Anda di halaman 1dari 3

KONTRAK PERKULIAHAN MATA KULIAH HADIṠ

Dosen: Syarto Syarif Lc., MA1


HP: 081361778013
E-mail: abinajwa15@yahoo.com
Website: http://abijyad.blogspot.com
Facebook: Abi Najwa Wa Jiyad

A. MANFAAT KULIAH
Sarjana Ekonomi Syari'ah diharapkan mampu menyelesaikan persoalan-persoalan dasar yang muncul di
masyarakat dengan sumber utama kedua ajaran Islam (hadiṡ). Menyangkut dunia kerja dimana sarjana
Ekonomi Syari'ah, khususnya yang berlatar belakang program studi yang mendalami studi syari'ah
diproyeksikan menjadi tenaga-tenaga ekonom muslim,  pengusaha di bidang perbankan Syari’ah ditengah-
tengah masyarakat ‘ribawi’, bagi sarjana Ekonomi syari'ah diharapkan mampu menjadi ekonom yang islāmy
dan profesional.
B. DESKRIPSI MATA KULIAH DAN PERKULIAHAN
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi seluruh Fakultas/Jurusan/program studi dilingkungan
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU). Hadiṡ merupakan sumber utama kedua dalam Islam,
sedangkan Ulumul Hadiṡ/ilmu hadiṡ menjadi manhaj penting dalam menentukan kualitas dari hadiṡ-hadiṡ
yang dapat dijadikan sebagai landasan hukum dan beribadah. Landasan ini menjiwai pengertian hadis,
sejarah perkembangan Hadiṡ dan Ulumul Hadiṡ, serta Inkarussunnah dan hal-hal yang berhubungan
dengannya. Terkait dengan pembagian hadis harus dipahami dengan jelas sehingga mampu memilah dan
memilih mana hadiṡ-hadiṡ yang sahih serta yang dapat dijadikan sebagai hujjah dalam beribadah dengan
hadis ḍ aif. Berikutnya tentang Takhrij al-Hadiṡ (penelusuran dan Penelitan terhadap Hadiṡ) menjadi factor
yang utama dalam menentukan apakah sebuah hadis dikategorikan ṣahih atau tidak baik ditinjau dari segi
sanad maupun dari segi matan, dan selanjutnya para Mukharrij, apa langkah-langkah yang dilakukan mereka
dalam kitab-kitabnya yang Muktabar (diakui). Seluruh aspek diatas menjadi modal penting bagi mahasiswa
untuk mampu menyelesaikan persoalan-persoalan ajaran Islam ditengah-tengah masyarakat khususnya
ekonomi Syari'ah.
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan Instruksional Umum
Pada akhir kuliah mahasiswa:
Memiliki kemampuan memahami kualitas dan kuantitas hadiṡ, ilmu hadiṡ riwāyah dan dirāyah, serta
keterampilan mentakhrij hadiṡ dengan baik dan benar
2. Tujuan Instruksional Khusus
a. Mahasiswa dapat menjelaskan definisi hadiṡ dan ilmu hadiṡ secara umum serta cakup
b. annya, dan khususnya definisi serta fungsi hadiṡ dan ilmu hadiṡ riwāyah dan dirāyah dalam studi
hadiṡ,
c. Mahasiswa memiliki keterampilan dalam mentakhrij hadiṡ dalam kitab-kitab induk, terutama hadiṡ-
hadiṡ yang terkait dengan ekonomi Syariah dengan baik dan benar,
d. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kualitas hadiṡ (ṣahih, hasan, ḍa’if, dan mauḍu’).
D. STRATEGI PERKULIAHAN
Mata Kuliah ini disajikan dalam bentuk ceramah, diskusi, dan seminar kelas. Setiap mahasiswa (kelompok)
menulis dan menyajikan makalah sesuai topik yang telah ditentukan. Makalah ditulis mengikuti ketentuan
sebagai berikut:
1. Jumlah halaman, tidak kurang dari 10 (sepuluh) halaman, dengan minimal empat rujukan (buku/artikel
dalam jurnal Ilmiah, font times new roman, spasi 1,5)
2. Makalah terdiri atas (1)Pendahuluan, yang isinya terdiri minimal atas tiga paragraf, yaitu: pengenalan
terhadap topik yang dibahas atau outline / garis besar isi pembahasan; (2)Pembahasan, yang isinya sesuai
dengan outline yang telah ditentukan untuk setiap topik; (3)Penutup, yaitu berupa kesimpulan, yang isinya
merupakan jawaban terhadap permasalahan yang diajukan dan dikemukakan pada bagian “Pendahuluan”;
(4)Daftar Bacaan.
3. Meng gunakan bahasa Indonesia yang baku (mengacu kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Dikbud.
Terbitan Balai Pustaka)
4. Kata-kata asing ditulis cetak miring atau garis bawahi, seperti: ulum al-Hadiṡ, al-Imān, third edition.
5. Penulisa footnote mengikuti contoh berikut: Badaruddin Muhammad Abdullah Al- Jarkasyi, ed. Abu Fadhl
al-Dimyathi, (Kairo, Dar Al-Hadits : 2006), h. 10.
6. Penulisan Daftar Bacaan mengikuti contoh berikut: 2 al-Dimyathi, Badaruddin Muhammad Abdullah Al-
Jarkasyi, ed. Abu Fadhl, (Kairo, Dar Al-Hadits : 2006), h. 10.
7. Setiap makalah telah diserahkan atau didistribusikan kepada dosen dan peserta lainnya seminggu
sebelum jadwal presentasi (seminar), kecuali makalah pertama.
8. Makalah dipresentasikan di depan kelas dan wajib membawa/fotocopy buku referensi/ kitab yang
dijadikan rujukan.
9. Makalah yang telah dipresentasikan/diseminarkan harus diperbaiki dan disempurnakan berdasarkan
masukan yang diberikan pada waktu seminar; dan perbaikan makalah beserta makalah asli diserahkan
kepada Dosen Pembimbing 3 (tiga) minggu setelah dipresentasikan untuk dinilai
10. Setiap makalah dibahas/dibanding oleh 3 (tiga) Pembanding Utama, dan seterusnya oleh seluruh
pembanding bebas.
11. Makalah dikirim melalui internet ke alamat Email: abinajwa15@yahoo.com

1
Kandidat Doktor Ekonomi Syari’ah Universitas Islam Negeri-Sumatera Utara
2
Al-Dimyathi, Badaruddin Muhammad Abdullah Al- Jarkasyi, ed. Abu Fadhl, (Kairo, Dar Al-Hadits : 2006), h.11
1
Subjek Email ditulis: urutan makalah- judul - nama mahasiswa, contoh: 1- Ulum al-Hadi ṡ - Muhammad
Jiyad al-Azhari
E. MATERI KULIAH
1. Kontark Kuliah
a. Kontrak Perkuliahan
b. Pengantar Mata Kuliah
2. Deskripsi Hadiṡ dan Istilah yang Terkait: (Putri Apriani, Nurcahay & Cindy K) X
a. Latar Belakang
b. Pengertian Hadiṡ, Sunnah, Khabar, dan Aṡar
c. Bentuk-bentuk Hadiṡ,
d. Hadiṡ Qudsi
3. Unsur-unsur Hadiṡ/Sunnah: (Dian Mei, Adillah Sofiya & Sucita Sas) XI
a. Latar Belakang
b. Sanad, Matan, Rawi, dan Mukharrij
c. Istilah-istilah Kumpulan Periwayat
d. Gelar Keahlian bagi Imam Hadiṡ
4. Kedudukan Hadiṡ/Sunnah dalam Syari’at Islam: (Adriansah, Nur Maliana & Arjuna) XII
a. Latar Belakang
b. Dalil Kehujjahan Hadiṡ dan Kewajiban Mengikuti Sunnah
c. Fungsi Hadiṡ Terhadap Alqurā n Sebagai : Bayān (Taqrịr, Taqyịd, Tafṣịl, Takhṣịṣ, dan Tasyrị’)
5. Sejarah Prakodifikasi Hadiṡ: (Yuda Efendi, Ogi Rahmadana & Rofiqoh H) XIII
a. Latar Belakang
b. Hadiṡ pada periode Rasul
c. Hadiṡ pada Periode Sahabat
d. Hadiṡ pada periode Tabi’in
6. Sejarah Penulisan dan Kodifikasi Hadiṡ: (Rabiatun Ad, Dinda Pratiwi & Muthia Rizty) XIV
a. Latar Belakang
b. Tradisi Penulisan pra dan awal Islam
c. Penulisan Hadiṡ pada masa Rasulullah SAW, Sahabat, dan Tā bi’in
d. Kodifikasi Hadiṡ secara Resmi
7. ‘Ulumul Hadiṡ, dan Sejarah Perkembangannya: (Marzatila R, Khairunnisak N & M Syafuan) XV
a. Latar Belakang
b. Pengertian Ulumul Hadiṡ Riwāyah dan Dirāyah
c. Sejarah Perkembangan Ulumul Hadiṡ pada Periode Klasik, Pertengahan, dan Modern
d. Macam-macam Kitab Hadiṡ
8. Pembagian Hadiṡ dari Segi Kualitas: (Halimah H, Ayu Lestari & Siti Annisa) II
a. Latar Belakang
b. Pengertian Hadiṡ Ṣahih, Pembagian, dan Kehujjahannya
c. Pengertian Hadiṡ Hasan, Pembagian, dan Kehujjahannya
9. Hadiṩ Dha’if : Mursal, Munqathi’, Mu’dhal & Mu’allaq (Febrianty Try, Syakira, Farach Nur & Elfran D) III
a. Latar Belakang
b. Pengertian Hadis Mursal, sebab, contoh dan Kehujjahannya
c. Pengertian Hadis Munqathi’, contoh dan Kehujjahannya
d. Pengertian Mu’dhal, contoh dan Kehujjahannya
e. Pengertian Mu’allaq, contoh dan Kehujjahannya
10. Pembagian Hadiṡ dari Segi Kuantitas: (Ririn Anggraini, M Indra P, Rizka Azriani & Leni Lastrian) IV
a. Latar Belakang
b. Pengertian Hadiṡ Mutawā tir, Pembagian, dan Kehujjahannya
c. Pengertian Hadiṡ Mashur dan Kehujjahannya
d. Pengertian Hadiṡ Ahad, Pembagian, dan Kehujjahannya
11. Syarat Perāwi & Proses Transpormasi Periwayatan Hadiṡ: (M Difach H, Mesyida & M Fauzan) V
a. Latar Belakang
b. Syarat-syarat Periwayatan
c. Cara-cara Menerima Riwayat
d. Cara-cara Menyampaikan Riwayat
12. Ilmu al-Jarh wa at-Ta’dil: (Amyra Zhahra, Rifaldi Dwi & Thalia Anandani) VI
a. Latar Belakang
b. Pengertian Jarh wa Ta’dil
c. Syarat-syarat Jarh wa Ta’dil
d. Beberapa Kaedah Jarh wa Ta’dil
13. Hadiṡ Mauḍū’: (Lisa Ramahdani, Wulan Sari & Ansor Nst) VII
a. Latar belakang
b. Pengertian Hadiṡ Mauḍ u’
c. Sejarah Perkembangan dan Faktor yang Melatar Belakangi Munculnya
d. Keriteria dan Cara Mengidentifikasi Hadiṡ Mauḍ u’
e. Hukum Meriwayatkan dan mengamalkannya
14. Takhrij al-Hadịṡ (Penelusuran Hadiṡ): (Putri Khairani, Ardhinur, Cai Siregar & Nurul Amelia) VIII
a. Latar Belakang
b. Pengertian Takhrij al-Hadiṡ
c. Metode Takhrij al-Hadiṡ
d. Pengenalan Kitab-kitab dan Software/Aplikasi Terkait Takhrij al-Hadiṡ serta Penggunaanya
15. Inkar as-Sunnah (Berlian T, Dinda Kurnia & Liza Chaterina) IX
a. Latar Belakang
b. Pengertian Inkar as-Sunnah dan Sejarahnya 2
c. Inkar as-Sunnah Modern dan di Indonesia
d. Bantahan Ulama Terhadap Inkar as-Sunnah
F. KRITERIA PENILAIAN/EVALUASI
Penilaian akhir tediri atas komponen:
1. Makalah, terdiri atas presentasi dan defense di kelas = 20 %
2. Partisipasi (Keaktifan bertanya dan menjawab), = 10 %
3. Perbaikan atau revisi makalah dan tugas lainnya = 10 %
4. Ujian Tengah Semester = 20 %
5. Ujian Semester Akhir (UAS) = 30 %
6. Kehadiran = 10 %
7. Total = 100%
G.  REFERENSI
Buku atau bahan bacaan yang digunakan antara lain :
1. Muhammad Muṣṭafā al-‘Aẓmị, Dirāsāt fi al-Hadiṡ an-Nabawiyah, (Bairut: al-Maktabah al-Islā mị, 1980).
2. Muhammad ‘Ajjā j al-Khaṭib, as-Sunnah Qobla at-Tadwịn, cet. 2, (Kairo: Maktabah Wahbah, 1988).
3. _____________, Uṣūl al-Hadiṡ: ‘Ulūmuhu wa Muṣṭalahuhu, cet. 2, (Bairut: Dā r al-Fikr, 1971)
4. Ibn Taimiyah, Minhāj as-Sunnah an-Nabawiyah, cet. 1, ed. Muhammad Rasyā d Sā lim, 1986.
5. ‘Amr Abdul Mun’im Salịm, Arba’ūna Tadrịban ‘Amaliyan fi Naqd al-Asānịd wa al-Mutūn waktisyāf
al-‘Ilāl ‘an al- Aimmah al-Huffaẓ an-Nuqād , cet. 1, (Kairo: Dā r al-Ḏ iyā ’, 2009)
6. _____________, al-Mu’allim fi Ma’rifah ‘Ulūm al-Hadịṡ: Taṡhịh al-Hadịṡ wa Taḍ’ifuhā, cet. 1, (Kairo: Dā r al-
Ḏ iyā ’, 2004)
7. _____________, al-Mu’allim fi Ma’rifah ‘Ulūm al-Hadịṡ wa Taṭbiqātih al-ilmiyah wa al-‘Amaliyah: Muṣṭalah
al-Hadịṡ , cet. 1, (Riyā ḍ : Dā r al-Tadmuriyah, 2005)
8. _____________, al-Mu’allim fi Ma’rifah ‘Ulūm al-Hadịṡ wa Taṭbiqātih al-ilmiyah wa al-‘Amaliyah: al-
Minhaj al-‘Ilmi linaqdi al-Adillahan-Naqliyah wa al-Qawā’id al-‘Ilmiyah wa Aqwālal-‘Aqdiyah wa al-
Fiqhiyah, cet. 1, (Kairo: Dā r al-Diyā ’, 2004)
9. Ramli Abdul Wahid, Studi Ilmu Hadis, ed. Husnel Anwar Matondang, (Medan: LP2-IK, 2003)
10. Abdullah Sya’bā n ‘Ali, Ikhtilāfāt al-Muhaddiṡịn wa al-Fuqahā’ fi al-Hukmi ‘ala al-Hadiṡ, (Kairo: Dā r al-
Hadiṡ, 1990).
11. Mulfị bin Hasan al-Syahrị, At-Tārikh wa Ahammiyatuh fi Riwāyah al-Hadiṡ wa Ma’rifah ar-Ruwāh, cet. 1,
(Makkah al-Mukarramah: Maktabah al-Mulik Fahd , 2010).
12. Muhammad Abu Zahw, al-Hadịṡ wa al-Muhaddiṡūn, (Riyā ḍ : ar-Riā sah al-‘Ammah liidā rā t al-Buhū ṡ
al-‘Ilmiyah wa al-Ifta’wa al-Dakwah wa al-Ilsyā d, 1984)
13. Abdul Jawwad Hammām, At-Tafarrud fi Riwāyah al-Hadiṡ wa Minhaj al-Muhaddiṡịn fi Qabūlihi aw
Raddih, cet. 1, (Bairut: Dā r an-Nawā dir, 2008)
14. Said Abdul Mā jid al-Gū ri, As-Sunnah An-Nabawiyah: Hujjatuha wa Tadwinuha, cet. 1, (Bairut: Dā r Ibn
Kaṡir, 2009)
15. _____________, al-Madkhol ila ‘Ulūm al-Hadịṡ, cet. 1, (Bairut: Dā r Ibn Kaṡir, 2009)
16. Muṣṭafa as-Sibā ’ị, As-Sunnah wa Makānatuhā fi at-Tasyri’ al-Islāmị, cet. 2, (Bairut: al-Maktabah al-Isā mi,
tt)
17. Abdul Halịm Mahmud, as-Sunnah wa Makānatuhā fi at-Tasyri’ al-Islāmi, (Bairut: al-Maktabah
al-‘Aṣriyah, 1977)
18. Abdul ‘Aẓịm Ibrā hịm Muhammad al-Mu’ṭi, asy-Syubhāt aṡ-Ṡalāṡūn al-Muṡārah li Inkāri as-Sunnah an-
Nabawiyah, cet. 1, (Kairo: Maktabah Wahbah, 1999)
19. Abi al-Hasan al-Tibrizi, al-Kāfi fi ‘Ūlūm al-Hadiṡ, cet. 1, (Jordan: ad-Dā r al-Aṡriyah, 2008).
20. Abdullah bin Muslim bin Qutaibah, Ta’wịl Mukhtalif al-Hadịṡ, ed. Sālim “id al-Hilāli as-Salafi al-Aṡarị, cet.
2, (Riyā ḍ : Dā r ibn al-Qayyim, 2009)
21. Jalaluddin as-Suyū ṭị, Tadrịb ar-Rāwi fi Syarh Taqrịb an-Nawāwị, ed. Abu Qutaibah Naẓr Muhammad al-
Faryā bi, cet. 2, (Riyā ḍ : Maktabah al-Kauṡar, 1994)
22. Najm Abdur Rahman Khalaf, Mu’jam al-Jarh wa at-Ta’dịl, cet. 1, (Riyā ḍ : Dā r Rā yah, 1989)
23. ‘Amr ‘Abdul Mun’im Salịm, Taisịr Takhrịj al-Hadịṡ, cet. 1, (Riyā ḍ : Dā r Ibn al-Qayyim, 2004)
24. Muhammad aṡ-Ṡā ni, Ḏawābiṭ al-Jarh wa at-Ta’dịl li Aż-Żahabị, cet. 1, (Inggris, Silsilah Iṣdā rā t al-Hikmah,
2000)

Anda mungkin juga menyukai