Anda di halaman 1dari 9

Stop

Bullying

Bahasa Indonesia
Profil Diri
Nama :Ficky Syifa'ul Qulub
Pamungkas
Kelas :XII TKRO 2
No. Ab:08
Pengertian bullying
Mengutip Widya Ayu dalam buku Cegah dan Stop Bullying Sejak Dini, bullying berasal dari
bahasa Inggris yaitu bull yang berarti banteng. Secara etimologi bullying berarti penggertak,
orang yang mengganggu yang lemah.

Dalam bahasa Indonesia, bullying disebut menyakat yang artinya mengusik (supaya menjadi
takut, menangis, dan sebagainya), merisak secara verbal. Sementara itu, mengutip hasil ratas
bullying Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), bullying juga
dikenal sebagai penindasan/risak.

Bullying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan
sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap
orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus.

Menurut Unicef, bullying bisa diidentifikasi lewat tiga karakteristik yaitu disengaja (untuk
menyakiti), terjadi secara berulang-ulang, dan ada perbedaan kekuasaan. Bullying bisa
terjadi secara langsung atau online.Bullying online atau biasa disebut cyber bullying sering
terjadi melalui media sosial, SMS/teks atau pesan instan, email, atau platform online tempat
anak-anak berinteraksi.
Jenis Bullying
1.Kontak Fisik 2.Kontak Verbal
Bullying secara fisik paling tampak dan Bullying dalam bentuk verbal biasanya
mudah diidentifikasi. Contoh bullying fisik menjadi awal dari perilaku bullying
yaitu memukul, mendorong, menjambak, yang lainnya serta dapat menjadi
menendang, menampar, mengunci langkah pertama menuju pada
seseorang dalam ruangan, mencubit, kekerasan yang lebih lanjut. Contoh
mencekik, menggigit, mencakar, meludahi bullying verbal yaitu julukan nama,
dan merusak serta menghancurkan barang- celaan, fitnah, sarkasme, merendahkan,
barang miliki anak yang tertindas, memeras, mencela atau mengejek.
dan lain-lain.
4.Perilaku Nonverbal Tidak
3.Perilaku Non-verbal Langsung Langsung
Bullying jenis ini seperti tindakan melihat Tindakan mendiamkan seseorang,
dengan sinis, menjulurkan lidah, memanipulasi persahabatan sehingga
menampilkan ekspresi muka yang menjadi retak, sengaja mengucilkan
merendahkan, mengejek atau mengancam, atau mengabaikan, mengirimkan
biasanya disertai oleh bullying fisik atau surat kaleng.
verbal.
Jenis Bullying
5.Cyber Bullying 2.Kontak Verbal

Tindakan menyakiti orang lain dengan


sarana media elektronik (rekaman video Kadang tindakan pelecehan dikategorikan
intimidasi, pencemaran nama baik lewat perilaku agresi fisik atau verbal.
media sosial).

Tindakan lain yang terkategori bullying adalah


mengintimidasi, memaki, menyebarkan gosip, penghinaan,
pernyataan-pernyataan pelecehan seksual, teror, surat-surat
mengintimidasi, tuduhan-tuduhan yang tidak benar, kasak-
kusuk yang keji dan keliru, gosip, dan sebagainya.
Penyebab Bullying
1.Keluarga 2. Sekolah
Pelaku bullying seringkali berasal dari keluarga yang Pihak sekolah sering mengabaikan keberadaan
bermasalah orang tua yang sering menghukum bullying ini. Akibatnya anak sebagai pelaku
anaknya secara berlebihan atau situasi rumah yang bullying akan mendapatkan penguatan terhadap
penuh stres, agresi, dan permusuhan. perilaku mereka untuk melakukan intimidasi
terhadap anak lain.

3.Faktor Kelompok Sebaya 4. Kondisi Lingkungan Sosial


Beberapa anak melakukan bullying dalam usaha Kondisi lingkungan sosial dapat pula menjadi
untuk membuktikan bahwa mereka bisa masuk penyebab timbulnya perilaku bullying. Salah satu
dalam kelompok tertentu, meskipun mereka sendiri faktor lingkungan sosial yang menyebabkan tindakan
merasa tidak nyaman dengan perilaku tersebut. bullying adalah kemiskinan.

5. Tayangan Televisi dan Media Cetak


Televisi dan media cetak membentuk pola perilaku
bullying dari segi tayangan yang mereka tampilkan.
Dampak Bullying
1.Dampak bullying terhadap 2.Dampak bullying terhadap
kehidupan individu kehidupan sosial
a. Kurangnya motivasi atau harga diri, a. Pewarisan lingkaran kekerasan secara
b. Problem kesehatan mental, misalnya turun-temurun
kecemasan berlebihan, problem dalam hal b. Tetap bertahan kepercayaan yang keliru
makan, susah tidur. bahwa orang tua mempunyai hak untuk
c. Sakit yang serius dan luka parah sampai melakukan apa saja terhadap anaknya,
cacat permanen termasuk hak melakukan kekerasan.
d. Problem-problem kesehatan seksual c. Kualitas hidup semua anggota masyarakat
e. Mengembangkan perilaku agresif atau jadi merosot, sebab anak yang dianiaya tak
pemarah atau bahkan sebaliknya menjadi mengambil peran yang selayaknya dalam
pendiam dan suka menarik diri dari kehidupan kemasyarakatan.
pergaulan.
f. Mimpi buruk dan serba ketakutan.
g. Kematian
3. Dampak bullying terhadap kehidupan
akademik
Bullying berhubungan dengan meningkatnya tingkat depresi,
agresi, penurunan nilai akademik, dan tindakan bunuh diri.
Bullying juga menurunkan skor tes kecerdasan dan kemampuan
analisis siswa.
Cara Mengatasi Bullying
1. Sekolah perlu menciptakan kultur sekolah yang aman, nyaman, dan sehat sehingga
anak dapat berinteraksi dengan teman-teman dengan baik.
2. Guru dan orang tua perlu mengajarkan kepada anak/remaja untuk menyelesaikan
masalah bukan dengan cara kekerasan dan main hakim sendiri melainkan dengan
pendekatan musyawarah bersama untuk mencari solusi yang terbaik.
3. Guru perlu menanamkan nilai-nilai agama dan moral yang baik sehingga anak bisa
saling menghargai dan menghormati.
4. Guru perlu melakukan pendekatan konseling kepada anak yang mengalami
bullying sehingga anak remaja tidak memiliki trauma berkepanjangan, minder, dan
takut untuk bersosialisasi dengan orang lain.
5. Guru dan orang tua perlu bekerja sama untuk menangani bullying dengan
musyawarah yang baik sehingga dapat mencari solusi yang terbaik.
@reallygreatsite

Anda mungkin juga menyukai