Diajukan guna memenuhi Tugas Praktik dalam Mata Kuliah Manajemen Keperawatan
Disusun oleh :
Tingkat/Semester : IIIA/V
2020
ROLEPLAY
PP 1 : Ya bu, pasien Ny. R datang dengan keluhan sesak dan diagnose medis yang
ditemukan adalah effuse pleura dan Ca Mamae. Setelah dirawat 10 hari dan
sudah diberi tindakan keperawatan dan tindakan medis seperti funksi pleura
ternyata sesak yang dialami Ny. R masih belom berkurang. Saya meminta
izinn kepada ibu untuk mengadakan pertemuan keperawatan.
Karu : Lalu apakah kamu sudah menyiapkan tim keperawatan dan siapakah yang
akan kamu ajak untuk menjadi tim keperawatan dalam pertemuan serta kapan
pelaksanaannya.
PP 1 : Sudah bu, rencananya besok akan dilakukan pertemuan keperawatan,
kemudian saya mengajak perawat Sasmitia, Sherina dan Siti dan saya juga
akan mengundang dokter Putri sebagai konsultan.
Karu : Baiklah kalau memang sudah siap silahkan kamu lanjutkan dan persiapkan
yang perlu dipersiapkan.
Pasien : Waalaikumsalam, seperti biasa masih sesak tapi lumayan sudah agak
berkurang.
PP 1 : Baiklah, terima kasih atas persetujuan Anda dan saya permisi dulu.
Karu : Assalamualaikum, terima kasih atas kehadirannya dan hari ini kita akan
mengadakan ronde keperawatan dan menyampaikan permasalahan pada pasien
Ny. R
PP 2 : Baiklah saya akan melihat pasien bernama Ny.R untuk menyamakan data
yang sudah ada bersama dengan perawat Nurul serta bersama perawat asisten
Sasmitia dan Siti.
PA1 : Bagaimana kondisi ibu saat ini apakah masih sesak atau ada keluahan
tambahan?
Pasien : Belom nyenyak sus, soalnya kadang – kadang sesaknya masih terasa
Setelah validasi data dari pasien, tim ronde kembali ke nurse station untuk menindak
lanjuti dan membahas masalah yang ada.
Karu : Untuk mempersingkat waktu kepada PP, PA, konsultan dan konselor untuk
memberikan solusi dan intervensi lanjutan yang akan diberikan kepada Ny.R
Konsultan : Sebenarnya penyakit dasar Ny.R adalah Ca mamae jadi effuse pleura ini
merupakan dampak dari kanker stadium lanjut yang sudah bermetastase ke
jaringan lainnya sehingga meskipun dilakukan tindakan medis (punksi)
berulang kali percuma akan timbul cairan pada cavum pleura maka dari itu
dilakukan pleuraldisis, harapanya cairan tidak akan kembali pada cavum
pleura.
PA 2 : Oh begitu ya dok, jadi tindakan yang kita lakukan hanya untuk mencegah
timbulnya cairan pada cavum pluera.
Karu : Baik, kalau sepeti itu tindakan yang akan kita ambil untuk pasien Ny. R
adalah melakukan tindakan medis (punksi) untuk mencegah timbulnya cairan
pada cavum pleura. Baik, pertemuan keperawatan pada hari ini saya tutup
sampai disini. Kurang lebih nya mohon maaf wassalamualaikum
warahmatullahi wabarahkatuh.
Setelah pertemuan keperawatan ditutup oleh karu, para perawat, asisten perawat dan
dokter melanjutkan tugas nya masing-masing.