Anda di halaman 1dari 5

ANTI BULLY

Bully adalah perilaku kekerasan fisik ataupun mental


yang mana ada satu orang atau lebih yang melakukan
penyerangan atau mengintimidasi orang lain.Bully biasa
terjadi di lingkungan sekolah dan umumnya menimpa
anak-anak dan remaja yang secara fisik lebih lemah dari
teman-teman sebayanya.

Tindakan bully tidak hanya terjadi ketika pelaku


melakukan kekerasan secara fisik kepada korban, seperti
memukul, menampar, atau menendang. Bully juga bisa
dilakukan tanpa melakukan kekerasan fisik, seperti
mengejek, memanggil seseorang dengan sebutan yang
hina, atau bisa juga menyebarkan gosip tentang korban
atau mempermalukannya di depan banyak orang.
Di era teknologi seperti sekarang ini, tindakan bully
makin mudah terjadi. Cukup memakai media sosial saja
untuk menjatuhkan korbannya, seperti menyebarkan
APA SAJA EFEK SAMPINGNYA?
Kemungkinan kalangan yang di-bully akan mengalami
dampak seperti:
1. Gangguan kesehatan mental, seperti depresi, rendah
diri, cemas, sulit tidur nyenyak, ingin menyakiti diri
sendiri, atau bahkan keinginan untuk bunuh diri.
2.Menjadi pengguna obat-obatan terlarang.
3.Prestasi akademik menurun. Efek ini mungkin bisa
terjadi karena korban takut pergi ke sekolah sehingga
berdampak kepada kegiatan belajarnya.
4. Ikut melakukan kekerasan. Kalangan yang di-bully
kemungkinan akan melakukan balas dendam atau
mencoba melakukan kekerasan pada dirinya sendiri.
Sementara efek samping yang mungkin dialami oleh
kalangan yang mem-bully antara lain:
1. Diberhentikan dari sekolah.
2. Menjadi pengguna narkoba.
3. Terancam dikenai hukuman pidana karena melakukan
kekerasan.

BAGAIMANA CARA MENGHENTIKAN TINDAKAN INI?


Anak yang di-bully kemungkinan takut mengatakannya
kepada orang lain. Dia juga mungkin akan berubah
menjadi pendiam. Oleh karena itu, sebagai orang tua,
Anda harus melihat perubahan tingkah lakunya.

Berikut ciri-ciri anak yang menjadi korban bully.


1.Yang tadinya semangat, kini dia menolak untuk
bersekolah.
2. Prestasi belajarnya menurun.
3.Tiba-tiba kehilangan teman atau menghindari ajakan
pertemanan.
4.Barang-barang miliknya menghilang atau hancur.
5.Mengalami perubahan nafsu makan.
6. Mengalami gangguan tidur.
7.Kabur dari rumah.
8. Terlihat stres saat pulang sekolah atau setelah
mengecek ponselnya.
9.Mungkin ada luka di tubuhnya.teks, foto, atau video
bertema negatif tentang korban.

Kalangan yang mem-bully biasanya memiliki fisik yang


kuat. Kemungkinan dia dibesarkan di keluarga atau
lingkungan yang anggotanya suka melakukan kekerasan.

Jika hal tersebut ada pada diri anak anda, coba ajak dia
bicara dari hati ke hati. Mulailah obrolan dengan cara
yang halus agar anak mau mengutarakan isi hatinya.
Ajari dia bagaimana cara menyikapi orang-orang yang
berlaku kasar kepadanya, seperti menghindar ketika
bertemu dengan mereka atau katakan, “Jangan ganggu
saya.” Ingat, jangan mengajarinya untuk balas melawan
atau melakukan kekerasan kepada para pelaku. Berikan
juga semangat untuk tetap percaya diri dengan tetap
bergaul dengan anak-anak lain yang baik.
Tindakan bully adalah masalah serius yang harus segera
ditangani. Jika terus dibiarkan, perilaku menyimpang ini
bisa merusak anak anak dan generasi muda.

Anda mungkin juga menyukai