Anda di halaman 1dari 11

Standar ISO 9000

ISO 9000 merupakan suatu seri dari standar-


standar internasional untuk sistem kualitas,
yang menspesifikasikan persyaratan-
persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan
untuk penilaian dari suatu sistem manajemen
dengan tujuan untuk menjamin bahwa pemasok
(perusahaan) akan menyerahkan barang dan /
atau jasa yang memenuhi persyaratan yang
telah ditetapkan.
Keunggulan dari menggunakan ISO 9000
Dari aspek internal terlihat dari fungsi organisasi secara internal,
yang berkaitan dengan struktur dan tanggung jawab organisasi
yang jelas, penigkatan produktivitas, perbaikan efisiensi,
pengurangan biaya dan pemborosan, pengendalian manajemen
yang lebih baik, memperbaiki struktur koordinasi, mendukung
pengambilan keputusan dan meningkatkan motivasi personil.
Dari aspek eksternal antara lain keunggulan bersaing,
meningkatkan penjulan dan pangsa pasar, kemungkinan memasuki
pasar baru dan mendapatkan pelanggan baru, memelihara
hubungan dengan pelanggan, meningkatkan kepuasan pelanggan,
meningkatkan kepercayaan, dan reputasi organisasi atau
pelanggan.
Kelemahan dari menggunakan ISO 9000

Kelemahannya antara lain biaya untuk


mendapatkan sertifikasi ISO 9000, meningkatnya
dokumentasi yang berupa penumpukan kertas,
dan tidak ada perhatian terhadap
pengembangan personil dan juga memperkecil
kreativitas dan pemikiran kritis organisasi karena
karyawan hanya dituntut melaksanakan
prosedur dan aturan yang ada dalam sertifikasi
tersebut.
Faktor yang harus dikembangkan setelah mendapat serifikasi
sehingga manajemen kualitas yang menyeluruh dapat
tercapai antara lain: 1. pemasok, 2. Karyawan, 3. Manajemen,
4. Proses, 5. sistem informasi kualitas dan 6. pelanggan.
Manfaat khusus sertifikasi ISO 9000 antara lain :
1) Prodiktivitas dan penjualan ekspor lebih tinggi.
2) Pengendalian bisnis lebih baik, pengurangan biaya dan
pengurangan komplain pelanggan.
3) Meningkatkan quality of way life, preferensi pelanggan,
image terhadap kualitas perusahaan, dan pengurangan
prosedur dan dokumentasi dan meningkatkan kesadaran
tindakan pencegahan dan perbaikan.
4) Memperbaiki persaingan dan hubungan dengan
pelanggan.
Jenis penghargaan dalam hal kualitas
a. The Deming Prize
Kriteria yang digunakan dalam pemberian penghargaan tersebut antara
lain:
1) Pengetahuan dan semangat top manajement terhadap kualitas.
2) Kebijakan, sasaran, dan tujuan
3) Organisasi yang berkualitas
4) Pengetahuan tentang kualitas, menggabungkan kekuatan dalam prinsip
dan metode pengajaran statistik dan perluasannya kepada supplier.
5) Penerapan proses perbaikan kualitas
6) Kebijakan masa mendatang, perencanaan dan pengakuan performasi.
7) Kriteria-kriteria tersebut berkaitan dengan tanggapan perubahan
organisasi
b. The Baldrige Award
Menurut Tummala dan Tang (1996) ketiga karakteristik
penting antara lain :
1. Kesadaran akan pentingnya kualitas sebagai suatu
elemen kemampuan bersaing.
2. Pengertian akan pentingnya keunggulan kualitas.
3. Berbagai informasi tentang strategi kualitas dan
manfaat dari pelaksanaan stategi kualitas yang sukses
yang diterapkan oleh organisasi atau perusahaan.
Malcolm Baldrige National Quality Awards merupakan suatu
program penghargaan yang diberikan kepada perusahaan yang
unggul dalam menerapkan manajemen kualitas terpadu. Menurut
Geeorge (1992) penilaian penghargaan MBNQA meliputi :
1) Kepemimpinan
2) Informasi dan analisis
3) Perencanaan kualitas strategis
4) Human resource development and management
5) Manajemen dari kualitas proses
6) Hasil kualitas dan operasional
7) Fokus dan kepuasan pelanggan
c. The European Quality Award
Menurut Tummala dan Tang (1996), kriteria dalam the European Quality
Awards adalah sebagai berikut:
1) Kepemimpinan
2) Kebijakan dan strategi
3) Manajemen orang atau karyawan
4) Sumber daya yang dimiliki
5) Proses-proses yang ada
6) Kepuasan pelanggan
7) Kepuasan orang atau karyawan
8) Penekanan kepada masyarakat
9) Hasil-hasil
Tummala dan Tang (1996) mengumpulkan beberapa kesamaan dan perbedaan antara
MBNQA dan EQA antara lain:
1. Berorientasi pada hasil
2. Memberikan penilaian tertinggi pada kepuasan pelanggan
3. Kriteria MBNQA tidak mencakup kinerja keuangan, sementara kinerja keuangan
tercakup dalam EQA
4. EQA lebih mendalam daripada MBNQA dalam membahas dampak bagi masyarakat.
5. Baik MBNQA maupun EQA bukan merupakan penghargaan bag kesempurnaan
produk atau jasa, melainkan penghargaan bagi kesempurnaan manajemen.
6. Karena memasukkan kinerja keuangan maka EQA lebih mendasar daripada MBNQA
7. MBNQA dan EQA mempromosikan kesadaran kualitas, meningkatkan
persaingan,memahami kebutuhan akan kesempurnaan kualitas dan
memperkenalkan organisasi atau perusahaan mengenai manajemen kualitas dan
prestasi yang telah dicapainya
8. Baik MBNQA maupun EQA menekankan perlunya tindakan pencegahan dalam
mewujudkan kualitas produk dan jasa sebagai pengganti tindakan inspeksi dan
pengujian
9. MBNQA dan EQA sama-sama memerlukan Continuous Improvement sebagai peran
inti dalam perencanaan dan pelaksanaan usaha quality improvement
Menurut Biazo dan Bernardi (2003), MBNQA model (2001),
EFQM model (1999) dan ISO 9000 (2000) memiliki banyak
kesamaan atau overlapping dalam hal:
1. Kepentingan visioner
2. Menjadi ekselen karena pelanggan yang mengendalikan
3. Pembelajaran organisasi dan personal
4. Penilaian karyawan dan rekan kerja
5. Cepat tanggap
6. Fokus ke masa depan
7. Mengelola inovasi
8. Manajemen dengan fakta
9. Tanggung jawab masyarakat dan kewargaan
10.Berfokus pada hasil dan penciptaan nilai

Anda mungkin juga menyukai