Di susun oleh:
KELOMPOK 1
1. LISNA RAMADANI
2. MUH AERIL
Narasumber:
B. TEKS EKSPLANASI
BULLYING
Bullying merupakan perilaku disengaja dan agresif yang terjadi berulang dengan
maksud untuk menyakiti seseorang, baik secara fisik maupun mental. Perilaku bullying
sering ditujukan kepada orang tertentu karena alasan ras, agama, jenis kelamin, penampilan
dan kondisi fisik seseorang yang berbeda dengan tujuan membuat korban menderita
Hal ini dapat berupa tindakan yang menyakiti seseorang baik secara fisik, seperti
memukul, mendorong, dan lain-lain. Bisa juga menyakiti secara verbal, misalnya mengejek
penampilan, menghina kemampuan, dan masih banyak lagi. Hal tersebut memiliki banyak
penyebab dan dampak bagi korban dan pelaku
Penyebab terjadinya bullying yaitu pembuly ingin dianggap berkuasa, dan ingin
mendapat perhatian lebih dari lingkungan sekelilingnya. Selain itu Penyebab bullying pada anak
yang pertama datang dari faktor keluarga. Anak yang tumbuh dan berkembang di dalam keluarga
yang kurang harmonis, orang tua yang terlalu emosional dan kurangnya perhatian orang tua terhadap
anaknya dapat menyebabkan timbulnya perilaku menyimpang salah satunya perilaku bullying.
Perilaku bullying pada remaja dapat juga disebabkan oleh teman sebaya yang memberikan pengaruh
negatif dengan cara memberikan ide-ide yang kurang baik bahwa bullying tidak akan berdampak apa-
apa dan merupakan suatu hal yang wajar dilakukan.
Perilaku bullying juga dapat di lakukan di media sosial. Karena media sosial merupakan salah
satu media yang favorit untuk digunakan kegiatan sehari hari untuk masyarakat. Namun tidak
semua konten dapat dinikmati khususnya untuk anak anak, karna anak anak belum dapat
memahami apa yang dimaksud dari isi yang di perlihatkan dengan begitu anak yang dibawah
umur hanya menelan bulat bulat informasi tanpa mengetahui maksud dan tujuan yang
terdapat di media sosial. Hal ini dapat memicu terjadinya bullying
Dengan adanya bullying dapat mengakibatkan beberapa hal, contohnya dampak pada
pelaku, misalnya pelaku berpikir bahwa bullying hal biasa, berpotensi untuk melakukan hal
kriminal, tidak ada rasa empati, dan masih banyak dampak lainnya. Selain dampak bagi
pelaku bullying juga berdampak bagi korban seperti muncul perasaan yang tidak biasa, tidak
percaya dengan orang lain, sulit bergaul dan merasa kesepian, sering insecure, dan sering
merasa tidak berguna, dan depresi yang dapat mengakibatkan korban bunuh diri. Korban
menjadi depresi karena adanya gangguan kesehatan mental yang dapat memengaruhi emosi,
cara berpikir, dan perilaku penderitanya. Selain itu lingkungan atau pengalaman hidup dalam
diri seseorang atau sering di sebut trauma juga mengakibatkan korban menjadi depresi.
Menghadapi bullying tidak perlu emosi. Tidak perlu juga memukul atau memaki balik. Hal
yang dapat dilakukan yaitu perbanyaklah teman. Sebab, pelaku bully biasanya berani karena ia
memiliki banyak teman dan mereka sengaja mengincar orang yang lemah. Yang terpenting
adalah melaporkan pembully ke pihak yang berwenang serta membawa kasus tersebut ke jalur
hukum jika bullying yang dialami sudah terlalu parah hingga membuat tubuh terluka.
Kita juga dapat mencegah bullying dengan cara menjalin hubungan baik dengan
keluarga, memilih teman yang berprestasi, tidak terpancing dengan hal-hal negetif, mengisi
waktu luang dengan hal-hal positif, belajar untuk melawan bullying, dan percaya diri.
keluarga berperan penting untuk mendidik anak-anak agar menjadi pribadi yang baik dan
kuat agar tidak menjadi pembully atau korban bullying. Sekolah merupakan tempat kedua
dimana anak-anak menghabiskan kebanyakan waktu mereka, sehingga akan menjadi tempat
rawan terhadap kasus bullying. Oleh karena itu pentingnya pendidikan dalam mencegah
tindakan bullying.
Sebagai makhluk sosil kita harus saling menghargai satu sama lain dan tidak saling
menjatuhkan. Perbuatan bullying dapat merugikan banyak orang termasuk orang tua kita
sendiri. Mendengar ejekan, hinaan, cemohan, dan perkataan kasar dari orang yang tidak
menyukaimu tidak akan pernah ada habisnya. Selalu saja ada yang dikomentari miring atau
jelek. Jadi abaikan saja, jangan terpengaruh dengan komentar-komentar tersebut. Tetaplah
jadi diri sendiri, ikuti kata hati untuk meraih impian dan cita-citamu. Ini adalah jalan
hidupmu, kamu yang memutuskan dan kamu yang menjalani.