A. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 09 Maret 2021
Tanggal masuk : 09 Maret 2021
a. Biodata
Identitas klien
1. Nama : By. Ny.E
2. Tempat tanggal lahir : Tegal, 09 Maret 2021
3. Jenis kelamin : perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan :-
6. Alamat : Padaharja RT 03/01 Kramat
7. Tgl masuk : 09 Maret 2021 jam 06.42 wib
8. Tgl pengkajian : 09 Maret 2021
9. Diagnosa medik : BBLR
Identitas orang tua
1. Ayah
a. Nama : Tn. S
b. Usia : 34 th
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. Agama : Islam
f. Alamat : Padaharja RT 03/01 Kramat
2. Ibu
a. Nama : Ny.E
b. Usia : 30 th
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
e. Agama : Islam
f. Alamat : Padaharja RT 03/01 Kramat
b. Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama :
bayi lahir spontan dari ibu G4P2A1 hamil 38 minggu dengan PEB
ketuban berwarana hijau keruh, BB : 2200 gr
1
bayinya juga terlilit talipusat, suhu bayi tidak stabil saat diukur S; 36,9
0
C , akral teraba hangat, kulit kemerahan , nangis kuat, talipusat masih
basah, ibu bayi mengatakan anaknya nangis terus, tubuhnya hangat,
ibu bayi mengatakan asi nya baru keluar sedikit dan bening. Saat dikaji
bayi nampak tidak puas saat menyusu.
Status 0 1 2 1 mnt 5 10
mnt mnt
Denyut Tdk ada <100 >100 2 2 2
jantung
Pernafasan Tdk ada Tak Baik 2 2 2
teratur
Tonus otot Lemah sedang Baik 1 2 2
Peka Tdk ada Meringis Menangis 2 2 2
rangsang
Warna kulit Biru/putih Merah Merah 1 1 2
jambu jambu
ujung2
biru
2
Total 8 9 10
b. Persalinan
Jenis persalinan : Sc
Usia gestasi : 38 minggu
Keadaan umum ibu : lemah
c. Kelahiran
Bayi Lahir tanggal : 09 maret 2021 jam 06.42 wib
BBL : 2200 gr
Kondisi kesehatan : bayi lahir menangis kuat
d. Alergi :
By. Ny. E belum diketahui alerginya
f. Imunisasi :
By. Ny. E sudah mendapat imunisasi vitamin K
c. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum :
compos mentis , kulit berwarna merah muda dan akral teraba hangat.
PB/BB/LD/LK :
45/2200/29/31
Mata :
bentuk mata simetris, sklera anikterik, konjungtiva tidak anemis,
pegerakan bola mata sesuai, pupil bula isokor, odema orbita (-)
Kepala :
bentuk kepala simetris, rambut tipis, tidak ada lesi.
Hidung :
bentuk simetris, tidak ada cuping hidug, tidak terpasang NGT , tidak
terpasang oksigen.
Mulut :
mukosa bibir kering, bibir, gusi dan langit-langit utuh tidak ada bagian
yang terbelah. Reflek rooting (+), reflek sucking (-).
3
Telinga :
bentuk normal, sedikit kotor, reflek moro (+)
Dada :
bentuk dada simetris, tidak ada lesi.
Jantung :
Inspeksi : Dada simetris tidak ada luka
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : tidak ada pembesaran jantung, sura redup
Auskultasi : suara jantung normal/ reguler
Paru-paru :
Inspeksi : pengembangan dada simetris, tidak ada luka
Palpasi : gerakan dinding dada sama, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : terdengar sonor/ normal
Auskultasi : suara nafas vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan
Abdomen :
Inspeksi : bentuk simetris, terdapat luka di area umbilkus dan terpasang
infus D 10% di umbilikus
Auskultasi : terdengar bunyi peristaltik 20x/menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : - Ada bunyi tympani di kuadran kiri atas
- Ada bunyi pekak di kuadran kanan atas
- Ada bunyi tympani di kuadran kiri bawah
- ada bunyi sonor di kuadra kanan bawah
Genetalia :
bersih, testis teraba dua berada dalam skrotum, terdapat lubang anus, BAK
(+) , BAB (+)
Ekstremitas :
ekstremitas simteris, pergerakan lemah, warna kulit merah jambu, teraba
hangat, reflek moro (+), reflek babinski (+)
Kulit :
kulit kering, kemerahan, CRT <2 detik
Tanda-tanda vital
Suhu : 36,6 0 C
HR : 140 x/menit
RR : 48 x/menit
GDS : 43
d. Pengkajian reflek :
4
Reflek rooting (+), reflek sucking (-), reflek moro (+), reflek babinski (+).
e. Pengkajian fungsional
Kebutuhan oksigenasi :
By ny. E dapat bernafas dengan spontan tanpa bantuan alat.
f. Pemeriksaan penunjang
Hasil laboratorium tanggal 09 Maret 2021
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
HEMATOLOGI :
Hemoglobin 18,7 g/dL
Leukosit 17.100 10˄3/uL
Trombosit 187.000 10˄3/uL
Eritrosit 4,86 10˄6/uL
Hematocrit 53,8 33,0 – 42,0 %
MCV 110,8 82 – 95 fl
MCH 38,5 27 – 31 pg
MCHC 24,7 32 – 36 g/dl
Hitung jenis leukosit :
Granulosit 74,6 50 – 70 %
Limfosit 20,1 20 – 40 %
Monosit 5,3 3–9 %
IMUNOSEROLOGI
Golongan darah A (+)
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
ANALISA DATA
No Data Problem Etiologi
5
1. Ds. Resiko infeksi Ketuban pecah
- Ibu mengatakan dini
anaknya nangis terus,
tubuh teraba hangat,
Do.
- Akral teraba hangat
- kulit kemerahan,
lemabab
- riwayat kpd sejak 5
hari sebelum sc dan
lilitan tali pusat
- tali pusat masih basah
- lekosit 25.200 g/dl
- S : 36.9 0C
HR : 140 x/menit
RR : 40 x/menit
2. Ds.
- Ibu bayi mengataka Ketidakcukupan Produksi asi
anakya nangis terus ASI tidak cukup
- Ibu bayi mengatakan
asinya keluar sedikit
dan berwarna bening,
- Ibu mengatakan
badan bayinya hangat
Do.
- Bayi tampak sering
menangis
- CRT 3 detik
- Bayi tampak tidak
puas saat menyusu
C. PERENCANAAN
No Diagnosa Tujuan dan kriteria Rencana Tindakan
keperawatan hasil
1. Ketidakcukupan Setelah dilakukan Konseling laktasi
6
produksi asi tindakan 3x24 jam -Monitor
dengan ibu produksi asi dapat kemampuan bayi
dalam meningkat dengan untuk menghisap
pengobatan kriteria hasil : - Bantu posisi
Keberhasilan menyusui menyusui yang
bayi bervariasi
1. (100001) misalnya
kesejajaran menggendong
tubuh yang bayi kepala
sesuai dan bayi berada di siku
menempel - Berikan informasi
dengan baik mengenai cara
2. (100014) reflek melancarkan asi
menghisap kuat misalnya pijat
3. (100011) bayi oksitosin
puas setelah - Kolaborasikan
makan dengan keluarga
dalam pemenuhan
produksi asi
2. Resiko infeksi Setelah dilakukan 1. Kontrol infeksi
berhubungan tindakan 3x24 jam - Monitor tanda-
dengan ketuban resiko infeksi daoat tanda infeksi
pecah dini teratasi dengan kriteria - Lakukan
hasil : perawatan luka
Keparahan infeksi baru tali pusat
lahir - Ajarkan ibu untuk
1. (070822) kulit mencuci tengan
kemerahan sebelum bertemu
berada di dengan bayi
rentang ringan - Kolaborasikan
2. (070827) luka dengan dokter
umbilikus dalam pemberian
kering terapi
3. (070834)
peningkatan
jumlah sel darah
putih berada di
tingkat normal
IMPLEMENTASI
Hari/tgl/jam No.Dx Tindakan Respon TT
Kep D
Selasa, 16- 2 dan - Mengajarkan ibu Ds.
7
02-2021 1 menuci tanga 6 - Ibu mengatakan
jam 12.00 langkah badan bayi
- Memonitor tanda- hangat, rewel.
tanda infeksi - Ibu mengatakan “
oh, gini caranya
- membantu posisi agar dede
menyusui yang nyaman mba”
bervariasi - Ibu mengatakan “
misalnya saya akan selalu
menggendong cuci tangan
bayi kepala sebelum dan
berada di siku sesudah
memegang dede”
Do.
- S. 36,8 0C
- RR, 37 x/menit
- HR 134x/menit
- SPO2 98%
- Leukosit
25200/mm3
- Tidak ada tanda
infeksi
- Ibu tampak
menggendong
bayi dengan
baik sesuai yang
di ajarkan
- Ibu
mempraktekan
cuci tangan 6
langkah
14.45 wib 2 - Melakukan Ds. –
perawatan Do.
talipusat - Perban
- Kolaborasikan talipusat
dengan dokter diganti, tali
dalam pusat bersih
pemebrian - Advice
terapi untuk dokter inj
mengurangi cefotaxime
infeksi 2x1,75 dan
infs D10% 6
ml/jam
8
02-2021 2 tanda tanda - Ibu
Jam 12.00 infeksi mengataka
wib n “ dede
- Monitor udah bisa
kemampuan menghisap
bayi untuk tapi air
menghisap susu saya
keluarnya
dikit banget
mba”
Do.
- Tidak ada
tanda
infeksi
- S.36,0 0C
- RR.
35x/menit
- SPO02
98%
- HR
138x/menit
- Bayi
mampu
menghisap
dengan
15.00 wib 2 - Perawatan kuat
tali pusat Ds. -
Do. Tali pusat
terpasang infus
9
tentang pertama
pemenuhan saya”
nutrisi ibu - Ibu bayi
mengataka
n “ saya
jarang
makan
sayur dan
buah, saya
makan
makanan
yg dijual di
dekat
rumah sakit
yg
dibelikan
suami
saya”
Do:
- inj cefotaxime - Ibu tampak
2x1,75 per Iv memahami
09.00 wib 2 yang di ajarkan
- memonitor - Ibu tampak
tanda tanda antusias
infeksi - Ibu mampu
menjawab
pertanyaan yg
diberikan
Ds. –
Do.
- Bayi
menangis
- Obat
masuk
melalui
bolus /
selang
infus.
- Tidak ada
tanda
infeksi
- S.36.5 0C
EVALUASI
Tgl/jam No.Dx Perkembangan TTD
16 1 S.
10
februari - Ibu mengatakan badan bayi
2021 hangat, rewel.
Jam 16.30 - Ibu mengatakan “ oh, gini
caranya agar dede nyaman mba”
O.
- Ibu tampak menggendong bayi
dengan baik sesuai yang di
ajarkan
2 S.
- Ibu mengatakan badan bayi
hangat, rewel.
- Ibu mengatakan “ saya akan
selalu cuci tangan sebelum dan
sesudah memegang dede”
O.
- S. 36,8 0C
- RR, 37 x/menit
- HR 134x/menit
- SPO2 98%
- Leukosit 25200 /mm3
- Tidak ada tanda infeksi
- Ibu mempraktekan cuci tangan 6
langkah
- Perban talipusat diganti, tali
pusat bersiH
- Advice dokter inj cefotaxime
2x1,75 dan infs D10% 6 ml/jam
11
- Kolaborasikan dengan dokter
dalam pemberian terapi
O.
- Bayi mampu menghisap
dengan kuat
A. Masalah belum teratasi
P. Lanjutkan intervensi
- Berikan informasi mengenai
cara melancarkan asi dengan
cara pijat oksitosin
- Kolaborasi dengan keluarga
dalam pemenuhan produksi
asi misalnya memberikan
pengetahuan tentang
pemenuhan nutrisi ibu
2 S.-
O.
- Tidak ada tanda infeksi
- S.36,0 0C
- RR. 35x/menit
- SPO02 98%
- HR 138x/menit
- Tali pusat terpasang infus
12
jarang membersihkan puting
11.30 wib susu mba, dan saya baru tahu
tentang ojat oksitosin karena
ini anak pertama saya”
- Ibu bayi mengatakan “ saya
jarang makan sayur dan buah,
saya makan makanan yg
dijual di dekat rumah sakit yg
dibelikan suami saya”
O.
- Ibu tampak memahami yang
di ajarkan
- Ibu tampak antusias
- Ibu mampu menjawab
pertanyaan yg diberikan
2 S.-
O.
- Bayi menangis
- Obat masuk melalui bolus /
selang infus.
- Tidak ada tanda infeksi
- S.36.5 0C
13
dalam pemberian terapi
14