Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

UKS SMPN 1 GUNUNG JATI


SMPN 1 GUNUNG JATI

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Jl, Sunan Gunung jati Desa Mertasinga Kec. Gunug jati Kab. Cirebon
LEMBAR PENGESAHAN

Kesiswaan Pembina UKS

…………………………….. …………………….

Mengetahui,

Kepala Sekolah

………………………………………….
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Pengertian UKS

UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat dan bersih
bagi peserta didik baik di sekolah maupun di masyarakat.

2. Sasaran Pembinaan UKS :

1. Peserta didik.
2. Pembina teknis ( guru dan petugas kesehatan )
3. Pembina non teknis ( pengelola pendidikan, karyawan sekolah )
4. Sarana dan prasarana pendidikan serta pelayanan kesehatan
5. Lingkungan ( lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat lingkungan sekolah ).

3. Dasar Pelaksanaan UKS :

1. Undang – undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang – undang nomor 23 tahun 1992 tentang Pokok – pokok Kesehatan.

3. Keputusan bersama Mendiknas, Menkes, Menag, dan Mendagri No. 1 / U / SKB /


2003, NO. 1067 / Menkes / SKB / VII / 2003, No. MA / 230 A / 2003, NO. 26
tahun 2003 tanggal 23 Juli 2003 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha
Kesehatan Sekolah.

4. Keputusan bersama Mendiknas, Menkes, Menag, dan Mendagri No. 2/ U / SKB /


2003, No, 1068 / Menkes / SKB / VII / 2003, No.MA / 230 B / 2003, No.4415 -
404 Tahun 2003, tanggal 23 Juli 2003 tentang Tim Pembina Usaha Kesehatan
Sekolah.

4. Persyaratan Sekolah UKS :


1. Mempunyai SK Tim Pelaksana UKS dari Kepala Sekolah.
2. Mempunyai guru yang telah ditatar UKS.
3. Mempunyai ruang UKS.
4. Mempunyai KKR yang sudah ditatar minimal 10% dari jumlah siswa.
5. Tri Program UKS dilaksanakan di Sekolah dalam kehidupan sehari – hari.

5. Yang Terlibat dalam pelaksanaan UKS di Sekolah :

1. Kepala Sekolah.
2. Guru.

3. Peserta didik.
4. Pegawai Sekolah.
5. Komite Sekolah.

6. Masyarakat.

6. PEDOMAN UKS

6.1 TRIAS UKS

Trias UKS adalah 3 program pokok dalam pembinaan dan

pengembangan UKS meliputi :

1. Pendidikan Kesehatan.
2. Pelayanan Kesehatan.
3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat.

Pendukung pelaksanaan tiga program tersebut meliputi :


1. Ketenagaan
2. Pendanaan.
3. Sarana Prasarana
4. Penelitian dan pengembangan.

6.2 Delapan ( 8 ) GOL UKS

Generasi muda harus terbebas dari :

1. Kenakalan remaja.
2. Bahaya rokok.
3. Narkoba.
4. HIV / AIDS.
5. Kehamilan pra nikah.
6. Kecacingan.
7. Anemia.
8. Hepatitis B.

6.3 Pelaksanaan 9 K di Sekolah

Pelaksanaan 9 K di sekolah meliputi :

1. Keamanan.
2. Kebersihan.
3. Ketertiban.
4. Keindahan.
5. Kekeluargaan.
6. Kerindangan.
7. Kesehatan.
8. Keteladanan.
9. Keterbukaan.
6.4 Kantin UKS

Pengertian kantin UKS :

Kantin UKS adalah tempat untuk berjualan kue dan makanan yang memenuhi
persyaratan kesehatan di sekolah.

Paradigma Kantin UKS :

Anak datang ke kantin UKS, tidak sekedar jajan, tetapi belajar gizi.

7. Guru UKS :

1. Melaksanakan Trias UKS


2. Mengukur TB,BB,KMS, Ketajaman mata
3. Administrasi
4. Meng – UKS – kan guru yang lain

5. Penyebarluasan informasi masyarakat radius 500 meter.


6. Mengkader Tiwisada / KKR
7. Membuat laporan tribulan, semester, dan tahunan.

8. Health Promoting School ( HPS )

Pengertian HPS :

HPS mengandung pengertian bahwa sekolah harus menjadi suatu tempat yang
dapat meningkatkan / mempromosikan derajat kesehatan peserta didik dan
masyarakat sekolahnya.

Tujuh ( 7 ) ciri utama Sekolah Mempromosikan Kesehatan :


1. Melibatkan semua pihak melaksanakan UKS ( peserta didik, Komite
Sekolah, tokoh masyarakat, LSM dan organisasi di masyarakat )

2. Menciptakan lingkungan yang sehat dan aman, meliputi :

 Sanitasi dan air yang cukup.


 Bebas dari segala macam bentuk kekerasan
 Bebas dari pengaruh negatif dan penyalahgunaan obat berbahaya.
 Suasana yang mempedulikan pola asuh, rasa hormat, dan percaya diri.
 Pekarangan sekolah yang aman
 Dukungan masyarakat sepenuhnya.

3. Memberikan pendidikan kesehatan dengan :

 Kurikulum yang mampu meningkatkan sikap dan perilaku peserta


didik yang positif terhadap kesehatan, serta dapat mengembangkan
fisik, mental, dan sosial.
 Memperhatikan pentingnya pendidikan dan pelatihan untuk guru
maupun orang tua.

 Penjaringan, diagnose diri, pemantauan, imunisasi, pengobatan sederhana.


 Kerja sama dengan Puskesmas.
 Adanya program – program makanan bergizi dengan memperhatikan keamanan
makanan.

 Kebijakan yang didukung oleh staf sekolah untuk mewujudkan proses belajar
mengajar yang dapat menciptakan lingkungan psikososial yang sehat bagi seluruh
masyarakat sekolah
 Kebijakan – kebijakan dalam memberikan pelayanan yang adil untuk seluruh
siswa.

 Kebijakan dalam masalah rokok, penyalahgunaan narkoba, obat berbahaya,


alkohol serta pencegahan segala bentuk kekerasan / pelecehan

4. Memberikan akses kesempatan untuk dilaksanakan pelayanan kesehatan sekolah


5. Menerapkan kebijakan – kebijakan dan upaya – upaya di sekolah untuk
mempromosikan / meningkatkan kesehatan yaitu :

6. Bekerja keras untuk ikut atau berperan serta meningkatkan kesehatan masyarakat
dengan memperhatikan masalah kesehatan masyarakat yang terjadi.

7. Tersedianya warung / kantin sekolah yang memenuhi persyaratan kesehatan antara


lain :

 Warung / kantin sekolah selalu dalam kondisi yang bersih ( hygienis )


 Letaknya minimal 10 m dari kamar mandi / WC dan tempat pembuangan
sampah.
 Tidak enjual makanan yang mengandung bahan pewarna dan pengawet.
 Tersedia tempat cuci tangan dengan air mengalir, dilengkapi sabun dan
handuk
 Peran serta aktif dari kader, guru, petugas kesehatan dan organisasi
masyarakat.
 Pusat penyuluhan
 Tersedia poster dan leaflet
 Pusat penelitian.

Tugas Tim Pelaksana UKS :

1. Melaksanakan Tiga Program Pokok UKS yang terdiri dari pendidikan kesehatan,
pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan Sekolah Sehat sesuai ketentuan
dan pedoman yang telah ditetapkan oleh pembina UKS.

2. Menjalin kerjasama dengan orang tua murid, instansi lain dan masyarakat dalam
pelaksanaan kegiatan UKS.

3. Menyusun program, melaksanakan penilaian / evaluasi dan menyampaikan


laporan kepada Tim Pembina UKS Kecamatan
4. Melaksanakan ketatausahaan Tim Pelaksana UKS Sekolah.
Keanggotaan Tim Pelaksana UKS :

Keanggotaan terdiri dari unsur pemerintah desa / kelurahan, Kepala sekolah,


Guru, Pamong Belajar, OSIS, Puskesmas, Orang Tua Murid, serta unsur yang
relevan.

Penetapan Keanggotaan Tim Pelaksana UKS

Keanggotaan Tim Pelaksana UKS di sekolah ditetapkan oleh Kepala Sekolah.

Biaya Pembinaan dan Pengembangan UKS :

1. APBN
2. APBD
3. APBS
4. Sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

9. TUJUAN

Tujuan Umum

Meningkatkan Prestasi belajar peserta didik melalui peningkatan derajat


kesehatan.

Tujuan Khusus
1. Menciptakan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat.

2. Meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap, dan membentuk perilaku


masyarakat sekolah yang sehat.

3. Memelihara kesehatan, mencegah, dan menyembuhkan penyakit serta


memulihkan kesehatan masyarakat sekolah.
10. VISI DAN MISI

Visi :

Sekolah sehat, aman, dan bersih

Indikator :

Terciptanya kondisi lingkungan yang kondusif yang terbebas dari :

1. Bebas polusi
2. Bebas rokok
3. Tersedia air bersih
4. Sarana sanitasi yang memadai
5. Ruang belajar yang bersih dan sehat

Misi UKS :
1. Pemantapan organisasi UKS
2. Membentuk kemandirian anak didik serta seluruh masyarakat sekolah
untuk hidup sehat.

3. Meningkatkan jangkauan dan kualitas upaya pelayanan


kesehatan secara bertahap dan merata.

4. Menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan aman agar


dapat mendukung proses belajar mengajar.
BAB II

PROFIL UKS SMPN 1 GUNUNG JATI

TAHUN PELAJARAN 2020/ 2021

SMPN 1 GUNUNG JATI yang beralamat di Jln. Sunan Gunung jati ini,
merupakan salah satu sekolah yang berada di wilayah dekat pantai.

PERANAN UKS DALAM PENINGKATAN PHBS DEMI MENCIPTAKAN


LINGKUNGAN SEKOLAH YANG SEHAT

PENGERTIAN UKS

Dalam UU No.23 psl 45 tentang UKS ditegaskan bahwa “Kesehatan Sekolah


diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam
lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang
secara harmonis dan optimal sehingga diharapkan dapat menjadikan sumber
daya manusia yang berkualitas.

TUJUAN UKS
Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik
dan menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya.

SASARAN UKS

Sasaran pembinaan dan pengembangan UKS meliputi:

 Sasaran primer
 peserta didik
 Sasaran sekunder
 Guru, pamong belajar/tutor orang tua, pengelola pendidikan dan pengelola
kesehatan serta TP UKS di setiap jenjang.
Sasaran Tertier :

a. Lembaga pendidikan mulai dari TK pra sekolah sampai SLTA, termasuk


satuan pendidikan luar sekolah dan perguruan agama serta pondok
pesantren beserta lingkungannya.
b. Sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan.
c. Lingkungan, yg meliputi: lingkungan sekolah, keluarga dan
masyarakat sekitar sekolah.

SEKOLAH SEHAT

Sekolah sehat adalah sekolah yang bersih, hijau, indah dan rindang, peserta didiknya
sehat dan bugar serta senantiasa berperilaku hidup bersih dan sehat. Sekolah sehat di
Indonesia dapat dicapai bila sekolah melaksanakan, program Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS) melalui tiga program UKS (Trias UKS) yaitu Pendidikan Kesehatan,
Pelayanan Kesehatan, dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat, serta
Melaksanakan upaya-upaya peningkatan kebugaran jasmani secara baik, melalui
program Pendidikan Jasmani.

Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar harus menjadi


“Health Promoting School”artinya “sekolah yg dpt meningkatkan derajat
kesehatan warga sekolahnya”.

a) Sekolah memiliki lingkungan kehidupan sekolah yg mencerminkan hidup


sehat.
b) Mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
c) Terjamin berlangsungnya proses belajar mengajar dengan baik.
d) Tercipta kondisi yg mendukung tercapainya kemampuan peserta didik untuk
berperilaku
e) hidup sehat.

SMPN 1 Gunung Jati sangat peduli dengan lingkungan sekolah sehat. Sehat
merupakan hak asasi manusia. Selain itu sehat merupakan investasi yang tak ternilai
dan sangat berharga sekali keberadaannya. Di sekolah anak-anak ditanamkan jiwa
sehat karena anak sekolah merupakan aset (modal utama) pembangunan masa depan
yang perlu dijaga, ditingkatkan, dan dilindungi kesehatannya.

Sekolah merupakan tempat pembelajaran, dapat terancam terjadinya penularan


penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Maka dari itu SMPN 1 Gunung
Jatimelakukan upaya promosi kesehatan melalui program kegiatan UKS
MENANAMKAN NILAI-NILAI PHBS DI SEKOLAH demi terciptanya lingkungan sekolah
yang sehat.

PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan oleh peserta didik,
guru, dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan
kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.
MANFAAT PENERAPAN PHBS DI SEKOLAH

a) Terciptanya sekolah yang bersih dan sehatsehingga peserta didik, guru, dan
masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan
ancaman penyakit
b) Meningkat semangat proses belajar-mengajaryang berdampak pada p
restasibelajar peserta didik
c) Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat sehingga
mampu menarik minat orang tua (masyarakat)
d) Meningkatnya citra pemerintah daerah di bidang pendidikan
e) Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerahlain.
KEGIATAN PENERAPAN PHBS DI SEKOLAH

• Jajan di warung/ kantin sekolah

• Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

• Menggunakan jamban di sekolah

• Mengikuti kegiatan olah raga dan aktivitas fisik

• Memberantas jentik nyamuk

• Tidak merokok di sekolah

• Mengukur berat dan tinggi badan tiap bulan

• Membuang sampah pada tempatnya.

1. RUANG UKS SMPN 1 GUNUNG JATI

1. Bersih tidak ada kotoran/sampah

2. Lantai, meja, dinding dan langit-langit bersih Dinding terdapat poster-poster


tentang Kesehatan Ventilasi baik, tidak pengap dan lembab

3. Cahaya/penerangan cukup, yaitu dapat untuk membaca dan menulis tanpa


bantuanpenerangan bila cuaca terang.

4. Penataan ruang rapi

5. Tempat tidur 2 dengan seprai berwarna putih beralaskan perlak Terdapat


pembatas antara tempat tidur laki-laki dengan perempuan Ada
lemari/peralatan UKS dan P3K

Anda mungkin juga menyukai