100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
548 tayangan2 halaman
Kolonialisme dan imperialisme dimulai di Indonesia pada abad ke-16 ketika Portugis dan Spanyol berusaha menguasai perdagangan rempah-rempah. Belanda kemudian mendirikan VOC pada 1602 untuk memperkuat monopoli perdagangan dan mulai menjajah Indonesia. Pada abad ke-19, sistem ekonomi liberal memicu eksploitasi sumber daya alam dan tenaga kerja oleh perusahaan-perusahaan asing. Gerakan humanis pada akhir abad ke-19 mulai
Kolonialisme dan imperialisme dimulai di Indonesia pada abad ke-16 ketika Portugis dan Spanyol berusaha menguasai perdagangan rempah-rempah. Belanda kemudian mendirikan VOC pada 1602 untuk memperkuat monopoli perdagangan dan mulai menjajah Indonesia. Pada abad ke-19, sistem ekonomi liberal memicu eksploitasi sumber daya alam dan tenaga kerja oleh perusahaan-perusahaan asing. Gerakan humanis pada akhir abad ke-19 mulai
Kolonialisme dan imperialisme dimulai di Indonesia pada abad ke-16 ketika Portugis dan Spanyol berusaha menguasai perdagangan rempah-rempah. Belanda kemudian mendirikan VOC pada 1602 untuk memperkuat monopoli perdagangan dan mulai menjajah Indonesia. Pada abad ke-19, sistem ekonomi liberal memicu eksploitasi sumber daya alam dan tenaga kerja oleh perusahaan-perusahaan asing. Gerakan humanis pada akhir abad ke-19 mulai
Pengertian ▪ Masuk ke Nusantara (Maluku) melalui rombongan Sebastian del Cano (1521). Sambutan ▪ baik Tidore dimanfaatkan Spanyol untuk Berasal dari kata coloni (wilayah kekuasaan) mengembangkan kekuasaannya lebih besar, seperti dan isme (paham). Kolonialisme adalah paham yang mendirikan benteng dan mulai melakukan monopoli menganut adanya pengembangan kekuasaan suatu perdagangan. Persaingan antara Spanyol-Ternate negara atas wilayah beserta manusianya yang dengan Portugis-Tidore berakhir setelah berada di luar batas negaranya. Dibedakan menjadi dikeluarkannya Perjanjian Saragosa (Portugis 1. Kolonialisme eksploitasi menguasai Maluku dan Spanyol menguasai Filipina). 2. Kolonialisme penduduk Perjanjian ini juga mempertegas Perjanjian 3. Kolonialisme deportasi Tordesillas (1494). ▪ ▪ Berasal dari kata imperium (memerintah) dan isme Di bentuk pada tahun 1602 sebagai upaya untuk (paham). Imperialisme adalah Suatu sistem jajahan memperkuat diri dalam menghadapi persaingan yang dibentuk dengan cara membentuk dagang dengan negara/bangsa lain. pemerintahan jajahan di wilayah yang dijajahnya. 1. Hak otori atau istimewa Dibedakan menjadi 1. Imperialisme kuno ✓ Monopoli. 2. Imperialisme modern ✓ Ekstirpasi. ✓ Pelayaran hongi (hongi tochten).
Latar Belakang Penjajah ✓ Strategi divide et impera (politik adu
domba). 2. Pemimpin ✓ Mencari rempah-rempah yang berujung melakukan a. Pieter Both (1610) penjajahan di Indonesia ✓ Membangun markas besar VOC ✓ Jatuhnya Konstantinopel pada 1453 ke tangan (Ambon). Turki Ottoman. ✓ Berhasil mengadakan perjanjian ✓ Keinginan membuktikan bumi itu bulat (teori dagang dengan Maluku. Heliosentris). ✓ Menaklukkan Pulau Timor. ✓ Penemuan kompas. ✓ Mengusir Spanyol dari Tidore. ✓ Kisah perjalanan Marcopolo. ✓ Mendirikan kantor dagang VOC yang ✓ Dan ambisi melaksanakan semboya 3G (gold, glory, mula-mula di Banten (1610) kemudian di dan gospel). Jayakarta (1611). b. Jan Pieterszoon Coen (1620) Masa Penjajahan ✓ Memindahkan markas besar VOC dari Ambon ke Jayakarta. ▪ ✓ Mengusir orang Inggris di Pulau Run Di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque yang diam-diam tetap melakukan yang berhasil menaklukkan Goa (1510) dan Malaka perdagangan dengan penduduk Banda. (1511) sehingga menguasai perdagangan rempah- ✓ Mengusir dan melenyapkan penduduk rempah dari Asia ke Eropa. Kemudian menjalin asli Banda. kerja sama dagang, terutama untuk komoditas ✓ Menerapkan kebijakan ekstirpasi. lada, dengan Kerajaan Sunda (Pajajaran) ditandai 3. Faktor keruntuhan (31 Desember 1799) dengan dibuatnya Padrao (1522). Bangsa Portugis ✓ Korupsi diusir dari Ternate oleh Sultan Baabullah tahun ✓ Biaya kepegawaian semakin besar. 1575. Berdasarkan Kesepakatan Lisabon (1859) ✓ Banyak mengeluarkan dana untuk perang. antara Kerajaan Belanda dan Kerajaan Portugal, ✓ Persaingan dengan kongsi dagang lain. bangsa Portugis akhirnya menyingkir dari Hindia Timur kecuali bagian timur Pulau Timor (Timor Leste). ▪ Herman Williem Daendels 1. Undang-Undang Agraria (Agrarische Wet) tahun 1870. Memiliki tugas utama mempertahankan Pulau 2. Undang-Undang Gula (Suiker Wet) tahun 1870. Jawa dari serangan Inggris. Kebijakan yang paling terkenalnya adalah membangun Jalan Raya Pos (de ▪ Grote Postweg) dari Anyer hingga Panarukan ✓ Eksploitasi SDA dan sumber daya telah sepanjang 1.100 km. Jalan raya ini untuk mempermudah melampaui batas. mobilitas pasukan di Jawa. ✓ Penduduk pribumi kehilangan tanah miliknya yang terpaksa disewakan atau bahkan dijual.
Jan Willem Janssens ✓ Mereka terpaksa menjadi kuli di tanah mereka
sendiri Berhasil menguasai kota Batavia (4 Agustus 1811) dan menandatangani Kapitulasi Tuntang sebagai tanda resmi penyerahan Hindia Belanda kepada Inggris Politik Etis (18 September 1811, mulanya pemerintahan Inggris di Nusantara). ▪ ✓ Adanya kritikan dari kaum humanis terhadap kebijakan politik pintu terbuka. Thomas Stamford Raffles ✓ Munculnya artikel “Een Ereschuld” (utang kehormatan) dalam yang ditulis Conrad Memiliki kebijakan: Theodore van Deventer dalam majalah De Gids tahun 1899. ✓ Membagi Pulau Jawa menjadi enam belas keresidenan. ▪ ✓ Menghapus peran para bupati sebagai pemungut 1. Migrasi (pemindahan penduduk). pajak dan menjadikannya sebagai pegawai 2. Irigasi, yaitu upaya perbaikan sarana pemerintah kolonial. pengairan untuk keperluan pertanian. 3. Edukasi, yaitu memberikan pendidikan untuk ✓ Menetapkan sistem sewa tanah (landrent) penduduk pribumi. ✓ Memberi kebebasan kepada para petani untuk menanam tanaman yang laku di pasaran dunia. Pemerintahan Raffles berakhir pada 1816 dan digantikan oleh John Fendall Jr. Lalu terdapat Konvensi London (1814) berisi kesepakatan agar Inggris mengembalikan tanah jajahan Hindia Belanda kepada Belanda.
Sistem Ekonomi Liberal
▪ Faktor utama adanya sistem ekonomi liberal adalah kemenangan kelompok liberal dalam parlemen Belanda. ▪ ✓ Meningkatnya jumlah pengusaha asing yang ingin menanamkan modalnya di Hindia Belanda. ✓ Banyak bermunculan perkebunan-perkebunan swasta asing di Hindia Belanda. ✓ Berkembangnya kegiatan pertambangan. ✓ Terjadinya pengerahan tenaga kerja secara besar-besaran.