PENDAHULUAN
secara paripurna yang memberikan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan
(IGD).
mengatasi klien gawat darurat karena kondisi klien yang datang ke IGD
et al, 2013)
dari total seluruh kunjungan di RSU dengan jumlah kunjungan 12% dari
kunjungan IGD berasal dari rujukan dengan jumlah Rumah Sakit Umum
1.033 Rumah Sakit Umum dari 1.319 Rumah Sakit yang ada. Jumlah yang
keperawatan yang ditujukan kepada pasien gawat darurat yaitu pasien yang
datang tiba – tiba berada dalam keadaan gawat atau akan menjadi gawat dan
pertolongan yang cepat dan tepat, untuk itu perlu ada standar dalam
RI No. 856/MENKES/SK/IX/2009 )
Waktu tanggap yang baik bagi pasien yaitu ≤ 5 menit ( Menteri Kesehatan
RI, 2008).
yang lambat dalam waktu tanggap terhadap pasien. Menurut Maatilu (2014)
menit, demkian juga penelitian yang dilakukan oleh Noor (2009) dimana waktu
dilakukan Sabriyati (2012) memperlihatkan angka jauh lebih lama watu tanggap
pasien IGD RSUP.Dr.Wahidin Sudirihusodo dengan waktu 8,20 detik. Bila dilihat
dari ketiga Rumah Sakit tersebut maka dapat disimpulkan waktu tanggap perawat
bervariasi dan jauh dibawah standar indikator yang ditetapkan oleh Kepmenkes
(Kementrian Kesehatan,2009).
dilakukan pada saat kondisi gawat darurat haruslah benar-benar efektif dan
efisien. Hal ini mengingatkan pada kondisi pasien dapat kehilangan nyawa
hanya dalam hitungan menit saja. Berhenti nafas selama 2-3 menit pada
diberikan selama 24 jam secara terus menerus. Pekerjaan perawat IGD yang
tepat agar tidak membahayakan nyawa pasien dan selalu berpacu dengan
tanggal 24 maret 2018, dari Hasil pendataan yang di lakukan bagian catatan
medik IGD RS. Harapan Bunda selama tahun 2017 didapatkan hasil jumlah
tenaga perawat yang bertugas pada shift pagi sebanyak 3 perawat shift siang
hasil pendataan yang dilakukan bagian medik IGD RSUD Embung Fatimah
batam selama tahun 2017 didapatkan hasil jumlah pasien masuk 20.337
perawat (p=0,007), ada hubungan antara waktu tanggap dengan beban kerja
(p=0,003)
pasien di ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe
lambat. Hal ini menunjukkan bahwa perawat yang ada di ruang instalasi
gawat darurat rsud prof. Dr. H. Aloei saboe kota gorontalo sebagian besar
pernyataan 15 orang pasien (30%) menilai waktu tanggap perawat baik dan
menilai waktu tanggap perawat baik dan sebanyak 9 orang pasien (18%)
menilai waktu tanggap perawat kurang baik. Dan dari 50 responden perawat
3 orang pasien (6%) menilai waktu tanggap perawat baik dan sebanyak 2
orang pasien (4%) menilai waktu tanggap perawat kurang baik. %). Dari
Oleh sebab itu peran perawat sangat penting karena selain sebagai ujung
prasarana, sumber daya manusia dan manajemen IGD rumah sakit sesuai
Tahun 2018 ?”
1.4 Manfaat
Darurat.
Tabel 1.4
Metode
N Nama Judul Hasil penelitian