Anda di halaman 1dari 16

RENCANA STRATEGI RONDE KEPERAWATAN

TEKNIK RELAKSASI GENGGAM JARI


DI RUANG BOUGENVILLE-AMBUN PAGI
RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

OLEH :
SILVIA ROZA
1541312107

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2016
RONDE KEPERAWATAN

A. Pengertian
Kozier, et al (2004) dalam Saleh (2012) menyatakan bahwa ronde
keperawatan

merupakan

prosedur dimana

dua atau

lebih perawat

mengunjungi pasien untuk mendapatkan informasi yang akan membantu


dalam merencanakan pelayanan keperawatan dan memberikan kesempatan

pada

pasien

untuk

mendiskusikan

masalah

keperawatannya

serta

mengevaluasi pelayanan keperawatan yang telah diterima pasien.


Sedangkan menurut Saleh (2012) ronde keperawatan adalah suatu
kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang
dilaksanakan oleh perawat, dengan pasien atau keluarga terlibat aktif dalam
diskusi dengan membahas masalah keperawatan serta mengevaluasi hasil
tindakan yang telah dilakukan.
B. Tujuan
1.

Menumbuhkan cara berpikir secara kritis

2.

Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal


dari masalah klien

3.

Meningkatkan validitas data klien

4.

Menilai kemampuan justifikasi

5.

Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja

6.

Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan

C. Karakteristik
Karakteristik ronde keperawatan adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.

Klien dilibatkan secara langsung


Klien merupakan fokus kegiatan
Perawat assosiate, perawat primer dan konsuler melakukan diskusi

4.
5.

bersama
Konsuler memfasilitasi kreatifitas
Konsuler membantu mengembangkan kemampuan perawat asosiet,
perawat primer untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi
masalah.

D. Peran dalam ronde keperawatan

1.

2.

Peran Ketua Tim dan Anggota Tim


a) Menjelaskan keadaan dan data demografi klien.
b) Menjelaskan masalah keperawata utama.
c) Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan.
d) Menjelaskan tindakan selanjutnya.
e) Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil.
Peran perawat primer (ketua tim) lain dan atau konsuler
a) Memberikan justifikasi
b) Memberikan reinforcement
c) Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta
tindakan yang rasional
d) Mengarahkan dan koreksi
e) Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari

E. Langkah-langkah Ronde Keperawatan


1.

Tahap Pra Ronde Keperawatan (persiapan)


a.

Penetapan kasus minimal 1 (satu) hari sebelum waktu pelaksanaan


ronde.

b.

2.

Pemberian informed consent kepada klien / keluarga.

Tahap Pelaksanaan Ronde


a.

Penjelasan tentang klien oleh Perawat primer/Ketua tim yang


difokuskan pada masalah keperawatan & rencana tindakan yang
akan atau telah dilaksanakan & memilih prioritas yang perlu
didiskusikan.

b.

Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.

c.

Pemberian justifikasi oleh Perawat primer / perawat konselor/


Kepala ruang tentang masalah klien serta rencana tindakan yang
akan dilakukan.

d.

Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah & yang


akan ditetapkan.

3.

Tahap Pasca ronde


a.

Mendiskusikan hasil temuan & tindakan pada klien tersebut serta


menetapkan tindakan yang perlu dilakukan

RENCANA STRATEGI RONDE KEPERAWATAN


Pokok Bahasan
Hari/Tanggal
Pukul
Sasaran

: Teknik Relaksasi Genggam Jari


: Selasa/ 26 Juli 2016
: 11.00 WIB
: Pasien di Ruang Bougenville Paviliun Ambun Pagi

Tempat

RSUP Dr. M. Djamil Padang


: Ruang Bougenville Paviliun Ambun Pagi

A. LATAR BELAKANG

Nyeri yang dirasakan klien merupakan respon subyektif dan emosional


yang tidak menyenangkan akibat rangsangan/stimulus yang kuat terkait dengan
kerusakan jaringan aktual maupun potensial. Organ tubuh yang berfungsi untuk
menerima rangsangan nyeri disebut reseptor nyeri (nosiseptor), sedangkan organ
tubuh yang berperan sebagai reseptor nyeri adalah ujung saraf bebas dalam kulit.
Penurunan intensitas nyeri sampai tingkat yang dapat ditoleransi dianggap
sebagai tujuan dari penatalaksanaan nyeri. Penatalaksanaan nyeri mencakup
pendekatan farmakologi dan non-farmakologi. Pendekatan farmakologi adalah
penggunaan obat analgetik dan berpotensi mempunyai efek yang kurang baik.
Sedangkan metode nonfarmakologi lebih murah, sederhana, efektif dan tanpa efek
yang merugikan diantaranya sentuhan terapeutik, stimulasi dan masase kutaneus,
stimulasi Saraf Elektrik Transkutan, pijat refleksi (acupressure), terapi es dan
panas, hipnosis-diri, umpan balik tubuh (biofeedback), aromaterapi, distraksi,
teknik relaksasi, teknik imajinasi terbimbing.
Salah satu teknik nonfarmakologi adalah teknik relaksasi yaitu dengan teknik
genggam jari, dimana teknik ini bisa dapat diaplikasikan di lapangan yaitu di
rumah sakit. Adapun fenomena yang terjadi saat pasien mengalami nyeri post
operasi adalah tenaga kesehatan memberikan penanganan nyeri dengan teknik
farmakologi dengan memmberikan obat analgetik. Pemberian obat ini memang
dapat memberikan dampak untuk mengurangi rasa nyeri pada klien namun
pemberian obat ini dapat menjadikan klien kecanduan dan pada akhirnya dapat
berdampak pada kesehatan ginjal dan hati.
Berdasarkan hal-hal tersebut mahasiswa merasa perlu memberikan
penyuluhan tentang teknik relaksasi genggam jari program ini merupakan
upaya untuk menangani masalah nyeri pada klien pre dan post operasi.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti ronde diharapkan peserta ronde dapat d


memahami tentang pengertian, manfaat dan cara mempraktekkan teknik
2.

relaksasi genggam jari.


Tujuan Khusus
Setelah mengikuti ronde tentang genggam jari

peserta

diharapkan mampu:
a.

Menyebutkan pengertian teknik relaksasi genggam jari

b.

Menyebutkan manfaat teknik relaksasi genggam jari

c.

Mendemontrasikan teknik relaksasi genggam jari

C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik
Teknik relaksasi genggam jari
2.

Sasaran/Target
Perawat Associeate, pasien Ruang rawat inap Bougenville Paviliun
Ambun Pagi RSUP Dr M Djamil Padang

3.

Metoda
Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan demonstrasi

4.

5.
6.

7.

Media dan Alat


Lembar balik
Leaflet
Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal

: Selasa/ 26 Juli 2016

Waktu

: 30 menit

Tempat

: Bougenville Paviliun Ambun Pagi

Jam

: 11.00 WIB 11.30 WIB

Pengorganisasian

Kepala Ruangan

Ketua Tim

: Silvia Roza, S. Kep


: Jefi Hermanto, S.Kep
Liza Hadiyati, S.Kep

Perawat pelaksana :

Fina Mutia Yahya, S.Kep

Lia Maharani, S.Kep


Maisarah, S.Kep
Rizka Fajriani, S.Kep
Dila Amalina, S.kep
Liza Hadiyati, S.kep
Tria Monja Mandira, S.Kep
Devita Hadia Nova, S.Kep
8. Setting Tempat

Keterangan :
: Pembimbing

: Perawat Assosiate

: Kepala Ruangan

: Pasien

: Ketua Tim

9. Proses Kegiatan Ronde


No

Kegiatan Penyuluh

Pre Rounds
-

Kegiatan Audiens/Sasaran

5 mnt

Moderator

memberi -

salam
-

Waktu

Moderator

Menjawab salam
Mendengarkan

dan

memperhatikan

memperkenalkan

anggota

penyuluh
-

Moderator menejelaskan

Menjelaskan

dan

memperhatikan

tentang topik penyuluhan


-

Mendengarkan

membuat

kontrak waktu, bahasa, tujuan -

Mendengarkan

dan

memperhatikan

pertemuan dan tata tertib


penyuluhan
-

Menanyakan

masalah

yang dirasakan saat ini


-

permasalahan

(kalau ada)

Mendiskusikan masalah

Mengemukakan

Mendengarkan

Rounds
-

Mengkaji
audiens

pengetahuan

tentang

teknik -

Mengemukakan pendapat

20 mnt

relaksasi genggam jari


-

Memberi

reinforcement
-

(+)

Mendengarkan

dan

memperhatikan
-

Menjelaskan

tentang

pengertian teknik relaksasi -

Menjelaskan

manfaat

teknik relaksasi genggam jari


-

dan

memperhatikan

genggam jari
-

Mendengarkan

Mendengarkan

dan

memperhatikan

Mendemonstrasikan cara
teknik relaksasi genggam jari

Meminta peserta untuk

Mendemonstrasikan kembali

mendemonstrasikan kembali
cara teknik relaksasi genggam
jari
-

Memberi

reinforcemen

(+)
3.

Memberi

kesempatan -

audiens untuk bertanya


-

Menjawab pertanyaan

Meminta
informasi
diberikan

Mengajukan pertanyaan

Mengemukakan pendapat

Mengemukakan pendapat

audiens

mengulang

beberapa
yang

dan

memperhatikan

Post Rounds
-

Mendengarkan

telah

5 mnt

Memberi

reinforcement

(+)

Bersama menyimpulkan materi

Menutup dengan salam

Mendengarkan
Bersama penyaji menyimpulkan

Menjawab salam

10. Kriteria evaluasi

Evaluasi struktur
-

Kegiatan ronde terlaksana sesuai waktu

Peserta ronde dapat hadir sesuai rencana

Evaluasi proses
-

Peserta ronde berperan aktif dalam kegiatan ronde

Selama ronde berlangsung, semua peserta dapat mengikuti dengan


penuh perhatian

Evaluasi hasil
-

Pasien puas dengan hasil kegiatan

Peserta Ronde mampu:

Peserta ronde mampu menyebutkan manfaat teknik genggam


jari

Berpikir kritis

Tumbuh pemikiran bahwa tindakan keperawatan berasal dari


masalah klien ataupun dari perawat sendiri

Meningkatkan pola pikir sistematis

Mengaplikasikan latihan pembelajaran pada praktek klinik

Lampiran Materi
MATERI
TEKNIK GENGGAM JARI

1. Pengertian teknik relaksasi genggam jari


Ada sebuah teknik relaksasi yang sangat sederhana dan mudah dilakukan
oleh siapapun yang berhubungan dengan jari tangan serta aliran energi di dalam
tubuh kita. Namanya teknik genggam jari atau finger hold. Teknik Genggam jari
adalah cara yang sangat mudah untuk mengendalikan emosi. Emosi dan perasaan
adalah seperti ombak energi yang bergerak melalui badan, pikiran dan jiwa kita.
Di setiap ujung jari kita merupakan saluran masuk dan keluarnya energi atau
dalam istilah ilmu Akupunktur disebut miridian (energy channel) yang
berhubungan dengan organ-organ di dalam tubuh kita serta dan emosi yang
berkaitan.
Teknik genggam jari ini sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika kita berada dalam keadaan yang sulit, merasa marah, tegang, takut atau
ingin menangis tanpa sebab, jari bisa digenggam untuk membawa rasa damai,
fokus dan nyaman sehingga kita bisa menghadapi keadaan dengan perasaan lebih
tenang dan mampu membuat keputusan dengan kepala dingin. Teknik ini bisa juga
dilakukan untuk relaksasi dengan musik yang berirama lembut, atau dilakukan
sebelum tidur bagi yang mengalami masalah insomnia. Teknik ini bisa dilakukan
kapan saja, di mana saja, oleh siapa saja: ketika menunggu seseorang, dalam
perjalanan, maupun ketika menghadapi masalah. Latihan ini dapat dikerjakan
sendiri. Bagi yang sedang dalam keadaan depresi atau mengalami keterbatasan
fisik (sakit keras, lumpuh, manula), serta balita yang tidak mampu mengerjakan
sendiri, bisa dibantu oleh orang lain.

2. Manfaat

Untuk menghilangkan rasa nyeri

Mengurangi dan menyembuhkan ketegangan fisik dan emosi (rasa marah,


sedih dan depresi)

Menenangkan perasaan dan pikiran sehingga mampu membuat keputusan


dengan kepala dingin

Mengatasi masalah gangguan tidur

3. Arti dari jari tangan

Ibu jari berhubungan dengan perasaan sedih, ingin selalu menangis, dan
merasa merana.

Jari telunjuk berhubungan dengan perasaan takut, panik, merasa terancam


dan tidak nyaman.

Jari tengah berhubungan dengan perasaan marah, benci, dan kecewa.

Jari manis berhubungan dengan perasaan cemas dan kuatir.

Jari kelingking berhubungan dengan perasaan rendah diri dan kecil hati.

Kalau kita perhatikan, banyak bayi yang menjadi lebih tenang


ketika mereka mengisap salah satu jari-jari tangannya yang mungil. Ada
teori yang mengatakan bahwa mengisap jari memberikan kenikmatan oral
pada bayi. Tetapi ada pendapat lain yang berhubungan dengan jalur energi
di tubuh yang memengaruhi emosi kita. Menurut teori akupunktur,
mengisap jari akan menimbulkan rasa nyaman dan damai.
Teknik genggam jari ini sangat membantu dalam kehidupan seharihari. Ketika kita berada dalam keadaan yang sulit, merasa marah, tegang,
takut atau ingin menangis tanpa sebab, jari bisa digenggam untuk
membawa rasa damai, fokus dan nyaman sehingga kita bisa menghadapi
keadaan dengan perasaan lebih tenang dan mampu membuat keputusan
dengan kepala dingin. Teknik ini bisa juga dilakukan untuk relaksasi
dengan musik yang berirama lembut, atau dilakukan sebelum tidur bagi
yang mengalami masalah insomnia. Teknik ini bisa dilakukan kapan saja,
di mana saja, oleh siapa saja: ketika menunggu seseorang, dalam
perjalanan, maupun ketika menghadapi masalah. Latihan ini dapat
dikerjakan sendiri. Bagi yang sedang dalam keadaan depresi atau
mengalami keterbatasan fisik (sakit keras, lumpuh, manula), serta balita
yang tidak mampu mengerjakan sendiri, bisa dibantu oleh orang lain.
Hubungan Jari dan Emosi,Menurut teori Akupunktur, setiap jari
merupakan jalur keluar masuknya energi dan berhubungan dengan emosi
tertentu. Ada banyak titik-titik di sekitar jari tangan serta telapak tangan.
Apabila sedang terjadi gangguan kesehatan di organ tertentu, maka ada
beberapa titik di jari tangan yang sangat nyeri apabila dipijat. Ternyata
setiap jari mempunyai hubungan yang berbeda dengan emosi kita..

4. Cara Melakukan Teknik Genggam Jari:


Peganglah tiap jari mulai dari ibu jari selama 2-3 menit. Anda bisa
menggunakan tangan yang mana saja. Tarik napas yang dalam dan lembut.

Hembuskanlah napas secara perlahan dan lepaskan dengan teratur. Ketika


menarik nafas, hiruplah bersama rasa harmonis, damai, nyaman dan
kesembuhan. Ketika menghembuskan napas, hembuskanlah secara
perlahan sambil melepaskan perasaan dan masalah yang mengganggu
pikiran dan bayangkan emosi yang mengganggu tersebut keluar dari
pikiran kita dan masuk ke dalam bumi. Sekarang pikirkanlah perasaanperasaan yang nyaman dan damai, sehingga Anda hanya fokus pada
perasaan yang nyaman dan damai saja.
Sering kali ketika sedang menggenggam jari, Anda merasakan
denyutan yang cukup keras di setiap jari Anda. Hal ini menunjukkan
keadaan emosi yang sedang kurang seimbang sehingga jalur energi
terhambat dan kurang lancar. Ketika energi yang tersumbat menjadi lebih
lancar, maka denyutan di setiap jari akan melembut dan perasaan akan
menjadi lebih tenang dan seimbang. Setelah denyutan menjadi lebih
ringan, Anda bisa memindahkan gengaman pada jari selanjutnya secara
berurutan.
Teknik Genggam jari ini mudah dilakukan memberikan rasa
nyaman. Jadi, pada saat Anda menunggu seseorang, sedang ingin marah,
panik, atau mengalami insomnia, tidak ada salahnya Anda mencoba teknik
genggam jari yang mudah dilakukan di mana saja, kapan saja, yang
memberikan rasa nyaman dan damai.

DAFTAR PUSTAKA

Agus, D dan Triyanto, 2004, Manajemen Nyeri dalam Suatu Tatanan Tim Medis
Multidisiplin Majalah Kedokteran Atma Jaya, Januari, Vol 3, No.1.
Artikel
Kesehatan,
2009,
Teknik
Relaksasi
Genggam
Jari,
http://perawatpsikiatriblogspot.com/2009/03/teknik-relaksasai-genggam-jari.html

Anda mungkin juga menyukai