Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KLIPING IPS KELAS 8C

”KRONOLIS SEJARAH PERSIAPAN


KEMERDEKAAN SAMPAI SUPERSEMAR”

Disusun oleh :

Cheryle Marsha Mavlida (13)

SMP NEGERI 1 KOTA MOJOKERTO


Jalan Gajah Mada No. 143 Kota Mojokerto
2021/2022
STOP BULLYING

Di era globalisasi ini para generasi penerus bangsa mengalami


krisis moral. Dimana saat ini banyak sekali tindak kekerasan di
dunia pendidikan salah satunya yaitu bullying. Sedihnya banyak
kejadian bullying di dalam dunia pendidikan negara kita. KPAI
mencatat dalam kurun waktu 9 tahun, dari 2011 sampai 2019, ada
37.381 pengaduan kekerasan terhadap anak. Untuk Bullying baik
di pendidikan maupun sosial media, angkanya mencapai 2.473
laporan dan trennya terus meningkat. Ini membuktikan bahwa
kian hari bangsa Indonesia mengalami kemerosotan nilai, norma
dan moral.

Pengertian Bullying
Bullying berasal dari bahasa inggris yang berarti kekuatan atau
pengaruh superior untuk mengintimidasi (seseorang) biasanya
untuk memaksa seseorang melakukan apa yang diinginkannya.
Sedangkan dalam bahasa Indonesia disebut penindasan atau risak.
Bullying merupakan penyimpangan negatif karena dapat
1
tindakannya yang dipandang rendah dan melanggar nilai dan
norma sosial di masyarakat.
Tujuan dari bullying ini untuk menyakiti orang lain dan dilakukan
terus menerus. Contohnya saja kasus penindasan di sekolah. Aksi
dilakukan oleh seseorang atau kelompok mayoritas yang lebih
kuat, dilakukan secara berulang, pelaku tidak bertanggung jawab,
dan dilakukan dengan perasaan senang.

Jenis Bullying
Perilaku bullying dibagi menjadi beberapa jenis, seperti verbal dan
non verbal. Bullying non verbal berdampak pada ancaman pelaku
hingga kekerasan fisik. Sedangkan bullying verbal menggunakan
kata-kata kasar sampai menyebarkan aib korban ke orang lain.
Mengutip dari Kemenpppa.go.id, bullying dikelompokkan dalam
enam kategori, antara lain:
1. Kontak Verbal Langsung
Bullying berupa tindakan mengancam, mempermalukan,
mengganggu, memberi panggilan nama, merendahkan,
intimidasi, memaki, dan menyebarkan gosip buruk..
2. Kontak Fisik Langsung
Pelaku mendorong, menendang, menjambak, memukul,
mencakar, mencubit, memeras, mengunci seseorang dalam
ruangan, hingga menghancurkan barang milik orang lain.
3. Perilaku Non Verbal Langsung
Tindakan bullying melihat sinis, menampilkan ekspresi
merendahkan, mengancam, mengejek, menjulurkan lidah,
sampai melakukan kekerasan fisik pada korban.
2
4. Perilaku Non Verbal Tidak Langsung
Tindakan bullying berupa memanipulasi persahabatan,
mengucilkan atau mengabaikan, mengirimkan surat kaleng,
sampai mendiamkan seseorang.
5. Pelecehan Seksual
Tindakan bullying ini masuk dalam kategori kekerasan fisik
atau verbal.
6. Cyber Bullying
Tindakan kekerasan dengan cara menyakiti orang lain melalui
media elektronik. Seperti memberi komentar jelek,
pencemaran nama baik lewat media sosial, dan menyebarkan
rekaman video intimidasi.

Penyebab Bullying
 Penampilan Fisik
Seseorang yang memiliki penampilan fisik berbeda dari orang
lain, bisa menjadi target bullying. Para penindas akan
mengejek, intimidasi, hingga mengancam penampilan anak
tersebut. Mereka akan menyebut anak tersebut dengan kata-
kata yang menyakiti hati. Tujuan dari kata-kata ini supaya
orang itu merasa rendah diri sampai terasingkan.
 Perbedaan Kelas
Perbedaan kelas seperti senior dan junior, ekonomi, gender,
etinis, agama, dan ekonomi bisa memicu tindakan bullying.

3
 Tradisi Senioritas
Di Sekolah sering terjadi tradisi senioritas selama beberapa
generasi. Tradisi ini menyebabkan korban merasa terintimidasi
karena mendapat kekerasan.
 Keluarga
Keluarga besar yang tidak akur bisa mengakibatkan tindakan
bullying antar keluarga.
 Karakter Seseorang
1. Munculnya sikap dendam atau iri hati.
2. Adanya rasa ingin mendominasi hingga menimbulkan
kekuasaan korban, fisik, kekerasan seksual.
3. Persepsi tentang perilaku korban.

Dampak Bullying
Bullying berdampak pada kesehatan mental terutama pada anak-
anak dan remaja. Pelaku yang melakukan pembullyan bisa
memberi pengaruh buruk pada kesehatan fisik dan mental
korbannya. Dampak paling fatal dari kasus bullying adalah
tindakan bunuh diri yang dilakukan oleh korban.
Dampak Bullying bagi Korban
1. Memicu depresi, stress, gangguan kesehatan mental, sampai
memicu kemarahan.
2. Berdampak pada menurunkan tingkat kecerdasan dan
kemampuan analisis anak-anak.
3. Remaja dan anak-anak yang mendapat perilaku bullying akan
menurun secara akademik dan memilih mengasingkan diri.

4
Dampak Bullying pada Pelaku
1. Perilaku berubah menjadi agresif, menyukai kekerasan,
mudah marah, impulsif, dan toleransi rendah.
2. Kurang berempati dan lebih menyukai mendominasi orang
lain.
3. Pelaku merasa harga diri tinggi dan percaya diri.
4. Menyukai kekuasaan untuk merendahkan orang lain.

Dampak bagi yang Menyaksikan


1. Jika dibiarkan terus-menerus, penonton yang menyaksikan
bullying merasa bahwa perilaku tersebut dianggap biasa.
Penonton akan berpikir bahwa perilaku ini bisa diterima secara
sosial, bahkan bisa meniru perilaku terutama anak-anak.
2. Para penonton memilih menjadi penindas karena takut mereka
akan menjadi korban selanjutnya. Sedangkan beberapa orang
memilih diam tanpa bertindak atau menghentikan aksi bullying
tersebut.

Cara Mengatasi
Bullying
Bullying bisa diatasi dengan
mencegah sejak dini seperti
ketika masih anak-anak,
keluarga, sekolah, dan
masyarakat. Berikut
beberapa cara mengatasi
bullying:

5
Masa Anak-anak
1. Beri pengetahuan dan cara untuk mampu melawan tindakan
bullying.
2. Beri contoh cara seperti mendukung, mendamaikan, dan
melaporkan pada orang dewasa untuk membantu korban
bullying.

Keluarga
1. Tanamkan rasa kasih sayang dan nilai keagamaan pada anak-
anak.
2. Beri perhatian dan interaksi pada anak-anak untuk
memberikan kemampuan berani dan tegas.
3. Bantu anak untuk mengembangkan kemampuan sosialisasi,
percaya diri, dan tegas.
4. Mengajarkan rasa peduli dan etika pada sesame.
5. Mendampingi anak untuk melihat informasi di media sosial
atau televisi.

Mengatasi Bullying di Sekolah


1. Pendidik membuat program pencegahan anti bullying dan
hukuman bagi pelaku yang melakukan tindakan tersebut.
2. Membangun diskusi dan ceramah tentang mengatasi aksi
penindasan.
3. Memberi bantuan dan dukungan pada korban bullying.

6
7

Anda mungkin juga menyukai