Anda di halaman 1dari 28

SKENARIO ROLE PLAY

MANAJEMEN KEPERAWATAN

Kelompok 2 Gelombang 1 :

1. Sutisno
2. Bella Al kurniati
3. Ade Maulana
4. Rizka Azkiya
5. Nur Aida Perdani
6. Wiet Fortan PBAS
7. Nurul Indri
8. Siti Pujiati
9. Kurnia Meilana
10. Galang Aji Mukti

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKes BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI

2020
Topik : Manajemen Keperawatan

Sub : Kegiatan role play Timbang Terima

Sasaran : Perawat Pelaksana (PP)

Waktu kegiatan : Sebelum operan ke dinas siang

Tempat : Ruang jaga Medikan Bedah Seruni

Penanggung jawab : Ketua Ruangan (Karu)

Materi : Timbang terima adalah adalah suatu cara dalam menyampaikan


dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan klien.

Tujuan umum :Untuk mengkomunikasikan keadaan pasien dan menyampaikan


informasi yang penting.

Tujuan Khusus : Menyampaikan kondisi dan keadaan pasien (data fokus),


Menyampaikan hal yang sudah / belum dilakukan dalam pemberian asuhan
keperawatan kepada pasien, Menyampaikan hal penting yang harus ditindaklanjuti
oleh perawat dinas berikutnya, Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.

Setting pemeran :

1. Karu : Sutisno
2. Katim Malam : Bella Al kurniati
3. PP malam (1) : Ade Maulana
4. PP Malam (2) : Rizka Azkiya
5. Katim Pagi : Nur Aida Perdani
6. PP Pagi (1) : Wiet Fortan PBAS
7. PP (Pagi 2) : Nurul Indri
8. PP (Pagi 3) : Siti Pujiati
9. PP (Pagi 4) : Kurnia Meilana
10. PP (Pagi 5) : Galang Aji Mukti
SKENARIO ROLE PLAY

TIMBANG TERIMA

Pre Timbang Trima Di nurse station kepala ruangan membuka timbang terima dan
sekaligus mendata perawat yang dinas malam dan dinas pagi.

KARU (Sutisno) : Assalamualaikum Wr.Wb pertama-tama marilah kita ucapkan puji syukur
kehadirat Alloh SWT karena rahmat serta karunianya kita dapat berkumpul
di ruang seruni RS Bhamada ini, hari senin 28 Desember 2020 dalam
keadaan sehat untuk melakukan timbang terima. Sholawat serta salam
semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta
pengikutnya sampai akhir jaman. Pada hari ini akan dilakukan kegiatan
timbang terima yang rutin kita lakukan pada setiap pergantian shift, namun
sebelumnya saya akan mendata perawat terlebih dahulu. Untuk yang dinas
malam, perawat Bella, perawat Rizka dan Perawat Ade?

PP bella (malam) : Ada pak hadir semua.

KARU (sutisno) : Untuk yang akan dinas pagi, perawat Aida?

PP Aida (pagi) : Hadir pak

KARU (sutisno) : Perawat Nurul, perawat kurnia, perawat galang, perawat puji dan perawat
Fortran?

All PP (pagi) : Hadir pak

KARU (sutisno) : Baik sekarang kita akan melakukan timbang terima, untuk selanjutnya
kepada Perawat Pelaksana yang dinas malam dipersilahkan untuk
menyampaikan dan menjelaskan kondisi masing-masing pasien saat ini
kepada Perawat Pelaksana yang dinas pagi. Perawat yang berdinas malam
menyampaikan data-data pasien sesuai dengan keadaan yang ada dan sesuai
dengan data yang dicatat, dan perawat yang berdinas pagi mencatat apa
yang disampaikan terkait data pasien.

PP 1 bella (Malam): Assalamualaikum Wr.Wb. terimakasih untuk kesempatan yang diberikan


kepada kami untuk mejelaskan kondisi pasien saat ini. Jumlah pasien saat
ini adalah 21 orang dengan tingkat ketergantungan : minimal care 11 orang,
partial care 5 orang, dan total care 5 orang. Identitas untuk pasien dengan
tingkat ketergantungan total care yang pertama, Nama Tn.C dengan
diagnosa medis Stroke non hemoraragic. Pasien memerlukan perawatan
penuh dan terpasang kateter. Pasien sulit untuk makan, pasien selalu
mengeluarkan kembali makanan yang sudah di dalam mulut. Pasien masih
mengalami kelemasan di anggota gerak sebelah kiri. Kesadaran pasien
masih somnolen. Masalah keperawatan yang ditemukan adalah gangguan
mobilitas fisik. Implementasi yang sudah dilakukan adalah pemberian obat
citicolin injeksi dan amlodipine. intervensi yang belum dilakukan adalah
edukasi pasien dan keluarga untuk melakukan ROM aktif dan pasif. Pasien
dengan tingkat ketergantungan total care yang kedua adalah Ny. E usia 50
tahun dengan Dx Syok Hipovolemik. Pasien memerlukan perawatan penuh.
Pasien mengatakan masihlemas. Pasien terpasang NGT, kateter, kekuatan
otot ekstermitas atas 4/0 dan bawah 3/0 dengan infus ADL. Saat ini belum
ada masalah keperawatan yang ditemukan. Implementasi yang sudah
dilakukan yaitu memberikan cairan infus. Intervensi yang belum dilakukan
adalah melakukan mobilisasi miring kanan miring kiri.. Selanjutnya adalah
pasien dengan tingkat ketergantungan partial care. Yang pertama adalah Ny.
S 40 th dengan Dx Fraktur Homerus. Pasien mengeluh nyeri dibagian
lengan kanan akibat kkl. Pasien mengatakan pusing, tidak nafsu makan. Saat
ini belum ada masalah keperawatan yang ditemukan. Implementasi yang
sudah dilakukan adalah mengakaji skala nyeri pada pasien, mengganti
balutan pada luka pasien. Intervensi yang belum dilakukan yaitu
memberikan terapi injeksi (levofloxacim) dan oral (kalk). Pasien minimal
care yang pertama adalah Tn T dengan diagnosa Thypoid hari keenam dan
pasien sedang dalam persiapan pulang. Pasien minimal care yang ke dua
adalah Ny. R dengan dx gastroenteritis. Pasien memerlukan perawatan
minimal. Pasien masih merasa sedikit mual dan lemas, BAB masih cair
3x/hari. Masalah keperawatan yang ditemukan adalah kekurangan volume
cairan. Implementasi yang sudah dilakukan adalah pemberian obat
metronidazole dan loperamid. Intervensi yang belum dilakukan adalah
pendkes cuci tangan 6 langkah pada pasien dan keluarga. Pasien minimal
care yang ke tiga adalah Ny.A dengan dx Thypoid. Pasien kadang masih
mengeluh sakit perut, setelah diberi obat demam pasien sudah turun. Suhu
pasien sekarang 36,7 oC. implementasi yang sudah dilakukan adalah
pemberian obat paracetamol lewat infus. Intervensi yang belum dilakukan
adalah pendkes kepada pasien teknik relaksasi nafas dalam untuk
mengurangi nyeri perutnya. Pasien minimal care yang ke empat adalah Tn.
R dengan dx diare. Pasien mengatakan mual dan pusing serta sudah BAB
sebanyak 5 kali dengan konsistensinya cair. Masalah keperawatan yang
diemukan adalah kerusakan integritas kulit. Implementasi yang sudah
dilakukan adalah pemberian obat injeksi loperamide. Intervensi yang belum
dilakukan adalah mengajarkan teknik cuci tangan bersih .Selanjutnya akan
disampaikan perawat Ade .

PP 2 Ade (malam): Baik, Assalamu’alaikum wr wb. Saya akan menyampaikan data terkait
pasien. Pasien yang pertama dengan tingkat ketergantungan total care yang
pertama adalah Ny. A dengan dx stroke non hemoragik. Pasien memerlukan
perawatan penuh dan terpasang infus serta kateter. Pasien merasa pusing
dan sakit kepala, pasien mengalami kesusahan makan terutama pada saat
menelan, pasien merasa kakinya mati rasa dan susah untuk di gerakan.
Masalah keperawatan yang ditemukan adalah Intoleran aktifitas.
Implementasi yang sudah dilakukan adalah pemberian obat tissue
plasminogen activator untuk melarutkan/menghancurkan sumbatan.
Intervensi yang belum dilakukan mengajarkan ROM aktif dan pasif. Pasien
total care yang kedua adalah Ny. N dengan dx Gagal jantung. Pasien
memerlukan perawatan penuh. Pasien merasa nyeri seperti ditusuk-tusk dan
sering merasa sesak. Pasien merasa kakinya bengkak dan sulit melakukan
aktifitas serta tidak nafsu makan. Masalah keperawatan yang ditemukan
adalah Intoleran aktifitas. Implementasi yang sudah dilakukan addalah
pemberian obat vasodilator. Intervensi yang belum dilakukan memberikan
latihan perubahan posisi.. Selanjutnya pasien partial care adalah Tn S
dengan diagnosa dx Diabetes melitus, pasien mengeluh lemas. Intervensi
yang sudah dilakukan yaitu pemberian injeksi.intervensi yang belum
dilakukan yaitu pemeriksaan kadar gula darah. Selanjutnyan pasien minimal
care yang pertama adalah Ny P dengan dx diare. Pasien mengatakan mual
dan pusing serta sudah BAB sebanyak 3 kali dengan konsistensinya cair.
Implementasi yang sudah dilakukan adalah pemberian obat injeksi
loperamide. Intervensi yang belum dilakukan adalah mengajarkan teknik
cuci tangan bersih. Pasien minimal care yang kedua adalah Tn. S dengan
dx.diabetes mellitus. Pasien mengeluh lemas, terdapat luka di kaki yang
susah sembuh , gatal-gatal, nyeri pada kaki. GDS : 208 mg/dl. Hasil
pengukuran TTV TD: 130/90 mmHg ,S : 350C ,N: 80x/menit ,RR:
24x/menit. Masalah keperawatan yang ditemukan adalah resiko infeksi.
Impelemtasi yang sudah dilakukan GDS pasien secara bertahap dan
menganti balutan , intervensi yang belum dilakukan adalah mengajarkan
pasien dengan diet DM. Pasien minimal care yang ke tiga adalah Tn. B
dengan dx.TBC . pasien masih mengeluh batuk terasa sakit dan berdahak
,mengeluarkan darah,demam, berkeringkat dingin di malam hari ,nyeri
dada ,nafsu makan menurun. Kesadaran CM GCS :E4,V 5,M6, TTV TD :
110/70 mmHg, S: 360C, N: 84x/menit ,RR: 28x/menit. Masalah
keperawatan yang di temukan adalah ketidakefetifan jalan nafas.
Implementasi yang sudah dilakukan adalah kemampuan pasien
mengeluarkan secret, intervensi yang belum dilakukan adalah ajarkan
penganturan posisi pasien saat pasien merasa sesak nafas. Pasien minimal
care yang ke empat yaitu Tn C dengan Dx DHF. Pasien mengeluh lemas.
Implementasi yang sudah dilakukan yaitu pemberian injeksi. Implementasi
yang belum dilakukan yaitu penggantian infus. Selanjutnya akan
disampaikan oleh perawat Rizka.

PP 3 Rizka (malam): Baik Terimakasih. Assalamu’alaikum wr wb. Saya akan menyampaikan


data terkait pasien. Pasien total care adalah Ny. R berusia 55 thn dx Stroke
Non Haemorragic, mengalami hemiparesis kiri, GCS 10, terpasang kateter,
infus dan NGT. Terlihat bibir mukosa kering. TD : 180/110, HR 100 x/mnt,
RR : 26 x/mnt, S : 37,4 oC. Kekuatan otot ekstremitas atas 3/0, bawah 3/0.
implementasi yang sudah diberikan adalah ROM aktif dan pasif. Intervensi
yang belum di lakukan adalah injeksi citicolin. Kemudian ada pasien parsial
care yang pertama adalah Tn. R dengan dx post op fraktur sinistra. Pasien
memerlukan perawatan penuh dan terpasang infus serta kateter. Pasien
merasa nyeri di bagian post op, skaya nyeri 7 seperti di tusuk-tusuk.
Masalah keperawatan yang ditemukan adalah nyeri akut. Implementasi yang
sudah dilakukan adalah ganti balutan pada luka post op pasien, Cefotaxime
1 gr, Cetorolac 10 mg, Ranitidine 50 mg. Intervensi yang belum dilakukan
adalah pemberian obat ranitidine apabila pasien masih merasa nyeri, kaji
tingkat nyeri secara berkala, perawatan luka. Pasien dengan ketergantungan
parsial care yang ke dua adalah Ny K dengan dx diabetes mellitus. Pasien
mengeluh lemas. Implementasi yang sudah dilakukan adalah pemberian
obat dengan cara injeksi, intervensi yang belum dilakukan adalah
penggantian cairan infus. Pasien dengan ketergantungan parsial care yang ke
tiga adalah Ny. D dengan dx post op fraktur kruris sinistra. Pasien
mengatakan nyeri di bagian kaki, pusing, tidak nafsu makan, skala nyeri 8
seperti ditusuk-tusuk. Masalah keperawatan yang ditemukan adalah nyeri
akut. Implementasi yang sudah dilakukan adalah ganti balut pada luka post
op, injeksi obat ranitidine 50 mg untuk mengurangi nyeri. Intervensi yang
belum dilakukan adalah mengajarkan tekhnik relaksasi nafas dalam. pasien
dengan tingkat ketergantungan minimal care yang pertama adalah Ny. H
dengan dx diare. Pasien sudah BAB 4kali dan mengeluh mual serta muntah.
Masalah keperawatan yang ditemukan adalah gangguan eliminasi BAB.
Implementasi yang sudah dilakukan adalah pemberian obat injeksi
loperamide. Intervensi yang belum dilakukan adalah memberikan edukasi
kepada keluarga untuk melakukan diet tinggi serat. Pasien dengan tingkat
ketergantungan minimal care yang ke dua adalah Ny. C dengan dx typoid.
Kesadaran composmentis dan pasien mengeluh demam mual serta muntah.
Masalah keperawatan yang diemukan adalah hipertermi. Implementasi yang
sudah dilakukan adalah pemberian obat injeksi paracetamol. Intervensi yang
beum dilakukan adalah mengajarkan cara kompres dengan air hangat.
Pasien dengan ketergantungan minimal care yang ke tiga adalah Ny. N
dengan dx DHF. Pasien mengatakan demam tinggi, sakit kepala, pusing,
mual dan tidak nafsu makan. Masalah keperawatan yang diemukan adalah
Febris. Implementasi yang sudah dilakukan adalah pemberian obat injeksi
paracetamol. Intervensi yang beum dilakukan adalah mengajarkan cara
kompres dengan air hangat.

KARU (sutisno) :Terimakasih untuk perawat pelaksana malam yang telah menyampaikan
kondisi dari semua pasien saat ini, mungkin ada yang perlu ditambahkan
dari KATIM

KATIM (Aida) : Untuk perawat pelaksana yang dinas pagi disiapkan apa yang perlu dicatat
mengenai kondisi pasien saat nanti kita akan melakukan validasi terhadap
pasien.

Pelaksanaan Selanjutnya KARU, KATIM dan Perawat Pelaksana menuju ke ruang


pasien. Saat berada di ruangan pasien, KARU menyiapkan pasien dan bersama dengan
KATIM serta Perawat Pelaksana pagi untuk melakukan validasi.

KARU (Sutisno) : Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat pagi Tn. W, seperti biasa bapak kita
disini akan melakukan kegiatan timbang trima yang rutin di lakukan setiap
pergantian sift yang tujuannya untuk mengkomunikasikan keadaan pasien
sekarang dan menyampaikan informasi penting antar sift jaga. Perkenalkan
perawat pelaksana yang akan bertugas di dinas pagi. Ada Perawat aida
sebagai KATIM, ada perawat kurnia, perawat nurul, perawat galang, dan
perawat puji dan perawat fortran sebagai perawat pelaksana. Mereka yang
akan bertugas menggantikan Perawat Pelaksana malam.

KATIM mempersilahkan masing-masing PP yang dinas pagi untuk melakukan validasi


langsung kepada pasien.

KATIM (Aida) : Kepada perawat kurnia, perawat nurul, perawat galang, perawat puji dan
perawat fortran silahkan untuk mengechek pasien. Di tempat tidur yang lain
perawat pelaksana kurnia dan nurul melakukan validasi terhadap pasien.

PP kurnia (Pagi) : Assalamu’alaikum bapak, selamat pagi, perkenalkan nama saya adalah
perawat kurnia, saya adalah perawat yang berdinas pagi pada hari ini, benar
ini dengan Tn. R?

Pasien : iya benar sus

PP kurnia (pagi) : baik bapak apakah bapak masih merasa lemas dan pusing?

Pasien : masih sus

PP kurnia (pagi) : apa dari perawat dinas malam sudah melakukan pemberian obat terhadap
bapak?

Pasien : iya sudah sus

PP kurnia (Pagi) : Iya bapak yang di rasakan sekarang merupakan efek dari proses
penyembuhan. Namun bapak jangan kawatir karena sudah ada terapi obat
yang diberikan dokter. Baik bapak, tidak perlu sungkan bila butuh bantuan
kami akan selalu siap memberi pelayanan yang terbaik dan apabila bapak
membutuhkan sesuatu bapak bisa menghubungi saya di ruang keperawatan
atau dengan memencet tombol di sebelah tempat tidur bapak. Terimakasih
bapak. Assalamu’alaikum wr wb. _____

PP nurul (Pagi) : Assalamu’alaikum ibu, selamat pagi, perkenalkan nama saya adalah
perawat nurul, saya adalah perawat yang berdinas pagi pada hari ini, benar
ini dengan Ny. C?
Pasien : iya benar sus

PP nurul (Pagi) : Apakah ibu masih merasakan nyeri di bagian bekas operasi?

Pasien : iya masih sus

PP nurul (Pagi) : Dari perawat malam sudah memberikan obat?

Pasien : iya sudah sus

PP nurul (Pagi) : Apa ibu sudah merasa ada perubahan rasa nyeriya?

Pasien : Iya sudah ada perubahan sus

PP nurul (Pagi) : iya ibu, ibu tidak usah kawatir karena ibu sudah diberi obat untuk
mengurangi rasa nyeri yang ibu derita. Baik bu, tidak usah sungkan apabila
ibu butuh bantuan kami akan selalu siap meberi pelayanan yang terbaik.
Terimakasih ibu.

Di tempat tidur yang lain perawat pelaksana galang, puji dan fortran juga sedang
melakukan validasi terhadap pasien.

PP galang (Pagi) : Assalamu’alaikum bapak, selamat pagi, perkenalkan nama saya adalah
perawat galang, saya adalah perawat yang berdinas pagi pada hari ini, benar
ini dengan Tn. C?

Pasien : iya benar mas

PP galang (pagi) : bapak terlihat risih dengan pakaian yang dikenakan, benar pak?

Pasien : iya sus, saya sudah pengen ganti pakaian

PP galang (pagi) : bapak juga terlihat lapar, bapak belum makan yah?

Pasien : iya mas heheheee

PP galang (pagi) : Baik bapak, nanti kita akan segera membantu bapak, nanti saya akan kesini
lagi untuk membantu bapak dalam mengganti pakaian jika tidak ada
keluarga bapak yang tidak bisa membantu. Terimakasih bapak.
Assalamu’alaikum wr wb. ____

PP puji (Pagi) : Assalamu’alaikum bapak, selamat pagi, perkenalkan nama saya adalah
perawat puji, saya adalah perawat yang berdinas pagi pada hari ini, benar ini
dengan Tn T?

Pasien : iya benar sus

PP puji (pagi) : bapak kondisinya sudah membaik yah?

Pasien : iya sus Alhamdulillah

PP puji (pagi) : Bapak dipersiapkan kondisinya agar benar-benar sehat yaa bu agar nanti
bisa segera pulang?

Pasien : iya sus .

PP puji (pagi) : baik pak, selamat beristirahat. Terimakasih ibu. Assalamu’alaikum wr wb.

PP fortran (Pagi) : Assalamu’alaikum ibu, selamat pagi, perkenalkan nama saya adalah
perawat puji, saya adalah perawat yang berdinas pagi pada hari ini, benar ini
dengan Ny R?

Pasien : iya benar sus

PP fortran (pagi) : bagaimana keadaan ibu hari ini?

Pasien : masih merasa mual sus.

PP fortran (pagi) : apakah perawat malam sudah memberikan obat bu?

Pasien : sudah sus

PP fortran (pagi) : iya ibu, ibu tidak usah kawatir karena ibu sudah diberi obat untuk
mengurangi rasa mual yang ibu rasakan, nanti juga ada pemberian obat lagi
untuk mengurangi rasa mual.

Pasien : iya sus terimakasih


PP fortran (pagi) : sama sama ibu, selamat beristirahat.

Demikian KATIM dan Perawat Pelaksana (pagi) melakukan validasinya. Selanjutnya


mereka masuk ke nurse station lagi untuk merencanakan kegiatan selanjutnya

KATIM (Aida) : Baik, untuk intervensi selanjutnya adalah lakukan pemeriksaan tanda-
tanda vital ke semua pasien. Dan untuk Tn. R berikan posisi senyaman
mungkin dan bila perlu konsulkan lagi ke dokter. Untuk Ny. D tindakan
yang dilakukan adalah berikan obat untuk menurunkan rasa nyerinya. Untuk
Tn. C bantu beliau dalam mengganti pakaiannya. Dan untuk Tn T periksa
tanda-tanda vitalnya dan pastikan kesehatannya baik untuk kepulangan
beliau.

KARU sutisno : sebelum saya akhiri mungkin ada tambahan yang perlu didiskusikan?

PP Nurul : Tidak ada pak.

Post Kegiatan Timbang Terima sudah selesei dan selanjutnya Kepala Ruang menutup
kegiatan Timbang Terima.

KARU : Baik terimakasih atas kerjasamanya kita tadi sudah melakukan kegiatan
Timbang Terima saya harap dengan adanya kegiatan ini proses
pendelegasian tugas bisa jelas dan terstruktur. Demikian Timbang Terima
ini, semoga apa yang telah kita lakukan ini memberi banyak keuntungan
bagi kita semua dan kita diberikan kelancaran dalam melaksanakan tugas
masing –masing . Demikian saya akhiri wassalamualaikum wr.wb

Dimikian role play Timbang Terima dari kelompok kami. Maaf jika ada kekurangan.
Terima kasih atas perhatiannya. Assalamu’alaikum Wr Wb
Topik : Manajemen Keperawatan

Sub : Kegiatan role play Pre Conference

Sasaran : Perawat Pelaksana (PP)

Waktu kegiatan : Setelah Operan Shift Malam Ke pagi tempat meja masing-masing
tim

Tempat : Ruang jaga Medikan Bedah Seruni

Penanggung jawab : Ketua Tim 1 dan 2

Setting pemeran :

1. Karu : Ade Maulana


2. Katim Pagi : Wiet Fortan PBAS
3. PP Pagi (1) : Nur Aida Perdani
4. PP (Pagi 2) : Bella Al Kurniati
5. PP (Pagi 3) : Nurul Indri
6. PP (Pagi 4) : Kurnia Meilana
7. PP (Pagi 5) : Rizka Azkiya
8. PP ( pagi 6) : Sutisno
9. PP (pagi 7) : Siti Pujiati
10. PP (pagi 8) : Galang Ajimukti
SKENARIO ROLE PLAY

PRE CONFERENCE

Diruang nurse station seruni akan dilaksanakan pre conference, masing – masing tim dan
perawat pelaksana sudah siap.

Karu Ade :

(Membuka Acara ) Asalamualaikum Wr.Wb. Selamat pagi semua ... Puji syukur kami ucapkan
Kepada Allah Swt. Yang telah memberikan kesehatan kepada kita sehingga kita masih bisa
menjalankan tugas kita sebagai seorang perawat. Baiklah untuk memulai aktivitas kita awali
dengan sama sama membaca doa. Berdoa dipersilahkan sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing masing. (semuanya sambil menundukkan kepala). Berdoa selesai... Selanjutnya saya
serahkan kepada perawat fortran sebagai katim 1

Katim Fortran :

Terimakasih kepada bapak ade selaku kepala ruang, Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat pagi
rekan rekan semua Puji syukur kita semua masih diberikan kesehatan pada kesempatan
Preconference Pagi ini, di ruang perawatan seruni kepada kami untuk mejelaskan kondisi pasien
saat ini. Jumlah pasien saat ini adalah 21 orang dengan tingkat ketergantungan : minimal care 11
orang, partial care 5 orang, dan total care 5 orang. Dalam hal ini saya selaku kepala tim 1
membagi tugas sebagai berikut perawat aida selaku shif pagi menangani pasien dengan
kebutuhan total 1, pasien parsial 1, pasien minimal 1. Perawat bella menangani pasien total 1,
pasien parsial 1, pasien minimal 1. Perawat nurul menangani pasien total 1, parsial 1, minimal 1.
Perawat kurnia menangani pasien total 1, parsian 1, minimal 1. Rizka menangani pasien total 1,
parsial 1, minimal 1. Perawat sutrisno minimal 2, perawat puji pasien minimal 2. Perawat galang
pasien minimal 2. Baik langsung saja kepada perawat aida, bella, nurul, kurnia, rizka, sutrisno,
puji, dan galang silakan untuk menyampaikan tindakan yang akan dilakukan. Pelaksanaan
selanjutnya Perawat Pelaksana melakukan rencana tindakan

PP aida :

Selamat pagi Saya Perawat aida akan menyampaikan bahwa di ruangan seruni ini saya
menangani pasien dengan kebutuhan total 1 parsial 1 dan minimal 1 , pasien dengan kebutuhan
total akan dilakukan tindakan

08.00 berikan posisi semifolwer

08.30 mengukur TTV Dan memantau intake dan output cairan

09.00 Mmemberikan Injeksi sesuai dengan kolaborasi dengan dokter

09.30 edukasi yang dapat menyebabkan sesak nafas

10.00 Mengkolaborasikan pemberian O2 nasal kanul 3 lpm

Pasien dengan kebutuhan parsial dan minimal akan dilakukan

08.20: Mengukur TTV dan GDS

09.20 : lakukan ganti balut pada luka gangren

11.00 : edukasi pasien teknik relaksasi nafas dalam

11.20 : Mengkolaborasikan pemberian ketorolac dan insulin dengan dokter

PP bella :

Selamat pagi Saya Perawat bella akan menyampaikan bahwa di ruangan pendawa ini saya
menangani pasien bedah dengan kebutuhan Total 1 parsial 1dan minimal 1. Pasien total akan di
lakukan tindakan.

08.00 : memeriksa TTV

08.30 anjurkan pasien untuk mobilitas miring kanan dan miring kiri

09.30 ajarkan pasien dan keluarga melakukan pelatihan ROM aktif dan pasif
10.00 kolaborasi dengan dokter untuk memberian obat citicolin

Pasien parsial dan minimal akan dilakukan tindakan

09.00 : Memeriksa TTV dan GDS pasien secara bertahap

09:20 : menganti balutan

10.30 :mengajarkan pasien dan keluarga mengenai diet DM.

11.00 : kolaborasi dengan dokter untuk pemberian insulin

PP nurul :

Selamat pagi Saya Perawat nurul akan menyampaikan bahwa di ruangan pendawa ini saya
menangani pasien bedah dengan kebutuhan Total 1 Parsial 1 dan pasien penyakit dalam
kebutuhan minimal 1

Pasien dengan kebutuhan total akan dilakukan tindakan

08.00 mengukur TTV

08.30 posisikan pasien senyaman mungkin

09.00 edukasi bagaimana nyeri bisa terjadi dan mengajarkan nafas dalam

Pasien Dalam dengan kebutuhan Minimal Akan dilakukan tindakan

08.20: Mengukur TTV

09.20 : pantau tanda dan gejala dihidrasi

10.20 : pantau intake dan output

Pasien dalam dengan kebutuhan parsial akan dilakukan tindakan

08.00 : mengukur TTV

09.00 posisikan posisi yang nyaman pada pasien

09.30 : bantu pasien dalam memenuhi kebutusab dasar bila perlu


10.00 : anjurkan pasien untuk banyak istirahat atau batasi aktivitas

10.30 : kolaborasi pemberian analgesik

PP kurnia :

Selamat pagi Saya Perawatkurnia akan menyampaikan bahwa di ruangan seruni ini saya
menangani pasien dengan kebutuhan total 1 parsial 1 dan minimal 1 , pasien dengan kebutuhan
total akan dilakukan tindakan

08.00 observasi TTV

08.30 njurkan pasien untuk mobilitas miring kanan dan miring kiri

09.00 memberikan Injeksi sesuai dengan kolaborasi dengan dokter

09.30 ajarkan pasien dan keluarga melakukan pelatihan ROM aktif dan pasif

10.00 kolaborasi dengan dokter untuk memberian obat citicolin

Pasien dengan kebutuhan minimal akan dilakukan

08.20: Mengukur TTV

09.20 : kaji kemampuan pasien untuk mengeluarkan sekret

11.00 : berikan inhalansi manual terapi uap air panas dan minyak kayu putih

11.20 : kolaborasi dengan dokter untuk memberian obat selama 6 bulan secara rutin

Pasien dengan kebutuhan parsial akan dilakukan

08.00 : observasi TTV

08.30 : lakukan ganti balutpada luka pasien

09.00 :ranitidine 50 mg untuk menurunkan nyeri


PP rizka :

Selamat pagi Saya Perawat rizka akan menyampaikan bahwa di ruangan seruni ini saya
menangani pasien dengan kebutuhan total 1 parsial 1 dan minimal 1 , pasien dengan kebutuhan
total akan dilakukan tindakan

Pasien dengan kebutuhan total akan dilakukan

08.00 : observasi TTV

08.30 :pemberian terapi obat tissue plasminogen activator untuk melarutkan/ menghancurkan
sumbatan

09.00 :edukasi pasien untuk banyak istirahat

Pasien dengan kebutuhan parsial dilakukan

08.00 : observasi TTV

08.30 : observasi perdarahan post op

09.00 : kaji skala nyeri pada pasein

09.30 : lakukan ganti balut pada luka pasien

10.00 : berikan terapi injeksi

10.30 : kolaborasi dengan tim medis lain dalam memberian analetik

Pasien dengan kebutuhan minimal dilakukan

08.00 : observasi TTV

10.00 : berikan terapi injeksi calsan dan paracetamol

10.30 : kolaborasi dengan tim medis lain dalam pemberian analgetik


PP sutisno :

Selamat pagi Saya Perawat sutisno akan menyampaikan bahwa di ruangan seruni ini saya
menangani pasien dengan kebutuhan minimal 2 , pasien dengan kebutuhan total akan dilakukan
tindakan

Pasien dengan kebutuhan minimal dilakukan

08.00 : Observasi TTV

08.30 :edukasi pasien untuk memenuhi kebutuhan cairan yang cukup dan makan

09.00 :observasi intake dan output

10.00 : edukasi keluarga mengenai makan pasien untuk makan sedikit ½ porsi karena biasanya
kalau terlalu banyak tambah mual

PP puji :

Selamat pagi Saya Perawat puji akan menyampaikan bahwa di ruangan seruni ini saya
menangani pasien dengan kebutuhan minimal 2 , pasien dengan kebutuhan total akan dilakukan
tindakan

berikan terapi Pasien dengan kebutuhan minimal dilakukan

08.00 : observasi TTV dan pantau intake dan output cairan

08.30 : meghitung balanca cairan

09.00 : mengajarkan pasien untuk melakukan 6 langkah cuci tanggan yang benar sebelum dan
sesudah makan

10.00 :kolaborasi dengan dokter untuk memberikan oralit

PP galang :
Selamat pagi Saya Perawat galang akan menyampaikan bahwa di ruangan seruni ini saya
menangani pasien dengan kebutuhan minimal 2 , pasien dengan kebutuhan total akan dilakukan
tindakan

Pasien dengan kebutuhan minimal dilakukan

08.00 : observasi TTV

10.00 : berikan terapi injeksi calsan dan paracetamol

10.30 : kolaborasi dengan tim medis lain dalam emberian analgetik

Katim Fortran :

Ya baiklah terimakasih kepada seluruh rekan rekan yang sudah menyampaikan tindakan yang
akan dilakukan kepada seluruh pasien, dilihat dari hasil laporan teman teman semua pasien
memerlukan penanganan lebih, jadi di harapkan untuk kerjasama antara rekan rekan. Baik kalau
begitu saya kembalikan kepada bapak ade.

Karu ade :

Terimakasih Kepada Katim dan rekan rekan semua atas laporannya, langsung saja kita mulai
melakukan tindakan yang sudah direncanakan sekali lagi diharapkan kerjasama semua rekan
rekan sekalian. Selanjutnya saya akan memberikan beberapa masukan dan hal yang perlu diingat
Pantau semua pasien dan berikan pelayanan yang terbaik untuk pasien. Tulis semua tindakan dan
dokumentasikan setiap tindakan secara baik dan benar. Marilah kita berdoa semoga semua tugas
yang sudah kita lakukan di hari ini membawa berkah dan semoga semua Berdoa mulai. Amin.

Dimikian role play Timbang Terima dari kelompok kami. Maaf jika ada kekurangan.
Terima kasih atas perhatiannya. Assalamu’alaikum Wr Wb
Topik : Manajemen Keperawatan

Sub : Kegiatan role play Post Conference

Sasaran : Perawat Pelaksana (PP)

Waktu kegiatan : Sebelum operan ke dinas siang

Tempat : Ruang jaga Medikan Bedah Seruni

Penanggung jawab : Ketua Tim 1 dan 2

Setting pemeran :

1. Karu : Galang Aji Mukti


2. Katim Pagi : Wiet Fortran PBAS
3. PP Pagi (1) : Kurnia Meilana
4. PP Pagi (2) : Siti Pujiati
5. PP Pagi (3) : Rizka Azkiya
6. PP Pagi (4) : Ade Maulana
7. Katim Pagi : Sutisno
8. PP Pagi (1) : Nurul Indri W
9. PP Pagi (2) : Bella Al Kurniati
10. PP Pagi (3) : Nur Aida Perdani
NASKAH ROLE PLAY
POST CONFERENCE

Diruang Seruni mempunyai 21 Bed dengan jumlah pasien sebanyak 19 pasien. Pada saat
shift pagi, perawat pelaksana katim dan karu yang bertugas dinas pagi akan melakukan
post conference di nurse station.

Karu (Galang) : (Duduk di nurse station)

Karu (Galang) : Sudah berkumpul semua disini ?


Semua : Sudah
Karu (Galang) :Baiklah, marilah segera kita mulai. Assalamualaikum wr. Wb
Sebelumnya saya akan membacakan susunan acara pada pagi hari ini, yang
pertama pembukaan, yang kedua laporan dari ke dua katim,
menyampaikan masalah mendiskusikan masalah hari ini, dan dilanjutkan
dengan menyampaikan jadwal kegiatan oleh katim yang akan dilakukan
pada pagi hari ini. Penyampaian masalah, saya persilahkan kepada masing-
masing katim untuk menyampaikan evaluasi.

Karu (Galang) : Baiklah untuk masing-masing tim dipersilahkan

Katim 1 Fortran : Assalamualaikum Wr.Wb. terimakasih untuk kesempatan yang diberikan


kepada kami untuk mejelaskan kondisi pasien saat ini. Jumlah pasien saat
ini adalah 10 orang dengan tingkat ketergantungan : minimal care 3 orang,
partial care 3 orang, dan total care 4 orang. selanjutnya untuk perawat tim
1 dipersilahkan
PP Kurnia : Identitas untuk pasien dengan tingkat ketergantungan total care yang
pertama, Nama Tn.C dengan diagnosa medis Stroke non hemoraragic.
Pasien memerlukan perawatan penuh dan terpasang kateter. Pasien sulit
untuk makan, pasien selalu mengeluarkan kembali makanan yang sudah di
dalam mulut. Pasien masih mengalami kelemasan di anggota gerak sebelah
kiri. Kesadaran pasien masih somnolen. Masalah keperawatan yang
ditemukan adalah gangguan mobilitas fisik. Implementasi yang sudah
dilakukan adalah pemberian obat citicolin injeksi dan amlodipine.
intervensi yang belum dilakukan adalah edukasi pasien dan keluarga untuk
melakukan ROM aktif dan pasif. Pasien dengan tingkat ketergantungan
total care yang kedua adalah Ny. E usia 50 tahun dengan Dx Syok
Hipovolemik. Pasien memerlukan perawatan penuh. Pasien mengatakan
masihlemas. Pasien terpasang NGT, kateter, kekuatan otot ekstermitas
atas 4/0 dan bawah 3/0 dengan infus ADL. Saat ini belum ada masalah
keperawatan yang ditemukan. Implementasi yang sudah dilakukan yaitu
memberikan cairan infus. Intervensi yang belum dilakukan adalah
melakukan mobilisasi miring kanan miring kiri.. Selanjutnya adalah pasien
dengan tingkat ketergantungan partial care. Yang pertama adalah Ny.
Siska 40 th dengan Dx Fraktur Homerus. Pasien mengeluh nyeri dibagian
lengan kanan akibat kkl. Pasien mengatakan pusing, tidak nafsu makan.
Saat ini belum ada masalah keperawatan yang ditemukan. Implementasi
yang sudah dilakukan adalah mengakaji skala nyeri pada pasien,
mengganti balutan pada luka pasien. Intervensi yang belum dilakukan
yaitu memberikan terapi injeksi (levofloxacim) dan oral (kalk). Pasien
minimal care yang pertama adalah Tn Tedi dengan diagnosa Thypoid hari
keenam dan pasien sedang dalam persiapan pulang.

PP Puji : Pasien minimal care yang ke dua adalah Ny. Rimbiyati dengan dx
gastroenteritis. Pasien memerlukan perawatan minimal. Pasien masih
merasa sedikit mual dan lemas, BAB masih cair 3x/hari. Masalah
keperawatan yang ditemukan adalah kekurangan volume cairan.
Implementasi yang sudah dilakukan adalah pemberian obat metronidazole
dan loperamid. Intervensi yang belum dilakukan adalah pendkes cuci
tangan 6 langkah pada pasien dan keluarga. Pasien minimal care yang ke
tiga adalah Ny.A dengan dx Thypoid. Pasien kadang masih mengeluh sakit
perut, setelah diberi obat demam pasien sudah turun. Suhu pasien sekarang
36,7 oC. implementasi yang sudah dilakukan adalah pemberian obat
paracetamol lewat infus. Intervensi yang belum dilakukan adalah pendkes
kepada pasien teknik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri
perutnya.

PP Rizka : Ketergantungan total care yang pertama adalah Ny. A dengan dx stroke
non hemoragik. Pasien memerlukan perawatan penuh dan terpasang infus
serta kateter. Pasien merasa pusing dan sakit kepala, pasien mengalami
kesusahan makan terutama pada saat menelan, pasien merasa kakinya mati
rasa dan susah untuk di gerakan. Masalah keperawatan yang ditemukan
adalah Intoleran aktifitas. Implementasi yang sudah dilakukan adalah
pemberian obat tissue plasminogen activator untuk
melarutkan/menghancurkan sumbatan. Intervensi yang belum dilakukan
mengajarkan ROM aktif dan pasif. Pasien total care yang kedua adalah Ny.
N dengan dx Gagal jantung. Pasien memerlukan perawatan penuh. Pasien
merasa nyeri seperti ditusuk-tusk dan sering merasa sesak. Pasien merasa
kakinya bengkak dan sulit melakukan aktifitas serta tidak nafsu makan.
Masalah keperawatan yang ditemukan adalah Intoleran aktifitas.
Implementasi yang sudah dilakukan addalah pemberian obat vasodilator.
Intervensi yang belum dilakukan memberikan latihan perubahan posisi..
Selanjutnya pasien partial care adalah Tn S dengan diagnosa dx Diabetes
melitus, pasien mengeluh lemas. Intervensi yang sudah dilakukan yaitu
pemberian injeksi.intervensi yang belum dilakukan yaitu pemeriksaan
kadar gula darah. Selanjutnyan pasien minimal care yang pertama adalah
Ny P dengan dx diare. Pasien mengatakan mual dan pusing serta sudah
BAB sebanyak 3 kali dengan konsistensinya cair. Implementasi yang
sudah dilakukan adalah pemberian obat injeksi loperamide. Intervensi
yang belum dilakukan adalah mengajarkan teknik cuci tangan bersih.

PP Ade :Tn. S dengan dx.diabetes mellitus. Pasien mengeluh lemas, terdapat luka
di kaki yang susah sembuh , gatal-gatal, nyeri pada kaki. GDS : 208 mg/dl.
Hasil pengukuran TTV TD: 130/90 mmHg ,S : 350C ,N: 80x/menit ,RR:
24x/menit. Masalah keperawatan yang ditemukan adalah resiko infeksi.
Impelemtasi yang sudah dilakukan GDS pasien secara bertahap dan
menganti balutan , intervensi yang belum dilakukan adalah mengajarkan
pasien dengan diet DM. Pasien minimal care yang ke tiga adalah Tn. B
dengan dx.TBC . pasien masih mengeluh batuk terasa sakit dan
berdahak ,mengeluarkan darah,demam, berkeringkat dingin di malam
hari ,nyeri dada ,nafsu makan menurun. Kesadaran CM GCS :E4,V 5,M6,
TTV TD :110/70 mmHg, S: 360C, N: 84x/menit ,RR: 28x/menit. Masalah
keperawatan yang di temukan adalah ketidakefetifan jalan nafas.
Implementasi yang sudah dilakukan adalah kemampuan pasien
mengeluarkan secret, intervensi yang belum dilakukan adalah ajarkan
penganturan posisi pasien saat pasien merasa sesak nafas.

Katim 2 Sutisno : Assalamualaikum Wr.Wb. saya akan melanjutkan laporan asuhan


keperawatan dengan pasien tim saya tingkat ketergantungan : minimal care
4 orang, partial care 3 orang, dan total care 1 orang. selanjutnya untuk
perawat tim 2 dipersilahkan

PP Nurul : Pasien minimal care yang ke empat yaitu Tn C dengan Dx DHF. Pasien
mengeluh lemas. Implementasi yang sudah dilakukan yaitu pemberian
injeksi. Implementasi yang belum dilakukan yaitu penggantian infus.
Pasien total care adalah Ny. R berusia 55 thn dx Stroke Non Haemorragic,
mengalami hemiparesis kiri, GCS 10, terpasang kateter, infus dan NGT.
Terlihat bibir mukosa kering. TD : 180/110, HR 100 x/mnt, RR : 26 x/mnt,
S : 37,4 oC. Kekuatan otot ekstremitas atas 3/0, bawah 3/0. implementasi
yang sudah di memberikan ROM aktif dan pasif. Intervensi yang belum di
lakukan adalah injeksi citicolin. Kemudian ada pasien parsial care yang
pertama adalah Tn. R dengan dx post op fraktur sinistra. Pasien
memerlukan perawatan penuh dan terpasang infus serta kateter. Pasien
merasa nyeri di bagian post op, skaya nyeri 7 seperti di tusuk-tusuk.
Masalah keperawatan yang ditemukan adalah nyeri akut. Implementasi
yang sudah dilakukan adalah ganti balutan pada luka post op pasien,
Cefotaxime 1 gr, Cetorolac 10 mg, Ranitidine 50 mg. Intervensi yang
belum dilakukan adalah pemberian obat ranitidine apabila pasien masih
merasa nyeri, kaji tingkat nyeri secara berkala, perawatan luka. parsial care
yang ke dua adalah Ny K dengan dx diabetes mellitus. Pasien mengeluh
lemas. Implementasi yang sudah dilakukan adalah pemberian obat dengan
cara injeksi, intervensi yang belum dilakukan adalah penggantian cairan
infus.

PP Bella :Pasien dengan ketergantungan parsial care yang ke tiga adalah Ny. D
dengan dx post op fraktur kruris sinistra. Pasien mengatakan nyeri di
bagian kaki, pusing, tidak nafsu makan, skala nyeri 8 seperti ditusuk-tusuk.
Masalah keperawatan yang ditemukan adalah nyeri akut. Implementasi
yang sudah dilakukan adalah ganti balut pada luka post op, injeksi obat
ranitidine 50 mg untuk mengurangi nyeri. Intervensi yang belum dilakukan
adalah mengajarkan tekhnik relaksasi nafas dalam. tingkat ketergantungan
minimal care yang pertama adalah Ny. H dengan dx diare. Pasien sudah
BAB 4kali dan mengeluh mual serta muntah. Masalah keperawatan yang
ditemukan adalah gangguan eliminasi BAB. Implementasi yang sudah
dilakukan adalah pemberian obat injeksi loperamide. Intervensi yang
belum dilakukan adalah memberikan edukasi kepada keluarga untuk
melakukan diet tinggi serat. minimal care yang ke dua adalah Ny. C
dengan dx typoid. Kesadaran composmentis dan pasien mengeluh demam
mual serta muntah. Masalah keperawatan yang diemukan adalah
hipertermi. Implementasi yang sudah dilakukan adalah pemberian obat
injeksi paracetamol. Intervensi yang beum dilakukan adalah mengajarkan
cara kompres dengan air hangat.
PP Aida : Pasien dengan ketergantungan minimal care yang ke tiga adalah Ny. N
dengan dx DHF. Pasien menatakan demam tinggi, sakit kepala, pusing,
mual dan tidak nafsu makan. Masalah keperawatan yang diemukan adalah
Febris. Implementasi yang sudah dilakukan adalah pemberian obat injeksi
paracetamol. Intervensi yang beum dilakukan adalah mengajarkan cara
kompres dengan air hangat. Pasien minimal care yang ke empat adalah Tn.
Rosli dengan dx diare. Pasien mengatakan mual dan pusing serta sudah
BAB sebanyak 5 kali dengan konsistensinya cair. Masalah keperawatan
yang diemukan adalah kerusakan integritas kulit. Implementasi yang sudah
dilakukan adalah pemberian obat injeksi loperamide. Intervensi yang
belum dilakukan adalah mengajarkan teknik cuci tangan bersih.

Karu (Galang) :Baik terima kasih atas kerja samanya dari tim 1 apa ada yang mau
diskusikan?
Katim 1 Fortran :Cukup
Karu (Galang) :Dan tim 2 apa ada yang mau diskusikan?
Katim 2 Sutisno :Cukup
Karu (Galang) : ”Baiklah, semua masalah sudah teratasi. Kerja Tim dan perawat
Associate sudah sangat bagus dan lebih ditingkatkan lagi. Selanjutnya
saya akan memberikan beberapa masukan dan hal yang perlu diingat
Pantau semua pasien dan berikan pelayanan yang terbaik untuk pasien.
Tulis semua tindakan dan dokumentasikan setiap tindakan secara baik
dan benar. Marilah kita berdoa semoga semua tugas yang sudah kita
lakukan di hari ini membawa berkah dan semoga semua yang sudah
selesai dinas pagi ini selamat dalam perjalanan pulang. Berdoa mulai.

Saya kira acara post conference pada pagi hari ini telah cukup, apabila banyak salah
mohon maaf. Terima kasih wassalamualikum wr:wb “

Anda mungkin juga menyukai