Anda di halaman 1dari 2

TUGAS BIMBINGAN DAN KONSELING

KELAS X SM 1 (jam ke 9-10)

Petunjuk : Silahkan kalian menulis tugas ini di buku BK kalian masing-masing dan silahkan di kumpulan di ruang BK.
(kecuali bagi yang menulis didepan, tidak usah menulis, silahkan kumpulkan saja lembaran tugas ini dan beri nama
kamu)

STOP BULLYING
Apa itu Bullying?
Papalia, et. al. (2004) mendefinisikan bullying sebagai perilaku agresif yang disengaja dan berulang untuk
menyerang target atau korban, yang secara khusus adalah seseorang yang lemah, mudah diejek dan tidak bisa
membela diri.

Bullying adalah salah satu bentuk dari perilaku agresi dengan kekuatan dominan pada perilaku yang dilakukan
secara berulang-ulang dengan tujuan mengganggu anak lain atau korban yang lebih lemah darinya. Victorian
Departement of Education and Early Chilhood Development mendefinisikan bullying terjadi jika seseorang atau
sekelompok orang mengganggu atau mengancam keselamatan dan kesehatan seseorang baik secara fisik maupun
psokologis, mengancam properti, reputasi atau penerimaan sosial seseorang serta dilakukan secara berulang dan
terus menerus.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Bullying adalah penindasan. Penindasan adalah penggunaan kekerasan, ancaman,
atau paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain. Perilaku ini dapat menjadi suatu kebiasaan dan
melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan sosial atau fisik. Hal ini dapat mencakup pelecehan secara lisan atau ancaman,
kekerasan fisik atau paksaan dan dapat diarahkan berulang kali terhadap korban tertentu, mungkin atas dasar ras, agama,
gender, seksualitas, atau kemampuan.

Manifestasi Bullying

Ada 4 jenis kategori perilaku bullying, yaitu :

1. Kontak Fisik Langsung


Perilaku yang termasuk dalam kategori ini adalah memukul, menjegal, mendorong, meninju, menggigit,
menjambak, menendang, mengunci seseorang dalam ruangan, mencubit, mencakar, juga termasuk
memeras dan merusak barang-barang yang dimiliki orang lain, mengancam secara fisik, memelototi dan
mencuri barang.
2. Verbal

Mengancam, mempermalukan, merendahkan, mengganggu, memberi panggilan nama (name-calling),


sarkasme, merendahkan (put-downs), mencela/mengejek, meneriaki dengan kasar, memaki,

3. Psikologis / Mental

Jenis bullying yang paling berbahaya karena tidak tertangkap oleh mata dan telinga, jika kita tidak cukup
awas mendeteksinya. Perilaku yang termasuk dalam kategori ini adalah perilaku-perilaku yang dapat pula
dikategorikan sebagai perilaku agresi fisik dan verbal. Contohnya melihat denga sinis, menjulurkan lidah,
menampilkan ekspresi yang merendahkan, menyebarkan gosip, mengancam, gurauan yang mengolok-olok,
secara sengaja mengisolasi seseorang, mendorong orang lain untuk mengasingkan secara sosial, dan
menghancurkan reputasi seseorang, mengintimidasi, mengucilkan, mengabaikan, mendiamkan seseorang,
mengirimkan surat kaleng.

4. Cyber bullying
Cyber apabila diartikan adalah dunia maya, atau yang kita kenal dengan nama internet saat ini. Cyber
bullying adalah sebuah perilaku bullying yang terjadi di dalam dunia maya.
Cyber bullying adalah segala bentuk kekerasan yang dialami anak atau remaja dan dilakukan teman seusia
mereka melalui internet. Cyber bullying yaitu terjadi dimana seorang anak atau remaja diejek, dihina,
diintimidasi, atau dipermalukan oleh anak atau remaja lain melalui media internet, teknologi digital atau
telepon seluler

Faktor yang mempengaruhi Bullying

Pada dasarnya yang menjadi faktor utama anak menjadi pelaku bullying adalah adanya dua faktor yang
mempengaruhi mereka dalam melakukan perilaku bullying yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Dimana faktor
internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu tersebut untuk melakukan perilaku bullying. Sebagai
contoh adalah adanya rasa dendam karena pernah menjadi korban bullying. Jika faktor eksternal adalah faktor yang
terdapat diluar individu tersebut yaitu faktor lingkungan. Contohnya adalah tayangan TV yang menjadi contoh untuk
melakukan perilaku bullying.
Beberapa faktor anak-anak menjadi pelaku bullying, di antaranya:
1. Karena mereka pernah menjadi korban bullying
2. Ekspresi dari kekecewaan karena menjadi korban pelecahan (kemarahan, sakit hati dan balas dendam)
3. Rasa percaya diri yang berlebihan yang menganggap orang lain tidak ada artinya
4. Menutupi kekurangan diri
5. Sering mendapat perlakuan kasar dari pihak lain
6. Ingin diakui
7. Pengaruh tayangan TV yang negative
8. Senioritas/ Tradisi
9. Mencari perhatian
10. Iseng
11. Ingin terkenal
12. Ikut-ikutan
13. Ingin menunjukkan kekuasaan dan kendali
14. Kebutuhan akan kasih sayang, spiritual dan perkembangan yang tidaa terpenuhi
15. Tidak memiliki figur teladan dan mudah dipengaruhi orang lain
16. Frustasi

Anda mungkin juga menyukai