MENDEFINISIKAN KUALITAS
Tujuan manajer operasi adalah membangun sebuah sistem TQM yang
mengidentifikasi dan memuaskan pelanggan. Oleh karena itu,definisi kualitas
sebagaimana dijelaskan oleh American Society for Quality adalah “keseluruhan fitur dan
karakteristik produk atau jasa yang mampu memuaskan kebutuhan yang tampak atau
samar”.
Pengaruh Kualitas
Selain sebagai elemen penting dalam operasi,kualitas juga memiliki pengaruh
lain. Ada tiga alasan lain penyebab kualitas itu penting,yaitu :
1. Reputasi perusahaan
Suatu organisasi menyadari reputasi akan mengikuti kualitas – apakah itu baik atau
buruk. Kualitas akan muncul sebagai persepsi tentang produk baru
perusahaan,kebiasaan pekerjanya,dan hubungan pemasoknya.
2. Kehandalan produk
Pengadilan terus berusaha menghukum organisasi yang merancang,memproduksi,atau
mengedarkan produk atau jasa yang penggunaannya mengakibatkan kerusakan atau
kecelakaan. Peraturan seperti Consumer Product Safety Act membuat standar produk
dan melarang produk yang tidak dapat memenuhi standar tersebut. Makanan tidak
bersih yang menyebabkan penyakit,ban yang mudah pecah bisa menyebabkan
pengeluaran yang besar dari sisi hukum,penyelesaian kasus atau kerugian yang
memakan biaya besar,dan publisitas yang buruk.
3. Keterlibatan global
Di masa teknologi sekarang,kualitas adalah suatu perhatian internasional. Bagi
perusahaan dan negara yang ingin bersaing secara efektif pada ekonomi global,produk
mereka harus memenuhi ekspektasi akan kualitas,desain,dan harganya secara global.
Produk yang berkualitas rendah akan mengurangi keuntungan perusahaan.
Biaya Kualitas
Berikut empat kategori utama biaya dikaitkan dengan kualitas yang disebut
biaya kualitas (cost of quality).
1. Biaya pencegahan
Biaya yang terkait dengan mengurangi kemungkinan komponen atau jasa mengalami
kerusakan (contoh : pelatihan,program peningkatan kualitas)
2. Biaya penaksiran
Biaya yang dikaitkan dengan proses evaluasi produk,proses,komponen,dan jasa.
(contoh : biaya pengujian,laboratorium,dan pemeriksa)
3. Kegagalan internal
Biaya yang diakibatkan oleh proses produksi komponen atau jasa yang rusak sebelum
diantarkan ke pelanggan. (contoh : rework,bahan yang terbuang)
4. Biaya eksternal
Biaya yang terjadi setelah pengiriman barang atau jasa yang cacat. (contoh: barang
dikembalikan,kehilangan kepercayaan,biaya pada masyarakat)
ISO 14000
Proses internasionalisasi kualitas yang terus terbukti dengan
dikembangkannya ISO 14000. ISO 14000 merupak standar manajemen lingkungan
yang mengandung lima elemen pokok : manajemen lingkungan,audit,evaluasi
kinerja,pelabelan,dan penilaian siklus hidup. Standar baru ini memiliki beberapa
kelebihan :
Citra publik yang positif dan ekspos yang berkurang terhadap kewajiban.
Pendekatan sistematis yang baik untuk pencegahan polusi melalui minimalisasi
dampak ekologis dari produk dan aktivitas perusahaan.
Ketaatan dengan persyaratan peraturan dan peluang untuk mendapatkan keunggulan
bersaing.
3. Pemberdayaan pekerjaan
5. Just in Time
Filosofi yang melandasi just in time (JIT) adalah perbaikan berkesinambungan dan
penyelesaian masalah. Sistem JIT dirancang untuk memproduksi dan mengantarkan
barang saat mereka butuhkan. JIT berkaitan dengan kualitas dalam 3 hal :
a) JIT Memangkas biaya kualitas, hal ini terjadi karena rework, scrap, investasi
persediaan, dan biaya akibat barang yang rusak berkaitan langsung dengan persediaan
yang ada.
b) JIT meningkatkan kualitas, karena mempersingkat lead time, JIT juga menjaga bukti
kesalahan tetap baru dan membatasi jumlah sumber kesalahan yang potensial
c) Kualitas yang lebih baik berarti persediaan yang lebih sedikit, serta sistem JIT yang
lebih baik dan mudah digunakan. Tujuan memiliki persediaan adalah melindungi kinerja
produksi yang buruk dan disebabkan oleh kualitas yang tidak dapat diandalkan.
6. Konsep Taguchi
Hampir semua permasalahan kualitas merupakan hasil produk dan desain proses yang
buruk. Genichi Taguchi memberikan tiga konsep yang bertujuan untuk memperbaiki
kualitas produk dan proses, antara lain :
4. Diagram Pareto
Diagram pareto adalah sebuah metode untuk mengelola kesalahan,masalah
atau cacat guna membantu memusatkan perhatian untuk upaya penyelesaian
masalahnya. Diagram pareto merupakan sebuah grafik yang menggambarkan
dan mengidentifikasi masalah atau cacat dengan urutan frekuensi yang
menurun.
5. Diagram Alir
Secara grafis,diagram alir menyajikan sebuah proses atau sistem dengan
menggunakan kotak dengan keterangan dan garis-garis yang saling
berhubungan. Diagram ini cukup sederhana,tetapi merupakan perangkat yang
sangat baik untuk mencoba memahami sebuah proses atau menjelaskan sebuah
proses.
6. Histogram
Histogram menunjukkan cakupan nilai sebuah perhitungan dan fekuensi dari
setiap nilai yang muncul. Histogram menunjukkan peristiwa yang paling sering
terjadi dan juga variasi dalam pengukurannya. Statistika deskriptif seperti rata-
rata dan standar deviasi dapat dihitung untuk menjelaskan disribusinya.
Walaupun demikian,datanya harus selalu dipetakan sehingga bentuk
distribusinya dapat “terlihat”.
PERANAN INSPEKSI
Untuk memastikan sebuah sistem menghasilkan tingkat kualitas yang
diharapkan,suatu pengendalian proses perlu dilakukan. Proses yang terbaik memiliki
variasi kecil dari standar yang diharapkan. Tugas manajer operasi adalah membangun
sistem-sistem dan memastikan dengan inspeksi bahwa sistem-sistem tersebut
memenuhi standar. Inspeksi (inspection) meliputi
pengukuran,perasaan,perabaan,penimbangan,atau pemeriksaan produk. Tujuannya
adalah menemukan proses yang buruk sesegera mungkin. Inspeksi tidak memperbaiki
kekurangan dalam sistem atau cacat pada produk ; tidak juga mengubah suatu produk
atau meningkatkan nilainya. Inspeksi hanya berfungsi menemukan kekurangan serta
cacat,dan hal ini
mahal.
Inspeksi harus dipandang sebagai sebuah audit. Audit tidak menambahkan nilai pada
produk. Walaupun demikian,manajer operasi seperti manajer keuangan memerlukan
audit dan mereka perlu mengetahui kapan dan dimana proses audit dilakukan. Terdapat
dua masalah dasar yang berkaitan dengan inspeksi,yaitu (1) kapan inspeksi dilakukan
dan (2) dimana inspeksi dilakukan.
Kapan dan Dimana Inspeksi Dilakukan
Memutuskan kapan dan di mana inspeksi dilakukan akan bergantung pada
jenis prosesnya dan nilai tambahnya pada setiap tahap. Inspeksi (audit) dapat
dilakukan pada salah satu titik berikut.
1. Pada pabrik pemasok Anda saat pemasok sedang memproduksi.
2. Pada tempat Anda saat menerima produk dari pemasok Anda.
3. Sebelum dilakukannya proses yang mahal dan tidak dapat dibalikkan.
4. Selama tahap demi tahap dalam proses produksi.
5. Saat produksi atau jasa selesai dibuat.
6. Sebelum pengantaran ke pelanggan Anda.
7. Pada titik kontak dengan pelanggan.
Inspeksi Sumber
Inspeksi terbaik dapat dibayangkan sebagai tidak ada inspeksi sama sekali ;
“inspeksi” ini selalu dilakukan pada sumbernya – kerjakan pekerjaan dengan baik,di
mana operator yang memastikan hal ini. Hal ini dapat disebut inspeksi sumber atau
pengendalian sumber,dan konsisten dengan konsep pemberdayaan pekerja di mana
setiap pekerjalah yang memeriksa pekerjaan mereka sendiri. Inspeksi dapat dibantu
dengan penggunaan daftar periksa dan pengendalian seperti perangkat yang aman dari
kesalahan yang sisebut poka-yoke. Poka-yoke adalah alat atatu teknik bebas
kesalahan yang memastikan produksi produk yang baik setiap saat.
Inspeksi Industri Jasa
Pada organisasi berorientasi jasa,titik inspeksi dapat ditetapkan pada lokasi
yang luas. Sekali lagi,manajer operasi harus memutuskan di mana inspeksi dilakukan
dan tentunya mendapati tujuh perangkat TQM akan sangat bermanfaat saat membuat
perkiraan ini.
Inspeksi Atribut atau Inspeksi Variabel
Saat inspeksi dilakukan,karakteristik kualitas dapat dihitung sebagai atribut
atau variabel. Inspeksi atribut menggolongkan barang menjadi bagus atau cacat.
Sebagai contoh,bola lampu menyala atau tidak menyala. Inspeksi variabel mengukur
dimensi,seperti berat,kecepatan,tinggi,atau kekuatan untuk melihat apakah suatu
barang dapat masuk ke batas yang dapat diterima. Jika seutas kabel listrik seharusnya
berdiameter 0.01 inci,maka dapat digunakan micrometer untuk melihat apakah produk
tersebut dapat lolos inspeksi.
TQM DI SEKTOR JASA
Komponen yang sifatnya pribadi dari suatu jasa akan lebih sulit diukur
dibandingkan kualitas komponen yang nyata. Para pengguna jasa seperti halnya
pengguna produk umumnya mempunyai sejumlah fitur dalam pikiran mereka yang
membentuk dasar perbandingan antara berbagai alternative yang ada. Pendekatan
perbandingan produk ini sedikit berbeda antara barang dan jasa. Walaupun
demikian,apa yang sangat berbeda dalam pemilihan jasa adalah definisi yang kurang
tepat dari (1) perbedaan yang tak terukur antara berbagai produk dan (2) ekspektasi tak
terukur yang dimiliki pelanggan atas produk tersebut.
Beberapa aspek utama dari kualitas jasa adalah :
1. Komponen terukur dari banyak jasa adalah penting.
2. Aspek lain dari jasa dan kualitas jasa adalah proses.
3. Manajer operasi harus menyadari ekspektasi pelanggan merupakan sebuah standar
untuk menilai produk jasa.
4. Manajer harus siap dengan pengecualian.