yang dapat
dipercaya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran tentang
pembahasan makalah diatas.
DAFTAR PUSTAKA
Oleh Friska AD/Kinerja, 7 Pengertian Soft Skill Menurut Para Ahli, Manfaat Serta
Komponennya,(https://www-ruangpns-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.ruangpns.com/pengertian-soft-skill-menurut-
para-ahli/?amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw
%3D%3D#aoh=16293450682433&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s&share=https%3A
%2F%2Fwww.ruangpns.com%2Fpengertian-soft-skill-menurut-para-ahli
%2F), diakses pada tanggal 19 Agustus 2021.
Oleh Muchlisin Riadi, pada 28 Agustus 2020, Soft Skill (Pengertian, Manfaat,
Komponen dan Faktor Yang Mempengaruhi),
(https://www.kajianpustaka.com/2020/08/soft-skill-pengertian-manfaat-
komponen-dan-faktor-yang-mempengaruhi.html?m=1), diakses pada tanggal 19
Agustus 2021.
https://publikasi.dinus.ac.id/index.php/lite/article/viewFile/1537/1109(Dodi Mulyana)
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/23/07584021/kompas-gramedia-
kembali-gelar-donasi-darah-dan-plasma-konvalesen (Berita DONOR DARAH)