Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PEMERIKSAAN IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)

Nama Kelompok :
 Fariz Farte
 Fitri Dwi Yona
 Indah Banuasih
 Khanuda Apriani
 Linda
 Mutiara Angginy

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


DAN PENDIDIKAN PROFESI NERS
STIKES MITRA BUNDA PERSADA BATAM
T.A 2018/2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KEPERAWATAN GERONTIK

Pokok Bahasan :Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam


Asetat
Sub Pokok Bahasan : Pemeriksaan IVA
Peserta : Seluruh pasien di Puskesmas Baloi Permai
Waktu : ± 20 menit

A. Latar Belakang
Banyaknya kasus kanker serviks di Indonesia semakin diperparah
disebabkan lebih dari 70% kasus yang datang ke rumah sakit berada pada
stadium lanjut. Beberapa negara maju telah berhasil menekan jumlah kasus
kanker serviks, baik jumlah maupun stadiumnya. Pencapaian tersebut terutama
berkat adanya program skrining massal antara lain dengan Tes IVA. Namun di
Indonesia kebijakan penerapan program skrining kanker serviks kiranya masih
tersangkut dengan banyak kendala, antara lain luasnya wilayah dan juga
kurangnya sumber daya manusia sebagai pelaku skrining, khususnya kurangnya
tenaga ahli patologi anatomik/sistologi dan stafnya, teknisi sitologi/skriner.
Pengobatan kanker serviks pada stadium lebih dini, hasilnya lebih baik,
mortalitas akan menurun, dengan masalah yang begitu kompleks, timbul gagasan
untuk melakukan skrining kanker serviks dengan metode yang lebih sederhana,
antara lain yaitu dengan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan mengenai pemeriksaan IVA,
diharapkan peserta mampu mengetahui tentang kanker leher rahim dan
pemeriksaan IVA
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan IVA,
diharapkan masyarakat mampu :
 Menyebutkan pengertian pemeriksaan IVA
 Menyebutkan penyebab kanker serviks, kanker leher rahim
 Menyebutkan faktor resiko kanker serviks, kanker leher rahim
 Menyebutkan tanda dan gejala kanker serviks, kanker leher rahim
 Menyebutkan manfaat pemeriksaan IVA
 Melakukan pemeriksaan IVA

C. Metode Pelaksanaan
 Ceramah
 Diskusi dan Tanya jawab
D. Sasaran dan Target
 Sasaran : Seluruh peserta yang ada di Puskesmas Baloi
Permai, terkhusus peserta perempuan
 Target : 15 orang
E. Strategi Pelaksanaan
 Hari : Rabu, 29 Agustus 2019
 Tempat : Ruang Tunggu Puskemas Baloi Permai
 Pukul : 08. 15 s/d selesai
No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 3 menit Pembukaan :
 Moderator memberi  Menjawab salam
salam  Mendengarkan dan
 Moderator memeperhatikan
memperkenalkan
anggota penyuluhan
 Moderator menjelaskan
tentang topik penyuluhan
 Menjelaskan dan
membuat kontrak waktu,
tujuan penyuluhan

2. 10 menit Pelaksanaan :  Mendengarkan


 Menggali pengetahuan  Memperhatikan
audiens tentang
pengertian pemeriksaan
IVA
 Memberikan
reinforcement positif
 Menjelaskan pengertian
pemeriksaan IVA
 Menjelaskan manfaat
pemeriksaan IVA
 Menjelaskan syarat
pemeriksaan IVA
 Menjelaskan cara
pemeriksaan IVA

3. 10 menit Penutup :  Mengajukan pertanyaan


 Memberi kesempatan  Mengemukakan
audiens untuk bertanya pendapat
 Menjawab pertanyaan  Mendengarkan
 Meminta audiens  Memperhatikan
mengulang beberapa  Menjawab salam
informasi yang telah
diberikan
 Memberi reinforcement
(+)
 Bersama peserta
menyimpulkan materi
 Menutup dengan salam

F. Media dan Alat Bantu


 Lembar balik
 Leaflet
G. Setting Tempat

Keterangan :
: Peserta : Observer dan notulen

: Pembimbing : Moderator

: Fasilitator

: Pemateri

H. Pengorganisasian dan Uraian Tugas


1. Pengorganisasian
a. Penanggung Jawab Kelompok 1
b. Moderator : Fariz Farte, S.Kep
c. Pemateri : Indah Banuasih, S.Kep
d. Fasilitator : Mutiara Angginy, S.Kep, Fitri dwi Yona,
S.Kep, Khanuda Apriani, S.Kep
e. Observer dan notulen : Linda, S.Kep
f. Documenter : Fitri dwi Yona, S.Kep
2. Uraian Tugas
A. Penanggung Jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan
B. Pemateri
Mempresentasikan materi
Mengevaluasi peserta tentang materi yang diberikan
C. Moderator
 Pada acara pembukaan
1. Membuka acara
2. Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing
3. Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan
4. Menjelaskan kontrak waktu dan bahasa
5. Menjelaskan tata tertib penyuluhan
 Kegiatan Inti
1. Meminta peserta memberikan pertanyaan atas penjelasan yang
tidak dipahami.
2. Memberikan kesempatan pada mahasiswa menjawab pertanyaan
yang diajukan peserta.
 Pada acara penutup
1. Menyimpulkan dan menutup diskusi
2. Mengucapkan salam
D. Fasilitator
 Memotivasi peserta agar berperan aktif
 Membuat absensi penyuluhan
 Mengantisipasi suasana yang dapat mengganggu kegiatan penyuluhan
E. Observer
 Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
 Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan
F. Dokumentator
 Mendokumentasikan kegiatan penyuluhan yang dilakukan

I. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a) 75 % atau lebih peserta menghadiri acara
b) Alat dan media sesuai dengan rencana
c) Peran dan fungsi masing-masing sesuai dengan yang direncanakan
2. Evaluasi proses
a) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
b) Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c) Peserta berperan aktif dalam jalannya diskusi
3. Evaluasi hasil
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta mampu :
a) Peserta menyebutkan pengertian pemeriksaan IVA
b) Peserta menyebutkan penyebab kanker serviks, kanker leher rahim
c) Peserta menyebutkan faktor resiko kanker serviks, kanker leher rahim
d) Peserta menyebutkan tanda dan gejala kanker serviks, kanker leher rahim
e) Peserta menyebutkan manfaat pemeriksaan IVA
f) Peserta melakukan pemeriksaan IVA
DAFTAR PUSTAKA

Melianti Mira. 2011. Skining Kanker Serviks dengan Metode Inspeksi Visual

deang Asam Asetat (IVA) test. (http://stikesdhb.ac.id/kebidanan/91-skrining-

kanker-serviks.html. Diakses 2 November 2014 jam 20.27 wib)

Novel S.Sinta dkk. 2010. Kanker Serviks dan Infeksi Human Pappilomavirus

(HPV). Jakarta : Javamedia Network

Sukaca E. Bertiani. 2009. Cara Cerdas Menghadapi KANKER SERVIK (Leher

Rahim). Yogyakarta: Genius Printika


LAMPIRAN MATERI
PENYULUHAN PEMERIKSAAN IVA

1. Pengertian Iva
IVA (inspeksi visual dengan asam asetat) merupakan cara sederhana untuk
mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin (Sukaca E. Bertiani, 2009).
IVA merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks) dengan cara melihat
langsung (dengan mata telanjang) leher rahim setelah memulas leher rahim dengan
larutan asam asetat 3-6% (Wijaya Delia, 2010).Laporan hasil konsultasi WHO
menyebutkan bahwa IVA dapat mendeteksi lesi tingkat pra kanker (high-Grade
Precanceraus Lesions) dengan sensitivitas sekitar 66-96% dan spesifitas 64-98%.
Sedangkan nilai prediksi positif (positive predective value) dan nilai prediksi
negatif (negative predective value) masing-masing antara 10-20% dan 92-97%
(Wijaya Delia, 2010).
Pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan skrining alternatife dari pap
smear karena biasanya murah, praktis, sangat mudah untuk dilaksanakan dan
peralatan sederhana serta dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan selain dokter
ginekologi. Pada pemeriksaan ini, pemeriksaan dilakukan dengan cara melihat
serviks yang telah diberi asam asetat 3-6% secara inspekulo. Setelah serviks diulas
dengan asam asetat, akan terjadi perubahan warna pada serviks yang dapat diamati
secara langsung dan dapat dibaca sebagai normal atau abnormal. Dibutuhkan
waktu satu sampai dua menit untuk dapat melihat perubahan-perubahan pada
jaringan epitel. Serviks yang diberi larutan asam asetat 6% akan merespon lebih
cepat daripada larutan 3%. Efek akan menghilang sekitar 50-60 detik sehingga
dengan pemberian asam asetat akan didapat hasil gambaran serviks yang normal
(merah homogen) dan bercak putih (displasia) (Novel S Sinta,2010).
2. Tujuan Iva
Untuk mengurangi morbiditas atau mortalitas dari penyakit dengan
pengobatan dini terhadap kasus-kasus yang ditemukan. Untuk mengetahui
kelainan yang terjadi pada leher rahim.

3. Penyebab Kanker Serviks Dan Kanker Leher Rahim


Penyebab dari kanker serviks dan kanker leher rahim yaitu : HPV (Human
Papiloma Virus)

4. Faktor Resiko Kanker Serviks Dan Kanker Leher Rahim


a. Menikah / kontak seksual di usia muda (<20 tahun)
b. Berganti – ganti pasangan seksual
c. Melakukan hubungan seks dengan pria yang sering berganti pasangan
d. Penurunan kekebalan tubuh karena HIV/AIDS atau penggunaan
kortikosteroid jangka panjang
e. Konsumsi atau terpapar asap rokok
f. Riwayat infeksi di daerah kelamin atau radang panggul
g. Riwayat infeksi menular seksual (IMS)
5. Tanda dan Gejala Kanker Serviks Dan Kanker Leher Rahim
a. Haid tidak teratur
b. Nyeri panggul
c. Keputihan
d. Perdarahan spontan
e. Nyeri saat berhubungan seksual
f. Perdarahan pada masa menopause

6. Manfaat Melakukan Pemeriksaan IVA


Dapat diketahui secara dini jika ada lesi pra kanker serviks dan segera dapat
dilakukan penatalaksanaan yang cepat dan tepat.

Anda mungkin juga menyukai