Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN 2019-2020

MANAJEMEN OPERASIONAL

1. Kelebihan Dan kekurangan Tata letak Berdasarkan Proses


Tata letak berdasarkan proses memiliki kelebihan dan kekurangan Kelebihan
atau keuntungan utama tata letak proses adalah adanya fleksibilitas peralatan dan
penugasan tenaga kerja. Sebagai contoh, jika terjadi kerusakan pada satu mesin,
proses produksi secara keseluruhan tidak perlu berhenti; pekerja dapat dialihkan pada
mesin lain.
Tata letak berdasarkan proses juga sangat baik untuk menangani produksi jenis
produk yang bervariasi produk banyak dan volume produksi rendah. Sedangkan
kelemahan tata letak berdasarkan proses ini adalah pada peralatan yang biasanya
memiliki kegunaan umum. Waktu pesanan butuh waktu yang lama karena
penjadwalan sulit, penyetelan mesin berubah, dan penanganan bahan yang unik.
Sebagai tambahan, peralatan yang memiliki kegunaan umum, membutukan tenaga
kerja yang terampil.
Kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kelemahan tata letak berdasarkan proses.
a. Kelebihan:
1) Total investasi yang rendah untuk pembelian mesin dan/atau peralatan
produksi, karena menggunaan mesin-mesin tipe umum. Disamping itu
dijumpai flesibilitas produksi yang besar.
2) Mudah untuk mengatasi breakdown mesin
3) Kemungkinan adanya aktivitas supervisi yang lebih baik dan efisien melalui
spesialisasi kerja.
4) Pengetahuan yang mendalam tentang proses
5) Sangat fleksibel dan dapat menghasilkan beberapa tipe
b. Kekurangan:
1) Sulit mengontrol kegiatan antar departemen
2) Sulit di automatisasi
3) Garis produksi panjang, pemindahan material lebih mahal
4) Total waktu produksi lebih lama.
5) Diversifikasi produk yang dihadapi (job order), dibutukan operator yang
memiliki skil tinggi
6) Sistem perencanaan dan pengendalian produksi lebih kompleks dan
membutukan ketelitian didalam analisis.

2. Keunggulan dan Kelemahan Tata letak Berdasarkan Produk


Adapun keunggulan dan kelemahan dari tata letak berdasarkan produk adalah sebagai
berikut:
a. Keunggulan tata letak ini adalah :
1) Ongkos penanganan material lebih rendah
2) Pekerjaan pada setiap mesin terspesialisasi sehingga bisa disederhanakan dan
dikerjakan oleh karyawan yang keterampilannya rendah dan murah.
3) Persediaan bahan setengah jadi rendah
4) Pengendalian prosuksi lebih sederhana karena variasi produk rendah, dan
aliran bahan sudah terdefenisi dengan jelas.
b. Kelemahan tata letak produk.
1) Ketidakfleksibelan
2) Pekerjaan yang membosankan bagi pekerja.
3) Investasi mahal pada mesin-mesin khusus
4) Kesalingbergantungan antarmesin pada suatu lintasan yang sangat tinggi. Satu
mesin mogok bisa menghentikan seluruh mesin lain.

3. Keunggulan dan kelemahan Sel kerja adalah:


a. Mengurangi persediaan bahan setengah jadi karena Sel kerja di-set untuk
menghasilkan keseimbangan aliran dan mesin ke mesin.
b. Ruang yang dibutuhkan lebih sedikit kanena berkurangnya persediaan bahan
setengah jadi yang diperlukan di antara mesin.
c. Mengurangipersediaan bahan baku dan barangjadi karena adanya bahan setengah
jadi yang lebih sedikit, menyebabkan adanya pergerakan bahan yang lebih cepat
melalui sd kerja.
d. Mengurangi biaya tenaga kerja langsung karena adanya peningkatan komunikasi
antarkaryawan, aliran bahan yang lebih baik, dan penjadwalan yang lebih baik.
e. Mcningkatkan partisipasi kaiyawan dalam organisasi dan produk karena karyawan
dapat menerima tanggung jawab yang lebih dan kualitas produk yang dikaitkan
secara Iangsung kepada mereka dan sel kerja mereka.
f. Meningkatkan penggunaan peralatan dan mesin karena adanya penjadwalan yang
lebih baik dan aliran bahan yang lebih cepat.
g. Mengurangi modal pada mesin dan peralatan karena tingkat pemanfaatan fasilitas
yang baik mengurangi jumlah mesin dan jumlah peralatan dan perkakas.

4. Kualitas kehidupan kerja atau disebut dengan Quality of Worklife adalah pendekatan
sistem manajemen atau cara pandang organisasi yang bertujuan untuk melakukan
peningkatan kualitas kehidupan karyawan dalam lingkungan kerja dengan cara
simultan dan berkesinambungan. Kualitas kehidupan kerja bisa dijalankan dengan
memberikan perasaan aman dalam bekejera, kepuasan kerja, menghargai dalam
bekerjan dan tercipta suatu kondisi untuk tumbuh dan berkembang sehingga
meningkatkan harkat dan martabat karyawan. Kualitas kehidupan kerja yang baik itu
terjai adanya kondisi kerja ( keselamatan, kesehatan, lingkungan fisik) yang baik,
adanya pemberian upah dan reward, Keamanan kerja, adanya interaksi social,
kemandirian, demokrasi (ikut serta dalam mengambil keputusan), adanya kepuasan
keja, kecukupan pendapatan, keikutsertaan karyawan, pelatihan yang berikan pada
karyawan, manajer dan staf untuk mendorong lebih professional, tanggung jawab
terhadap peran, meningkatkan keterampilan, adanya dorogan untuk pengembangan
dan rotasi jabatan, Ikut serta pada perserikatan dan adanya pembentukan regu.
5. Dimensi inti dari karakteristik pekerjaan ini selanjutnya digambarkan sebagai berikut :
a. Keanekaragaman keterampilan (skill variety) adalah tingkat sampai dimana
pekerjaan memerlukan individu yang mampu melakukan berbagai tugas yang
mengharuskannya menggunakan keterampilan dan kemampuan yang berbeda.
b. Indentitas tugas (taks identity) : tingkat sampai dimana suatu pekerjaan
membutuhkan penyelesaian dari seluruh proses bagian pekerjaan yang
diidentifikasikan.
c. Arti tugas (task significance) adalah tingkat sampai dimana pekerjaan
berpengaruh substansial dalam kehidupan atau pekerjaan individu lain.
d. Otonomi (autonomy) : tingkat sampai dimana suatu pekerjaan memberikan
kebebasan, kemerdekaanm serta keleluasaan yang substansial untuk individu
dalam merencanakan pekerjaan dan menentukan prosedur-prosedur yang akan
digunakan untuk menjalankan pekerjaan tersebut.
e. Umpan balik (feedback) adalah tingkat sampai dimana pelaksanaan aktivitas kerja
membuat seseorang individu mendapatkan informasi yang jelas dan langsung
mengenai keefektifan kerjanya.
6.
7. Tujuan pemeliharaan dan keandalan adalah untuk mempertahankan kemampuan
system, selagi mengendalikan biaya. Sebuah system pemeliharaan yang baik akan
menghilangkan variabilitas system. Trade-off antara pemeliharaan yang dilakukan
oleh karyawan dengan pemeliharaan yang dilakukan oleh pemasok adalah dengan
teknik pelaporan yang baik, perusahaan dapat menjaga arsip proses, mesin, atau
peralatan individu. Arsip seperti itu dapat menyediakan profil yang berisi baik jenis
pemeliharaan yang diperlukan maupun waktu pemeliharaan yang dibutuhkan. Sejarah
pemeliharaan peralatan merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah system
pemeliharaan pencegahan, seperti halnya catatan mengenai waktu dan biaya
perbaikan. Arsip seperti ini juga memberikan informasi serupa tentang keluarga
peralatan begitu juga pemasok.
8. Untuk mengukur kesuksesan manajemen pemeliharaan, maka ada dua unsur yang
harus ditentukan terlebih dahulu, yaitu keterlibatan karyawan dan prosedur
pemeliharaan Factor karyawan dalam hal pemeliharaan dapat dilihat dari informasi
yang dimiliki karyawan, keahlian yang dimilikinya, kompensasi yang diterima
sebagai factor penguat motivasi dan kekuatan sinergi yang perlu dilakukan. Adapun
tentang prosedur pemeliharaan mesin-mesin, factor yang perlu diperhatikan adalah
prosedur pembersihan dan pelumasan, juga monitor dan penyesuaian.

9. 4/18 : 0.22
3/18 : 0,16
1/18: 0,056
5/18 :0,278
5/18 : 0,278
0/18 : 0
Jumlah kerusakan per tahun : 0,992 x 2000 : 1984/ bulan

Anda mungkin juga menyukai