Anda di halaman 1dari 52

MANAJEMEN

PERSEDIAAN 1
PENTINGNYA PERSEDIAAN
Persediaan adalah salah satu aset termahal dari banyak
perusahaan, mencerminkan sebanyak 50% dari total modal
yang diinvestasikan

Tujuan manajemen persediaan adalah menentukan


keseimbangan antara investasi persediaan dan pelayanan
pelanggan

Perusahaan harus menentukan apakah lebih baik memproduksi


atau membeli barang-barang persediaan. Setelah keputusan
ini dibuat, tahap berikutnya adalah meramalkan permintaan.
Kemudian manajer operasi menetapkan persediaan yang
diperlukan untuk melayani permintaan tersebut
Diagram siklus alir bahan
DUA PERMASALAHAN PERSEDIAAN

Berapa
kuantitas
yang harus
dipesan?

Kapan
pemesanan
dilakukan?
JENIS-JENIS PERSEDIAAN
1. Persediaan bahan mentah (raw material
inventory)
Bahan-bahan yang biasanya dibeli tetapi belum
memasuki proses produksi

2. Persediaan barang dalam proses (work-in-


process inventory)
Komponen-komponen atau bahan mentah yang
telah melewati beberapa proses perubahan tetapi
belum selesai
3. MRO (maintenance/repair/operating)
Persediaan yang disediakan untuk perlengkapan
pemeliharaan/perbaikan/operasi yang dibutuhkan
untuk menjaga agar mesin dan proses tetap
produktif. MRO ada karena kebutuhan dan waktu
untuk pemeliharaan dan perbaikan dari beberapa
peralatan tidak dapat diketahui

4. Persediaan barang jadi (finish-goods inventory)


Produk yang telah selesai dan tinggal menunggu
pengiriman. Barang jadi dapat dimasukkan ke dalam
persediaan karena permintaan pelanggan pada masa
mendatang tidak diketahui
MANAJEMEN PERSEDIAAN
Manajer operasi membuat sistem untuk mengelola
persediaan. Dua unsur sistem tersebut adalah:
1. Bagaimana barang-barang persediaan dapat
diklasifikasikan (disebut analisis ABC)
2. Bagaimana mempertahankan keakuratan
pencatatan persediaan yang ada
ANALISIS ABC
Analisis ABC membagi persediaan di tangan ke dalam
tiga kelompok berdasarkan pada volume tahunan
dalam jumlah uang. Analisis ABC merupakan
penerapan persediaan dari prinsip Pareto

Prinsip Pareto mengemukakan “80% of sales come


from 20% of clients” atau yang lebih dikenal 80/20
rule. Gagasannya adalah untuk membuat kebijakan
persediaan yang memfokuskan persediaan pada
bagian-bagian persediaan penting yang jumlahnya
sedikit dan bukan pada bagian persediaan yang
banyak, tetapi kurang penting
Tidak realistis memantau barang-barang murah
dengan intensitas yang sama dengan barang-barang
yang sangat mahal

Untuk menentukan volume uang tahunan, kita


mengukur permintaan tahunan dari setiap barang
persediaan dan dikalikan dengan biaya per unit

Selain volume tahunan, kita dapat menentukan


klasifikasi barang berdasarkan biaya penyimpanan
persediaan, masalah pengiriman, atau masalah
kualitas
Gambaran grafis analisis ABC
Barang-barang kelas A adalah barang-barang yang
volume uang tahunannya tinggi meskipun barang-
barang ini mungkin hanya mewakili 15% dari total
barang persediaan, tetapi mewakili 70% sampai 80%
dari total penggunaan uang
Barang-barang kelas B adalah barang-barang
persediaan dengan volume uang tahunan yang sedang.
Barang-barang ini mewakili sekitar 30% dari barang-
barang persediaan dan 15% sampai 25% dari nilai total
penggunaan uang
Barang-barang kelas C adalah barang-barang
persediaan dengan volume uang tahunan yang kecil
yang mungkin hanya mewakili 5% dari total volume
uang tahunan tetapi mewakili sekitar 55% dari total
barang persediaan
CONTOH: ANALISIS ABC UNTUK PRODUSEN CHIP
Silikon Chips, Inc., produsen chip DRAM super cepat, ingin
mengkategorikan sepuluh barang persediaan utamanya dengan
menggunakan analisis ABC
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
ANGKA PERSENTAS VOLUME BIAYA VOLUME PERSENTASE KELAS
PERSEDIAAN E TAHUNAN PER TAHUNAN VOLUME TAHUNAN
BARANG JUMLAH (UNIT) UNIT (NILAI UANG) (NILAI UANG)
PERSEDIAAN (DALAM $)
BARANG
#10286 20% 1.000 90 90.000 38,8% A
#11526 500 154 77.000 33,2% A
#12760 1.550 17 26.350 11,3% B
#10867 30% 350 42,86 15.001 6,4% B
#10500 1.000 12,50 12.500 5,4% B
#12572 600 14,17 8.502 3,7% C
#14075 2.000 0,60 1.200 0,5% C
#01036 50% 100 8,50 850 0,4% C
#01307 1.200 0,42 504 0,2% C
#10572 250 0,60 150 0,1% C
8.250 $232.057 100,0%
Keuntungan
mengklasifikan
barang persediaan
ke dalam kelas-
kelas?
KEAKURATAN CATATAN PERSEDIAAN
Keakuratan catatan persediaan bisa dipertahankan
dengan sistem periodik dan perpetual. Sistem
periodik memerlukan pemeriksaan persediaan secara
teratur (periodik) untuk menentukan kuantitas
persediaan di tangan

Sistem perpetual menelusuri penerimaan dan


pengurangan persediaan secara berkelanjutan.
Pencatatan dilakukan saat persediaan diterima dan
saat persediaan meninggalkan ruang penyimpanan
PERHITUNGAN SIKLUS
Meskipun perusahaan telah melakukan berbagai usaha untuk
mencatat persediannya secara akurat, catatan tersebut harus
diperiksa melalui audit berkelanjutan. Audit ini dikenal
dengan perhitungan siklus (cycle counting)

Perhitungan siklus menggunakan klasifikasi persediaan yang


dilakukan melalui analisis ABC. Prosedurnya adalah:
1. Menghitung persediaan
2. Memeriksa catatan persediaan
3. Mendokumentasikan ketidakakuratan catatan secara
periodik
4. Menelusuri penyebab ketidakakuratan
5. Mengambil tindakan perbaikan yang tepat
CONTOH: PERHITUNGAN SIKLUS DI SEBUAH PRODUSEN TRUK
Cole Trucks, Inc., sebuah produsen truk sampah berkualitas tinggi,
memiliki sekitar 5.000 barang pada persediannya. Produsen ini ingin
menentukan banyaknya barang untuk dihitung siklusnya setiap hari.
Perusahaan mencatat bahwa mereka memiliki 500 barang A; 1.750
barang B; dan 2.750 barang C. Kebijakan perusahaan adalah
menghitung semua barang A setiap bulan (20 hari kerja), barang B
setiap 3 bulan (60 hari kerja), dan barang C setiap 6 bulan (120 hari
kerja)
KELAS KUANTITA KEBIJAKAN JUMLAH BARANG YANG
BARANG S PERHITUNGAN SIKLUS DIHITUNG PER HARI
A 500 Setiap bulan (20 hari kerja) 25
B 1.750 Setiap 3 bulan (60 hari kerja) 29
C 2.750 Setiap 6 bulan (120 hari kerja) 23
77
Manfaat perhitungan siklus:
1. Menghindari penutupan dan penghentian produksi
yang sangat diperlukan untuk invetarisasi fisik
tahunan
2. Menghilangkan penyesuaian persediaan tahunan
3. Audit keakuratan persediaan dilakukan oleh
karyawan yang terlatih
4. Memungkinkan penyebab kesalahan diidentifikasi
agar tindakan penanggulangan dapat diambil
5. Menjaga keakuratan catatan persediaan
MODEL-MODEL PERSEDIAAN

MODEL KUANTITAS
PESANAN EKONOMIS
(EOQ)

MODEL KUANTITAS
PESANAN PRODUKSI
(POQ)

MODEL DISKON
KUANTITAS
Model-model persediaan umumnya bertujuan
untuk meminimalkan total biaya. Biaya yang
paling signifikan adalah biaya pemasangan
(pemesanan) dan biaya penyimpanan
persediaan, jadi jika kita meminimalkan
jumlah biaya pemesanan dan biaya
penyimpanan, kita juga akan meminimalkan
total biaya
MODEL KUANTITAS PESANAN
EKONOMIS (EOQ)
Teknik ini didasarkan pada beberapa asumsi sebagai berikut:
1. Jumlah permintaan diketahui, cukup konstan, dan
independen
2. Waktu tunggu telah diketahui dan bersifat konstan
3. Persediaan yang dipesan tiba dalam satu kelompok pada
suatu waktu
4. Tidak tersedia diskon kuantitas
5. Biaya variabel hanya biaya pemasangan atau biaya
pemesanan dan biaya untuk menyimpan persediaan dalam
waktu tertentu
6. Kehabisan (kekurangan) persediaan dapat sepenuhnya
dihindari jika pemesanan dilakukan pada waktu yang tepat
Karena permintaan bersifat konstan di sepanjang
waktu, maka persediaan menurun dengan tingkat
yang sama di sepanjang waktu
Seiring dengan meningkatnya kuantitas yang dipesan,
biaya pemasangan atau pemesanan per tahun akan
menurun, akan tetapi seiring dengan meningkatnya
kuantitas pesanan, biaya penyimpanan akan
meningkat karena jumlah rata-rata persediaan yang
harus ditangani lebih banyak
Dengan model EOQ, kuantitas pesanan optimal akan muncul pada
suatu titik dimana total biaya pemesanan sama dengan total biaya
penyimpanan persediaan. Kita menggunakan fakta ini untuk
menyelesaikan Q* secara langsung
1. Mengembangkan sebuah pernyataan untuk biaya pemesanan
2. Mengembangkan sebuah pernyataan untuk biaya penyimpanan
3. Menentukan biaya pemesanan sama dengan biaya penyimpanan
4. Menyelesaikan persamaan untuk kuantitas pesanan optimal

Variabel-variabelnya adalah sebagai berikut:


Q = jumlah unit per pesanan
Q* = jumlah optimal unit per pesanan (EOQ)
D = permintaan tahunan dalam unit untuk barang persediaan
S = biaya pemesanan per pesanan
H = biaya penyimpanan per unit per tahun
*LANGKAH
  1: BIAYA PEMESANAN TAHUNAN
Biaya pemesanan tahunan adalah jumlah pemesanan per
tahun dikali dengan biaya pemesanan per pesanan

LANGKAH 2: BIAYA PENYIMPANAN TAHUNAN


Biaya penyimpanan tahunan adalah rata-rata tingkat
persediaan dikali dengan biaya penyimpanan per unit per
tahun
*LANGKAH
  3: BIAYA PEMESANAN = BIAYA PENYIMPANAN
Kuantitas pemesanan optimal ditentukan ketika biaya pemesanan
tahunan sama dengan biaya penyimpanan tahunan

LANGKAH 4: MENENTUKAN KUANTITAS PESANAN OPTIMAL


Q* = pemesanan optimal
D = permintaan tahunan dalam unit untuk barang
persediaan
S = biaya pemasangan atau pemesanan untuk
setiap pesanan
H = biaya penyimpanan atau membawa
persediaan per unit per tahun
CONTOH: MENEMUKAN UKURAN PESANAN OPTIMAL DI
SHARP
Sharp, Inc., adalah perusahaan yang memasarkan
jarum suntik bebas sakit ke berbagai rumah sakit.
Perusahaan ingin mengurangi biaya persediaan
dengan menentukan jumlah jarum suntik per pesanan
yang optimal. Permintaan tahunan adalah 1.000 unit;
biaya pemasangan atau pemesanan $10 per pesanan;
dan biaya penyimpanan per unit adalah $0,5.
Hitunglah jumlah optimal unit per pesanan!
*Kita
  juga dapat menentukan jumlah pemesanan yang
diharapkan per tahun (N) dan waktu antara pesanan
yang diharapkan (T)
CONTOH: MENGHITUNG JUMLAH PESANAN DAN WAKTU
ANTARA PESANAN DI SHARP, INC.,
Sharp, Inc,. Memiliki 250 hari kerja dalam setahun.
Sekarang bantulah Sharp, Inc., menentukan jumlah
pesanan (N) dan waktu antara pesanan yang
diharapkan (T)!
*Setelah
  menentukan ukuran pesanan optimal,
menghitung jumlah pesanan dan waktu antara
pesanan, kita dapat menghitung total biaya tahunan

TC = total biaya
D = permintaan tahunan
Q = kuantitas pesanan
S = set up cost/biaya pemesanan
H = holding cost/biaya penyimpanan
CONTOH: MENGHITUNG TOTAL BIAYA
Hitunglah biaya gabungan atas biaya pemesanan dan
biaya penyimpanan pada Sharp, Inc.!
*Kita
  juga dapat menyertakan biaya aktual ke dalam
perhitungan total biaya, sehingga rumus total biaya
nya akan menjadi:

TC = total biaya
D = permintaan tahunan
Q = kuantitas pesanan
S = set up cost/biaya pemesanan
H = holding cost/biaya penyimpanan
P = harga per unit
TITIK PEMESANAN ULANG
Model-model persediaan sederhana mengasumsikan
bahwa pesanan diterima saat itu juga. Dengan kata
lain, model-model ini mengasumsikan (1) perusahaan
akan menempatkan pesanan ketika tingkat
persediaan untuk barang tertentu mencapai nol; dan
(2) perusahaan akan menerima barang yang dipesan
secara langsung

Keputusan kapan harus memesan biasanya diyatakan


dengan menggunakan titik pemesanan ulang
(reorder point – ROP)

ROP = reorder point


d = permintaan per hari
L = waktu tunggu untuk pesanan baru (lead time)
*Persamaan
  ROP ini berasumsi bahwa permintaan
selama waktu tunggu dan waktu tunggu itu sendiri
adalah konstan

Ketika permintaan bersifat tidak konstan atau


terdapat variabilitas pada rantai pasokan, maka
persediaan pengaman sangat diperlukan. Ketika kita
memiliki persediaan tambahan, yang sering kali
disebut juga persediaan pengaman (safety stock),
maka persediaan pengaman ini harus ditambahkan
CONTOH: MENGHITUNG ROP UNTUK IPOD
Suatu distributor untuk produk Apple memiliki
permintaan 8.000 iPod per tahun. Perusahaan
beroperasi selama 250 hari kerja dalam setahun.
Pengiriman suatu pesanan memerlukan waktu 3 hari
kerja. Hitunglah titik pemesanan ulang bagi
distributor Apple tersebut!
MODEL KUANTITAS PESANAN
PRODUKSI (POQ)
Pada model EOQ kita berasumsi bahwa semua pesanan
persediaan diterima pada suatu waktu. Namun, ada saat-saat
dimana perusahaan dapat menerima persediaan pada rentang
waktu tertentu. Kasus ini memerlukan model yang berbeda-
beda, model yang tidak memerlukan asumsi penerimaan
secara langsung. Model ini dapat digunakan pada dua situasi:
1. Saat persediaan mengalir atau menumpuk secara
berkelanjutan selama suatu waktu setelah pesanan
ditempatkan
2. Saat unit-unit dihasilkan dan dijual secara serempak
Dalam kondisi ini kita memperhitungkan tingkat produksi
harian dan tingkat permintaan harian
Pada gambar terlihat bahwa penumpukan persediaan
tidak dilakukan secara langsung, tetapi secara
bertahap

Q* = jumlah unit per pesanan


H = biaya penyimpanan per unit per tahun
p = tingkat produksi harian
d = tingkat permintaan harian, atau tingkat
penggunaan
t = lamanya produksi beroperasi dalam hari
CONTOH: MODEL KUANTITAS PESANAN PRODUKSI
Nathan Manufacturing, Inc., membuat dan menjual
penutup poros roda khusus untuk pasar purna jual
mobil. Peramalan Nathan untuk penutup poros roda
adalah 1.000 unit tahun depan, dengan rata-rata
permintaan harian 4 unit. Namun, proses produksinya
paling efisien pada 8 unit per hari. Perusahaan ingin
mengetahui jumlah optimal unit per pesanan.
Perusahaan beroperasi selama 250 hari kerja dalam
setahun. Biaya pemasangan/pemesanan $10. Biaya
penyimpanan $0,5. Hitung kuantitas pesanan
produksi!
MODEL DISKON KUANTITAS
Untuk meningkatkan penjualan, banyak perusahaan
menawarkan diskon kuantitas ke pelanggannya.
Diskon kuantitas hanyalah pengurangan harga untuk
sebuah barang jika dibeli dalam kuantitas besar

Manajemen harus memutuskan kapan dan seberapa


banyak pesanan yang harus dipesan, akan tetapi
dengan kesempatan untuk menghemat biaya pada
diskon kuantitas, bagaimana manajer operasi
membuat keputusan tersebut?
Jadwal diskon kuantitas
ANGKA KUANTITAS DISKON DISKON HARGA DISKON (P)
DISKON
1 0 – 999 Tidak ada diskon $5,00
2 1.000 – 1.999 4% $4,80
3 ≥ 2.000 5% $4,75
Kurva total biaya untuk model diskon kuantitas

Q = kuantitas yang dipesan


D = permintaan tahunan dalam unit
S = biaya pemesanan atau pemasangan per
pesanan
P = harga per unit
H = biaya penyimpanan per unit per tahun
*Sekarang
  kita harus menentukan kuantitas yang akan
meminimalkan total biaya persediaan tahunan.
Karena ada beberapa diskon, proses ini melibatkan
empat tahap:

TAHAP 1: untuk setiap diskon, hitung nilai ukuran


pesanan optimal menggunakan persamaan berikut
Perhatikan bahwa biaya penyimpanan adalah
IP bukan H. Karena harga barangnya adalah
sebuah faktor dalam biaya penyimpanan
tahunan, kita tidak dapat berasumsi bahwa
biaya penyimpanannya bersifat konstan ketika
harga per unitnya berubah untuk setiap diskon
kuantitas

Dengan demikian, biaya penyimpanan


dinyatakan sebagai persen (I) dari harga per
unit (P)
TAHAP 2: menyesuaikan kuantitas pesanan ke atas ke
kuantitas terendah yang akan memenuhi diskon

TAHAP 3: hitung total biaya untuk setiap Q* yang


ditentukan pada tahap 1 dan tahap 2. Jika anda harus
menyesuaikan Q* ke atas karena Q* berada dibawah
rentang kuantitas yang diperbolehkan, pastikan anda
menggunakan nilai yang disesuaikan untuk Q*

TAHAP 4: pilih Q* yang memiliki total biaya


terendah, yang dihitung pada tahap 3. Ini adalah
kuantitas yang akan meminimalkan total biaya
persediaan
Contoh: MODEL DISKON KUANTITAS
Wohl’s Discount Store menjual mainan mobil balap.
Akhir-akhir ini, toko itu memberikan daftar diskon
kuantitas untuk mobil-mobil ini. Daftar diskon
kuantitas ini ditunjukkan pada tabel

Biaya pemesanan $49,00 per pesanan, permintaan


tahunan 5.000 unit, dan biaya penyimpanan
persediaan adalah 20%. Berapa kuantitas pesanan
yang akan meminimalkan total biaya persediaan?
*TAHAP
  1

TAHAP 2
TAHAP 3
ANGKA HARG KUANTITA BIAYA BIAYA BIAYA TOTAL
DISKON A PER S PESANAN PRODUK PEME- PENYIM- BIAYA
UNIT TAHUNA SANAN PANAN
N TAHUNAN TAHUNAN
1 $5,00 700 $25.000 $350 $350 $25.700
2 $4,80 1.000 $24.000 $245 $480 $24.725
3 $4,75 2.000 $23.750 $122,5 $950 $24.822,5

TAHAP 4
Memilih kuantitas pesanan dengan total biaya
terendah, dalam hal ini kuantitas pesanan 1.000 unit
mainan mobil balap akan meminimalkan biaya
Wohl’s discount store menawarkan batas harga
keempat untuk pemesanan lebih dari 2.500 unit pada
suatu waktu dan harga per unit turun menjadi $4,60.
Berapa total biaya untuk kuantitas pesanan 2.500
unit?

Anda mungkin juga menyukai