Anda di halaman 1dari 10

BAHAYA BULLYING

APA ITU BULLYING?

Bullying adalah sebuah situasi di mana terjadinya penyalahgunaan kekuatan/kekuasaan


yang dilakukan oleh seseorang/kelompok.
Misal seorang siswa mendorong bahu temannya dengan kasar. Bila yang didorong
merasa terintimidasi, apalagi bila tindakan tersebut dilakukan berulang-ulang, maka
perilaku bullying telah terjadi. Bila siswa yang didorong tidak merasa takut atau
terintimidasi, maka tindakan tersebut belum dapat dikatakan bullying.
APA SAJA WUJUD BULLYING

Secara umum, praktik-praktik bullying dapat dikelompokkan ke tiga kategori : bullying fisik, bullying non-fisik, dan bullying
mental/psikologis.
• Bullying Fisik

Ini adalah jenis bullying yang kasat mata. Siapa pun bisa melihatnya karena terjadi sentuhan fisik antara pelaku bullying dan
korbannya. Contoh-contoh bullying antar lain:
1. Menampar
2. Menimpuk
3. Menginjak kaki
4. Menjegal
5. Meludah
• Bullying Verbal

Ini jenis bullying yang juga bisa terdeteksi karena bisa tertangkap indra pendengaran kita. Contoh-contoh bullying verbal:
1. Memaki
2. Menghina
3. Menjuluki
4. Meneriaki
5. Menyoraki
• Bullying Mental/Psikologis

Ini jeis bullying yang paling berbahaya karena tidak tertangkap mata atau telinga kita jika kita tidak cukup awas mendeteksinya.
Praktik bullying ini terjadi diam-diam dan diluar radar pemantauan kita. Contoh-contohnya:
1. Memandang sinis
2. Memandang penuh ancaman
3. Mempermalukan di depan umum
4. Mendiamkan
5. Mengucilkan
SIKAP KITA TERHADAP BULLYING

Tempatkan diri kita sebagai pihak yang menerima ledekan dan hinaan orang
lain. Mungkin kita pernah merasakannya, mungkin juga tidak. Tapi jujurlah
pada diri sendiri, apaka kita merasa senang keika diejek atau diberi julukan
yang tidak enak didengar? Mungkin kita selalu dikondisikan untuk menerima
ledekan sebagai guyonan, sebagai humor, dan jika kita marah, kita akan
dianggap tidak puny aselera humor, dan jika kita marah, kita akan dianggap
tidak punya humor sama sekali. Tapi tanyakan kembali pada diri kita,
senangkah kita saat menerima ledekan orang, sekecil apapun? Patutkah kita
menerimanya, dan patutkah sang pemberi ledekan melontarkannya kepada
kita?
AKIBAT BULLYING

Dalam riset pustaka Yayasan SEJIWA atas beberapa surat kabar yang memberitakan bunuh diri
di kalangan anak dan remaja antara tahun 2002-2005, terdapat sekitar lima kasus tindakan atau
percobaan bunuh diri itu telah menjadi korban bullying.
Bunuh diri bukanlah satu-satunya dampak bullying. Ada korban-korban bullying lainnya yang
terus hidup namun harus menanggung luka batin. Bagaimana dengan pelaku bullying? Tidak
adakah dampak perbuatan mereka terhadap diri mereka sendiri?
Orang-orang yang menjadi korban bullying semasa kecil, kemungkinan besar akan menderita
depresi dan kurang percaya diri dalam masa dewasa. Sementara pelaku bullying, kemungkinan
besar akan terlibat dalam tindak kriminal di kemudian hari.”
TANDA-TANDA TELAH TERJADINYA BULLYING

Dibawah ini adalah gejala-gejala dampak bullying:


1. Mengurung diri (school phobia)

2. Menangis
3. Minta pindah sekolah
4. Konsentrasi anak berkurang
5. Prestasi belajar menurun
6. Tidak mau bermain/bersosialisasi
7. Suka membawa barang-barang tertentu (sesuai yang diminta “bully”)
8. Anak jadi penakut
DIMANAKAH BULLYING TERJADI?

Bullying terjadi di lingkungan sekolah, terutama di tempat-tempat yang bebas dari


pengawasan guru maupun orangtua.
Bullying juga terjadi di kawasan yang lebih luas, seperti jalan menuju sekolah dan sebaliknya.
Bahkan juga bisa terjadi di rumah atau di tempat umum karena kemajuan teknologi sekarang
memungkinkan pelaku bullying menjajah korbannya melalui pesan pendek telepon genggam
atau cyber bullying melalui email.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai