Anda di halaman 1dari 8

Kasus bullying disekolah

Marsha Amalia

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Riau

Abstrak

Bullying terjadi karena ada beberapa penyebab seperti perbedaan ekonomi,

agama, gender, dan adanya rasa dendam atau iri hati. Bullying merupakan bentuk

penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu pihak atau

kelompok orang yang lebih berkuasa, yang bertujuan untuk menyakiti, dilakukan

secara terus menerus. Disini penulis membahas tentang apa saja bentuk-bentuk

bullying, dampak-dampak bullying, faktor-faktor penyebab bullying, contoh

bullying, dan cara mengetasi bullying.

Pengertian

Bullying bersal dari kata bull yang di dalam Bahasa inggris berarti banteng.

Banteng biasanya di kenal dengan tanduknya.Bullying adalah situasi dimana ada

penyalahgunaan perilaku yang dilakukan seorang atau sekelompok orang.bullying

ini adalah perilaku yang bersifat mengintimidasi,merendahkan atau menganggu


orang lain secara terus menerus. bullying biasanya bisa terjadi kepada orang yang

di anggap lebih lemah atau berbeda dari kebanyakan orang. Bullying biasanya

ditujukan untuk menyakiti atau menakuti dengan ancaman. Korban bullying

biasanya akan memiliki trauma yang mendalam terhadap seseorang atau

kelompok yang telah membully nya.korban bullying juga tidak mampu membela

dirinya karena dia sudah lemah secara mental dan fisiknya.

Pada zaman sekarang bullying ini bisa saja terjadi pada anak-anak

kecil,remaja,orang dewasa maupun orang tua

Menurut Sejiwa dalam Hidayati (2019 : 2) bullying adalah sebuah situasi di mana

terjadinya penyalahgunaan kekuatan/kekuasaan yang dilakukan oleh

seseorang/sekelompok.

Biasanya perilaku bully sering terjadi di sekolah, media social, di rumah, maupun

di lingkungan social lainnya.

Bentuk bentuk bullying

Kekerasan yang dilakukan bisa berbentuk kekerasan fisik, verbal, maupun

psikologis dan dapat terjadi secara langsung seperti misalnya memukul,

menendang, mencacimaki maupun secara tidak langsung seperti mengaliniasi dan

menggosip (Papler & Craig dalam Hertinjung, 2002) Biasanya kekerasan fisik ini

terjadi karena luapan emosi yang tak tertahankan sehingga tidak terkendali

terjadilah kekerasan fisik seperti memukul, menjambak rambut, menendang dan

menganiaya secara fisik. Pelecehan verbal ini berbentuk seperti menghina,

mencacimaki atau melecehkan secara verbal dengan kata-kata yang menyakitkan.


Sedangkan bullying piskologis ini adalah bully yang hanya dapat diketahui oleh

pelaku dan korban.

Berikut bentuk-bentuk bullying

 Fisik

Bullying ini sering ditemui pada lingkungan sekolah, pelaku bullying

melakukan tindakan kekerasan secara fisik seperti menggigit, mencakar,

menendang, memukul, melukai, menampar dan bentuk fisik lainnya.

Bentuk bullying ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan luka

yang parah terhadap korban.

 Prejudicial

Bullying jenis ini merupakan perundungan terhadap ras atau golongan

tertentu. Pelaku biasanya melakukan dengan mengejek korban atas dasar

rasa tau latar belakang suku.

 Financial

Bullying jenis ini bentuk perundungan dengan memaksa korban untuk

memberi uang atau benda berharga kepada pelaku pembullyan biasanya

pelaku memberi ancaman kepada korban jika tidak diberi.

 Cyber

Jenis bullying ini terjadi di media social, seperti di instagram, facebook,

twitter, tiktok, dan lain-lain. Pelaku bullying akan memberikan komentar

atau respon negative kepada korban atau dengan menyebarkan informasi

hoax terkait korban.

 Verbal
Bullying ini dilakukan dengan mengejek atau mengolok-olok seseorang

dengan istilah tertentu. Selain itu bullying verbal juga masuk dalam

merendahkan, mempermalukan korban.

Dampak dari bullying

 korban akan merasa cemas dan ketakutan jika melihat pelaku, jika itu

terus terjadi siswa akan takut untuk pergi kesekolah.

 Kehilangan kepercayaan diri, siswa jadi tidak berani melakukan hal-hal

baru dan ia sering merasa ragu.

 Menyendiri, korban bully sering merasa dirinya di tolak di lingkungan

sosialya, tindakan bully di sekolah menciptakan lingkungan yang toxic

dimana anak yang dianggap lemah selalu dikucilkan dan di jauhi.

 Memicu gangguan mental, rasa marah yang meluap-luap, cemas, bisa

membuat anak stres, tidak mau makan, hingga bisa menyelakai diri sendiri

hingga bahkan bunuh diri.

Dampak ini kemungkinan akan terbawa hingga dewasa nanti.

 Kesehatan fisik, biasanya muncul luka atau memar ditubuh anak yang

diintimidasi mungkin bisa mengalami jantung berdebar, sakit kepala, sulit

tidur, atau gejalan lainnya.

 Prestasi menurun, sebab siswa takut ke sekolah dan banyak pelajaran yang

tertinggal, dan sampai ada yang putus sekolah.

Penyebab Bullying

Faktor penyebab bullying

1. Faktor keluarga
Orang tua yang sedang tidak stabil perasaan dan pikirannya, orang

tua yang suka saling mencaci maki dan bertengkar dihadapan anaknya

membuat anak stress melihatnya dan kemungkinan anak akan meniru

perilaku tersebut.

2. Faktor sekolah

Dari pihak sekolah yang kurang memperhatikan siswanya dan

mengabaikan perilaku bullying. Bullying tidak akan terjadi jika guru

mengajarkan pengawasan dan etika-etika yang baik ke siswanya.

Biasanya siswa lebih menugtupi masalah-masalahnya dari pada

memberi tahu ke guru nya langsung.

3. Faktor teman sebaya

Beberapa anak melakukan bully hanya karna ingin membuktikan ke

teman sebayanya agar diterima di kelompoknya, walaupun sebenarnya

dia tidak nyaman melakukan hal tersebut. Penyebab bullying terjadi

juga karena perbedaan ras, perbedaan etnis, perbedaan keadaan fisik,

masuk ke sekolah yang baru, serta latar belakang ekonomi.

Contoh bullying

1. bullying siswa sd di medan

Kasus ini terjadi di salah satu sekolah dasar di medan. Korban bully ini

siswa kelas satu sekolah dasar menjadi korban perundungan oleh lima

kakak kelasnya. Korban tersebut sempat mengadu kalau dia bipukuli

kakak kelasnya sampai demam tinggi hingga siswa tersebut merenggang

nyawa.
2. bullying siswa MTs di Sulawesi utara

Seorang siswa kotamobagu berinisial BT meninggal akibat dikeroyok oleh

Sembilan teman-temannya. Korban mengalami kekerasan fisik di banting

dan ditendang.

Cara mengatasi bullying

 Memberikan perhatian kepada anak memberi pengetahuan dan cara

agar mampu menghindari dan melawan dari bullying itu sendiri.

 Memberikan contoh yang baik, memberi dukungan, mendamaikan

dan memberi tahu kepada orang dewasa untuk membantu korban

bullying itu.

 Menanam kan rasa kasih sayang dan nilai keagamaan kepada anak-

anak

 Membeantu anak untuk mengembangkan sifat

berinterakasi,bersosialisasi, percaya diri dan lebih tegas.

 Mengajarkan rasa peduli dan beretika kepada orang tua, teman

sebaya dan dengan yang lebih muda.

 Mendampingi anak saat melihat televisi.

 Membuat pelatihan atau seminar tentang mengatasi pembullyian

 Memberi bantuan dan dukungan kepada korban bullying.

Kesimpulan

Perilaku bully seharusnya di berantas dengan memberikan pendidikan moral dan

etika kepada anak-anak sejak dini. Dan orang tua juga harus mengingatkan anak-

anaknya bahwa menghina orang lain adalah perbuatan yang tidak boleh dilakukan.
Membiasakan anak berbuat baik kepada orang lain, karena dampak dari bullying

sangat besar bisa mempengaruhi seseorang dalam meraih mimpi dan cigta-cita.

Pelaku bullying akan akan di hukum penjara maksimal 3 tahun, 6 bulan dan denda

maksimal tujuh puluh dua juta rupiah, sebagaimana dijelaskan dalam UUD No. 23

tahun 2002. Dan pidana penjara paling lama 9 tahun, jika kekerasan

mengakibatkan luka berat, dan dengan pidana penjara paling lama 12 tahun, jika

kekerasan mengakibatkan maut. Perlu ditegaskan bahwasanya pelaku tindakan

bullying tidak dibiarkan hanya dengan menyelesaikan secara damai yang di

selesaikan dengan diluar peradilan melainkan diberikan sanksi tindakan yang

sesuai dengan peraturan yang berlaku.


Daftar pustaka

https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/3952/

D7.pdf;sequence=1#:~:text=Bullying%20fisik%20misalnya%20menonjok

%2Cmendorong,meminta%20orang%20lain%20untuk%20menyakiti.

https://umsu.ac.id/berita/bullying-bentuk-dan-dampaknya/

https://stekom.ac.id/artikel/mengatasi-dampak-bullying

https://www.um-surabaya.ac.id/article/marak-bullying-terjadi-di-sekolah-

pakar-um-surabaya-beri-pesan-ini-untuk-para-guru

Anda mungkin juga menyukai