Disusun oleh :
Mahasiswa Universitas Islam Sumatera Utara,
Fakultas Syari’ah dan Hukum, Jurusan Hkum Tata Negara
(siyasah).
Arti Penting
Memahami
Tindakan Bullying
Bullying
3. Bullying secara relasional; adalah pelemahan harga diri korban secara sistematis
melalui pengabaian, pengucilan atau penghindaran. Perilaku ini dapat mencakup sikap-
sikap yang tersembunyi seperti pandangan yang agresif, lirikan mata, helaan nafas,
cibiran, tawa mengejek dan bahasa tubuh yang mengejek.
Pasal 76C UU Nomor 35 Tahun 2014 yang berbunyi : “Setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan,
melakukan, menyuruh, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak. Ancaman hukuman bagi
yang melanggar pasal ini adalah pidana. Penjara paling lama 3 tahun 6 bulan dan/atau denda paling
banyak Rp72.000.000 (Tujuh Puluh Dua Juta Rupiah).
Mungkin bagi pelaku kejahatan yang masih di bawah umur, maka tidak akan diadili seperti orang
dewasa pada umumnya. Pelaku di bawah umur di adili sesuai dengan UU Nomor 11 Tahun 2012
tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
Hal yang paling mencolok dari Sistem Peradilan Pidana Anak adalah ancaman hukuman pidana yang
dikurangi setengahnya dibandingkan dengan ancaman hukuman yang berlaku bagi orang dewasa
(Pasal 79 ayat (2) UU Nomor 11 Tahun 2012). Artinya, hukuman maksimal bagi pelaku bullying di atas
adalah 2 tahun 8 bulan.
Bagaimana Cara Merangkul Korban Bullying