2. STEREOTIP
1. Pengertian Stereotipe:
Adalah: Pandangan atau penilaian terhadap suatu kelompok yang membawa
harapan pada seperti apa indinidu didalam kelompok tersebut dan bagaimana
perikelakuannya.
Umumnya stereotip muncul karena kategori sosial didalam kelompok, seperti usia,
gender, ras, dan sebagainya.
Di Indonesia, ada strereoptip-stereotipe yang turun-temurun karena proses
generalisasi dan sudah mendarah daging sehingga sulit untuk di ubah.
Kerap kali stereopite muncul dalam pikiran apabila melihat seseorang yang
merupakan bagian dari suatu kelompok.
Beberikut beberapa contoh stereotipe yang disebutkan oleh Hengki Irawan Setia
Budi Dalam bukunya berjudul “Pengantar Logika Teologi”:
- Wanita dengan baju terbuka kerap dinilai sebagai wanita yang tidak baik
- Orang Indonesia Timur dinilai cenderung temperamen dan kasar
- Laki-laki bertato dianggap nakal dan menyeramkan
- Keturunan etnis Tionghoa umumnya kaya karena bekerja tidak mengenal
waktu
- Wanita umumnya memiliki sifat yang lembut, penyanyang dan keibuan
3. BULLYING
1. Pengertian Bullying:
Bullying merupakan salah satu tindakan tidak terpuji yang merugikan
korbannya bahkan hingga mempengaruhi kesehatan psikisnya. Parahnya kasus
bullying juga kerap ditemukan disekolah.
Salah satu contoh bullying:
Yaitu menjauhi atau mengucilkan teman di sekolah. Dengan melakukan hai ini
teman yang kamu jauhi akan merasa sedih, tertekan, dan membuatnya
merasa tidak nyaman bahkan minder.
Penting diketahui anak korban bullying ini mendapat perlindungan Undang-
Undang.
Yang melakukan bullying bisa trancam pidana jika nekat melakukan bullying.
Bullying Online atau Cyber bullying
Cyber Bullying terjadi melalui media sosial, SMS/teks atau pesan instan, email
atau platform online tempatanak-anak berinteraksi
2. Jenis Bullying ada 6 kategori yaitu:
Kotak fisik langsung
Bullying secara fisik paling tampak dan mudah diidentifikasi.
Contohnya: memukul, menjambak, menendang, menampar, mengunci
seseorang dalam kamar, menceki, mencubit, meludahi dll
Kontak verbal langsung
Bullying dalam bentuk verbal biasanya menjadi awal dari perilaku bullying
yang lainnya serta dapat menjadi langkah pertama menuju kekerasan yang
lebih lanjut
Contonya: julukan nama, celaan, fitnah, merendahkan, mengejek dll
Tindakkan lain yang kategori bullying adalah: mengitimidasi, menyebar
gosip, memaki, penghinaan, pernyataan-pernyataan pelecehan seksual,
teror, tuduhan-tuduhan yang tidak benar dll
Perilaku non verbal langsung
Bullying jenis ini seperti tindakan dengan sinis, menjulurkan lidah, mencibir,
mengecek atau mengancam, biasanya disertai oleh bullying fisik atau
verbal
Perilaku non verbal tidak langsung
Tindakan mendiamkan seseorang, memanipulasi persahabatan sehingga
menjadii retak, sengaja mengucilkan atau mengabaikan, mengirimkan
surat kaleng
Cyber Bullying
Tindakan menyakiti orang lain dengan sarana media elektronik (rekaman
vidiointimidasi, pencemaran nama baik lewat media sosial)
Pelecehan seksual
Kadang tindakan pelecehan dikatergorikan perilaku agresi fisik atau verbal
3. Penyebab terjadinya Bullying
Menurut Ariesto (2009), faktor yg mempengaruhi remaja melakukan Bullyimg,
al:
Keluarga
Perilaku bullying seringkali berasal dari keluarga yang bermasalah orang tua
yang sering menghukum anaknyasecara berlebihan atau situasi rumah yang
penuh stres, agresi, dan permusuhan.
Sekolah
Pihak sekolahan sering mengabaikan keberadaan bullying ini. Akibatnya
anak-anak sebagain pelaku bullying akan mendapatkan penguatan terhadap
perilaku mereka untuk melanjutakan intimidasi mereka untuk melakukan
intimidasi terhadap anak lain
Faktor Kelompok Sebaya
Beberapa anak melakukan bullying dalam usaha untuk membuktikan bahwa
mereka bisa masuk dalam kelompok tertentu, meskipun mereka sendiri
merasa tindak nyaman dengan perilaku tersebut
Kondisi Lingkungan Sosial
Salah satu fakto rlingkungan sosial yang menyebabkan tindakan bullying
adalah kemiskinan
Tayangan televisi
Televisi dan media cetak membentuk pola perilaku bullying dari segi
tayangan yang mereka tampilkan.
4. Dampak Bullying
Menurut Suyatno (2003), menyebutkan beberapa dampak negatif yang dialami
anak-anak korban bullyin yaitu:
Dampak bullying dalam kehidupan individu:
1. Kurang motivasi atau harga diri
2. Problem kesehatan mental
Mis. Kecemasan berlebihan, problem dalam hal makan, susah tidur
3. Sakit yang serius dan luka parah sampai cacat permanen: patah tulang,
radang karena infeksi, mata lembab, sakit kepala, perut, otot danlain-
lainmeski iatidak dianiaya lagi
4. Problem kesehatan seksual
Mis. Mengalami kerusakan organ reproduksinya, kehamilan yang tidak
diinginkan, ketulan penyakit menular seksual
5. Mengembangkan perilaku agresip (suka menyerang / pemarah/ pendiam
suka menarik diri dari pergaulan)
6. Mimpi buruk dan serba ketakutan, selain itu kehilangan nafsu makan,
tumbuh dan belajar lebih lamban, sakit perut, asma, dan sakit kepala
Dampak Bullying terhadap kehidupan sosial
1. pewarisan lingkaran kekerasan secara turun-temurun/generasi ke
generasi
2. tetap bertahan kepercayaan yang keliru bahwa orang tua mempunyai
hak untuk melakukan apa saja kepada anaknya, termasuk kekerasan
3. kualitas hidup semua anggota masyarakat merosot, sebab anak yang
dianiaya tak mengambil peran yang selayaknya dalam kehidupan
masyarakat.
Dampak Bullying terhadap kehidupan akademik
1. Bullying berhubungan dengan agresi, penurunan nilai akademik dan
tindakan bunuh diri.
2. Bullying juga menurunkan scor teskecerdasan dan klemampuan
analisissiswa