Anda di halaman 1dari 19

STOP BULLYING

YULIA LEGIANA, S.Sos., MSi


Apa Arti Bullying/Perundungan?
Bullying/Perundungan adalah perilaku
tidak menyenangkan baik secara verbal,
fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun
dunia maya yang membuat seseorang
merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan
baik dilakukan oleh perorangan ataupun
kelompok.
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN ANAK
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN ANAK

Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 yang merupakan


Perubahan atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak Pasal 9 Ayat (1a) yang
menyebutkan : Setiap anak berhak mendapatkan
perlindungan di satuan pendidikan dari kejahatan
seksual.
dan kekerasan yang dilakukan oleh pendidik, tenaga
pendidik, sesama peserta didik, dan atau pihak lain
SANKSI
Dalam Undang-Undang No. 35 tahun 2014 tentang
Perubahan atas Undang-Undang No.23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak Pasal 80 ayat (1), (2), (3)
Tentang Perlindungan Anak:
1
SANKSI 2
Pasal 80 ayat (1) : Setiap Orang yang Pasal 80 ayat (2) : Dalam hal Anak
melanggar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) luka
ketentuan sebagaimana dimaksud Pasal 76 C, berat, maka pelaku dipidana dengan pidana
dipidana dengan pidana penjara paling lama penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau
3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda denda paling banyak Rp. 100.000.000,00
paling banyak Rp. 72.000.000,00 (tujuh (seratus juta rupiah).
puluh dua juta rupiah)

3 4
Pasal 80 ayat (3) : Dalam hal Anak
Pidana ditambah sepertiga dari
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mati,
maka pelaku dipidana
ketentuan sebagaimana dimaksud
dengan pidana penjara paling lama 15 (lima pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3)
belas) tahun dan/atau denda paling banyak apabila yang melakukan
Rp. 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah)
penganiayaan tersebut Orang Tuanya
TEMPAT TERJADINYA
BULLYING

1 2 3 4
LINGKUNGAN
RUMAH CYBER SEKOLAH
MASYARAKAT
APA SAJA YANG TERMASUK
JENIS BULLYING :

Fisik (memukul, Non fisik CYBER Non Verbal Non Verbal


menampar, (mengancam, Verbal
(melalui Langsung Tidak Langsung
mendorong, mempermalukan,
menggigit, merendahkan, media
menendang, menggangu, elektronik)
mencubit, memanggil dengan
mencakar, julukan
pelecehan atau kecacatan
fisik dll)
seksual dll)
PIHAK YANG TERLIBAT DALAM BULLYING
2. PELAKU
1. KORBAN 3. SAKSI
CIRI-CIRI PELAKU :
Anak yang seringkali menjadi Saksi adalah
• Perundungan/Bullying cenderung
korban perundungan/bullying memiliki sikap hiperaktif, impulsif, aktif seseorang atau
biasanya mengarah pada dalam gerak, dan merengek, menangis kelompok yang
kondisi anak yang ”berbeda” berlebihan, menuntut perhatian, tidak melihat/menyaksi
baik secara fisik maupun non patuh, menantang, merusak, ingin
fisik yaitu : menguasai orang lain
kan
1. Anak yang cenderung sulit • Memiliki temperamen yang sulit dan terjadinya kasus
bersosialisasi yang sering masalah pada atensi/ konsentrasi, dan perundungan/bull
disebut dengan “culun” hanya peduli terhadap keinginan sendiri. ying
2. Anak yang fisiknya berbeda • Sulit melihat sudut pandang orang lain
dengan yang lain (terlalu kurus, dan kurang empati.
terlalu gemuk, mempunyai ciri • Adanya perasaan iri,benci, marah, dan
fisik yang menonjol, dll) biasanya menetupi rasa malu dan
3. Anak yang cenderung gelisah.
berbeda dengan yang lain • Memiliki pemikiran bahwa
misalnya berasal dari “permusuhan” adalah sesuatu yang
keluarga yang sangat kaya, positif.
sangat sukses, sangat miskin, • Cenderung memiliki fisik yang lebih
kuat, lebih dominan dari pada teman
sangat terpuruk, dll
sebayanya
CIRI SATUAN PENDIDIKAN MELANGGENGKAN
PRAKTIK BULLYING:

1 2 3
Tidak adanya pola Adanya perilaku Tidak adanya pola
keteladanan yang kekerasan baik yang komunikasi yang
dilakukan oleh dilakukan oleh baik antara guru dan
pendidik dan tenaga pendidik , tenaga siswa
kependidikan di kependidikan dan
satuan pendidikan. siswa
Kesakitan fisik dan
psikologis

Kepercayaan diri (self-

Dampak esteem) yang merosot

Malu, Trauma, merasa


Bullying sendiri, serba salah

bagi Takut Sekolah

Korban Korban mengasingkan


diri dari sekolah

Menderita Ketakutan
Sosial

Timbul keinginan untuk


bunuh diri dan mengalami
ganggunan jiwa
Pelaku perundungan/bullying akan
belajar bahwa tidak ada risiko apapun
Dampak bagi mereka bila mereka melakukan
kekerasan, agresi maupun mengancam
Bullying anak lain

bagi Pelaku
Bullying
Pelaku seringkali Ketika dewasa, pelaku memiliki
potensi lebih besar untuk menjadi
mengalami: pelaku kriminal dan akan bermasalah
dalam fungsi sosialnya.
Dampak
Mengalami perasaan yang tidak
menyenangkan dan mengalami
tekanan psikologis yang berat.

Bullying
Merasa terancam dan ketakutan

Bagi Saksi
Bullying
akan menjadi korban selanjutnya.

Saksi seringkali
mengalami: Dapat mengalami penurunan pestasi di
kelas karena perhatian masih terfokus
pada bagaimana menghindari menjadi
target perundungan/bullying dari pada
tugas akademik.
Upaya Pencegahan Bullying Di Lingkungan/masyarakat

Pencegahan adalah tindakan/cara/proses yang dilakukan agar


seseorang atau sekelompok orang tidak melakukan tindak
kekerasan di lingkungan satuan pendidikan, hal ini berlaku bagi :

1 2 3 4 5
Satuan Pemerintah Pemerintah
Anak Keluarga Pendidikan Daerah Pusat
1. MENGEMBANGKAN BUDAYA RELASI/ PERTEMANAN
YANG POSITIF

Pencegahan
2. IKUT SERTA MEMBUAT DAN MENEGAKKAN ATURAN
SEKOLAH TERKAIT PENCEGAHAN BULLYING

Oleh Anak: 3. IKUT MENJADI TEMAN YANG MENJADI KORBAN

4. STOP BULLYING

5. SALING MENDUKUNG SATU SAMA LAIN

6. MEMAHAMI DAN MENERIMA PERBEDAAN TIAP INDIVIDU


DI LINGKUNGAN SEBAYA

7. MERANGKUL TEMAN YANG MENJADI KORBAN BULLYING


Upaya Pencegahan Oleh keluarga :
A. MEMBANGUN KOMUNIKASI ANTARA ANAK DENGAN ORANGTUA

B. MEMPERKUAT PERAN ORANG TUA DALAM MENCEGAH PERUNDUNGAN


BAIK DIRUMAH MAUPUN DI SEKOLAH

C. SOSIALISASI DAN ADVOKASI TERKAIT HAK ANAK PADA ORANG TUA

D. MENYIAPKAN ANAK UNTUK MENGHADAPI PERUNDUNGAN


DENGAN BERKATA TIDAK

E. MENYELARASKAN PENDISIPLINAN TANPA MERENDAHKAN


MARTABAT ANAK BAIK DIRUMAH MAUPUN DI SEKOLAH

F. MELAPORKAN KEPADA SEKOLAH JIKA ANAK MENJADI KORBAN

G. MEMBERIKAN PENGERTIAN KEPADA PELAKU PERUNDUNGAN UNTUK


IKUT MENCEGAH
Adanya layanan pengaduan kekerasan/ media bagi murid untuk
01 melaporkan bullying secara aman dan terjaga kerahasiannya

Bekerjasama dan berkomunikasi aktif antara siswa, orang tua, dan guru
02 (3 pilar SRA)

03 Kebijakan anti bullying yang dibuat bersama dengan siswa

04 Memberikan bantuan bagi siswa yang menjadi korban

Pendidik dan tenaga kependidikan memberi keteladanan dengan


05 berperilaku positif dan tanpa kekerasan

06
Program anti bullying di satuan pendidikan yang melibatkan siswa, guru, orang
tua, alumni, dan masyarakat/lingkungan sekitar satuan pendidikan

Memastikan sarpras di satuan pendidikan tidak mendorong anak


07 berperilaku bullying
Upaya Pencegahan Oleh Masyarakat:

2
Mengembangkan perilaku
peduli dengan prinsip
kepentingan terbaik bagi anak Bekerjasama dengan satuan
3
dan semua anak adalah anak pendidikan untuk bersama-
kita yang harus dilindungi sama mengambangkan budaya 4
Bersama-sama dengan satuan
anti kekerasan pendidikan melakukan pengawasan
terhadap kemungkinan munculnya Bersama dengan satuan
praktik-praktik bullying di lingkungn pendidikan memberikan
sekitar satuan pendidikan bantuan pada siswa yang
menjadi korban dengan
melibatkan stakeholder terkait
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai