Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PENDIDIKAN KARAKTER

SOFT SKILL

Dosen Pengampu :

Rahayu Niningasih, S.Kep, M.Kes

Disusun Oleh : Kelompok 12

1. Nabila Putri Ramadhani (P17240201017)


2. Riska Pusvita Sari (P17240203027)

Tingkat : 2A

PROGRAM STUDI

D3 KEPERAWATAN TRENGGALEK

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah dengan judul “Soft Skill” guna memenuhi tugas dari Rahayu Niningasih,
S.Kep, M.Kes dosen mata kuliah Pendidikan Karakter.

Penyusunan makalah, penulis banyak mengalami kesulitan dan hambatan


akan tetapi semuanya bisa dilalui berkat bantuan dan bimbingan dari dosen serta
berbagai pihak. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
demi penyempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi
penulis pada khususnya dari pembaca pada umumnya.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
mungkin masih terdapat banyak kesalahan, baik dari segi materi maupun teknik
penulisan dan penyusunan, untuk itu masukan, saran, serta kritik sangat diharapkan
guna kesempurnaan makalah ini. Akhirnya hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa kita
kembalikan semua urusan dan semoga dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi
banyak pihak dan bernilai ibadah dihadapan Allah SWT.

Trenggalek, 19 Agustus 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1


.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 1
.3 Tujuan ..................................................................................................... 2
.4 Sistematika Penulisan ............................................................................. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 3

.1 Pengertian Soft Skill ............................................................................... 3


.2 Faktor Yang Mempengaruhi Soft Skill ................................................... 3
.3 Manfaat Soft Skill ................................................................................... 3
.4 Karakteristik Soft Skill ........................................................................... 3

BAB III IMPLEMENTASI SOFT SKILL ...................................................... 11

BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 11

.1 Kesimpulan .................................................................................................... 11
.2 Saran ............................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... iii


BAB I

PENDAHULUAN

.1 Latar Belakang
Pada perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat
persaingan antara industri semakain ketat dalam menghasilkan produksi yang
lebih efektif, efisien dan lebih cepat. Perkembangan teknologi dan informasi
yang cepat, perlu diimbangi dengan kualitas keunggulan sumber daya manusia
menjadi fokus perhatian agar memiliki daya saing dan daya sanding yang
kompetitif dan komperatif. Hal ini menuntut peningkatan kompetensi sumber
daya manusia, termasuk dalam bidang Kesehatan.
Soft Skill adalah keterampilan seseorang dalam berinteraksi dengan orang
lain (interpersonal skill), kecakapan hidup (performance) dan mengatur diri
sendiri (intrapersonal skill). Sejak lahir, setiap orang sudah memiliki bakatnya
masing-masing dan bakat itu sendiri bisa dikategori seperti hobby yang
mengantar bakatnya menjadi suatu hal yang luar biasa, seperti bakat bermain
gitar dan sebagainya. Soft skill itu mirip sekali dengan bakat, hanya saja dalam
bentuk yang berbeda. Soft skill, seperti layakya bakat, akan menunjukkan
keterampilan yang dimiliki setiap orang dan harus dikembangkan untuk
menemukan jati diri mereka.
Soft skill dapat diamati melalui untuk kerja seperti kemampuan berbicara
merncerminkan ide dan informasi ataupun menjelaskan suatu topik dengan
jelas, mudah dalam memahami topik yang belum dikenal, mampu berinteraksi
dan bekerja secara kooperatif dalam kelompok. Sesorang dengan penguasaan
shoftkill yang baik akan mencerminkan kemampuan yang melebihi dari
kapasitas sebagai tenaga kerja. Kemampuan ini muncul dikarenakan yang
bersangkutan secara mandiri mampu menggerakkan proses – proses internal
untuk terus belajar, berusaha dan menemukan sesuatu yang memberi
keuntungan bag pekerjaannya.
Soft skill itu sendiri harus dikembangkan, namun soft skill juga tidak
akan berjalan sempurna apabila tidak di iringi dengan Hard Skill, begitu pun
sebaliknya. Namun ada juga yang tidak akan mendapatkan soft skill dari dirinya
sendiri apa bila dia tidak ada keinginan untuk berubah yang besar dalam
hidupnya dari pola hidup yang buruk ke pola hidup yang lebih baik dari
sebelumnya.

.2 Rumusan Masalah
Bagaimana peran soft skill dalam pengembangan karakter ?

.3 Tujuan
.3.1 Tujuan Umum
Menjelaskan peran soft skill dalam pengembangan karakter
.3.2 Tujuan Khusus
.3.2.1 Menjelaskan pengertian soft skill
.3.2.2 Menjelaskan faktor yang mempengaruhi soft skill
.3.2.3 Menjelaskan manfaat soft skill
.3.2.4 Menjelaskan karakteristik soft skill yang harus dikembangkan
.3.2.5 Mengimplementasikan soft skill dalam pelayanan keperawatan

.4 Sistematika Penulisan
.4.1 Bab I Pendahuluan
.4.2 Bab II Tinjauan Pustaka
.4.3 Bab III Implementasi Soft Skill
.4.4 Bab IV Penutup
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

.1 Pengertian Soft Skill


 Pengertian Soft Skill Secara Umum
Soft Skill merupakan keterampilan seseorang dalam berinteraksi
dengan orang lain (interpersonal skill), kecangkupan hidup (performance)
dan mengatur diri sendiri (intrapersonal skill). Soft Skill berkaitan dengan
keterampilan emosional, berkomunikasi, bernegosiasi, pemecahan masalah
serta keterampilan spiritual, etika dan moral.
Soft Skill merupakan ketrampilan personal dalam keterampilan khusus
yang bersifat nonteknis, tidak wujud dan kepribadian yang menentukan
kekuatan seseorang sebagai pemimpin, pendengar yang baik, negosiator dan
mediator konflik.
Soft Skill merupakan sekumpulan karakteristik kepribadian, daya tarik
sosial, kemampuan berbahasa, kebiasaan pribadi, kepekaan atau kepedulian
dan serta optimisme.
 Pengertian Soft Skill Menurut Para Ahli
1. Menurut Purwoastuti dan Wayani (2015)
Soft skill merupakan keterampilan perilaku personal dan
interpersonal yang membantu untuk mengembangkan kinerja
seseorang.
2. Menurut Aprinto (2014)
Soft skill merupakan kemampuan sosial untuk berinteraksi dengan
orang lain termasuk juga untuk mengolah pekerjaan.
3. Menurut Elfindri, dkk (2011)
Soft skill merupakan bentuk keterampilan hidup dalam
bermasyarakat, baik untuk sendiri, berkelompok, mampu dengan Sang
Pencipta.
4. Menurut Syah (2008)
Soft skill merupakan keahlian yang dipengaruhi oleh beberapa
faktor, meliputi kecerdasan, bakat, minat, motivasi dan sikap.
5. Menurut Sailah (2008)
Soft skill merupakan keterampilan seseorang saat melakukan
hubungan dengan orang lain.
6. Menurut Putra (2005)
Soft skill merupakan kemampuan dalam melaksanakan interaksi
sosial serta pendidikan kepribadian.
7. Menurut O’Brien (2002)
Soft skill merupakan keahlian yang terdiri dari enam komponen
yaitu kemampuan komunikasi, organisasi, kepemimpinan, usaha, kerja
sama dan etika.
8. Menurut Aribowo dan Hamidah (2008)
Soft skill merupakan suatu keterampilan dalam hubungan dengan
orang lain.
9. Menurut Ismail (2007)
Soft skill merupakan peranan yang besar dalam mendukung
kesuksesan seseorang.
10. Menurut Wallace dan Kusmiran (2015)
Soft skill merupakan ciri – ciri kepribadian, sosial, dan kebiasaan
perilaku meliputi kemampuan untuk memfasilitasi komunikasi.

.2 Faktor Yang Mempengaruhi Soft Skill


Menurut Syah (2008), terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi soft
skill yang dimiliki oleh seseorang, yaitu diantaranya faktor internal dan faktor
eksternal sebagai berikut: 
a. Faktor Internal Yang Mempengaruhi diantaranya yaitu :
1. Kecerdasan
Kecerdasan atau inteligensi adalah kemampuan individu untuk
berpikir atau bertindak secara terarah dan menguasai lingkungan secara
efektif. 
2. Bakat
Bakat yaitu kemampuan yang dimiliki seseorang sejak lahir,
kemampuan itu jika diberi kesempatan untuk berkembang melalui
belajar akan menjadi kecakapan yang nyata, sementara itu apabila tidak
dikembangkan melalui belajar, kemampuan tersebut tidak akan menjadi
kecakapan yang nyata. 
3. Minat
Minat merupakan kecenderungan jiwa seseorang terhadap sesuatu,
seseorang akan berusaha lebih keras untuk memperoleh sesuatu yang
diminati-nya atau dengan kata lain dengan adanya minat dalam diri
seseorang, maka seseorang itu akan termotivasi untuk mendapatkan
sesuatu yang diinginkannya. 
4. Motivasi
Motivasi merupakan keadaan internal yang mendorong untuk
berbuat sesuatu (belajar). Termasuk dalam motivasi adalah perasaan
menyenangi dan kebutuhan terhadap materi pelajaran untuk masa
depan. 
5. Sikap
Sikap seseorang mempengaruhi sampai di manakah hasil
belajarnya dapat tercapai. Seseorang akan mengalami kesulitan belajar
jika mempunyai sikap negatif sebelumnya.
b. Faktor Eksternal Yang Dapat Mempengaruhi diantaranya yaitu :
1. Keadaan Keluarga
Keluarga merupakan pengaruh terhadap diri seseorang. Keluarga
yang harmonis akan mempengaruhi cita – cita tinggi untuk anaknya dan
akan memberikan pengaruh bahwa memfasilitasi untuk anaknya
sehingga dapat tercapai dengan baik.
2. Dosen atau Pembimbing dan Cara Mengajar
Sikap tau kepribadian dosen atau pembimbing, tinggi rendahnya
pendidikan yang dimiliki dan bagaimana dosen atau pembimbing
mengajarkan pengetahuan dapat berpengaruh terhadap keberhasilan,
kepandaian anak didiknya. Prestasi akan tercapai bila seorang pendidik
mampu membawa prestasi didiknya untuk berubah kearah yang positif
sesuai dengan tujuan yang dicapai dalam pembelajaran. Seseorang
pendidik akan sulit mewujudkannya jika dia tidak memiliki kompetensi
yang berkaitan dengan proses pembelajaran.
3. Alat – Alat Pelajaran
Sekolah yang mempunyai fasilitas yang lengkap dan mendukung
akan mempercepat proses pemahaman dan pembelajaran seorang
mahasiswa. Hal tersebut dapat ditunjang baik oleh kecakapan dosen
atau pembimbing dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas
yang ada.
4. Motivasi Sosial
Dosen atau orang tua dapat memberikan motivasi yang baik pada
mahasiswa dengan pujian ataupun dengan hadiah hukuman. Motivasi
dapat menimbulkan hasrat dan dorongan seorang individu untuk belajar
dengan lebih baik. Mahasiswa juga bisa menyadari gunanya belajar dan
apa tujuan yang akan dihadapi dan dicapainya dengan pelajaran yang
didapat.
5. Lingkungan dan Kesempatan
Banyak anak yang tidak dapat meningkatkan kualitas belajar
karena tidak adanya kesempatan, pengaruh lingkungan negatif serta
faktor – faktor yang terjadi diluar kemampuan.

.3 Manfaat Soft Skill


Tindakan soft skills caring yang dilakukan seorang perawat dapat
menunjukkan gambaran diri pada perawat dengan ciri-ciri yaitu kualitas
pribadi, gaya kerja klinis, pendekatan interpersonal, tingkat motivasi, perhatian
terhadap orang lain, serta penggunaan waktu dan sikap yang konsisten. Selain
itu, menurut (Liebrecht, 2012) soft skills sangat penting dimiliki oleh seorang
perawat sebagai komunikasi, keterampilan interpersonal, profesional, asertif
dan kemampuan manajemen.
Pelatihan soft skills caring sebagai salah satu kompetensi yang harus
dimiliki perawat untuk menunjang pelaksanaan tugas dalam memberikan
pelayanan keperawatan terhadap peningkatan kualitas caring perawat dan
kepuasan pasien mengenai caring perawat. Perawat yang memiliki soft skills
caring dapat memberikan pelayanan keperawatan dengan soft skills caring
yang diperlukan oleh pasien. Kualitas caring perawat yang baik dapat
meningkatkan penilaian pasien sehingga berdampak positif terhadap
peningkatan kualitas pelayanan yang berorientasi pada kepuasan pasien
terhadap kinerja perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan yang
berperan dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Peningkatan kompetensi soft skill perawat dapat dilakukan sebagai upaya
pencapaian kompetensi sesuai standar dan kebijakan profesi yang telah
ditetapkan.
Soft skill adalah kumpulan karakter kepribadian, komunikasi, bahasa,
kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme dalam menjalin hubungan dengan
orang lain. Dengan adanya soft skill kita dapat menjadi terampil, Berikut adalah
beberapa manfaat soft skill yaitu :
1. Dapat bersifat mandiri.
2. Soft skill dapat membangun karakter.
3. Membangun kepribadian yang berkualitas.
4. Menumbuhkan rasa percaya diri.
5. Menumbuhkan kepekaan wawasan, pemikiran dan
kepribadian.
6. Membentuk jiwa yang kritis dari dalam diri.
Soft skill berperan penting untuk mendukung keberhasilan dalam bekerja.
Dengan demikian, soft skill dapat meningkatkan profesionalisme dalam pelayanan
keperawatan. Soft-skills memiliki banyak manfaat, misalnya dalam pengembangan
karir serta etika profesional. Dari sisi organisasional, soft skill memberikan dampak
terhadap kualitas manajemen secara total, efektivitas institusional dan sinergi inovasi
institusional untuk memanfaatkan kesempatan yang ada. (Dodi Mulyana). Soft skills
caring sebagai nilai profesional dan personal merupakan inti penting dalam
penyediaan standar normatif yang mengarahkan tindakan perawat dalam memberikan
pelayanan keperawatan kepada pasien. Model pelatihan soft skills caring perawat
dapat dimanfaatkan sebagai salah satu upaya peningkatan pengetahuan, sikap,
keterampilan dan nilai profesi perawat dalam melaksanakan pelayanan keperawatan
terhadap pengembangan profesional berkelanjutan bagi perawat dan Institusi
pendidikan untuk pembelajaran praktik soft skill caring kepada pasien, klien,
keluarga dan sejawat di tatanan pelayanan kesehatan.

Soft skill sangat diperlukan bagi dunia kerja, oleh karena itu keberhasilan
seseorang tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektualnya saja akan tetapi juga
pada kemampuan soft skill yang sangat berperan dalam mencapai prestasi pada
sebuah pekerjaan.

.4 Karakteristik Soft Skill


Ada 4 hal yang merupakan karakteristik kompetensi yaitu :

1. Motivasi

Motivasi adalah sesuatu yang secara konsisten dipikirkan atau diinginkan oleh
seseorang yang menyebabkan munculnya suatu tindakan. Motif akan
mengarahkan dan menyeleksi sikap menjadi tindakan atau tujuan sehingga lain
dari yang lain. Menurut beberapa ahli psikologi, pada diri seseorang terdapat
penentu tingkah laku, yang bekerja mempengaruhi tingkah laku itu. Faktor
penentu tersebut adalah motivasi atau daya penggerak tingkah laku manusia
(Uno, 2013).

2. Sifat bawaan

Menggambarkan tentang karakteristik fisik maupun non fisik seseorang dalam


merespon suatu kejadian. Sifat bawaan non fisik adalah pengontrolan emosi,
kecepatan dan ketepatan dalam merespon masalah, jiwa tidak terganggu ataupun
memiliki rasa empati yang berlebihan (Agung, 2007). Bawaan dapat berupa
karakteristik atau kebiasaan orang dalam merespon sesuatu situasi atau informasi
tertentu. Contoh kompetensi bawaan bertindak cepat dan tepat oleh perawat gawat
darurat.

3.Konsep diri

Merupakan pandangan, nilai-nilai, keyakinan dan citra diri seseorang. Konsep diri
banyak dipengaruhi oleh pengalaman, pengetahuan, ajaran, maupun informasi yang
diterima seseorang (Agung, 2007).

4.Pengetahuan

Sejumlah informasi maupun teori yang diperoleh seseorang dalam bidang tertentu
(Agung, 2007). Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui manusia
tentang benda, sifat, keadaan dan harapan-harapan dengan pengetahuan tersebut,
mereka bisa merancang cara-cara untuk mempertahankan atau melangsungkan
hidupnya (Maryati, 2006).
BAB III

IMPLEMENTASI SOFT SKILL

Kompas Gramedia Kembali Gelar Donasi Darah dan Plasma Konvalesen

Oleh : Kompas.com

Pada : Senin, 23 Agustus 2021 Jam 07: 58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kompas Gramedia bersama Palang Merah Indonesia


dan komunitas Plasmahero.id menggelar kegiatan sosial donasi plasma konvalesen.
Kegiatan "Sentra Peduli Donor Plasma Kebaikan" digelar di Gedung Tribun,
Palmerah, Jakarta, pada 20-21 Agustus 2021. CEO KG Media Andy Budiman
mengatakan, kegiatan donasi plasma konvalesen dan donasi darah itu merupakan aksi
nyata Kompas Gramedia untuk membangun gerakan saling membantu sesama. "Salah
satunya memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat penyintas Covid untuk
berdonasi darah plasma konvalesen agar membantu pemulihan mereka yang masih
tengah berjuang melawan Covid-19," kata Andy saat perayaan hari ulang tahun ke-76
Republik Indonesia di Kompas TV, Selasa (17/8/2021).
Hari pertama pelaksanaan, kegiatan dikhususkan untuk donasi darah dan skrining
para calon donor (penyumbang) plasma yang sebelumnya sudah mendaftar lewat
laman KitaBangkit.id. Hari kedua, donasi darah tetap dilaksanakan diikuti
pengambilan plasma bagi para donor yang telah memenuhi syarat dan lolos dari tahap
skrining hari pertama. Tercatat sebanyak 30 peserta yang hadir untuk mengikuti
screening, dan 17 peserta yang berhasil lolos untuk mendonasikan plasma.

Adapun untuk donasi darah terkumpul dari 50 donor. Para peserta donasi berasal dari
karyawan Kompas Gramedia dan masyarakat umum. Lewat Sentra Peduli, Kompas
Gramedia mengajak masyarakat untuk bersama-sama membantu pasien Covid-19
yang membutuhkan dengan mendonasikan plasma konvalesen dan darah. Kegiatan
ini akan diselenggarakan secara rutin setiap bulannya hingga bulan Desember 2021.
Plasma konvalesen merupakan plasma darah dari penyintas Covid-19 yang
mengandung antibodi dan dapat digunakan sebagai terapi pengobatan untuk
mempercepat penyembuhan pasien Covid-19. Semua kantong darah dan kantong
plasma yang terkumpul dalam kegiatan ini akan didistribusikan oleh PMI ke sejumlah
rumah sakit dan puskesmas yang membutuhkan. Informasi lebih lanjut seputar Sentra
Peduli dapat dapat dilihat dalam laman kitabangkit.id. atau follow akun Instagram
@kitabangkit_id.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/23/07584021/kompas-gramedia-
kembali-gelar-donasi-darah-dan-plasma-konvalesen
BAB IV

PENUTUP

.1 Kesimpulan
Soft Skill adalah keterampilan seseorang dalam berinteraksi dengan orang
lain (interpersonal skill), kecakapan hidup (performance) dan mengatur diri
sendiri (intrapersonal skill). Soft Skill berkaitan dengan keterampilan
emosional, berkomunikasi, bernegosiasi, pemecahan masalah serta
keterampilan spiritual, etika dan moral.
Faktor yang mempengaruhi soft skill meliputi kecerdasan, bakat, minat,
motivas dan sikap. Selain itu, manfaat soft skill sangat banyak diantaranya
seperti networking, menjaga mood bekerja, mempercepat jenjang karier. Pada
karakteristik soft skill salah satunya berpikir kritis bisa melatih soft skill dengan
dua hal, yaitu membaca buku serta melakukan debat dan diskusi.

.2 Saran
Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali
kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, kami akan terus
memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber - sumber yang dapat
dipercaya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran tentang
pembahasan makalah diatas.
DAFTAR PUSTAKA

Oleh Friska AD/Kinerja, 7 Pengertian Soft Skill Menurut Para Ahli, Manfaat Serta
Komponennya,(https://www-ruangpns-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.ruangpns.com/pengertian-soft-skill-menurut-
para-ahli/?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw
%3D%3D#aoh=16293450682433&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A
%2F%2Fwww.ruangpns.com%2Fpengertian-soft-skill-menurut-para-ahli
%2F), diakses pada tanggal 19 Agustus 2021.

Oleh Muchlisin Riadi, pada 28 Agustus 2020, Soft Skill (Pengertian, Manfaat,
Komponen dan Faktor Yang Mempengaruhi),
(https://www.kajianpustaka.com/2020/08/soft-skill-pengertian-manfaat-
komponen-dan-faktor-yang-mempengaruhi.html?m=1), diakses pada tanggal 19
Agustus 2021.

Bab II Tinjauan Pustaka, (http://repositori.unsil.ac.id/667/6/BAB%20II.pdf),


diakses pada tanggal 19 Agustus 2021.

https://publikasi.dinus.ac.id/index.php/lite/article/viewFile/1537/1109(Dodi Mulyana)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/23/07584021/kompas-gramedia-
kembali-gelar-donasi-darah-dan-plasma-konvalesen (Berita DONOR DARAH)

Anda mungkin juga menyukai