PENDAHULUAN
manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan seseorang dalam mengatur
kegiatan yang dikerjakan individu atau kelompok. Sistem atau manajemen harus
dilakukan untuk memenuhi target yang akan dicapai oleh individu atau kelompok
tersebut dalam sebuah kerjasama dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.
manajemen adalah mengandung unsur perencanaan, pengaturan, pelaksanaan, tujuan
yang ingin dicapai, juga pelaksana manajemen yang berupa individu atau kelompok.
Manajemen juga bisa dikatakan sebagai bagian terpenting darii konsep manajemen
mutu terpadu, oleh karena itu dorongan untuk manajemen mutu terpadu harus datan
Tingkat persaingan dunia usaha tidak hanya dititikberatkan pada seberapa tinggi
tingkat produktifitas perusahaan dan seberapa rendahnya tingkat harga produk
maupun jasa guna mencapai keuntungan maksimal, namun lebih menekankan pada
mutu kenyamanan, kemudahan, serta ketepatan dan kecepatan waktu untuk
mencapainya. Pemenuhan kebutuhan konsumen dapat dicapai dengan menghadirkan
produk bermutu tinggi. Produk bermutu tinggi bukan hanya mampu memenuhi
harapan dari konsumen, tetapi dapat memberikan suatu nilai tambah tersendiri bagi
konsumen. Telkom Bogor menyikapi hal itu dengan berusaha menerapkan standar
sistem manajemen mutu (SMM) yang sesuai dengan ISO 9001: 2000.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan ISO 9001: 2000
pada Telkom Bogor dan mengidentifikasi permasalahan yang
dialami dalam penerapan ISO 9001: 2000 tersebut. Pengolahan data untuk
identifikasi permasalahan penerapan ISO 9001: 2000 menggunakan metode proses
hirarki analitik (PHA). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
dan data sekunder, baik kualitatif maupun kuantitatif. Pengolahan data kualitatif
untuk analisis penerapan ISO 9001: 2000 menggunakan analisis deskriptif
berdasarkan literatur perusahaan dan hasil wawancara dengan pihak perusahaan.
Data yang terkumpul kemudian diproses dengan menggunakan program komputer
Expert Choice 2000 dan Microsoft Office Excel.
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Mutu
Seperti diketahui, bahwa mutu produk bukan suatu yang serba kebetulan (occur
by accident). Untuk mencapai mutu suatu produk, perusahaan harus membuat
perencanaan, melaksanakan dan mengawasinya secara total. Mutu produk telah
memasuki ambang kesadaran manajer dengan hebatnya. Telah menjadi sangat jelas
bahwa produk yang bermutu tinggi memiliki keunggulan mencolok dipasar, bahwa
pangsa pasar dapat meningkat atau menghilang karena masalah mutu. Oleh karena
itu, mutu menjadi prioritas bersaing (Buffa dan Sarin, 1996).
Konsep mutu dari berbagai ahli adalah sebagai berikut : (1) Crosby dalam
Nasution (2004) : mutu adalah conformance to requirement, yaitu sesuai dengan yang
disyaratkan atau distandarkan; (2) Deming dalam Nasution (2004) : mutu adalah
kesesuaian dengan kebutuhan pasar. Mutu sebagai kesesuaian dengan kebutuhan
pasar atau konsumen; (3) Feigenbaum dalam Nasution (2004) : mutu adalah
kepuasan pelanggan sepenuhnya, yaitu sesuai dengan apa yang diharapkan
konsumen atas suatu produk; (4) Garvin dan Davis dalam Nasution (2004) : mutu
adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia atau tenaga
kerja, proses dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan
pelanggan atau konsumen. Menurut Tunggal (1992), mutu produk atau jasa adalah
kemampuan produk untuk memuaskan kebutuhan pelanggan dan sekaligus
mendapatkan suatu keuntungan.
Secara umum, dimensi spesifikasi mutu produk dapat dibagi sebagai berikut :
1. Kinerja (Performance)
Kinerja suatu produk harus dicantumkan pada label sifat kinerja suatu produk
atau disebut sebagai karakteristik struktural (structural characteristic).
Dimensi ini memberi citra tersendiri pada mutu produk tersebut. 6. Penampilan
dan citra etis
penyediaan bahan baku maupun pelayanan bagi organiasasi, semua proses dalam
organisasi pada tingkatan tertentu dimana kebutuhan pelanggan terpenuhi sekarang
dan di masa datang.
a. ISO 9000: 2000, QMS : fundamentals and vocabulary replacing ISO 8402
and ISO 9000-1.
(30)
(31)
h. Terjadi perubahan positif dalam hal kultur mutu dari anggota organisasi,
karena manajemen dan karyawan terdorong untuk mempertahankan sertifikat ISO
9001:2000 yang umumnya hanya berlaku selama tiga tahun.
10.Registrasi.
9001:2000.
TELKOM
PT. Telekomunikasi Indonesia (PT. TELKOM) adalah suatu badan usaha yang
didirikan dengan staatsblad No. 52 tahun 1884 dengan nama post-en
telegraafdienst. Penyelenggaraan telekomunikasi di Hindia Belanda dengan
berdasarkan staatsblad No. 195 tahun 1906. Sejak itu berdiri post telegraaf en
telefoondienst atau PTT- Dienst. PTT- Dienst ditetapkan sebagai Perusahaan
Negara berdasarkan staatsblad No. 419 tahun 1927 tentang Indonesische
bedrijvenwet (I.B.W – Undang-undang Perusahaan Telekomunikasi yang
disingkat PERUMTEL. Keberadaan PERUMTEL dikukuhkan dengan
Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 1974 yang menetapkan sebagai pengelola
telekomunikasi untuk umum dalam negeri dan luar negeri (www.
intra.telkom.co.id, 2006).
Kebijakan Mutu
Tujuan Mutu
b. Dapat diukur
c. Dapat dicapai
Perencanaan SMM konsisten dengan semua persyaratan lain dari SMM ISO
9001:2000.
A. SMM
a. Kebijakan Mutu
KESIMPULAN
1. Kesimpulan
ISO 9001:2000 adalah suatu standar internasional untuk SMM, yang terdiri
sistem manajemen organisasi, yaitu sistem manajemen mutu, tanggung jawab
manajemen, manajemen SDM, realisasi produk, serta pengukuran, analisis dan
peningkatan. Manajemen Telkom Bogor menerapkan sertifikasi ISO 9001:2000,
sebagai pengukuran performasi pelayanan oleh pihak independent yang
menggunakan kriteria Malcom Baldridge menunjukkan Customer Satisfaction Index
dan Customer Loyality Index sangat baik.
2. Saran
ISO 9001:2000 yang diikuti dengan menerapkan inovasi teknologi, dan diklat bagi
semua karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Pengembangan jasa Konstruksi (LPJK). 2005. Panduan Penerapan
Manajemen Mutu ISO 9001:2000. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Ma’arif, M.S
dan H. Tanjung. 2003. Teknik-teknik Kuantitatif untuk Manajemen.
Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Nasution, M. 2004. Manajemen Mutu Terpadu. Ghalia Indonesia, Jakarta.
Prawirosento, S. 2001. Manajemen Mutu Terpadu. Bumi Aksara, Jakarta.
Rangkuti, M.D.I. 2004. Kajian Penerapan ISO 9001:2000 pada PT. Sariwangi A.E.A.
Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut
Pertanian Bogor, Bogor.