√ Perencanaan Agregat :
Pengertian, Tujuan, Fungsi, Karakteristik, Sifat dan Strategi Terlengkap
1. Hendra Kusuma
4. Waktu (Time)
Waktu perencanaan ialah jangka menengah yang memiliki arti antara 3 bulan sampai
dengan 18 bulan. Biasanya perencanaan ini dilakukan secara bulanan atau triwulanan.
Karakteristik Perencanaan Agregat
Dapat dinyatakan dalam kelompok produk atau famili (aggregate).
Satuan unit yang tergantung jenis produk (ton, liter, kubik, jam mesin atau jam
orang).
Satuan unit bisa dikonversikan ke bentuk satuan rupiah.
Setelah satuan unit ditetapkan maka salah satu factor konversi juga harus
ditetapkan.
Horizon perencanaan yang cukup panjang (5 tahun).
Fungsi Perencanaan Agregat
Alat komunikasi antara managemen teras (top management) dan manufaktur.
Pegangan untuk merancang jadwal induk produksi.
Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana
strategis perusahaan.
Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi.
Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi.
Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan membuat
penyesuaian.
Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana
strategis.
Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan jadwal induk produksi.
Sifat Perencanaan Agregat
Perencanaan agregat menurut istilah agregat berarti mengombinasikan sumber daya
yang sesuai ke dalam jangka waktu keseluruhan.
Dengan prediksi permintaan, kapasitas fasilitas, tingkat persediaan, ukuran tenaga
kerja, dan input yang saling berhubungan, perencana harus memilih tingkat output
untuk suatu fasilitas selama 3-18 bulan yang akan datang.
Dalam perencanaan agregat, rencana produksi tidak menguraikan per produk namun
menyangkut berapa banyak produk yang akan dihasilkan tanpa mempermasalahkan
jenis produk tersebut.
Sebagai contohnya yaitu pada perusahaan pembuat mobil, hanya memperhitungkan
berapa banyak mobil yang akan dibuat, namu bukan berapa banyak mobil dua pintu
atau empat pintu atau berapa banyak mobil berwarna merah atau biru.
Strategi Perencanaan Agregat
1. Tipe Strategi Pilihan Kapasitas
Mengubah Tingkat Persediaan – Para manajer dapat meningkatkan
persediaan selama perioda permintaan rendah untuk memenuhi permintaan yang
tinggi di masa datang. Jika strategi tersebut dipilih, maka biaya yang berkaitan
dengan penyimpanan, asuransi, penanganan, keusangan, pencurian, dan modal
yang di investasikan akan meningkat. Pada umumnya, biaya tersebut berkisar 15-
40 % dari nilai barang setiap tahunnya. Di sisi lain, saat perusahaan memasuki
masa dimana permintaan terus meningkat, maka kekurangan yang terjadi bisa
mengakibatkan penjualan yang hilang disebabkan lead-time yang lebih panjang
dan pelayanan pelanggan yang lebih buruk.
Meragamkan Ukuran Tenaga Kerja Dengan Cara Mengkaryakan atau
Memberhentikan – Hal ini diberlakukan untuk menyesuaikan tingkat produksi.
Seiring karyawan baru membutuhkan pelatihan dan rata-rata produktivitas
menurun untuk sementara sehingga mereka menjadi terbiasa. Pemberhentian atau
PHK, tentu saja menurunkan moral semua pekerja dan bisa mendorong ke arah
produktivitas yang lebih rendah.
Meragamkan Tingkat Produksi Melalui Lembur atau Waktu Kosong –
Terkadang tenaga kerja bisa di jaga tetap konstan dengan meragamkan waktu
kerja yang bermacam-macam, mengurangi banyaknya jam kerja saat permintaan
rendah dan menambahi jam kerja saat permintaan naik. Sekalipun begitu saat
permintaan sedang tinggi, terdapat keterbatasan seberapa banyak lembur yang
bisa dilakukan. Upah lembur membutuhkan lebih banyak uang, dan terlalu banyak
lembur bisa membuat titik produktivitas pekerja secara keseluruhan merosot.
Lembur juga bisa menyiratkan naiknya biaya overhead yang dibutuhkan untuk
menjaga agar fasilitas bisa tetap berjalan. Disisi lain, pada saat permintaan
menurun, perusahaan harus menyerap waktu kosong pekerja yang biasanya
merupakan proses yang sulit.
Subkontrak – Suatu Perusahaan bisa mendapatkan kapasitas sementara
dengan melakukan subkontrak pekerjaan selama perioda permintaan tinggi. Akan
tetapi, subkontrak ini memiliki beberapa kekurangan diantaranya mungkin mahal;
membawa resiko dengan membuka pintu klien bagi pesaing dan seringkali susah
mendapatkan pemasok subkontrak yang sempurna, yang selalu dapat
mengirimkan produk bermutu tepat waktu.
Penggunaan Karyawan Paruh Waktu – Karyawan paruh waktu bisa mengisi
kebutuhan tenaga kerja tidak terampil.
2. Tipe Strategi Pilihan Permintaan
Mempengaruhi Permintaan – Saat permintaan rendah, perusahaan bisa
mencoba untuk meningkatkan permintaan melalui iklan, promosi, kewiraniagaan,
dan potongan harga. Contohnya AC pendingin udara paling murah dijual pada
waktu musim dingin. Bagaimanapun, bahkan iklan khusus, promosi, penjualan, dan
penetapan harga tidak selalu mampu menyeimbangkan permintaan dengan
kapasitas produksi.
Tunggakan Pesanan Selama Perioda Permintaan Tinggi – Tunggakan
pesanan merupakan pesanan yang diterima perusahaan namun tidak mampu
(secara sengaja atau kebetulan) untuk dipenuhi pada saat itu. Jika pelanggan mau
menunggu tanpa kehilangan kehendak baik mereka ataupun pesanannya,
tunggakan pesanan adalah strategi mungkin untuk dijalankan. Banyak perusahaan
melakukan tunggakan pesanan, namun pendekatan tersebut sering
mengakibatkan hilangnya penjualan.
Bauran Produk yang Counterseasonal – Suatu teknik penghalusan yang
secara luas digunakan para manufaktur adalah mengembangkan sebuah bauran
produk yang terdiri dari barang counterseasonal. Bagaimanapun, perusahaan yang
mengikuti pendekatan tersebut dapat mendapati diri mereka terlibat dengan produk
di luar target pasar mereka.
Peran fasilitas
Lokasi fasilitas
Alokasi kapasitas
Alokasi pasar dan penawaran
Keputusan desain jaringan memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja karena keputusan
ini menentukan susunan dari rantai pasokan dan seperangkat hambatan yang menyertainya dalam
pemicu rantai pasokan lainnya juga dapat digunakan untuk mengurangi biaya rantai pasokan atau
untuk meningkatkan daya merespon. Seluruh keputusan desain jaringan ini berdampak pada
masing-masing lainnya dan harus menjadi pertimbangan.
Keputusan-keputusan mengenai peran fasilitas itu penting karena keputusan tersebut menentukan
kefleksibelan rantai pasokan dalam perubahannya untuk mempertemukan penawaran.
Keputusan lokasi fasilitas memiliki dampak jangka panjang dalam kinerja rantai pasokan karena
sangatlah mahal dalam menghentikan fasilitas atau memindahkan ke lokasi yang berbeda.
Keputusan lokasi yang tepat dapat membantu rantai pasokan untuk lebih merespon agar berbiaya
rendah.
Keputusan alokasi kapasitas juga memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja rantai
pasokan. Mengingat alokasi kapasitas dapat dirubah dengan lebih mudah dibanding lokasi,
keputusan kapasitas cenderung tetap pada beberapa tahun. Mengalokasikan terlalu banyak
fasilitas tidak menghasilkan banyak kegunaan, hal ini memyebabkan berbiaya tinggi.
Alokasi sumber permintaan dan pasar pada fasilitas juga memiliki dampak yang signifikan
terhadap kinerja rantai pasokan karena berdampak pada total produksi, persediaan, dan biaya
transportasi yang terjadi pada rantai pasokan untuk kepuasan permintaan pelanggan. Keputusan
ini seharusnya dipertimbangkan sehingga alokasi dapat dirubah seperti keadaan pasar atau
perubahan kapasitas pabrik.
Faktor yang mempengaruhi keputusan desain jaringan
Berikut ini merupakan macam-macam faktor yang mempengaruhi keputusan desain jaringan
dalam rantai pasokan.
1. Faktor strategik
Sebuah strategi bersaing perusahaan memiliki dampak yang signifikan pada keputusan jaringan
desain dalam rantai pasokan. Perusahaan yang berfokus pada cost leadership akan berusaha
untuk menemukan atau menciptakan biaya yang paling rendah untuk fasilitas-fasilitas
manufakturingnya. Perusahaan yang berfokus pada tingkat kecepatan merespon cenderung untuk
menempatkan fasilitas yang tertutup pada pasar dan mungkin memilih lokasi yang berbiaya
tinggi jika pilihan tersebut memenuhi perusahaan untuk memberi reaksi secara cepat pada
perubahan pasar yang diperlukan. Jaringan rantai pasokan global dapat mendukung tujuan
strategik perusahaan dengan peranan fasilitas yang berbeda di tempat yang berbeda pula.
2. Faktor tehnologi
Karakteristik yang terdapat pada tehnologi produksi memiliki dampak yang signifikan terhadap
keputusan jaringan desain. Jika tehnologi produksi menampilkan economies of scale yang
signifikan, sedikit lokasi yang berkapasitas tinggi akan lebih efektif. Berbeda halnya dengan
fasilitas yang berbiaya tetap yang lebih rendah, banyak fasilitas-fasilitas local yang dipersiapkan
karena ini akan membantu biaya transportasi yang lebih rendah. Fleksibilitas dalam tehnologi
produksi berdampak pad tingkat konsolidasi yang dapat dicapai oleh jaringan.
3. Faktor makroekonomi
Faktor-faktor ini meliputi pajak, bea cukai, tingkat kurs, dan faktor ekonomi lainnya yang tidak
ada dalam diri perusahaan tersebut. Faktor ini memiliki dampak yang signifikan terhadap
kesuksesan atau kegagalan dari jaringan rantai pasokan.
4. Faktor politik
Stabilitas politik dalam suatu negara merupakan hal yang sangat dipertimbangkan karena
memiliki dampak yang signifikan terhadap peranan dalam pilihan lokasi. Perusahaan lebih
memilih untuk menempatkan fasilitas pada lokasi atau Negara yang memiliki tingkat stabilitas
yang memberikan kejelasan dalam hal aturan-aturan perdagangan dan kepemilikan.
5. Faktor infrastruktur
Keberadaan infrastruktur yang baik merupakan prasyarat yang penting dalam mengalokasikan
fasilitas pada area tertentu. Infrastruktur yang jelek akan semakin menambah biaya bisnis.
6. Faktor kompetitif
Perusahaan harus mempertimbangkan strategi, ukuran, dan lokasi pesaing saat merancang
jaringan rantai pasokannya. Pembuatan keputusan penting perusahaan adalah saat menetapkan
fasilitas perusahaan tersebut agar tidak dapat diakses oleh pesaing atau dengan kata lain jauh dari
pesaing.
7. Waktu respon pelanggan dan kehadiran lokal
Perusahaan yang memiliki target pelanggan yang dapat merespon dalam waktu yang cepat harus
menempatkan fasilitas yang tertutup bagi pelanggan tersebut. Jika perusahaan mengirimkan
produknya kepada pelanggan, itu berarti bahwa transportasi haruslah sedikit dibangun dan tetap
meningkatkan waktu respon yang singkat. Pilihan ini berakibat meningkatnya atau bertambahnya
biaya transportasi. Lebih lanjut, banyak situasi yang menghendaki fasilitas-fasilitas tersebut bagi
para pelanggan.
8. Biaya logistik dan fasilitas
Biaya logistik dan fasilitas yang terjadi dalam rantai pasokan dapat mengalami perubahan seperti
jumlah fasilitas, lokasi dan alokasi kapasitas. Perusahaan harus mempertimbangkan, persediaan,
transportasi dan biaya fasilitas saat perusahaan tersebut merancang jaringan rantai pasokan.
Semakin meningkatnya biaya persediaan dan fasilitas, maka semakin besar pula jumlah fasilitas
yang digunakan dalam rantai pasokan. Semakin kecil biaya transportasi, maka jumlah fasilitas
semakin besar. Jika jumlah fasilitas bertambah pada suatu titik dimana dalam perjalanan
economis of scale hilang, maka biaya transportasi bertambah. Jumlah total logistik adalah
seluruh persediaan, transportasi dan biaya fasilitas.
Kerangka dalam keputusan desain jaringan
Keberhasilan dalam merancang jaringan rantai pasokan akan memaksimumkan keuntungan
perusahaan saat permintaan kebutuhan pelanggan terpuaskan dan memiliki daya respon.
Keputusan desain jaringan dibuat dalam empat tahap:
Menetapkan rancangan atau strategi rantai pasokan. Tujuan dari tahap ini adalah untuk
menetapkan rancangan rantai pasokan yang besar. Ini termasuk pula menentukan tahap-tahap
dalam rantai pasokan dan tiap-tiap fungsi rantai pasokan yang akan digunakan.
Menetapkan susunan fasilitas regional. Tujuan dari tahap ini adalah mengidentifikasi wilayah
dimana akan diletakkan, aturan-aturan yang berlaku, dan kapasitasnya.
Memilih seperangkat tempat potensial yang diinginkan. Tujuan dari tahap tiga adalah memilih
seperangkat tempat potensial yang diinginkan dalam tiap-tiap wilayah dimana fasilitas tersebut
akan diletakkan. Tempat harus dipilih berdasarkan pada analisis yang tersedia dalam infrastuktur
untuk mendukung metodologi produksi yang diinginkan.
Pemilihan lokasi. Tujuan dari tahap ini adalah untuk memilih lokasi yang tepat dan lokasi
kapasitas untuk masing-masing fasilitas. Perhatian dibatasi pada tempat potensial yang
diinginkan yang telah dipilih pada tahap tiga.
Model lokasi fasilitas dan alokasi kapasitas
Keberhasilan manajer dalam menetapkan fasilitas dan mengalokasikan kapasitas seharusnya
dioptimalkan pada sseluruh profitabilitas dari hasil jaringan rantai pasokan saat meningkatkan
daya merespon yang tepat pada pelanggan. Manajer harus mempertimbangkan banyak trade-off
selama perancangan jaringan. Manajer menggunakan model desain jaringan dalam dua keadaan
yang berbeda, yaitu:
Model yang digunakan untuk memutuskan lokasi dimana fasilitas akan didirikan dan kapasitas
yang ada pada tiap-tiap fasilitas. Manajer harus membuat keputusan berdasarkan waktu yang
akan datang dimana lokasi dan kapasitas tidak dapat dirubah.
Model yang digunakan untuk menentukan permintaan langsung atas ketersediaan fasilitas dan
mengidentifikasi jalan sepanjang produk akan dilewatkan. Manajer harus mempertimbangkan
keputusannya pada dasar seperti permintaan harga, perubahan kurs dan perubahan bea cukai.
1. Fasilitas (facilities)
Pemicu ini merupakan lokasi fisik aktual dalam jaringan rantai pasokan dimana produk
disimpan, diolah, dan dibuat. Dua tipe utama: tempat produksi dan tempat
penyimpanan. Perdebatan mengenai peran, lokasi, kapasitas dan fleksibitas dari
fasilitas memiliki dampak yang signifikan pada kinerja rantai pasokan.
2. Persediaan
Pemicu ini meliputi seluruh bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi dalam
rantai pasokan. Mengubah kebijakan persediaan, dapat merubah efisiensi dan
kemampuan berekasi perusahaan.
3. Transportasi
Pemicu ini diperlukan untuk memindahkan persediaan dari satu titik ke titik yang lain
dalam rantai pasokan. Transportasi dapat berupa berbagai kombinasi cara dan jalur
dengan masing-masing karakteristik.
4. Informasi
Pemicu ini terdiri dari data dan analisis mengenai fasilitas, persediaan, transportasi,
biaya, harga, dan pelanggan, dalam rantai pasokan. Informasi berkemampuan paling
besar dalam kinerja rantai pasokan karena berdampak langsung pada masing-masing
pemicu dan juga membantu manajemen dalam meningkatkan kesempatan rantai
pasokan sehingga lebih efisien.
5. Sumberdaya
Pemicu ini merupakan pilihan dari siapa/bagian dari aktivitas rantai pasokan yang akan
menggunakan seperti produksi, penyimpanan, transportasi, atau manajemen informasi.
Dalam tingkat strategik, keputusan ini memutuskan apakah kinerja perusahaan atau
fungsi apakah yang di-outsourcing-kan oleh perusahaan. Keputusan yang berkenaan
dengan pemicu ini, berdampak pada kemampuan merespon dan keefisienan rantai
pasokan perusahaan.
6. Penetapan harga (pricing)
Pemicu ini menentukan seberapa banyak perusahaan akan mengeluarkan harga untuk
barang dan jasa yang terdapat pada rantai pasokan. Penetapan harga berdampak pada
perilaku pembeli atas barang dan jasa, dengan demikian dapat berdampak pada kinerja
rantai pasokan.
Dari tiap-tiap pemicu rantai pasokan tersebut, saling berinteraksi dengan pemicu rantai
pasokan yang lain untuk menentukan tingkat kemampuan merespon dan efisiensi
perusahaan. Sebagai hasilnya, struktur pemicu ini menentukan jika dan bagaimana
dampak pada kinerja rantai pasokan.
Kerangka Penyusunan Pemicu
Untuk meraih kesuksesan, perusahaan harus menyusun dengan baik kombinasi dari
tiga logical dan tiga pemicu cross-functional. Untuk tiap-tiap pemicu, manajer rantai
pasokan harus melakukan trade-off antara efisiensi dan kemampuan berekasi berdasar
pada interaksi dengan pemicu lainnya. Kombinasi ini berdampak pada pemicu
kemudian menentukan kemampuan merespon dan keuntungan pada keseluruhan
rantai pasokan.
Kebanyakan perusahaaan, memulai dengan strategi bersaing dan kemudian
memutuskan apakah strategi rantai pasokan yang akan dipakai. Strategi rantai pasokan
ini menentukan bagaimana rantai pasokan seharusnya menjadikan perusahaan
menjadi lebih mudah beraksi dan lebih efisien.
Fasilitas
Peranan dalam rantai pasokan, fasilitas merupakan dimanakah letak rantai pasokan.
Dengan fasilitas, persediaan dapat dirubah baik dalam proses manufaktur maupun
disimpan.
Dalam strategi bersaing, peranan fasilitas merupakan sebuah pemicu kunci kinerja
rantai pasokan dari kemampuan merespon dan efisiensi.
Keputusan dalam fasilitas akan membantu perusahaan dalam strategi kesuksesan.
Komponen keputusan fasilitas yang harus dianalisis berupa peran, lokasi, kapasitas,
dan fasilitas yang berhubungan dengan metriks.
Persediaan
Persediaan dalam rantai pasokan merupakan pertemuan antara permintaan dan
penawaran. Peranan dalam rantai pasokan meningkatkan jumlah permintaan yang
dapat dipenuhi dengan produk yang siap dan ada pada saat pelanggan
membutuhkannya. Peranan lain yang signifikan adalah dalam mengurangi biaya
dengan economies of scale yang ada selama produksi dan distribusi.
Persediaan dapat berupa bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi.
Persediaan merupakan sumber biaya utama dalam rantai pasokan dan memiliki
dampak yang besar dalam kemempuan merespon perusahaan. Sedangkan, peranan
persediaan dalam strategi bersaing adalah mendukung strategi kompetitif perusahaan.
Komponen keputusan persediaan yang perlu dianalisis berupa siklus persediaan, safety
persediaan, persediaan musiman, tingkat kemampuan prosuksi, dan persediaan yang
berhubungan dengan metriks.
Transportasi
Transportasi memindahkan produk antara tempat yang berbeda dalam rantai pasokan.
Sama seperti pemicu lainnya, transportasi juga memiliki dampak yang besar bagi
kemampuan merespon dan efisiensi perusahaan. Transportasi yang lebih cepat
menyebabkan rantai pasokan menjadi lebih cepat merespon namun tidak lebih efisien.
Tipe transportasi perusahaan juga dapat mempengaruhi persediaan dan lokasi fasilitas
dalam rantai pasokan.
Peranannya dalam strategi bersaing perusahaan adalah menggambarkan keadaan
perusahaan mengenai pertimbangan akan kebutuhan target pelanggan. Jika
perusahaan menginginkan strategi kompetitif target pelanggan dengan tingkat
permintaan yang memiliki respon yang tinggi dan pelanggan juga memiliki kemampuan
membayar yang tinggi maka perusahaan seharusnya menggunakan transportasi
sebagai pemicu agar rantai pasokan lebih merespon.
Komponen keputusan transportasi yang perlu dianalisis berupa design jaringan
transportasi, pilihan cara transportasi, dan transportasi yang berhubungan dengan
metriks.
Informasi
Informasi sangat berdampak pada tiap-tiap bagian rantai pasokan. Informasi
menyediakan atau melayani hubungan antara berbagai macam bagian dalam rantai
pasokan, sehingga dapat berkoordinasi dan memaksimumkan total profitabilitas rantai
pasokan. Informasi juga merupakan hal yang penting dalam operasional pada tiap-tiap
bagian rantai pasokan.
Peranan informasi dalam strategi bersaing dalam sebuah perusahaan digunakan untuk
menjadikan perusahaan tersebut lebih cepat merespon dan lebih efisien. Pertumbuhan
yang cepat pada pentingnya tehnologi informasi merupakan bukti adanya dampak
informasi yang dapat menumbuhkembangkan perusahaan.
Komponen keputusan informasi yang perlu dianalisis berupa push vs pull, koordinasi
dan berbagi informasi, forecasting dan perencanaan menyeluruh, tehnologi yang
memungkinkan dan informasi yang berhubungan dengan metriks.
Sumberdaya
Sumberdaya merupakan seperangkat dari proses bisnis yang dibutuhkan dalam
pembelian barang dan jasa. Manajer mula-mula harus memutuskan tugas mana yang
akan di-outsourcing-kan dan yang akan dilakukan oleh perusahaan sendiri.
Peranannya dalam strategi bersaing sangatlah penting yaitu pada tingkat efisiensi dan
kemampuan merespon yang akan diterima oleh rantai pasokan. Dalam beberapa
contoh perusahaan meng-outsource untuk merespon 3 bagian apabila terlalu mahal
unuk perusahaan dalam mengembangkan kemampuan meresponnya.
Komponen keputusan sumberdaya yang perlu dianalisis berupa in-house or outsource,
pemilihan supplier, pengadaan barang, sumberdaya yang berhubungan dengan
metriks.
Kasus 2
Jika Q1 < qi. Lot size Q1 tidak akan menhasilkan harga diskon. Memesan lebih dari qi
dapat meningkatkan biaya holding dan biaya order tanpa mengurangi biaya material.
Kasus 1
Jika qi ≤ Qi ≤ qi+1, maka total annual cost adalah;
Kasus 2 dan 3
Jika Qi < qi atau Qi > q1+I, maka total annual cost adalah: