MANAJEMEN PERSEDIAAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN
• Persediaan membentuk hubungan antara
produksi dan penjualan produk/jasa

• Persediaan dikelompokan :
• 1. Bahan baku
• 2. Barang dalam proses
• 3. Barang jadi
 Alasan perlunya persediaan

1. Adanya unsur ketidakpastian permintaan

(permintaan yang mendadak)
2. Adanya unsur ketidakpastian pasokan dari
para suplier
3. Adanya unsur ketidakpastian tenggang waktu
pemesanan
 Apa tujuan diadakan persediaan
1. Layanan pelanggan
2. Memperlancar proses produksi
3. Mengantisipasi stockout
4. Fluktuasi harga
 Tujuan pengelolaan persediaan

• Menyediaan persediaan yang dibutuhkan

untuk menyokong operasi dengan biaya
minimum
 MASALAH PERSEDIAAN
• KEKURANGAN PERSEDIAAN BAHAN MENTAH AKAN
MENGAKIBATKAN ADANYA HAMBATAN-HAMBATAN PADA
PRODUKSI

• KEKURANGAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN AKAN

MENIMBULKAN KEKECEWAAN BAGI PELANGGAN DAN AKAN
MENGAKIBATKAN PERUSAHAAN AKAN KEHILANGAN
PELANGGAN

• KELEBIHAN PERSEDIAAN AKAN MENIMBULKAN BIAYA EKSTRA

YANG BESAR DISAMPING AKAN MENIMBULKAN RISIKO
 Menetapkan Persediaan

• Kesalahan dalam menetapkan persediaan dapat

berakibat fatal, suatu contoh :
Persediaan terlalu kecil
Hilangnya kesempatan ; untuk menjual –
memperoleh laba
Persediaan terlalu besar
Adanya biaya besar ; memperkecil laba –
memperbesar resiko
 Prinsip Dasar (1)
• Persediaan adalah setiap sumberdaya
yang disimpan (stored resource) yang
digunakan untuk memuaskan
kebutuhan pelanggan pada saat ini atau
masa depan.
 Prinsip Dasar (2)

• Bagi banyak perusahaan, persediaan

mencerminkan sebuah investasi, dan
investasi ini sering lebih besar daripada
yang seharusnya karena perusahaan
lebih mudah untuk memiliki
persediaan just-in-case (berjaga-jaga
kalau ada apa-apa) daripada pesediaan
just-in-time (persediaan seperlunya).
 Prinsip Dasar (3)

• Setiap manajer operasi harus

menyadari bahwa manajemen
persediaan yang baik sangat penting.
Perusahaan dapat mengurangi biaya
dengan mengurangi tingkat persediaan
di tangan, sebaliknya, konsumen akan
merasa tidak puas bila suatu produk
stoknya habis
 Prinsip Dasar (4)

• Perusahaan harus mencapai

keseimbangan antara investasi
persediaan dan tingkat layanan
konsumen.
 SISTEM PENGENDALIAN SEDIAAN
Apa?
Berapa?
Manajemen Persediaan
Kapan?

Per item Apa?

Berapa? Per item
Kapan?

Dependent Independent Klasaifikasi

demand Demand ABC
EOQ

MRP Fixed interval

Material Requi- ROP
rement Planning Re-order point
 ANALISIS PERSEDIAAN
(INVENTORY CONTROL)
• YAITU PENGONTROLAN JUMLAH STOCK
(PERSEDIAAN) UNTUK DAPAT MEMENUHI
KEBUTUHAN DENGAN CARA YANG PALING
IDEAL.
Prinsip inventory control theory

dua pertanyaan penting yang harus

dijawab adalah: (1) berapa jumlah
yang dipesan (how much to order)
dan (2) kapan dipesan (when to
order).
Analisis kuantitas pesanan yang ekonomis
(Economic Order Quantity, EOQ)

• Menentukan berapa jumlah yang dipesan

sedangkan titik pemesanan ulang (reorder point,
ROP) menentukan kapan dipesan yang
bertujuan untuk:
1. Minimize inventory cost
2. Carrying & ordering costs
3. Setup/ordering costs
 EOQ Assumptions
• Demand is known & constant - no
safety stock is required
• Lead time is known & constant
• No quantity discounts are available
• Ordering (or setup) costs are
constant
• All demand is satisfied (no shortages)
• The order quantity arrives in a single
shipment

© Wiley 2010 16
 Model persediaan EOQ
mempunyai beberapa asumsi
1. Permintaan konstan (constant demand)
dan tenggang waktu (lead time)
diketahui,
2. Persediaan diterima dengan segera
(instantaneous),
3. Tidak ada diskon,
4. Tidak ada kehabisan stok (stockout) atau
kekurangan (shortage), dan
5. Biaya variabel yang muncul hanya biaya
pemesanan dan penyimpanan.
 Model Lain Jika……
• Model production order quantity (POQ) yang
disebut juga model production run. Model
ini cocok untuk lingkungan produksi yang
mengeleminasi asumsi bahwa persediaan
diterima segera dan sering disebut model
jumlah produksi;

• Model diskon karena kuantitas (eoq with

quantity discount) yang bertujuan untuk
meminimalkan biaya persediaan total,
dengan mempertimbangkan biaya meterial
aktual.
 Case Studi EOQ
Sumco adalah sebuah
perusahaan yang menjual pompa
air kepada perusahaan
manufaktur lainnya. Perusahaan
ini ingin menurunkan biaya
persediaan mereka dengan
menentukan jumlah optimal
produknya untuk memenuhi
pesanan.
 FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI PERSEDIAAN

• PERKIRAAN PEMAKAIAN
• HARGA BAHAN
• BIAYA-BIAYA PERSEDIAAN
• KEBIJAKAN PEMBELANJAAN
• PEMAKAIAN SENYATANYA
• WAKTU TUNGGU (LEAD TIME)
 Dua Dasar Keputusan Dalam Model EOQ

• Berapa jumlah bahan mentah yang harus

dipesan pada saat bahan tersebut perlu dibeli
kembali – Replenishment cycle
• Kapan perlu dilakukan pembelian kembali –
reorder point
 The model

Inventory versus time in the EOQ model

Persediaan
Persediaan maksimum
2.000 Q

1.000 Q/2

240 ROP

Lt Lt Lt waktu

Persediaan toko generator

Persediaan
Persediaan maksimum
1.200 EOQ

600 Q*/2

240 ROP

Lt waktu
30 hari 6 hari

Pola persediaan toko generator dg kebijakan baru

 JUMLAH
PESANAN

Q/2

PERIODE WAKTU
LEAD TIME
 JUMLAH
PESANAN

ROP Q/2

PERIODE WAKTU
 The cost of Inventory
• Holding costs;

• Setup costs;

• Ordering costs; and

• Shortage costs .
 KONSEP BIAYA PERSEDIAAN

• ORDERING COST DAN PROCUREMENT COST (BIAYA

PEMESANAN DAN BIAYA PEMBELIAN)

• HOLDING COST ATAU CARRYING COST (BIAYA PENYIMPANAN)

--------- OPPORTUNITY COST (BIAYA YANG TERSIMPAN DALAM
BENTUK PERSEDIAAN)

• SHORTAGE COST (BIAYA KARENA TERJADINYA

KETERLAMBATAN PERMINTAAN ATAU KARENA KEHABISAN
STOCK)
 Inventory Holding Costs
Reasonably Typical Profile

% of
Category Inventory Value
Housing (building) cost 6%
Material handling costs 3%
Labor cost 3%
Inventory investment costs 11%
Pilferage, scrap, & obsolescence 3%
Total holding cost 26%
 EOQ Model

Annual Cost

Holding Cost

Order Quantity
 Why Order Cost Decreases
• Cost is spread over more units
Example: You need 1000 microwave ovens
1 Order (Postage $ 0.35) 1000 Orders (Postage $350)

Purchase Order PurchaseOrder

Purchase Order
PurchaseOrder
Order
Description
Purchase Qty.
Description Qty. Description Qty.
Microwave 1000 Description
Microwave
Description Qty.1
Qty.
Microwave 11
Microwave
Microwave 1
Order
quantity
 Biaya penyimpanan persediaan
(Carrying cost)
• Bersifat variabel terhadap jumlah inventori
yang dibeli
• Total biaya penyimpanan :
– TCC = C. P. A
• Persediaan rata-rata Keterangan :
Q = kuantitas pesanan
–A =Q/2 S = Penjualan tahunan
=(S/N)/2 N = Frekwensi pemesanan
C = Biaya penyimpanan
P = Harga beli per unit
 Termasuk Biaya Penyimpanan – Carrying Costs

• Sewa gudang
• Biaya pemeliharaan barang di dalam gudang
• Biaya modal yang tertanam dalam inventori
• Pajak
• Asuransi
 Besarnya Carrying Cost Dapat diperhitungkan
dengan dua cara
• Berdasarkan persentase tertentu dari nilai
inventori rata – rata
• Berdasarkan biayan per unit barang yang
disimpan (dari jumlah rata – rata)
 Biaya Pemesanan
( Ordering Cost )
• Bersifat varisbel terhadap frekuensi pesanan
• Total biaya pemesanan
– TOC = F. ( S / Q )

Keterangan :
Q = kuantitas pesanan
S = Penjualan tahunan
F = Biaya tetap
 Termasuk Biaya Pemesanan – Ordering Costs

• Biaya selama proses pesanan

• Biaya pengiriman permintaan
• Biaya penerimaan barang
• Biaya penempatan barang ke dalam gudang
• Baiaya prosesing pembayaran kepada supplier
 Total Biaya Persediaan
• TIC = TCC + TOC
atau
• TIC = C. P. ( Q / 2 ) + F. ( S / Q)
 Kuantitas Pemesanan Yang Optimal

• Dalam penentuan persediaan yang optimal dapat

digunakan model kuantitas pemesanan yang
ekonomis : Economic Ordering Quantity Model = EOQ
• EOQ adalah Kuantitas persediaan yang optimal atau
yang menyebabkan biaya persediaan mencapai titik
terendah
• Model EOQ adalah Suatu rumusan untuk
menentukan kuantitas pesanan yang akan
meminimumkan biaya persediaan.
 EOQ Formula Derivation
D= Annual demand (units)
C= Cost per unit ($) Total cost = (Q/2) x I x C + S x (D/Q)
Q= Order quantity (units) inv carry cost order cost
S= Cost per order ($)
I = Holding cost (%) Take the 1st derivative:
H= Holding cost ($) = I x C
d(TC)/d(Q) = (I x C) / 2 - (D x S) / Q²

Number of Orders = D / Q To optimize: set d(TC)/d(Q) = 0

Ordering costs = S x (D / Q)
DS/ Q² = IC / 2
Average inventory
units = Q / 2 Q²/DS = 2 / IC
$ = (Q / 2) x C
Q²= (DS x 2 )/ IC
Cost to carry
average inventory = (Q / 2) x I x C Q = sqrt (2DS / IC)
= (Q /2) x H
 Continuous (Q) Review System Example: A computer company has annual
demand of 10,000. They want to determine EOQ for circuit boards which have
an annual holding cost (H) of $6/unit, and an ordering cost (S) of $75. They want
to calculate TC and the reorder point (R) if the purchasing lead time is 5 days.

• EOQ (Q)
2DS 2 * 10,000 * $75
Q   500 units
H $6
• Reorder Point (R)
10,000
R  Daily Demand x Lead Time  * 5 days  200 units
250 days

• Total Inventory Cost (TC)

 10,000   500 
TC   $75   $6  $1500  $1500  $3000
 500   2 
© Wiley 2010 41
 EOQ
(ECONOMIC ORDER QUANTITY)
ASUMSI MODEL EOQ :
• KEBUTUHAN RATA-RATA DIKETAHUI DAN KONSTAN
• WAKTU TUNGGU (LEAD TIME) DIKETAHUI DAN
KONSTAN
• HARGA KONSTAN TIDAK DIPENGARUHI OLEH
JUMLAH BARANG
• BIAYA PENGIRIMAN KONSTAN
 TUJUAN EOQ

• TOTAL ANNUAL COST (TAC) DAPAT

DIMINIMUMKAN
TAC = OC + HC + PC
• OC = ORDERING COST
• HC = HOLDING COST
• PC = PROCUREMENT COST
 The model
Q
• average inventory level: 
2
Q
h
• The holding cost per unit: 2 hQ
 
D 2D

• The setup cost per unit: A


Q
• The production cost per unit: c
• Ordering Cost = (Frekuensi pesanan) x (biaya per 1 x pesan) =
= D/Q x Co
• Holding Cost atau Carrying Cost = Q/2 x Ch
• D = Jumlah kebutuhan
• Q = Jumlah pesanan ekonomis
• Co = Biaya per 1 kali pesan
• Ch = Biaya penyimpanan per unit barang
A = JUMLAH KEBUTUHAN 1 TAHUN
Q = JUMLAH SATU KALI PESAN
Q/2 = PERSEDIAAN
T = WAKTU PEMESANAN
T = Q/A
 CONTOH SOAL :
• Untuk keperluan proses produksi selama 1
(satu) tahun diperlukan sebanyak 800 unit.
Biaya untuk 1 kali pesan (ordering cost) adalah
Rp.125,-. Biaya penyimpanan (holding cost)
merupakan 20% per tahun dari rata-rata
persediaan, dan biaya per unitnya Rp.100,-.
• Hitung EOQ nya ?
 PENDEKATAN TABEL

Pesanan per Jumlah Rata-rata Biaya Biaya Jumlah

tahun pesanan (Q) persediaan penyimpanan pemesanan biaya per
(Q/2) per tahun tahun
1 2 3 4 5 6
1 800 400 8.000 125 8.125
2 400 200 4.000 250 4.250
4 200 100 2.000 500 2.500
8 100 50 1.000 1.000 2.000
12 66,7 33,3 667 1.500 2.167
16 50 25 500 2.000 2.500
32 25 12,5 250 4.000 4.250
 Pendekatan matematik

• EOQ = √ 2 (D.O)/(H.C)
• D = JUMLAH (DALAM UNIT) YANG DIBUTUHKAN SELAMA
SATU PERIODE TERTENTU
• O = BIAYA PESANAN SETIAP KALI PESAN
• H = HARGA PEMBELIAN PER UNIT YANG DIBAYAR
• C = BIAYA PENYIMPANAN DAN PEMELIHARAAN DI GUDANG
DINYATAKAN DALAM PROSENTASE
Economic Order Quantity

2 D S
EOQ 
H
D= Annual demand (units)
S= Cost per order ($)
C= Cost per unit ($)
I = Holding cost (%)
H= Holding cost ($) = I x C
Jawab :
D = 800 unit, O = Rp. 125,-, H = 20 % , C = Rp. 100,-

EOQ = Q = √ 2DO / HC = √ 2 (800 x 125) / (20% x 100) = 100 unit

Jumlah biaya minimum = √ 2DO x HC = √ 2(800 x 125) x (20% x 100) =
= Rp. 2.000,-
Berapa kali pesannya = D/Q = 800 : 100 = 8 kali pemesanan
 Contoh Analisis EOQ
• Permintaan tahunan adalah 1.000 unit, biaya
pemasangan/pemesanan (setup/ordering cost) adalah
$10 per pesanan, dan rata-rata biaya penyimpanan
(holding cost) per unit per tahun adalah $0,50.

• Dengan menggunakan informasi tersebut hitunglah

berapa jumlah optimal per pesanan (how much to
order)?.
 Contoh Analisis EOQ (Lanjutan)
• Setelah dapat ditentukan how much to order, kita akan melihat
pertanyaan tentang persediaan yang kedua, yakni when to order.
Diasumsikan bahwa persediaan diterima dengan segera
(instantaneous).

• Dengan kata lain, perusahaan menunggu sampai tingkat

persediaan untuk items tertentu mencapai 0, melakukan
pemesanan, dan segara menerima stok. Jika perusahaan
mempunyai permintaan per hari (demand per day=d) 40 unit dan
pengiriman (delivery time/lead time= L) pesanan memerlukan
waktu tiga hari kerja, kapan dilakukan pemesanan ulang?
(Reorder point, ROP=dxL).

• Hasil QM untuk model EOQ Sumco pada Slide berikut

 Rumitkah?
Parameter Value Parameter Value
Demand rate(D) 1000 Optimal order quantity 200
(Q*)
Setup/Ordering cost(S) 10 Maximum Inventory 200
Level (Imax)
Holding cost(H) 0.5 Average inventory 100
Unit cost 0 Orders per period(year) 5
Days per year (D/d) 25 Annual Setup cost 25
Daily demand rate 40 Annual Holding cost 100
Lead time (in days) 3
Unit costs (PD) 0
Total Cost 100

Reorder point 120 units

 EOQ Model

Annual Cost

Holding Cost
Order (Setup) Cost

Order Quantity
 EOQ Model

Annual Cost

Total Cost Curve

Holding Cost
Order (Setup) Cost

Order Quantity
 EOQ Model

Annual Cost

Total Cost Curve

Holding Cost
Order (Setup) Cost

Optimal Order Quantity

Order Quantity (Q*)
 EOQ
Example
You’re a buyer for SaveMart.

SaveMart needs 1000 coffee makers per year. The

cost of each coffee maker is $78. Ordering cost is
$100 per order. Carrying cost is 40% of per unit
cost. Lead time is 5 days. SaveMart is open 365
days/yr.

What is the optimal order quantity & ROP?

 SaveMart EOQ

2 D S
EOQ 
H

2 1000  $100
D= 1000

EOQ 
S= $100
C= $ 78
I=
H=
40%
CxI
$31.20
H= $31.20
EOQ = 80 coffeemakers
 SaveMart ROP
ROP = demand over lead time
= daily demand x lead time (days)
=dxl

D = annual demand = 1000

Days / year = 365
Daily demand = 1000 / 365 = 2.74
Lead time = 5 days

ROP = 2.74 x 5 = 13.7 => 14

 SaveMart
Average (Cycle Stock) Inventory

Avg. CS = OQ / 2
= 80 / 2 = 40 coffeemakers
= 40 x $78 = $3,120

Inv. CC = $3,120 x 40% = $1,248

Note: unrelated to reorder point

Economic Order Quantity

2 D S
EOQ 
H
D= Annual demand (units)
S= Cost per order ($)
C= Cost per unit ($)
I = Holding cost (%)
H= Holding cost ($) = I x C
 2 D S
EOQ 
H
What if …
1. Interest rates go up ?
2. Order processing is automated ?
3. Warehouse costs drop ?
4. Competitive product is introduced ?
5. Product is cost-reduced ?
6. Lead time gets longer ?
7. Minimum order quantity imposed ?
No. Nama Obat Kebutuh Biaya Biaya (EOQ) Frek.
an/th pemes penyim pemesa
anan panan nan
1. Amoxan 500 mg 9855 491,22 209,55
2. Amoxycillin cap 500 mg 11796 65,09 40,94
3. Cefadroxil cap 500 mg 1482 212,77 717,25
4. Cefat cap 500 mg 6475 728,02 599,45
5. Cefotaxim inj 1 gr 1283 623,22 2252,69
6. Cefspan cap 50 mg 2276 544,60 614,77
7. Ceftriaxon inj 1 gr 787 695,10 2875,29
8. Ceptik cap 100 mg 3992 622,94 931,56
9. Ciproflaxin cap 500 mg 6912 149,64 153,97
10. Progenta inj 80 mg 2031 408,03 652,05
11. Rifampicin tab 450 mg 4793 111,37 116,35
12. Rifampicin tab 600 mg 3509 95,20 132,01
13. Robamox cap 500 mg 4812 349,42 195,59
14. Tarivid tab 400 mg 3351 1072,16 1434,58
15. Thiambiotic cap 500 mg 3534 201,17 177,89
No. Nama Obat Kebutuh Biaya Biaya (EOQ) Frek.
an/th pemes penyim pemesa
anan panan nan
1. Amoxan 500 mg 9855 491,22 209,55 214,90 45,86
2. Amoxycillin cap 500 mg 11796 65,09 40,94 193,67 60,91
3. Cefadroxil cap 500 mg 1482 212,77 717,25 29,65 49,98
4. Cefat cap 500 mg 6475 728,02 599,45 125,40 51,63
5. Cefotaxim inj 1 gr 1283 623,22 2252,69 26,64 48,16
6. Cefspan cap 50 mg 2276 544,60 614,77 63,50 35,84
7. Ceftriaxon inj 1 gr 787 695,10 2875,29 19,50 40,36
8. Ceptik cap 100 mg 3992 622,94 931,56 73,06 54,64
9. Ciproflaxin cap 500 mg 6912 149,64 153,97 115,91 59,63
10. Progenta inj 80 mg 2031 408,03 652,05 50,41 40,29
11. Rifampicin tab 450 mg 4793 111,37 116,35 95,78 50,04
12. Rifampicin tab 600 mg 3509 95,20 132,01 71,14 49,33
13. Robamox cap 500 mg 4812 349,42 195,59 131,12 36,70
14. Tarivid tab 400 mg 3351 1072,16 1434,58 70,77 47,35
15. Thiambiotic cap 500 mg 3534 201,17 177,89 89,40 39,53
 TC = (D/Qe) x O + (Qe/2 + Ss) x (CH)

• TC = TOTAL BIAYA PEMESANAN EKONOMIS

• D = JUMLAH KEBUTUHAN SETAHUN
• Qe = JUMLAH PESANAN EKONOMIS
• Ss = PERSEDIAAN PENGAMAN SEHARUSNYA
• H = HARGA BAHAN PER KILOGRAM
• O = BIAYA PEMESANAN
• C = BIAYA PENYIMPANAN PER TAHUN
KODE KETERANGAN BAHAN
D Jumlah kebutuhan setahun (unit) 9.587
Qe Jumlah pesanan ekonomis (unit) 2.120
Qr Jumlah pesanan riil (unit) 1.440
Ss Persediaan pengaman seharusnya (unit) 128
Sr Persediaan pengaman riil (unit) 1.116
H Harga bahan per kg (Rp) 3.500
O Biaya pemesanan (Rp) 151.840
C Biaya penyimpanan per tahun (%) 18,47
 TC pada tingkat ekonomis
TC = (D/Qe) x O + (Qe/2 + Ss) x CH

= (9.587/2.120) x 151.840 + (2.120/2) + 128) x (18,47% x

3.500) =
= 4,5 x 151.840 + 1.118 x 646,45 =
= 683.280 + 767.983 =
= 1.451.263
TC apabila jumlah pesanan sesuai dengan rata-
rata

TC = (D/Qr) x O + (Qr/2 + Sr) x (CH)

= (9587/1.440) x 151.840 + (1.440/2 + 1.116) x 18,47% x
3.500)
= 6,66 x 151.840 + 1.836 x 646,45
= 1.011.254,4 + 1.186.882,2
= 2.198.137
TINGKAT PERBANDINGAN TC TK PESANAN EKONOMIS DG TC
TK PESANAN RATA-RATA RIIL

TINGKAT PESANAN TOTAL COST

EOQ 1.451.263

REALISASI 2.198.137
 Pemesanan Ulang – Reorder Point
• Titik dimana pemesanan harus dilakukan lagi
untuk mengisi persediaan
• Titik pemesan ulang
= Waktu tunggu x tingkat penggunaan
 Re Order Point
• ROP = (L x U) + Safety Stock
• ROP = Titik pesanan kembali
• Safety Stock = Persediaan pengaman
• L = Lead Time
• U = Kebutuhan
 Persediaan Pengaman – Safety Stocks

• Persediaan tambahan yang dimiliki untuk

berjaga-jaga terhadap perubahan tingkat
penjualan atau kelambatan produksi –
pengiriman
• Maka
– Persediaan awal = EOQ + Safety stock
– Persediaan rata – rata
= ( EOQ / 2 ) + safety stock
 Menentukan Besarnya Safety Stock

• Faktor pengalaman
• Faktor dugaan
• Biaya
• Keterlambatan Contoh :
Penggunaan per hari 15 Kg
Keterlambatan pengiriman 10 Hari
Maka besarnya safety stock
= 10 x 15 Kg
= 150 Kg
Contoh :

Kebutuhan barang per minggu = 100 kg

Lead time = 3 minggu
Safety stock ditetapkan adalah 40 % dari kebutuhan selama
Lead time.
Hitung Re-order pointnya?

Jawab :

ROP = (L x U) + Safety Stock

= (3 x 100) + 40% (3x100)
= 300 + 120
= 420
Artinya : Pemesanan kembali dilakukan pada saat tingkat
persediaan barang mencapai 420 kg
 Contoh Kasus
• Perusahaan A penjualan 2,6 juta kg terigu,
biaya pemesanan $ 5000, biaya penyimpanan
2 % dari harga beli dan harga beli $ 5 /kg.
• Persediaan pengaman 50.000 kg dan waktu
pengiriman 2 minggu dan setiap pemesanan
terigu harus dengan kelipatan 2000 kg
 Besarnya EOQ
• EOQ =
2. F.S
=  ( 2 x 5000
C.P x 2600000) / (0.02 x 5 )
= 509902 Kg
= 510.000 Kg
 Pemesanan Ulang
• Penggunaan per minggu
= ( 2.600.000 / 52 ) = 50.000 Kg
• Titik pemesan ulang
= Waktu pengiriman + safety stock
= (2 minggu x 50.000) + 50.000
= 100.000 + 50.000
= 150.000 Kg
 Pemesanan Dalam Satu Tahun
• Pemesanan dalam satu tahun
= ( 2.600.000 / 510.000 )
= 5,098 kali atau 72 hari
= 10 minggu
• Tingkat Pemakaian per hari
= ( 2.600.000 / 365 )
= 7.123, 287 Kg atau 7.124 Kg
 Biaya Penyimpanan
• TCC = C. P. A atau TCC = C.P. (Q/2)
• TCC
= (0,02) x ( $ 5) x (510.000 / 2)
= 0,1 x 255.000
= $ 25.500
 Biaya Pemesanan
• TOC = F. ( S / Q )
• TOC
= $ 5000 x ( 2.600.000 / 510.000 )
= $ 5000 x (5,098)
= $ 25.490,20
 Biaya Safety Stock
= C. P . (safety stock)
= (0,02) x ( $ 5 ) x ( 50.000 )
= 0,1 x ( 50.000 )
= $ 5.000
 Total Biaya Persediaan - TIC
= Biaya Penyimpanan + Biaya Pemesanan + Biaya
safety stock
= $ 25.500 + $ 25.490,20 + $ 5.000
= $ 55.990, 20
 Grafik EOQ
Kg

Dalam satu
560.000 tahun 13 kali
500.000

EOQ
250.000

Reorder point
100.000
Safety stock
50.000

8 10 Minggu
5
 Lanjutan Contoh Kasus ……

• Jika perusahaan A membeli terigu sebanyak

650.000 Kg maka biaya pengiriman ditangung
oleh perusahaan pengolahan gandum sebesar
$ 3.500
• Apakah penawaran ini menguntungkan atau
tidak ?
 Biaya Persediaan - TIC

Biaya pemesanan = $ 5.000 - $ 3.500 = $ 1.500

TCC = (0,02) x ($ 5) x (650.000 / 2 )

= 0,1 x 325.000
= $ 32.500
TOC = $ 1.500 x ( 2.600.000 / 510.000)
= $ 1.500 x 5,098
= $ 7.647
TIC = $ 32.500 + $ 7.647 + $ 5.000
= $ 45.147
 Analisis
• Jika pesanan sejumlah
– 510.000 Kg Biaya persediaan $ 55.990,20
– 650.000 Kg Biaya persediaan $ 45.147
• Penawaran dari perusahaan pengolahan gandum
perlu dipertimbangkan
• Pemesanan dalam satu tahun
= 2.600.000 / 650.000 = 4 kali atau 13 minggu
 ANALISIS SENSITIVITAS
RASIO SENSITIVITAS = TC EOQ : TC RRT PEMAKAIAN

BIAYA MARJINAL = (RS – 1 ) x TOTAL BIAYA PERSEDIAAN

 Case Studi EOQ
Sumco adalah sebuah
perusahaan yang menjual pompa
air kepada perusahaan
manufaktur lainnya. Perusahaan
ini ingin menurunkan biaya
persediaan mereka dengan
menentukan jumlah optimal
produknya untuk memenuhi
pesanan.
Anda Sebagai Manager Operasi

• Apa yang anda akan

lakukan?
• Apakah anda
membutuhkan SIM-
IIS untuk perusahaan
anda?
• Kenapa? Apa
alasannya?