Anda di halaman 1dari 11

 Bullying berasal dari kata BULLY yang bearti

menggeretak dan mengganggu.


 Sebagai contoh school bullying sebagai perilaku
agresif kekuasaan terhadap siswa yang dilakukan
berulang-ulang oleh seorang / perkelompok siswa
yang memiliki kekuasaan, terhadap siswa lain yang
lebih lemah dengan tujuannya menyakiti orang
tersebut.
 1. Kontak Fisik Langsung ( memukul , mendorong, mencubit,
mencakar, juga termasuk memeras dan merusak barang – barang yang
dimiliki orang lain).
 2. Kontak Verbal langsung ( mengancam, mempermalukan,
merendahkan, mengganggu memberi panggilan nama ( name-calling
), sarkasme, merendahkan (pul-down), mencela/mengejek,
mengintimidasi, mengejek, menyebarkan gosip).
 3. Pelaku Non-Verbal langsung ( melihat sinis, menjulurkan lidah,
menampilkan ekspresi muka yang merendahkan, mengejek, atau
mengancam, biasanya disertai oleh bullying fisik atau verbal ).
 4. Perilaku Non-Verbal tidak langsung ( mendiam kan seseorang,
memanipulasi persahabatan, sehingga menjadi retak, sengaja
mengucilkan atau mengabaikan, dan mengirim surat kaleng ).
 5. Pelecehan Seksual ( kadang dikategorikan perilaku agresif fisik
atau verbal)
• Terjadinya Bullying di sekolah merupakan proses dinamika kelompok
dan di dalamnya ada pembagian peran. Peran-peran tersebut adalah
• 1. Bully yaitu siswa yang dikategorikan sebagai Pemimpin, berinisiatif
dan aktif terlibat dalam perilaku bullying.
• 2. Asisten Bullying, juga terlibat aktif dalam perilaku bullying, namun
cenderung bergantung atau mengikuti perintah bully.
• 3. Rinfocer adalah mereka yang ada ketika kejadian bullying terjadi, ikut
menyaksikan, menertawakan korban, dan memprofoksi bully, mengajak
siswa lain juga menonton
• 4. Defender adalah orang-orang yang berusaha membela dan
membantu korban sering kali akhirnya mereka menjadi korban juga
• 5. Outsider adalah orang-orang yang tahu bahwa hal itu terjadi, namun
tidak melakukan apapun, seolah-olah tidak peduli.
 Cyberbullying adalah segala bentuk kekerasan yang dialami anak atau
remaja dan dilakukan teman seusia mereka melalui dunia cyber atau
internet. Cyber bullying adalah kerjadian manakala seorang anak atau
remaja diejek, dihina, di intimidasi, atau dipermalukan oleh anak atau
remaja melalui media internet, teknologi digital, atau telepon seluler.
Metode yang dilakukan Cyberbullying amat beragam, bisa berupa
ancaman melalui email, mengugah foto yang mempermalukan korban,
membuat situs web untuk menyebar fitnah dan mengolok olok korban
hingga mengakses akun jejaring social orang lain untuk mengancam
korban dan membuat masalah.
 Motivasi pelakunya juga beragam. Ada yang melakukannya karena
marah dan ingin bales dendam, frustasi ingin mencari perhatian
bahkan ada pula menjadikannya sekedar hiburan pengisi waktu luang,
tidak jarang, motivasinya kadang hanya jail atau ingin bercanda saja
 Mematikan rasa percaya diri korban
 Membuat korban menjadi murung setiap hari nya
 Selalu merasa bersalah dan khawatir
 Gagal dalam masalah hal karena tidak bisa mengatasi
sendiri gangguan yang menimpanya
 Putus asa, dan berfikir untuk mengakhiri hidupnya
 Strees, atau gangguan jiwa dan melalukan tindakan-
tindakan rawan masalah seperti mencontek,
membolos, lari dari rumah, minum-minuman keras
dan menggunakan narkoba.
 Faktor seseorang melakukan bullying pada umumnya
mereka merasa tertekan, terancam, terhina, dendam
dan lain sebagainya. Bullying juga disebabkan dari
lingkungan yang membentuk kepribadinnya menjadi
agresif dan kurang mampu mengendalikan emosi,
seperti lingkungan rumah yang tidak harmonis karena
adanya pertengakaran orang tuanya, kekerasan yang
dilakukan orang tuanya terhadap anaknya, perlakuan
orang tuanya yang terlalu mengekang anaknya.
 1. Orang tua harus mampu mengembangkan kecerdesan
emosional anak sejak dini
 2. Mengajakan anak memiliki rasa empati
 3. Mengajarkan cara menghargai orang lain
 4. Mengajarkan sang anak bahwa dirinya adalah makhluk
sosial yang membutuhkan orang lain dalam kehidupannya.
 5. Peran orang tua mampu menciptakan komunikasi
dengan baik
 6. Membekali anak-anak pemahaman agama yang cukup
 7. Menanamkan Ahlakul Karimah yang selalu dilaksanakan
dilingkungan rumah, karena apapun yang dilakukan orang
tua menjadi cerimanan anak.
 Bullying adalah tindakan di mana satu orang atau lebih mencoba
untuk menyakiti atau mengontrol orang lain dengan cara kekerasan.
Bullying juga tidak hanya dilakukan secara langsung. Namun bullying
juga dapat dilakukan melalui media social atau internet yang disebut
tadi Cyberbullying. Bullying di bagi menjadi 5 kategori, yaitu kontak
fisik langsung, kontak verbal langsung,perlaku non-verbal langsung,,
perilaku non-verbal tidak langsung dan pelecehan seksual.
 Faktor orang yang melalukan bullying karena merasa tertekan,
terancam, terhina, dendam, dan lain sebagainya.
 Pencegahan terhadapa bullying dapat dimulai melalui orangtua
dengan mengajarkan kecedersan emosional sejak dini dan dapat
dilakukan oleh sekolah dan pemerintah, seperti program anti bullying.

Anda mungkin juga menyukai