Anda di halaman 1dari 11

Pengertian ISO 

adalah salah satu organisasi penetap standar internasional dari


wakil badan standarisasi nasional di setiap negara untuk mengukur mutu pada
organisasi. Setiap perusahaan yang bersaing secara global bisa diukur
kreadibilitasnya dengan standar ISO ini. Oraganisasi ISO merupakan pihak yang
berperan penting dalam memfasilitasi perdagangan internasional lalu membuat
berjalan dengan baik. Organisasi ISO akan memberikan spesifikasi kelas dunia
untuk berbagai macam hal, bisa dari produk, sistem dan pelayanan untuk bisa
memastikan kualitas, efesiensi dan keamanannya. Jadi perusahaan
ataupun brand yang sudah memiliki sertifikat ISO bisa berpeluang untuk persaingan
di pasar global karena sudah memiliki jaminan kualitas produk baik jasa ataupun
barang dari ISO, sehingga memiliki kredibilitas di mata konsumen.

Jelaskan pengendalian mutu ISO 9000 dan ISO 14000 tekait proses produksi
dalam suatu perusahaan. 

1) ISO 9000

Adanya pengendalian mutu lSO 9000, proses produksi dalam suatu perusahaan
dapat terjaga konsistensi mutu produk/jasa yang telah diklaim. Dengan demikian
dapat mengurangi komplain pembeli ataupun pengguna. Dalam perkembangannya,
lSO 9000 juga telah menjadi alat pemasaran ataupun promosi dalam kegiatan bisnis
dan turut meningkatkan image perusahaan. Perusahaan yang telah menerapkan
lSO 9000 akan memiliki kredibilitas yang semakin tinggi. Secara internal manfaat
penerapan lSO 9000 adalah berupa peningkatan kesadaran mutu karyawan,
peningkatan efisiensi operasi dan mengurangi biaya akibat produk gagal.

Penjaminan kualitas dapat digolongkan menjadi penjaminan kualitas formal dengan


ISO 9000 atau BS 5750 dan penjaminan kualitas informal dengan keterlibatan
seluruh personil dalam quality circles. Walaupun banyak sekali penghargaan dalam
bidang kualitas seperti Deming Prize, European Quality Award, atau Malcolm
Baldrige National Quality Award, namun pengharagaan tersebut tidak dapat
digolongkan sebagai penjaminan kualitas. Yang tergolong penjaminan kualitas
hanya standar seri ISO 9000. Organisasi atau perusahaan yang mendapatkan
sertifikat ISO 9000 tidak secara otomatis memiliki kualitas produk yang baik, tetapi
ada kemungkinan produk atau jasa dari organisasi atau perusahaan yang terdaftar
tersebut mempunyai kualitas yang konstan karena produk atau jasa tersebut
dihasilkan dengan prosedur yang seragam atau standar (Meegan & Taylor, 1997)

Keunggulan dari menggunakan ISO 9000 sebagai sistem penjaminan kualitas dapat
dilihat dari aspek internal maupun eksternal. Dari aspek internal, keunggulan
nampak pada fungsi organisasi secara internal, yang berkaitan dengan struktur dan
tanggung jawab organisasi yang jelas, peningkatan produktivitas, perbaikan
efisiensi, pengurangan biaya dan pemborosan, pengendalian manajemen yang lebih
baik, memperbaiki struktur koordinasi, mendukung pengambilan keputusan, dan
meningkatkan motivasi personil. Sementara itu, keunggulan dari aspek eksternalnya
antara lain keunggulan bersaing, meningkatkan penjualan dan pangsa pasar,
kemungkinan memasuki pasar baru dan mendapatkan pelanggan baru, memelihara
hubungan dengan pelanggan, meningkatkan kepuasan pelanggan, meningkatkan
kepercayaan, dan reputasi organisasi atau pelanggan.

Selain keunggulan, ada pula beberapa kelemahan dari penerapan ISO 9000, antara
lain biaya untuk mendapatkan sertifikasi ISO 9000, meningkatnya dokumentasi yang
berupa penumpukan kertas, dan tidak ada perhatian terhadap pengembangan
personil.

Ada beberapa faktor yang harus dikembangkan setelah mendapatkan serifikasi


sehingga manajemen kualitas yang menyeluruh (total quality management) dapat
tercapai, antara lain:
1. pemasok
2. karyawan 
3. manajemen
4. proses
5. sistem informasi kualitas
6. pelanggan.

Berikut adalah manfaat khusus dari sertifikasi ISO 9000.


1. Produktivitas dan penjualan ekspor lebih tinggi 
2. Pengendalian bisnis lebih baik, pengurangan biaya, dan pengurangan komplain
pelanggan 
3. Meningkatkan quality of way life, preferensi pelanggan, image terhadap kualitas
perusahaan, dan pengurangan prosedur dan dokumentasi, dan meningkatkan
kesadaran tindakan pencegahan dan perbaikan
4. Memperbaiki persaingan dan hubungan dengan pelanggan

Banyak organisasi menggunakan suatu cara penerapan manajemen kualitas dengan


mengembangkan kriteria pemilihan pemenang dalam kualitas. Penghargaan dalam
hal kualitas (quality awards) merupakan suatu alat ketika perusahaan mendapat
pengakuan atas usaha-usaha mereka dan akan menjadi lebih populer pada tahun-
tahun belakangan ini. Untuk lebih mengenal apa dan bagaimana peran pemberian
penghargaan tersebut, berikut adalah penghargaan dalam hal kualitas (Quality
Awards).

1. The Deming Prize

The Deming Prize disusun oleh Japanese Union of Scientists and Engineers pada
tahun 1987. Pengenalan penghargaan tersebut dilakukan oleh Dr. W. Edward
Deming sehingga beliau mendapat julukan Bapak Total Quality Control di Jepang
atau Total Quality Management di Amerika. Kriteria yang digunakan dalam
pemberian penghargaan tersebut antara lain:
1) Pengetahuan dan semangat top management terhadap kualitas.
2) Kebijakan, sasaran, dan tujuan (antara lain pengujian filosofi seperti Deming's 14
points yang digunakan organisasi untuk usaha perbaikan kualitas).
3) Organisasi yang berkualitas, termasuk sistem dan keterlibatan karyawan.
4) Pengetahuan tentang kualitas, menggabungkan kekuatan dalam prinsip dan
metode pengajaran statistik dan perluasannya kepada supplier.
5) Penerapan proses perbaikan kualitas.
6) Kebijakan masa mendatang, perencanaan dan pengakuan performansi. 
7) Kriteria-kriteria tersebut berkaitan dengan tanggapan perubahan organisasi.
2. The Baldridge Awards

The Baldridge Awards disusun dalam Act of Congress pada 20 Agustus 1987 dan
direkayasa untuk mempromosikan beberapa karakteristik penting. Menurut Tummala
dan Tang (1996) ketiga karakteristik penting tersebut adalah:
1) Kesadaran akan pentingnya kualitas sebagai suatu elemen kemampuan bersaing
(awarness of quality competitiveness). 
2) Pengertian akan pentingnya keunggulan kualitas (understanding the requirement
for excellence in quality).
3) Berbagai informasi tentang strategi kualitas dan manfaat dari pelaksanaan
strategi kualitas yang sukses yang diterapkan oleh organisasi atau perusahaan
(sharing the information and benefits derived from successful quality strategies that
are employed by companies).

Malcolm Baldridge National Quality Awards merupakan suatu program penghargaan


yang diberikan kepada perusahaan yang unggul dalam menerapkan manajemen
kualitas terpadu. Menurut George (1992) penilaian penghargaan MBNQA tersebut
meliputi :
1) Kepemimpinan (leadership): mendefinisikan nilai, sasaran, perencanaan kualitas
untuk pencapaian dan pengkomunikasian. 
2) Informasi dan analisis (information and analysis): meliputi dapat dipercaya
(reliability), dapat disampaikan (currency), dapat digunakan (usability).
3) Perencanaan kualitas strategis (strategic quality planning): tingkat keterlibatan
pemimpin dan penyatuan rencana kualitas ke dalam bisnis. 
4) Human resource development and management: mengembangkan potensi
kekuatan kerja secara penuh. 
5) Manajemen dari kualitas proses (management of process quality): menjamin
kualitas produk dan jasa.
6) Hasil kualitas dan operasional (quality and operational result): bagaimana
perbaikan dan performansi kualitas tersebut dapat diukur. 
7) Fokus dan kepuasan pelanggan (customer focus and satisfaction): termasuk
pesan pelanggan dalam pendefinisian kebutuhan akan kualitas.

3. The European Quality Award

Penghargaan ini diperkenalkan dalam The European Foundation for Quality


Management tahun 1991 oleh Rank Xerox yang telah mampu mencapai 100 %
kepuasan pelanggan dan 100% kepuasan karyawan. Seperti halnya penghargaan
yang lain, The European Quality Award juga mempunyai beberapa kriteria yang
akan dinilai. Menurut Tummala dan Tang (1996), kriteria dalam The European
Quality Awards adalah sebagai berikut:
1) Kepemimpinan (leadership)
2) Kebijakan dan strategi (policy and strategy) 
3) Manajemen orang atau karyawan (people (employee) management)
4) Sumber daya yang dimiliki (resources)
5) Proses-proses yang ada (processes)
6) Kepuasan pelanggan (customer satisfaction)
7) Kepuasan orang atau karyawan (people (employee) satisfaction)
8) Penekanan pada masyarakat (impact on society)
9) Hasil-hasil (business result).
Pengertian ISO adalah salah satu organisasi penetap standar internasional dari
wakil badan standarisasi nasional di setiap negara untuk mengukur mutu pada
organisasi. Setiap perusahaan yang bersaing secara global bisa diukur
kreadibilitasnya dengan standar ISO ini. Oraganisasi ISO merupakan pihak yang
berperan penting dalam memfasilitasi perdagangan internasional lalu membuat
berjalan dengan baik. Organisasi ISO akan memberikan spesifikasi kelas dunia
untuk berbagai macam hal, bisa dari produk, sistem dan pelayanan untuk bisa
memastikan kualitas, efesiensi dan keamanannya. Jadi perusahaan ataupun brand
yang sudah memiliki sertifikat ISO bisa berpeluang untuk persaingan di pasar global
karena sudah memiliki jaminan kualitas produk baik jasa ataupun barang dari ISO,
sehingga memiliki kredibilitas di mata konsumen.

Jelaskan pengendalian mutu ISO 9000 dan ISO 14000 tekait proses produksi dalam
suatu perusahaan. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk menerapkan ISO
9000 dan ISO 14000 tersebut!

1) ISO 9000

Adanya pengendalian mutu lSO 9000, proses produksi dalam suatu perusahaan
dapat terjaga konsistensi mutu produk/jasa yang telah diklaim. Dengan demikian
dapat mengurangi komplain pembeli ataupun pengguna. Dalam perkembangannya,
lSO 9000 juga telah menjadi alat pemasaran ataupun promosi dalam kegiatan bisnis
dan turut meningkatkan image perusahaan. Perusahaan yang telah menerapkan
lSO 9000 akan memiliki kredibilitas yang semakin tinggi. Secara internal manfaat
penerapan lSO 9000 adalah berupa peningkatan kesadaran mutu karyawan,
peningkatan efisiensi operasi dan mengurangi biaya akibat produk gagal.

Penjaminan kualitas dapat digolongkan menjadi penjaminan kualitas formal dengan


ISO 9000 atau BS 5750 dan penjaminan kualitas informal dengan keterlibatan
seluruh personil dalam quality circles. Walaupun banyak sekali penghargaan dalam
bidang kualitas seperti Deming Prize, European Quality Award, atau Malcolm
Baldrige National Quality Award, namun pengharagaan tersebut tidak dapat
digolongkan sebagai penjaminan kualitas. Yang tergolong penjaminan kualitas
hanya standar seri ISO 9000. Organisasi atau perusahaan yang mendapatkan
sertifikat ISO 9000 tidak secara otomatis memiliki kualitas produk yang baik, tetapi
ada kemungkinan produk atau jasa dari organisasi atau perusahaan yang terdaftar
tersebut mempunyai kualitas yang konstan karena produk atau jasa tersebut
dihasilkan dengan prosedur yang seragam atau standar (Meegan & Taylor, 1997)

Keunggulan dari menggunakan ISO 9000 sebagai sistem penjaminan kualitas dapat
dilihat dari aspek internal maupun eksternal. Dari aspek internal, keunggulan
nampak pada fungsi organisasi secara internal, yang berkaitan dengan struktur dan
tanggung jawab organisasi yang jelas, peningkatan produktivitas, perbaikan
efisiensi, pengurangan biaya dan pemborosan, pengendalian manajemen yang lebih
baik, memperbaiki struktur koordinasi, mendukung pengambilan keputusan, dan
meningkatkan motivasi personil. Sementara itu, keunggulan dari aspek eksternalnya
antara lain keunggulan bersaing, meningkatkan penjualan dan pangsa pasar,
kemungkinan memasuki pasar baru dan mendapatkan pelanggan baru, memelihara
hubungan dengan pelanggan, meningkatkan kepuasan pelanggan, meningkatkan
kepercayaan, dan reputasi organisasi atau pelanggan.
Selain keunggulan, ada pula beberapa kelemahan dari penerapan ISO 9000, antara
lain biaya untuk mendapatkan sertifikasi ISO 9000, meningkatnya dokumentasi yang
berupa penumpukan kertas, dan tidak ada perhatian terhadap pengembangan
personil.

Ada beberapa faktor yang harus dikembangkan setelah mendapatkan serifikasi


sehingga manajemen kualitas yang menyeluruh (total quality management) dapat
tercapai, antara lain:
1. pemasok
2. karyawan
3. manajemen
4. proses
5. sistem informasi kualitas
6. pelanggan.

Berikut adalah manfaat khusus dari sertifikasi ISO 9000.


1. Produktivitas dan penjualan ekspor lebih tinggi
2. Pengendalian bisnis lebih baik, pengurangan biaya, dan pengurangan komplain
pelanggan
3. Meningkatkan quality of way life, preferensi pelanggan, image terhadap kualitas
perusahaan, dan pengurangan prosedur dan dokumentasi, dan meningkatkan
kesadaran tindakan pencegahan dan perbaikan
4. Memperbaiki persaingan dan hubungan dengan pelanggan

Banyak organisasi menggunakan suatu cara penerapan manajemen kualitas dengan


mengembangkan kriteria pemilihan pemenang dalam kualitas. Penghargaan dalam
hal kualitas (quality awards) merupakan suatu alat ketika perusahaan mendapat
pengakuan atas usaha-usaha mereka dan akan menjadi lebih populer pada tahun-
tahun belakangan ini. Untuk lebih mengenal apa dan bagaimana peran pemberian
penghargaan tersebut, berikut adalah penghargaan dalam hal kualitas (Quality
Awards).

1. The Deming Prize

The Deming Prize disusun oleh Japanese Union of Scientists and Engineers pada
tahun 1987. Pengenalan penghargaan tersebut dilakukan oleh Dr. W. Edward
Deming sehingga beliau mendapat julukan Bapak Total Quality Control di Jepang
atau Total Quality Management di Amerika. Kriteria yang digunakan dalam
pemberian penghargaan tersebut antara lain:
1) Pengetahuan dan semangat top management terhadap kualitas.
2) Kebijakan, sasaran, dan tujuan (antara lain pengujian filosofi seperti Deming's 14
points yang digunakan organisasi untuk usaha perbaikan kualitas).
3) Organisasi yang berkualitas, termasuk sistem dan keterlibatan karyawan.
4) Pengetahuan tentang kualitas, menggabungkan kekuatan dalam prinsip dan
metode pengajaran statistik dan perluasannya kepada supplier.
5) Penerapan proses perbaikan kualitas.
6) Kebijakan masa mendatang, perencanaan dan pengakuan performansi.
7) Kriteria-kriteria tersebut berkaitan dengan tanggapan perubahan organisasi.

2. The Baldridge Awards

The Baldridge Awards disusun dalam Act of Congress pada 20 Agustus 1987 dan
direkayasa untuk mempromosikan beberapa karakteristik penting. Menurut Tummala
dan Tang (1996) ketiga karakteristik penting tersebut adalah:
1) Kesadaran akan pentingnya kualitas sebagai suatu elemen kemampuan bersaing
(awarness of quality competitiveness).
2) Pengertian akan pentingnya keunggulan kualitas (understanding the requirement
for excellence in quality).
3) Berbagai informasi tentang strategi kualitas dan manfaat dari pelaksanaan
strategi kualitas yang sukses yang diterapkan oleh organisasi atau perusahaan
(sharing the information and benefits derived from successful quality strategies that
are employed by companies).
Malcolm Baldridge National Quality Awards merupakan suatu program penghargaan
yang diberikan kepada perusahaan yang unggul dalam menerapkan manajemen
kualitas terpadu. Menurut George (1992) penilaian penghargaan MBNQA tersebut
meliputi :
1) Kepemimpinan (leadership): mendefinisikan nilai, sasaran, perencanaan kualitas
untuk pencapaian dan pengkomunikasian.
2) Informasi dan analisis (information and analysis): meliputi dapat dipercaya
(reliability), dapat disampaikan (currency), dapat digunakan (usability).
3) Perencanaan kualitas strategis (strategic quality planning): tingkat keterlibatan
pemimpin dan penyatuan rencana kualitas ke dalam bisnis.
4) Human resource development and management: mengembangkan potensi
kekuatan kerja secara penuh.
5) Manajemen dari kualitas proses (management of process quality): menjamin
kualitas produk dan jasa.
6) Hasil kualitas dan operasional (quality and operational result): bagaimana
perbaikan dan performansi kualitas tersebut dapat diukur.
7) Fokus dan kepuasan pelanggan (customer focus and satisfaction): termasuk
pesan pelanggan dalam pendefinisian kebutuhan akan kualitas.

3. The European Quality Award

Penghargaan ini diperkenalkan dalam The European Foundation for Quality


Management tahun 1991 oleh Rank Xerox yang telah mampu mencapai 100 %
kepuasan pelanggan dan 100% kepuasan karyawan. Seperti halnya penghargaan
yang lain, The European Quality Award juga mempunyai beberapa kriteria yang
akan dinilai. Menurut Tummala dan Tang (1996), kriteria dalam The European
Quality Awards adalah sebagai berikut:
1) Kepemimpinan (leadership)
2) Kebijakan dan strategi (policy and strategy)
3) Manajemen orang atau karyawan (people (employee) management)
4) Sumber daya yang dimiliki (resources)
5) Proses-proses yang ada (processes)
6) Kepuasan pelanggan (customer satisfaction)
7) Kepuasan orang atau karyawan (people (employee) satisfaction)
8) Penekanan pada masyarakat (impact on society)
9) Hasil-hasil (business result).
Menurut Biazo dan Bernardi (2003) ada banyak kesamaan antara MBNQA model,
EFQM model, dan ISO 9000 yaitu:
1) Kepemimpinan visioner (visionary leadership)
2) Menjadi ekselen karena pelanggan yang mengendalikan (customer driven
exellence)
3) Pembelajaran organisasi dan personal (Organizational and personal learning)
4) Penilaian karyawan dan rekan kerjavaluing employees and partners)
5) Cepat tanggap ( agility)
6) Fokus ke masa depan (focus on the future)
7) Mengelola inovasi (Managing for innovation)
8) Manajemen dengan fakta (management by facts)
9) Tanggungjawab masyarakat dan kewargaan (public responsibility and citizenship)
10) Berfokus pada hasil dan nilai (foscus on result and creating value)

2) ISO 14000

ISO 14000 sangat bermanfaat bagi organisasi karena menyakup kriteria lingkungan
yang perlu diperhatikan dalam proses produksi pada setiap level dalam organisasi.
Standar sistem manajemen lingkungan (Environmental Management System)
merupakan pendekatan manajemen yang terstruktur dan terdokumentasi dengan
baik serta berkaitan dengan peraturan dan persyaratan persyaratan pelanggan
tentang aspek-aspek lingkungan, baik lokal, nasional, maupun internasioal. Sistem
manajemen Lingkungan tersebut merupakan alat yang dapat digunakan organisasi
untuk meningkatkan kinerja lingkungan yang ditetapkan berdasarkan komitmen yang
kuat dari pimpinan.

Sedangkan dengan adanya pengendalian mutu lSO 14000, dapat mengurangi/


meminimalisasi limbah pada proses produksi dalam suatu perusahaan, juga dapat
mengoptimalisasi penggunaan sumber-sumber alam, dan membantu mengatasi isu-
isu lingkungan global. lSO 14000 akan mengurangi sekecil mungkin timbulnya
perbedaan-perbedaan pembiayaan lingkungan oleh sebab perbedaan
sistem/geografi. Dengan adanya pengendalian mutu lSO 14000 pun dapat
mengurangi kerugian, “sistem” akan melindungi atau meminimumkan akibat ke
lingkungan, dan juga meminimumkan akibat buruk bagi karyawan, pengurangan luka
dan penyakit.
Pada dasanya ISO 14000 merupakan standar pengelolaan lingkungan yang sifatnya
sukarela. Namun, hampir sebagian besar konsumen mensyaratkannya. Aspek
pengelolaan lingkungan harus dimasukkan dalam upaya memperoleh sertifikasi.
Contoh dari sistem pengelolaan lingkungan yang dibutuhkan mencakup
kebijaksanaan sistem organisasi, pengelolaan, perencanaan, prosedur operasional,
prosedur identifikasi hasil dan peraturan, tujuan, sasaran, pengawasan penjualan,
pelaksanaan audit, penyimpanan catatan, dan sebagainya. Tujuan dan sasaran
dalam hal lingkungan harus konsisten, tidak bertentangan, terintegrasi, dan
merupakan rencana strategis organisasi. Tujuan dan sasaran tersebut juga harus
mendukung kesesuaian dengan peraturan yang berlaku, persyaratan bisnis,
penurunan dampak, dan pandangan dari pihak yang berkepentingan. Sertifikasi ISO
sendiri akan mensyaratkan suatu deskripsi dari kegiatan pendanaan dan prosedur
yang diperlukan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Menurut Gaspersz (2001), terdapat sejumlah manfaat sistem manajemen


lingkungan, yang antara lain
1) Kesesuaian dengan peraturan-peraturan (conformance regulations).
2) Kesesuaian dengan kebutuhan atau persyaratan pelanggan (conformance to
customer requirements).
3) Memiliki keunggulan dalam pemasaran karena perusahaan mampu menunjukkan
kepedulian terhadap lingkungan sehingga menarik simpati pasar dan pelanggan.
4) Penggunaan sumber daya menjadi lebih baik karena sistem manajemen
lingkungan yang baik juga merupakan sistem konservasi yang baik, terutama
konservasi sumber-sumber daya.
5) Penurunan dalam biaya operasional perusahaan sebagai konsekuensi sistem
konservasi sumber daya yang bertambah baik.
6) Meningkatkan komunikasi manajemen antardepartemen karena terdapat
kebijaksanaan, prosedur, dan instruksi tertulis dari sistem manajemen lingkungan
tersebut.
7) Meningkatkan kualitas karena manajemen akan mengendalikan dampak
lingkungan yang memengaruhi proses produksi.
8) Memudahkan tugas-tugas manajemen karena sistem manajemen lingkungan
yang baik juga merupakan bagian dari sistem manajemen umum yang baik, ketika
prosedur dan instruksi kerja tersedia.
9) Meningkatkan tingkat keamanan dan keselamatan kerja karena sistem
manajemen lingkungan telah menampung hal ini.
10) Meningkatkan image organisasi atau perusahaan di masyarakat.
11) Meningkatkan konsistensi kebijaksanaan manajemen karena telah
terdokumentasi dengan baik dalam sistem manajemen lingkungan tersebut.
12) Meningkatkan kepercayaan manajemen karena sistem manajemen lingkungan
membutuhkan pembuatan keputusan berdasarkan fakta serta pengoperasiannya
harus berada di bawah kondisi yang terkendali. Hal ini akan meningkatkan
koordinasi manajemen sehingga manajer manajer memiliki kepercayaan yang lebih
besar. Kepercayaan ini datang dari pemahaman penuh terhadap sasaran
perusahaan yang tercapai.
13) Meningkatkan kepuasan pribadi dan organisasi karena semua orang telah peduli
terhadap lingkungan
14) Meningkatkan kinerja yang terkait dengan kebutuhan pelanggan karena sistem
manajemen lingkungan sangat memperhatikan kebutuhan pelanggan.
15) Meningkatkan konsistensi hubungan dengan pemasok karena pemasok juga
diharuskan untuk menyukseskan sistem manajemen lingkungan yang sedang
diterapkan oleh perusahaan.
16) Meningkatkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi standar lingkungan,
baik lingkungan internal maupun eksternal.
17) Meningkatkan kemudahan untuk memperoleh modal dari pihak bank dan
investor lain karena organisasi atau perusahaan semakin dapat dipercaya dan
diandalkan.

Integrasi ISO 9000 dengan ISO 14000 mempunyai beberapa keunggulan. Metode
penerapan sistem kualitas - lingkungan yang terintegrasi maka akan dicapai
pengurangan biaya karena dapat memperbaiki data dan manajemen personal,
tercapainya homogenitas dalam metodologi manajemen, dan menurunkan
banyaknya kertas kerja perusahaan (Renzi dan Capelli, 2000). Selain itu,
pengintegrasian ini juga perlu diadakan investigasi dalam tingkat formal pemahaman
standar oleh komite teknik, dan adanya kebutuhan untuk menguji pengintegrasian
sistem secara aktual dalam perusahaan. Dari hasil yang diperoleh melalui pengujian
perlunya pengintegrasian ISO 9000 dan ISO 14000 maka diperoleh beberapa hal.
Pertama, kedua standar mendukung penciptaan kebijakan perusahaan berdasarkan
pada pendekatan umum pada pengelolaan pengembangan sistem kualitas dan
lingkungan. Kedua, standar ISO 9000 dan ISO 14000 secara substansial sama,
walaupun yang satu untuk kualitas dan yang lain untuk lingkungan. Ketiga, kedua
standar tersebut memberikan definisi tindakan yang harus didukung oleh bukti
dokumentasi yang menjelaskan tujuan dan target perusahaan. Keempat,
pengintegrasian kedua standar tersebut adalah layak secara metodologis maupun
prosedural. Namun demikian, ada beberapa kekhususan, yaitu pengintegrasian ini
akan tepat untuk top management karena adanya kesamaan strategi, kurang untuk
middle management karena memerlukan keahlian teknis khusus, dan bermanfaat
maksimum bagi karyawan teknis atau lower management, yaitu agar semua
karyawan memahami sistem kualitas dan sistem lingkungan.
Sumber referensi :
EKMA4111 MODUL 6
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-iso/

Anda mungkin juga menyukai