Anda di halaman 1dari 2

Sabitha Naura Salsabila / XI IPA 1 / 27

m Kolonialisme dan imperialisme


Pengertian ▪
Masuk ke Nusantara (Maluku) melalui
rombongan Sebastian del Cano (1521). Sambutan
▪ baik Tidore dimanfaatkan Spanyol untuk
Berasal dari kata coloni (wilayah kekuasaan) mengembangkan kekuasaannya lebih besar, seperti
dan isme (paham). Kolonialisme adalah paham yang mendirikan benteng dan mulai melakukan monopoli
menganut adanya pengembangan kekuasaan suatu perdagangan. Persaingan antara Spanyol-Ternate
negara atas wilayah beserta manusianya yang dengan Portugis-Tidore berakhir setelah
berada di luar batas negaranya. Dibedakan menjadi dikeluarkannya Perjanjian Saragosa (Portugis
1. Kolonialisme eksploitasi menguasai Maluku dan Spanyol menguasai Filipina).
2. Kolonialisme penduduk Perjanjian ini juga mempertegas Perjanjian
3. Kolonialisme deportasi Tordesillas (1494).
▪ ▪
Berasal dari kata imperium (memerintah) dan isme Di bentuk pada tahun 1602 sebagai upaya untuk
(paham). Imperialisme adalah Suatu sistem jajahan memperkuat diri dalam menghadapi persaingan
yang dibentuk dengan cara membentuk
dagang dengan negara/bangsa lain.
pemerintahan jajahan di wilayah yang dijajahnya.
1. Hak otori atau istimewa
Dibedakan menjadi
1. Imperialisme kuno ✓ Monopoli.
2. Imperialisme modern ✓ Ekstirpasi.
✓ Pelayaran hongi (hongi tochten).

Latar Belakang Penjajah ✓ Strategi divide et impera (politik adu


domba).
2. Pemimpin
✓ Mencari rempah-rempah yang berujung melakukan a. Pieter Both (1610)
penjajahan di Indonesia
✓ Membangun markas besar VOC
✓ Jatuhnya Konstantinopel pada 1453 ke tangan (Ambon).
Turki Ottoman.
✓ Berhasil mengadakan perjanjian
✓ Keinginan membuktikan bumi itu bulat (teori dagang dengan Maluku.
Heliosentris).
✓ Menaklukkan Pulau Timor.
✓ Penemuan kompas.
✓ Mengusir Spanyol dari Tidore.
✓ Kisah perjalanan Marcopolo.
✓ Mendirikan kantor dagang VOC yang
✓ Dan ambisi melaksanakan semboya 3G (gold, glory, mula-mula di Banten (1610) kemudian di
dan gospel). Jayakarta (1611).
b. Jan Pieterszoon Coen (1620)
Masa Penjajahan ✓ Memindahkan markas besar VOC dari
Ambon ke Jayakarta.
▪ ✓ Mengusir orang Inggris di Pulau Run
Di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque yang diam-diam tetap melakukan
yang berhasil menaklukkan Goa (1510) dan Malaka perdagangan dengan penduduk Banda.
(1511) sehingga menguasai perdagangan rempah- ✓ Mengusir dan melenyapkan penduduk
rempah dari Asia ke Eropa. Kemudian menjalin asli Banda.
kerja sama dagang, terutama untuk komoditas ✓ Menerapkan kebijakan ekstirpasi.
lada, dengan Kerajaan Sunda (Pajajaran) ditandai 3. Faktor keruntuhan (31 Desember 1799)
dengan dibuatnya Padrao (1522). Bangsa Portugis ✓ Korupsi
diusir dari Ternate oleh Sultan Baabullah tahun ✓ Biaya kepegawaian semakin besar.
1575. Berdasarkan Kesepakatan Lisabon (1859) ✓ Banyak mengeluarkan dana untuk perang.
antara Kerajaan Belanda dan Kerajaan Portugal,
✓ Persaingan dengan kongsi dagang lain.
bangsa Portugis akhirnya menyingkir dari Hindia
Timur kecuali bagian timur Pulau Timor (Timor
Leste).

Herman Williem Daendels 1. Undang-Undang Agraria (Agrarische Wet) tahun
1870.
Memiliki tugas utama mempertahankan Pulau 2. Undang-Undang Gula (Suiker Wet) tahun 1870.
Jawa dari serangan Inggris. Kebijakan yang paling
terkenalnya adalah membangun Jalan Raya Pos (de ▪
Grote Postweg) dari Anyer hingga Panarukan ✓ Eksploitasi SDA dan sumber daya telah
sepanjang 1.100 km. Jalan raya ini untuk mempermudah melampaui batas.
mobilitas pasukan di Jawa. ✓ Penduduk pribumi kehilangan tanah miliknya
yang terpaksa disewakan atau bahkan dijual.

Jan Willem Janssens ✓ Mereka terpaksa menjadi kuli di tanah mereka


sendiri
Berhasil menguasai kota Batavia (4 Agustus
1811) dan menandatangani Kapitulasi Tuntang sebagai
tanda resmi penyerahan Hindia Belanda kepada Inggris
Politik Etis
(18 September 1811, mulanya pemerintahan Inggris di
Nusantara).

✓ Adanya kritikan dari kaum humanis terhadap
kebijakan politik pintu terbuka.
Thomas Stamford Raffles ✓ Munculnya artikel “Een Ereschuld” (utang
kehormatan) dalam yang ditulis Conrad
Memiliki kebijakan: Theodore van Deventer dalam majalah De Gids
tahun 1899.
✓ Membagi Pulau Jawa menjadi enam belas
keresidenan. ▪
✓ Menghapus peran para bupati sebagai pemungut 1. Migrasi (pemindahan penduduk).
pajak dan menjadikannya sebagai pegawai 2. Irigasi, yaitu upaya perbaikan sarana
pemerintah kolonial. pengairan untuk keperluan pertanian.
3. Edukasi, yaitu memberikan pendidikan untuk
✓ Menetapkan sistem sewa tanah (landrent)
penduduk pribumi.
✓ Memberi kebebasan kepada para petani untuk
menanam tanaman yang laku di pasaran dunia.
Pemerintahan Raffles berakhir pada 1816 dan
digantikan oleh John Fendall Jr. Lalu terdapat
Konvensi London (1814) berisi kesepakatan agar
Inggris mengembalikan tanah jajahan Hindia Belanda
kepada Belanda.

Sistem Ekonomi Liberal



Faktor utama adanya sistem ekonomi liberal
adalah kemenangan kelompok liberal dalam
parlemen Belanda.

✓ Meningkatnya jumlah pengusaha asing yang
ingin menanamkan modalnya di Hindia Belanda.
✓ Banyak bermunculan perkebunan-perkebunan
swasta asing di Hindia Belanda.
✓ Berkembangnya kegiatan pertambangan.
✓ Terjadinya pengerahan tenaga kerja secara
besar-besaran.

Anda mungkin juga menyukai