Anda di halaman 1dari 40

Manajemen

Persediaan dan
MRP
1.
Sekilas Tentang Perusahaan
Sekilas Unilever

Unilever adalah salah satu pemasok barang-


barang konsumen yang bervariasi di dunia.
Unilever bertujuan untuk memberikan produk
yang bagus untuk mereka dan bagus untuk
orang lain.
Merk Global

Merk global yang termasuk produk


unggulan Unilever
Bahan mentah dan Bahan Produksi
2.
Manajemen Persediaan

Persediaan : stok dari elemen-elemen/item-item untuk memenuhi

kebutuhan di masa yang akan datang atau bahan/barang yang

disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu

misalnya untuk proses produksi atau perakitan, dijual kembali dan

untuk suku cadang dari suatu peralatan /mesin.

Heizer & Rander


KLASIFIKASI PERSEDIAAN

PERSEDIAAN
Tahap proses Penilaian Permintaan

Bahan Baku Kelas A Bebas


Barang dalam proses (Independen)
Kelas B
MRO Terikat
Barang jadi Kelas C
(Dependen)
MANAJEMEN PERSEDIAAN

TUJUAN Jenis-jenis
MANAJEMEN persediaan Raw Material
PERSEDIAAN Inventory
menentukan
keseimbangan
antara WIP Inventory
investasi
persediaan
dgn
pelayanan MRO Inventory

pelanggan .
Finished Good
Inventory
MENETAPKAN PERSEDIAAN

Kesalahan dalam menetapkan persediaan dapat


berakibat fatal, suatu contoh :

Persediaan terlalu kecil Hilangnya kesempatan ; untuk


menjual memperoleh laba

Persediaan terlalu besar Adanya biaya besar ;


memperkecil laba memperbesar resiko
UNSUR DARI SISTEM PENGELOLAAN PERSEDIAAN

ANALISIS ABC
Barang kelas A 15% dari
persediaan total, 70 80 % dari
penggunaan uang secara
keseluruhan.

Barang kelas B 30% dari


barang persediaan, 15 25%
dari nilai total volume dolar
tahunan.

Barang kelas C 55% dari


barang persediaan total, 5% dari
volume dolar tahunan.
KLASIFIKASI ABC
KELAS A
UNIT RENDAH, RUPIAH TINGGI
KELAS B
UNIT SEDANG, RUPIAH SEDANG
KELAS C
UNIT TINGGI, RUPIAH RENDAH
Gambar : Grafik dari analisis ABC

% Volume dollar tahunan

80 - A
70 -
60 -
50 -
40 - B
30 -
20 - C
10 -
0 | | | | | | | | |
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 % dari keseluruhan
persediaan

UNSUR DARI SISTEM PENGELOLAAN PERSEDIAAN

PERHITUNGAN SIKLUS
(CYCLE COUNTING)

Usaha membuat catatan


persediaan yang akurat
harus dilakukan dengan cara
catatan atau arsip harus
diverifikasi melalui
pemeriksaan atau audit
yang berkelanjutan

penghitungan siklus
menggunakan
pengelompokkan barang
dengan analisis ABC.
PERMINTAAN INDEPENDEN VS DEPENDEN

VS
PERMINTAAN SATU PERMINTAAN SATU
JENIS MATERIAL TIDAK JENIS BAHAN TERIKAT
TERIKAT KEPADA PADA BAHAN/PRODUK
MATERIAL LAIN YANG LAIN
BIAYA PERSEDIAAN
Biaya Penyimpanan biaya-biaya yang berkaitan dengan
(Holding/Carrying penyimpanan atau penahanan (carrying)
Cost) persediaan sepanjang waktu tertentu

biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan


Biaya Pemesanan kegiatan pemesanan bahan/barang sejak dari
(Ordering Cost) penetapan pemesanan sampai tersedianya
barang digudang

Biaya Penyetelan (Setup biaya-biaya untuk mempersiapkan mesin


Cost) atau proses untuk memproduksi pesanan

Perputaran persediaan (Inventory Turnover)
menentukan berapa kali persediaan (inventory)
terjual atau digantikan dengan persediaan yang baru
selama satu tahun, dan memberikan beberapa
pengukuran mengenai likuiditas dan kemampuan suatu
perusahaan untuk mengkonversikan barang
persediaannya menjadi uang secara tepat.
3.
Material Requirement Planning

MRP adalah model permintaan terkait yang menggunakan daftar
kebutuhan bahan, persediaan, penerimaan yang diperkirakan dan
jadwal produksi induk, yang dipakai untuk menentukan kebutuhan
material yang akan digunakan.

Heizer & Rander


Tujuan MRP

Meminimalkan persediaan.
Mengurangi risiko karena
keterlambatan produksi atau
pengiriman.
Komitmen yang realistis.
Meningkatkan efisiensi.
Dinamika MRP
Daftar kebutuhan bahan dan rencana kebutuhan
bahan berubah dengan terjadinya perubahan
desain, jadwal, dan proses produksi.
Ini menyebabkan seringnya penghitungan ulang
kebutuhan MRP, namun hal ini merupakan hal yang
biasa.
Dinamika MRP
Kegelisahan Sistem (System Nervousness)
Yaitu perubahan yang sering terjadi pada MRP

Terdapat 2 alat yang sangat membantu mengurangi


kegelisahan sistem tadi yaitu :
Pagar Waktu
Pegging
Pagar Waktu (Time Fences)

Alat yang memungkinkan segmen jadwal induk untuk tidak dijadwal


ulang/tidak berubah selama terjadi regenerasi jadwal secara
berkala.

Atau singkatnya :
Saat penjadwalan kebutuhan perusahaan akan bahan berubah, alat
ini akan mencegah penjadwalan ulang
Pegging
(Mengelompokkan)
Yaitu menelusuri BOM (Bill of Material)-Daftar Kebutuhan Bahan
ke atas mulai dari komponen hingga barang induk.

Penjelasan :
Dengan melakukan pegging perencana produk dapat mengetahui
penyebab munculnya kebutuhan dan membuat keputusan mengenai
perubahan jadwal
MRP dan JIT
Kedua hal diatas memiliki keterkaitan yang sangat
penting jika digabungkan.

Bila MRP menyediakan jadwal induk dan gambaran kebutuhan


perusahaan yang akurat, sementara JIT dengan cepat
memindahkan/mengirimkan bahan dan mengurangi persediaan
barang setengah jadi.
4 Pendekatan Integrasi MRP
dan JIT

Kapasitas Terbatas
Pendekatan Ember Kecil
Arus yang Diseimbangkan
Supermartket

*Ember
Unit waktu dalam sistem perencanaan kebutuhan
bahan
Perluasan MRP
MRP Loop Tertutup
Sebuah system yang menyediakan umpan balik ke rencana kapasitas, jadwal
produksi induk, dan rencana produksi sehingga perencanaan dapat tetap berlaku
sepanjang waktu
Perencanaan Kapasitas Laporan beban
Sebuah laporan yang menunjukkan kebutuhan sumber daya pada sebuah pusat
kerja untuk semua pekerjaan yang saat ini dibebankan pada pusat kerja tersebut
begitu juga semua pesanan yang direncanakan dan diperkirakan
Perencanaan kebutuhan material II
Sebuah sitem yang memungkinkan, dengan menggunakan MRP, data persediaan
ditambahkan dengan variable sumber daya yang lain; maka MRP menjadi
perencanaan sumber daya material.
Want big impact?
Use big image.
PERENCANAAN SUMBER DAYA PERUSAHAAN
Enterprise Resource Planning (ERP)

Sebuah sistem informasi untuk mengidentifikasi dan merencanakan


sumber daya berskala perusahaan yang diperlukan untuk mengambil,
membuat, mengirim, dan menghitung pesanan pelanggan.
Kelebihan ERP

Menyediakan pengintergrasian antara proses rantai


pasokan, produksi, dan administrasi
Menciptakan database yang umum dan sama
Dapat memperbaiki, merekayasa, proses terbaik
Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi diantara unit
dan lokasi bisnis
Memiliki sebuah database software dengan
pengkodean yang bisa didapatkan dengan mudah
Dapat memberikan sebuah keuntungan strategis
dibandingkan dengan pesaing
Kekurangan ERP
Sangat mahal untuk membeli, dan melakukan
penyesuaian
Penerapannya mungkn mmbutuhkan prubahan besar
pada perusahaan dan proses yang dimilikinya
Sangat rumit dan banyak perusahaan tidak dapat
menyesuaikan diri
Melibatkan sebuah proses berkelanjutan yang mungkn
tidak pernah berhenti
Keahlian dalam ERP terbatas.
4.
Analisis Perusahaan
Manajemen Persediaan pada Unilever

Makanan Non Makanan


Persediaan Persediaan
cenderung cenderung
berbentuk bahan berbentuk bahan
mentah. setengah jadi.
Turnover Turnover
persediaan tinggi. persediaan
Klasifikasi A. sedang.
Klasifikasi B.
Metode Peramalan Persediaan (EOQ)

Asumsi ini digunakan pada Unilever dengan


syarat :
1. Jumlah permintaan diketahui, konstan,
dan independent.
2. Penerimaan persediaan bersifat instan
dan selesai seluruhnya.
3. Tidak tersedia diskon kuantitas.
Strategi Operasional PT Unilever

Cost Leadership : Meminimalkan biaya-biaya persediaan dengan


menggunakan MRP pada produk yang bahan bakunya bersifat
dependen. Contoh : gliserin yang dibutuhkan pada sabun Lifebouy dan
Dove.
Differentiation : Produk yang berbeda dengan pesaing, contoh : Rinso
yang punya bentuk cair dan bubuk dengan bersih-nya dibandingkan
Daia yang hanya ada deterjen bubuk yang memiliki busa melimpah.
Response : Produk yang selalu beradaptasi dengan perubahan
permintaan konsumen menyebabkan turnover persediaan yang
semakin banyak. Contoh : saat ada produk Sariwangi dengan teknologi
osmofilter, bahan baku teh mentah jadi tinggi namun dengan bahan
pembungkus yang berbeda.
Supply Chain PT Unilever

Dengan variabel :
PT Unilever
1. Karyawan sebanyak 163.000 di seluruh dunia
2. 264 pabrik manufaktur di seluruh dunia
3. Produk yang terjual di lebih dari 170 negara.

Membuat Unilever menjadi perusahaan yang mempunyai supply-


chain global yang dapat meningkatkan respons dan melakukan
diferensiasi produknya.
MRP pada Unilever

Keterkaitan antara bahan baku persediaan


untuk memproduksi suatu barang saling
berkaitan (dependen), contoh : bahan baku
pembuatan sabun Lifebouy dan Dove
memerlukan bahan yang mirip (gliserin).
Bill of Material (BOM) dan Master
Production Scheduling (MPS)

MPS merinci produk yang akan dibuat dan


waktunya sementara BOM memuat struktur
produk yang akan dibuat. Unilever memadukan
keduanya dalam menyusun rencana pemakaian
persediaan dan kebutuhan bahan dalam
produksi sehingga tepat waktu dan meminimasi
persediaan yang ada.

Thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai