KEPERAWATAN DASAR I

BERDUKA DAN KEHILANGAN

OLEH :

KELOMPOK 1

Indah Syari Rezki S 1110321001 Novia Putri Ningsih 1110321027

Windari Sabella 1110321002 Mona Syafera 1110321028
Rezita Yuni Lubis 1110321004 Ratna Asnita 1110321030
Arita Copri Cornika 1110321008 Rafika Indah 1110322001
Suryani 1110321009 Rahmawita Arman 1110322003
Khairat Amini Z 1110321012 Tri Wahyuni Ilaihi 1110322004
Ratika Yuzalia 1110321013 Silvia Roza 1110322010
Yuniar 1110321018 Ratih Derma Kamsil 1110322011
Mike Anzela 1110321019 Indah Sri Maharani 1110322026
Yusra 1110321020 Rahmi Fitriani 1110322016
Davit Satria M 1110321023 Irdha Nasta Kurnia 1110322020
Luthfia Fitri 1110321026 Yosrandel Joni P 1010321018

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2014
 KASUS

Trigger Case : Loss and Grief

Ny. W (79 th) saat ini dirawat di Rumah Sakit dengan keadaan sakt terminal dengan
penyakit MODS (Multiple Organ Dysfunction Syndrom) kerusakan jantung dengan Diabetes
Mellitus. Klien mengalami intoleransi aktivitas berat, dengan gangguan mobilitas fisik,
kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan, dan ketergantungan oksigen. Ny. W sudah pernah
masuk rumah sakit sebelumnya karena gagal jantung. Sekarang Ny. W dirawat d ruang ICU
karena nyeri dada dan jantung congestive. Saat ini Ny. W sudah kehilangan semangat dan tidak
mau lagi di rawat di RS karena keadaannya, dan dipersiapkan untuk perawatan home care. Ny.W
ingin meninggal dengan tenang di rumahnya. Ny.W tinggal bersama suami dan anak
perempuanya, Ny W juga memiliki rumah dekat dengan orangtuanya, mereka selalu melihat Ny.
W setiap hari. Namun anak perempuan Ny. W sangat tidak setuju untuk dilakukannya perawatan
home care.
 PERTANYAAN

1. Berdasarkan kasus Ny.W apa jenis dan tipe kehilangan yang dialami oleh Ny.W ?
(Silvia Roza-1110322010)
2. Berdasarkan kasus Ny.W, pada rentang respon kehilangan Ny.W berada pada fase ?
(Rahmi Fitriani-1110322016)
3. Apakah tindakan keperawatan yang dapat diberikan pada fase kehilangan Ny.W ?
(Indah Sri Maharani 1110322026)
4. Apakah keputusan home care bagi Ny. W tepat dalam mengatasi kehilangan karena
penyakitnya ini? jika jawaban iya ataupun tidak berikan alasan pengambilan keputusan
sebagai seorang perawat professional apa yang harus kita lakukan untuk mendukung
konsep kehilangan ini ?
(Irdha Nasta Kurnia-1110322020)
5. Apa yang menjadi pertimbangan dilakukannya home care untuk ny.w pada kasus diatas ?
(Indah Syari Rezki S-1110321001)
6. Pada saat Ny.W sudah merasa kehilangan semangat dan ingin pulang ke rumah dengan
alasan ingin meninggal dengan tenang di rumah, apa yang seharusnya dilakukan oleh
perawat ?
(Yusra-1110321020)
7. Sifat kehilangan yang mana terjadi pada kasus Ny. w tersebut ?
(Ratna Asnita-1110321030)
8. Pada kasus di atas bagaimana seharusnya sikap keluarga untuk bisa menumbuhkan kembali
semangat hidup Ny.W terkait konsep kehilangan ?
(Windari Sabella-1110321002)

PEMBAHASAN

1. Jenis kehilangan yang dialami Ny.W yaitu, kehilangan aspek diri. Kehilangan aspek diri
merupakan mencakup bagian tubuh, fungsi fisiologi, atau psikologis. Karena Ny.W
menderita sakit terminal membuat fungsi fisiologis Ny.W terganggu, sehingga Ny.W
mengalami intoleransi aktivitas berat, dengan gangguan mobilitas fisik, dan
ketergantungan oksigen. Ny.W juga kehilangan semangat karena kondisi yang
dialaminya.
 (Rahmawita Arman-1110322003)

Tipe kehilangan yang dialami Ny.W yaitu tipe kehilangan anticipatory loss (kehilangan
yang sudah diantisipasi terlebih dahulu), yaitu perasaan kehilang sebelum kehilangan
yang sesungguhnya terjadi dan seseorang merasa terancam akan kehilangan sesuatu. Ini
dapat dilihat dari kasus bahwa Ny.W merasa umurnya tidak akan lama lagi atau merasa
akan kehilangan nyawanya, sehingga Ny.W meminta perawatan home care dan ingin
meninggal dengan tenang di rumahnya.
(Mona Syafera-1110321028)

2. Dari kasus di atas, Ny.W berada pada fase depresi. Individu pada fase ini sering
menunjukkan sikap antara lain menarik diri, tidak mudah bicara, kadang-kadang bersikap
sebagai pasien yang sangat baik dan menurut, atau dengan ungkapan yang menyatakan
keputusasaan, perasaan tidak berharga.
Dari kasus terlihat bahwa Ny.W sudah kehilangan semangat dan tidak mau lagi di rawat
di RS. Ny.W mengungkapkan ingin meninggal dengan tenang di rumahnya bersama
suami dan anak perempuannya.
(Ratih Derma Kamsil-1110322011)

3. Tindakan keperawatan pada kasus kehilangan Ny.W yaitu :

 Bina hubungan saling percaya
 Diskusikan dengan klien dalam mempersepsikan suatu kejadian dengan
memberikan makna positif dan mengambil hikmahnya
 Beri dukungan terhadap respon kehilangan pasien
 Tingkatkan rasa kebersamaan antar keluarga
(Yuniar-1110321018)

4. Iya home care bagi Ny. W adalah keputusan yang tepat karena tahap kehilangan ny. W
sudah pada tahap menerima segala penyakitnya, penyakit ny.W adalah penyakit
terminal penyakit yang digambarkan aktif dan ganas. Penyakit itu sulit disembuhkan
yang bisa dilakukan adalah terus menjalani perawatan bahkan kemungkinan
kematian pasien cukup besar.Tugas kita sebagai perawat adalah membujuk dan
melakukan pendekatan dengan anak perempuan Ny.W yang tidak menyetujui home
care ,memberikan edukasi dan arahan yang logis sehingga diharapkan anak perempuan
Ny. W mengikuti permintaan Ny.W untuk rawat rumah. Memberi pengarahan bahwa
permintaan orang tuanya harus dipenuhi ,menjelaskan kondisi ibu nya dengan baik serta
 memberikan penjelasan akan mempersiapkan kematian yang damai sesuai pilihan orang
tuanya supaya tahapan kehilangan bisa berjalan dengan baik , tidak semua perawatan
untuk penyakit terminal tepat ,tapi ada beberapa perawatan yang tepat seperti perawatan
untuk mengurangi rasa sakit dan hal ini bisa dilakukan dirumah dengan perawatan
paliatif yang membantu mengelola gejala seperti rasa sakit dan meningkatkan kualitas
hidup. Selain itu menyediakan dukungan emosional, dan spiritual untuk pasien dan
orang-orang terkasih dan jangan lupa melengkapi di fasilitas perawatan jangka panjang
untuk home care yang menunjang penyakitnya.
(Tri Wahyuni Ilaihi-1110322004)

5. Melakukan homecare untuk kasus pasien dengan penyakit fase terminal yang memiliki
angka kesembuhan yang rendah seperti kasus diatas, pada umumnya sebagai sebuah
usaha yang bertujuan untuk memberikan rasa nyaman secara psikologis bagi pasien dan
keluarganya. Sehingga pasien dan keluarga mampu menjalani hidupnya meskipun
harapan hidupnya kecil. Tujuan dari perawatan home care ini sendiri adalah meringankan
pasien dari penderitaanya baik fisik maupun psikis yang berhubungan dengan
penyakitnya. Selain itu tujuannya juga memberikan dukungan moril dan spiritual bagi
pasien dan keluarga selama perawatan, juga memberikan dukungan moril pada keluarga
pasien selama masa duka cita.
(Arita Copri Cornica-1110321008)

6. Jika kita lihat pada fase kehilangan, klien berada pada fase depresi. Biasanya pada fase
ini orang akan mengalami kehilangan semangat, lebih sering mengurung diri, dan
menganggap dirinya tidak berarti lagi.
Sebaiknya seorang perawat memberikan dukungan dan rasa empati kepada klien. Serta
perawat juga bisa memberikan sentuhan sebagai implikasi dari kepedulian terhadapnya.
Perawat juga hendaknya mendengarkan curhatan dan isi hati klien dengan penuh
perhatian agar klien merasa nyaman dan dekat dengan perawat. Karena pada fase depresi
ini yang dibutuhkan klien adalah perhatian lebih.
(Mike Anzela-1110321019)

7. Sifat kehilangan yang terjadi pada kasus Ny.w adalah sifat berangsur-angsur Karena
penyakit yang diderita Ny.w sudah lama dan kehilangannya yang akan terjadi pada Ny.w
dapat diramalkan oleh Ny.w. sehingga Ny.w dapat dapat menerima penyakitnya.
(Luthfia Fitri-1110321026)
8. Disini seharusnya keluarga berembuk dulu untuk menemukan solusi terkait kesehatan
Ny.W apakah memilih pengobatan dilanjutkan di RS atau melakukan homecare. Kalau
sudah sepakat dengan satu pilihan baru pihak keluarga menanyakan kemauan Ny.W agar
nantinya keluaga sendiri berbeda-beda pendapat. kemudian keluarga juga harus bisa
memotivasi Ny.W dan jangan mematahkan semangat Ny.W dengan menceritakan kisah-
kisah yang bagus, bukan malah menceritakan hal-hal yang memberatkan pikiran Ny.W.
(Khairat Amini Zulka-1110321012)