S
DENGAN ASAM URAT DI DESA SITANGGAL
RT 05 RW 01 KABUPATEN BREBES
Disusun Oleh :
Andy Saddam Syafaq
D0019008
a. Komposisi Keluarga
b. Genogram
Keterangan :
Laki-laki :
Perempuan :
Klien :
Menikah :
Serumah :
Meninggal :
5. Pengkajian persistem (jelaskan kondisi klien lanjut usia sesuai sistem dibawah
meliputi penyataan, hasil pemeriksaan fisik dan penunjang lainnya)
A. Keadaan Umum (tingkat ringan dan beratnya penyakit, kesadaran dan TTV)
Keadaan umum baik, kesadaran composmetis E4 M6 V5 GCS 15, Tekanan darah:
160/90mmHg, Nadi 82x/menit, Suhu: 36,60C, Respirasi 20x/menit.
B. Integumen
Kulit klien kering, turgor kulit >2detik, tidak terdapat lesi, warna kulit sawo
matang.
C. Sistem hemopoetik
Tidak ada perdarahan di hidung, mulut, tidak ada tanda lebam.
D. Kepala (rambut, kulit kepala, sekitar wajah, mata, telinga, mulut dan
tenggorokan).
1. Rambut
Rambut pendek, memakai kerudung dan rambut beruban, tidak berketombe,
kulit kepala bersih dan tidak ada kutu di kepala.
2. Mata
Letak mata simetris, pupil isokor, terdapat katarak, penglihatan tidak berfungsi.
3. Telinga
Bentuk simetris, tidak terdapat serumen, pendengaran baik, tidak memakai alat
bantu mendengar.
4. mulut dan tenggorokan
bentuk bibir simetris, mukosa mulut lembab, jumlah gigi tidak lengkap (5)
terdapat caries, tidak ada perdarahan pada gusi, kemampuan menelan dan
mengunyah baik.
E. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, dan tidak ada pembesaran JVP.
F. Payudara
Payudara sismetris,terdapat puting susu kanan dan kiri, Tidak pembengkakan atau
luka
G. Sistem pernafasan
Pola nafas normal RR 20x/ menit, bentuk hidung simetris, tidak ada pernafasan
cuping hidung, bunyi napas vesikuler, perkembangan dada simetris, tidak
memakai alat bantu otot pernafasan
H. Sistem kardiovaskuler
Bunyi jantung normal (lup-dup), irama reguler, tekanan darah 130/90 mmHg.
CRT >2 detik
I. Sistem gastrointestinal
Bising usus 6x/menit, tidak terdapat acites, tidak ada nyeri tekan, BAB 1x sehari
dengan konsistensi setengah padat.
J. Sistem perkemihan
Tidak ada keluhan saat BAK, klien bisa BAK secara di bombing ke kamar mandi,
klien BAK dalam waktu yang tidak ditentukkan. Tidak terdapat distensi kandung
kemih.
K. Sistem reproduksi
Setelah dilakukan pengkajian klien mengatakan tidak ada keluhan pada sistem
reproduksi.
L. Sistem muskoloskeletal
Bentuk simetris tidak ada kelainan, tidak ada fraktur, Kaki kiri dan kaki kanan
kuat untuk jalan dan berpindah kadang sering mengeluh sakit jika digerakkan dan
berpindah. tangan kanan dan kiri cukup kuat.
Kekuatan otot :
5555 5555
5555 5555
M.Sistem persyarafan
1. Nervus I (fungsi penciuman)
Klien mampu menyebutkan bau minyak kayu putih dalam keadaan mata
tertutup.
2. Nervus II (fungsi visual dan lapang pandang)
Klien sudah tidak bisa melihat.
3. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlear danabducens)
Respon pupil terhadap cahaya normal, klien sudah tidak bisa melihat karena
katarak.
4. Nervus V (Trigeminus)
Klien mampu merasakan sensasi saat diberikan sentuhan kapas pada kelopak
mata atas dan bawah.
5. Nervus VII (Facialis)
Klien mampu merasakan sensasi rasa pada lidah seperti rasa asam, manis,
pahit, dan asin. Klien mampu mengontrol ekspresi muka seperti tersenyum,
mengerutkan dahi, menutup mata sementara.
6. Nervus VIII (Acustikus)
Pendengaran klien masih berfungsi dengan baik, klien berjalan menggunakan
tongkat sehingga keseimbangannya terganggu.
7. Nervus IX (Glossopharingeal) dan nervus X (Vagus)
Klien mampu mengucapkan “aaaaaa” dan saat klien diminta untuk menelan,
klien mampu menelan dengan baik.
8. Nervus XI (Accessorius)
Klien mampu menoleh kesamping dengan melawan tahanan, klien mampu
mengangkat bahu ketika pemeriksa berusaha menelan.
9. Nervus XII (Hypoglosus)
Klien mampu menggerakkan lidahnya kekanan dan kiri, dan mampu
memasukkan lidah dengan cepat.
Klien termasuk dalam kategori Katz A yaitu mandiri dalam melakukan makan,
kontinen dalam BAB dan BAK, menggunakan pakaian, personal hygiene, ke
kamar kecil dan mandi.
Penilaian SPMSQ :
Keslaahan 0-2 Fungsi intelektual utuh
Keslaahan 3-4 Fungsi intelektual ringan
Keslaahan 5-7 Fungsi intelektual sedang
Keslaahan 8-10 Fungsi intelektual berat
Klien termasuk dalam kategori keslaahan 0-2 fungsi intelektual utuh karena
klien tidak menjawab “Kapan anda lahir?”, dan itu bisa dimaklumi karena
klien hanya berpendidikan sekolah dasar. Dapat disimpulkan status kognitif
klien baik atau dalam kategori intelektual utuh.
MINI MENTAL STATE EXAM (MMSE)
Aspek Nilai Nilai
No Kriteria
Kognitif Maksimal Klien
1 Orientasi 5 5 - Menyebutkan dengan benar (tahun,
musim, hari, tanggal, bulan) Kamis,
13 Mei 2020 musim kemarau.
5 5 - Dimana kita sekarang berada (Negara
Indonesia, Provinsi Jawa Tengah,
Kabupaten Brebes, desa Sitanggal.
2 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama objek (oleh
pemeriksaan, satu detik untuk
mengatakan masing-masing obyek.
Kemudian tanyakan kepada klien
ketiga obyek tadi (untuk disebutkan)
Meja, Jam, Motor.
3 Perhatian 5 3 Minta klien untuk memulai dari angka
dan 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5
kalkulasi kali/tingkat
4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada nomer 2 (registrasi tadi).
Bila benar, 1 point untuk masing-
masing obyek.
5 Bahasa 9 6 - Tunjukkan kepada klien suatu benda
dan tanyakan namanya pada klien
(jam tangan dan pulpen).
- Meminta klien untuk mengulang kata
berikut: “tak ada jika, dan tetapi”.
- Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri dari 3 langkah, “
ambil kertas ditangan anda, lipat dua
dan taruh dilantai”.
Aspek Nilai Nilai
No Kriteria
Kognitif Maksimal Klien
- Perintahkan pada klien untuk hal
berikut:
Perintahkan pada klien anda untuk
menulis suatu kalimat dan menyalin
gambar (tidak bisa)
Nilai kemungkinan paling tinggi adalah 30, nilai 21 atau kurang menunjukkan
adanya kerusakan kognitif ya g memerlukan penyelidikan lanjut. Dalam
penilaian yang dilakuakn pada klien dalam aspek kogbitif, klien termasuk
dalam kategori status kognitif baik karena mendapatkan skore 25.
ANALISA DATA
N
DATA ETIOLOGI MASALAH
O
1 DS : Agen Nyeri akut
- Klien mengatakan kaki kanan dan cidera fisik
kirinya sakit
- Klien mengatakan kakinya sering
kram
DO :
P : nyeri bertambah jika digerakkan
dan berkurang jika istirahat
Q : nyeri perih
R : kaki kiri dan kanan
S : sedang (skala 5)
T : hilang timbul, kadang nyeri saat di
gerakkan.
- Klien terlihat meringis kesakitan
menahan rasa sakitnya
- TD : 120/90 mmHg. Nadi
82x/menit
2 DS : Inflamasi Hambatan
- Klien mengatakan kaki sulit mobiltas
digerakkan. fisik
- Klien mengatakan rasa nyeri di
kakinya menggangu aktivitas.
- Klien mengatakan mengalami
kesulitan ketika berjalan.
N
DATA ETIOLOGI MASALAH
O
DO :
Kekuatan otot :
5555 5555
5555 5555
Klien mengalami perubahan dalam
pergerakkan.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis ditandai dengan klien mengatakan
kaki kanan dan kirinya sakit, klien mengatakan kaki kanan dan kakinya sering kram, P :
nyeri bertambah jika digerakkan dan berkurang jika istirahat, Q : nyeri perih, R : kaki
kanan dan kiri, S : sedang (skala 5), T : hilang timbul, kadang nyeri saat di gerakkan,
klien terlihat meringis kesakitan menahan rasa sakitnya, TD : 120/90 mmHg Nadi
82x/menit RR 18x/menit Suhu 36.60C
2. Hambatan Mobilitas Fisik berhubungan dengan kaku pada persendian ditandai dengan
klien mengatakan kaki sulit digerakkan, rasa nyeri di kakinya menggangu aktivitas, klien
mengalami kesulitan dalam berjalan, klien mengalami perubahan dalam pergerakkan.
Kekuatan otot :
5555 5555
5555 5555
C. RENCANA KEPERAWATAN
N
DIAGNOSA NOC NIC RASIONAL
O
11. Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Kaji nyeri secara 1. Memantau
berhubunga tindakan komprehensif perkembanagan
n dengan keperawatan selama nyeri yang dialami
agen cidera 3x24 jam klien oleh klien.
biologis. mengatakan nyeri 2. Observasi reaksi 2. Jika terjadi nyeri
berkurang dengan nonverbal dari klien akan
kriteria hasil : ketidaknyamanan meringis kesakitan
1. Nyeri klien 3. Ajarkan klien 3. Relaksasi nafas
berkurang. teknik relaksasi dalam mampu
2. Ekspresi wajah nafas dalam membuat rasa
klien tidak nyeri berkurang
menunjukan 4. Berikan distraksi 4. Distraksi dengan
nyeri/meringis nyeri dengan hal sesuatu hal yang
bahkan menangis. yang disukai disukai dapat
3. Kilen merasa klien mengahlikan rasa
nyaman rileks. nyeri yang sedang
dirasa.
5. Obat golongan
5. Kolaborasi analgesik dapat
pemberian terapi menurunkan rasa
obat analgesik. nyeri klien.
2 Hambatan Setelah dilakukan 1. Monitor dari 1. Untuk menentukan
Mobilitas tindakan tanda – tanda intervensi
Fisik keperawatan selama inflamasi. selanjutnya.
berhubungan 3x24 jam di harapkan 2. Berikan klien 2. Untuk
dengan kaku klien dapat latihan ROM. melemaskan sendi
pada beraktivias kembali 3. Berikan penkes – sendi .
persendian dengan kriteria hasil : tentang asam 3. Agar klien tahu
1. Gerakan sendi urat. tentang penyakit
klien kembali 4. Ajak klien untuk asam urat.
normal berobat ke 4. Berkolaborasi
N
DIAGNOSA NOC NIC RASIONAL
O
2. Klien tidak tempat pelayanan untuk pemberian
mengeluhkan kesehatan obat klien.
kram terdekat.
3. Klien
beraktivitas
normal
D. IMPLEMENTASI
DO :
DO :