Anda di halaman 1dari 55

FUNGSI DAN JENIS

PERSEDIAAN

P R O F. D R . A . R . A D J I H O E S O D O
PENGERTIAN PERSEDIAAN

STOK BAHAN/BARANG YANG


DIGUNAKAN UNTUK MEMUDAHKAN
PRODUKSI ATAU UNTUK MEMUASKAN
PERMINTAAN

Stok bahan/barang
 bahan baku
 bahan penolong
 bahan dalam proses
 barang jadi

2
JENIS-JENIS PERSEDIAAN

 Berdasarkan fungsi
Batch stock (persediaan yang diadakan karena kita membeli barang
dalam jumlah yang lebih besar dari jumlah yang dibutuhkan saat itu)
Pipeline/transit inventory
Anticipation stock
 Berdasarkan bentuk dan posisi barang
Bahan baku
Bahan pembantu
Barang setengah jadi
Barang jadi

3
JENIS-JENIS PERSEDIAAN

 Berdasarkan sumbernya
 Diproduksi sendiri
 Dibeli dari luar
 Berdasarkan pola permintaan
 Permintaan satuan
 Permintaan per lot
 Berdasarkan keterkaitan permintaan
 Permintaan bebas
 Permintaan tidak bebas

4
JENIS-JENIS PERSEDIAAN

 Berdasarkan harga barang


 Barang berharga tinggi
 Barang berharga menengah
 Barang berharga rendah
 Berdasarkan frekuensi penggunaan
 Barang yang cepat pemakaian/pergerakannya
 Barang yang lambat pemakaiannya

5
KENAPA PERSEDIAAN MUNCUL ?

• Ketidaktahuan/adanya ketidakpastian

• Perbedaan lokasi/jarak

• Untuk mencapai skala ekonomi

• Perbedaan waktu antara produksi dengan konsumsi

6
FUNGSI PERSEDIAAN

 Menghubungkan antara operasi yang berurutan

 Mangantisipasi keterlambatan datangnya barang

 Menumpuk bahan yang dihasilkan secara musiman

 Mencapai penggunaan mesin secara optimal

 Menjamin kelancaran proses produksi

 Pelayanan yang baik

7
MANAJEMEN PERSEDIAAN

Manajemen persediaan adalah kegiatan yang


berhubungan dengan perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan penentuan kebutuhan
material/barang lainnya sedemikian rupa sehingga
di satu pihak kebutuhan operasi dapat dipenuhi
pada waktunya dan di lain pihak investasi
persediaan material/barang lainnya dapat ditekan
secara optimal

8
PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN PERSEDIAAN

Penentuan jumlah dan jenis barang yang disimpan haruslah


sedemikian rupa sehingga produksi dan operasi perusahaan tidak
terganggu, tetapi dilain pihak sekaligus harus dijaga agar biaya
investasi yang timbul dari penyediaan barang tersebut seminimal
mungkin

TUJUAN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN


Menjaga jangan sampai kehabisan persediaan
Menjaga agar persediaan tidak terlalu besar dan tidak
terlalu kecil

9
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

Akan menyangkut pertanyaan-pertanyaan berikut:


 Apa yang harus disediakan
 Berapa jumlah yang harus disediakan
 Kapan pemesanan harus dilakukan
 Dari mana sumbernya, apakah dibuat sendiri atau dibeli. Kalau
dibeli dari pemasok mana
 Bagaimana sistem pengendaliannya
 Dst

10
JUMLAH YANG HARUS
DISEDIAKAN
Keuntungan persediaan banyak
 Dapat menjamin kelancaran produksi dan pelayanan terhadap
konsumen
 Menimbulkan kepercayaan terhadap konsumen
 Harga per unit barang bisa lebih rendah
 Kerugian akibat kenaikan harga dikemudian hari bisa dihindari
 Pengangkutan lebih ekonomis
 Total biaya pemesanan per periode bisa lebih rendah

11
JUMLAH YANG HARUS DISEDIAKAN

Keuntungan persediaan kecil


 Ruang penyimpanan yang digunakan lebih sedikit
 Uang yang terikat pada persediaan lebih sedikit
 Biaya asuransi lebih rendah
 Persediaan selalu baru
 Persediaan yang lama nampaknya akan menjadi kecil

12
FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU
DIPERTIMBANGKAN

• Tingkat permintaan/kebutuhan
• Tenggang waktu pengadaan
• Fasilitas penyimpanan yang ada
• Sifat bahan/barang yang akan disimpan
• Tingkat pelayanan yang diharapkan
• Biaya-biaya persediaan
• Jumlah persediaan yang masih ada

13
BEBERAPA HAMBATAN DALAM MANAJEMEN
PERSEDIAAN

• Tidak ada ukuran kinerja yang jelas


• Status pesanan tidak akurat
• Sistem informasi tidak handal
• Kebijakan persediaan terlalu sederhana dan
mengabaikan ketidakpastiaan
• Biaya-biaya persediaan tidak ditaksir dengan benar
• Keputusan supply chain yang tidak terintegrasi
14
PERSYARATAN SISTEM PERSEDIAAN

 Gudang yang memadai


 Wewenang dan tanggung jawab
 Sistem pencatatan dan pemeriksaan
 Pengawasan mutlak atas pengeluaran bahan/barang
 Pencatatan yang teliti mengenai jumlah yg
dipesan, dikeluarkan dan yg tersedia
 Perencanaan untuk menggantikan barang yg telah
dikeluarkan dan barang yg sudah usang

15
TUGAS-TUGAS BAGIAN
PERSEDIAAN
 Menentukan jenis dan jumlah barang-barang yg harus
dibeli
 Menentukan bilamana pesanan akan dilakukan
 Memeriksa barang yang diterima
 Memelihara barang di gudang
 Mengadakan pemeriksaan dan penganalisaan
 Mengadakan administrasi gudang

16
BIAYA-BIAYA PERSEDIAAN

 Biaya satuan produk


 Biaya pemesanan/persiapan
 Biaya pengadaan/penyimpanan
biaya modal
biaya gudang
biaya penyusutan, kerusakan
biaya keusangan dan kehilangan
 Biaya kehabisan stok
17
MANAJEMEN PERSEDIAAN
ANALISIS ABC

• Manajer operasi dapat menetapkan suatu sistem untuk mengelola


persediaan dengan cara mengelompokkan produk-produk persediaan
(analisis ABC) dan dengan mempertahankan keakuratan catatan
persediaan yang ada.

Analisis ABC :
• Dalam manajemen persediaan dikenal analisis ABC, yaitu membagi
persediaan dalam tiga kelompok / kelas berdasarkan prinsip Pareto : the
critical few and the trivial many – beberapa yang penting / bernilai
tinggi dan banyak yang sepele / bernilai rendah.
18
MANAJEMEN PERSEDIAAN
ANALISIS ABC

• Klasifikasi ABC membagi persediaan dalam tiga kelompok berdasarkan


jumlah nilai uang per tahun. Volume / jumlah nilai uang tahunan dihitung
dari kebutuhan tahunan untuk setiap jenis persediaan dikalikan dengan nilai
per unitnya.
• Klasifikasi ABC :
• Kelas A : persediaan yang memiliki jumlah nilai uang per tahunnya tinggi.
Kelompok ini mewakili 70% - 80% dari total biaya persediaan, meskipun
volumenya hanya sedikit mewakili sekitar 15% - 20% dari seluruh jumlah
(volume) persediaan.

19
MANAJEMEN PERSEDIAAN
ANALISIS ABC
Kelas B : persediaan yang memiliki jumlah nilai uang per tahunnya
sedang / menengah. Kelompok ini mewakili 15% - 25% dari total biaya
persediaan, sedangkan volumenya mewakili sekitar 30% dari seluruh
jumlah (volume) persediaan.

Kelas C : persediaan yang memiliki jumlah nilai uang pertahunnya


rendah. Kelompok ini mewakili sekitar 5% - 15% dari total biaya
persediaan, sedangkan volumenya 50% - 55% dari seluruh jumlah
(volume) persediaan.

20
MANAJEMEN PERSEDIAAN
ANALISIS ABC

Langkah-langkah atau prosedur klasifikasi barang dalam analisis ABC


adalah sebagai berikut:
• Menentukan jumlah unit untuk setiap tipe barang.
• Menentukan harga per unit untuk setiap tipe barang.
• Mengalikan harga per unit dengan jumlah unit untuk menentukan total
nilai uang dari masing-masing tipe barang.
• Menyusun urutan tipe barang menurut besarnya total nilai uang, dengan
urutan pertama tipe barang dengan total nilai uang paling besar.
MANAJEMEN PERSEDIAAN
ANALISIS ABC

• Menghitung persentase kumulatif barang dari banyaknya tipe barang.


• Menghitung persentase kumulatif nilai uang barang dari total nilai uang.
• Membentuk kelas-kelas berdasarkan persentase barang dan persentase nilai
uang barang.
• Menggambarkan kurva analisis ABC (bagan Pareto) atau menunjuk tingkat
kepentingan masalah.
PENGENDALIAN PERSEDIAAN DALAM
INDUSTRI JASA

• Pada perusahaan jasa, inventori  menunjuk pada barang-barang tangible yang


dijual dan bahan penolong yang diperlukan untuk menyajikan jasa. Dalam
kebanyakan text book, pembahasan inventori senantiasa difokuskan pada
persediaan bahan baku di perusahaan manufaktur.

• Teknik pengendaliannya :
(1) Pemilihan karyawan, pelatihan dan disiplin yang baik,
(2) Pengendalian yang ketat terhadap kiriman barang yang datang,
(3) Pengendalian yang efektif terhadap semua barang yang keluar dari fasilitas.
MODEL PERSEDIAAN

• Dalam Pengelolaan Persediaan terdapat dua keputusan penting yang


harus dilakukan oleh manajemen, yaitu :
(1) Berapa banyak jumlah bahan / barang yang harus di pesan untuk
setiap kali pemesanan,
(2) Kapan pemesanan bahan / barang harus dilakukan. Untuk
memudahkan dalam pengambilan keputusan, telah dikembangkan
beberapa model dalam manajemen persediaan.

25
MODEL PERSEDIAAN

• Permintaan Dependen vs Permintaan Independen :


(1) Permintaan bersifat Dependen berarti permintaan terhadap suatu
produk berkaitan / tergantung dengan permintaan untuk produk
lainnya (permintaan terhadap ban mobil dan radiator tergantung dari
produksi mobil itu sendiri,
(2) Permintaan bersifat Independen berarti permintaan terhadap suatu
produk tidak berkaitan / tidak tergantung dengan permintaan untuk
produk lainnya (permintaan terhadap barang dagang)

26
MODEL PERSEDIAAN UNTUK PERMINTAAN
INDEPENDEN (1)
• Model Persediaan untuk Produk yang Permintaannya bersifat
Independen : mengasumsikan bahwa permintaan untuk satu produk tidak
berkaitan dengan permintaan untuk produk lainnya
• Biaya-Biaya dalam Persediaan :
(1) Biaya Pemesanan (Ordering Cost) yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan
sehubungan dengan pemesanan bahan/barang seperti biaya pasokan,
formulir/administrasi, pemrosesan pesanan, biaya angkutan, bongkar
muat.
(2) Biaya Penyimpanan (holding costs atau carrying costs) yaitu biaya-
biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan penyimpanan atau
penahanan persediaan untuk jangka waktu tertentu seperti biaya sewa
gudang, asuransi, bunga, penyusutan, listrik.
(3) Biaya Pemasangan (Set Up Cost) ; adalah biaya-biaya untuk
mempersiapkan mesin-mesin atau proses manufaktur dari suatu rencana
produksi. Di banyak organisasi/perusahaan biaya pemasangan 27
MODEL PERSEDIAAN
U N T U K P E R M I N TA A N
INDEPENDEN

P R O F. D R . A . R . A D J I H O E S O D O
28
MODEL PERSEDIAAN

• MODEL-MODEL SEDERHANA PERSEDIAAN UNTUK


PERMINTAAN INDEPENDEN
– Model dasar Economic Order Quantity (EOQ)
– Model Production Order Quantity
– Model Quantity Discount
KEPUTUSAN/KEBIJAKAN
YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PERSEDIAAN

PEMESANAN
EKONOMIS 2
(EOQ)
SAFETY STOCK
(PERSEDIAAN PENGAMAN) 3

REORDER POINT
(TITIK PEMESANAN KEMBALI) 4

PERSEDIAAN
MAXIMUM

30
Model Persediaan Economic Order Quantity :
Merupakan suatu teknik pengendalian persediaan tertua dan paling
terkenal, dan mudah penggunaannya, dengan asumsi :

(1) Barang yang dipesan dan disimpan hanya satu macam,


(2) Tingkat kebutuhan /permintaan barang diketahui dan bersifat konstan,
(3) Biaya pemesanan dan biaya penyimpanan adalah konstan dan
diketahui,
(4) Waktu tenggang (lead time) diketahui dan bersifat konstan,
(5) Barang yang dipesan, diterima dalam satu batch / kumpulan produk
pada suatu waktu tertentu,
(6) Harga barang tetap dan tidak tergantung dari jumlah yang dibeli (tidak
ada potongan kuantitas,
(7) Keadaan kehabisan stok (kekurangan) dapat dihindari jika pemesanan
dilakukan pada waktu yang tepat.
JUMLAH PEMESANAN EKONOMIS
(EOQ)
SEBUAH PERUSAHAAN MEMBUTUHKAN BAHAN BAKU UNTUK
TAHUN 2006 ADALAH SEBANYAK 12.000 KG

DILAKUKAN 1 KALI BIAYA PEMESANAN (OC)


MURAH TETAPI BIAYA
PESAN SIMPAN TINGGI (CC)

DILAKUKAN 12 BIAYA PEMESANAN (OC)


KALI PESAN MAHAL TETAPI BIAYA
SIMPAN (CC) RENDAH

32
BIAYA PEMESANAN
Merupakan biaya-biaya yg timbul sebagai
akibat memesan barang, meliputi, al :
• Biaya persiapan pemesanan
• Penyelenggaraan tender
• Penyiapan kontrak
• Membuka L/C
• Pengiriman barang
• Pemeriksaan barang
• Dll
33
BIAYA PENYIMPANAN

Merupakan biaya-biaya yang timbul akibat menyimpan barang


sebagai persediaan meliputi :
• Biaya sewa gudang
• Biaya pemeliharaan barang
• Biaya asuransi
• Biaya penyusutan
• Biaya resiko kehilangan
• Cost of capital

34
FORMULA JUMLAH PEMESANAN EKONOMIS

N = 2AP/RC

N=JML PEMESANAN EKONOMIS (EOQ)


A= JUMLAH KEBUTUHAN/TAHUN
P= BIAYA SEKALI PESAN
R=HARGA
C=CARRYING COST (%)

MAKA EOQ :

EOQ =  2 X 12.000 x Rp 100/1X0.2


= 3464 UNIT
EOF = 12.000 = 3,4 Kali
3.464
EOV = 3.464 x Rp 1 = Rp 3.464
35
JUMLAH PEMESANAN EKONOMIS PERUSAHAAN MURNI

A= JUMLAH KEBUTUHAN/TAHUN
P= BIAYA SEKALI PESAN
N = 2AP/RC R=HARGA
C=CARRYING COST (%)

PERUSAHAAN “MURNI” MEMBUTUHKAN BAHAN XYZ PADA


TAHUN DEPAN ADALAH SEBANYAK 2450 UNIT, DENGAN
HARGA PER UNIT ADALAH RP 80,00. BIAYA PEMESANAN
PERSEKALI PESAN ADALAH RP 1.000
DAN CARRYING COST SEBESAR 12.5% DARI PERSEDIAAN
RATA-RATA.

MAKA EOQ :

EOQ =  2 X 2450X1000/80X0.125
= 700 UNIT

36
PERSEDIAAN PENYELAMAT
(SAFETY STOCK)
• SAFETY STOCK ADALAH
PERSEDIAAN TAMBAHAN
YANG DIADAKAN UNTUK
MELINDUNGI ATAU MENJAGA • STOCK OUT ATAU KEKURANGAN
KEMUNGKINAN TERJADINYA
KEKURANGAN BAHAN ATAU BAHAN BISA DIAKIBATKAN OLEH :
STOCK OUT.

PENGGUNAAN ADANYA
BAHAN YANG KETERLAMBATAN
BERLEBIH ATAU PENGIRIMAN BAHAN
MELEBIHI BIASANYA

37
KONDISI SAFETY STOCK
BIAYA SIMPAN
TINGGI
• SAFTEY STOCK
YANG BANYAK TERJAMINNYA
PROSES
PRODUKSI

BIAYA SIMPAN
 SAFTEY STOCK RENDAH
YANG SEDIKIT
PROSES PRODUKSI
KURANG TERJAMIN

TINGKAT OPTIMAL
SAFETY STOCK
38
FAKTOR YANG MENENTUKAN BESARNYA
PERSEDIAAN PENYELAMAT (SAFETY STOCK)
PENGGUNAAN BAHAN BAKU RATA-RATA
YAITU JUMLAH RATA-RATA BAHAN
1 BAKU YANG DIGUNAKAN PADA PERIODE
WAKTU TERTENTU MISALKAN BULAN,
MINGGU, HARI DLL

PENGGUNAAN PERMINGGU PERUSAHAAN XYZ


TERHADAP BAHAN BAKU “ABC” ADALAH
60,55,64,42,53,54,59,62,56 DAN 65

RATA-RATA PENGGUNAAN
ADALAH :
60+55+64+…+65
------------------------- = 57 UNIT
10

STANDAR DEVIASI PENGGUNAAN ADALAH:


(60-57) 2
+ (55-57)2+ (64-57)2+…+ (65-57)2
---------------------------------------------------------- = 6,7 UNIT
10-1 39
FAKTOR YANG MENENTUKAN BESARNYA
PERSEDIAAN PENYELAMAT (SAFETY STOCK)
JANGKA WAKTU PEMESANAN ATAU LEAD TIME,
MISALKAN KITA PESAN TANGGAL 3 PEB DAN BARANG
2 DATANG TANGGAL 6, MAKA LEAD TIME ADALAH 3
HARI

BERDASARKAN DATA MASA LALU, PERUSAHAAN XYZ,


MELAKUKAN PESANAN DAN DARI 10 KALI KEJADIAN
BERIKUT ADALAH LEAD TIMENYA : 9,8,13,7,10,12,6,7,13,5

RATA-RATA LEAD TIME


ADALAH :
9+8+13+…5
------------------------- = 9 MINGGU
10

STANDAR DEVIASI LEAD TIME ADALAH:


(9-9) 2
+ (8-9)2+ (13-9)2+…+ (5-9)2
---------------------------------------------------------- = 3 MINGGU
10-1 40
PENENTUAN BESARNYA PERSEDIAAN PENYELAMAT

• TERDAPAT DUA
METODE DALAM • PROBABILITY OF STOCK OUT
MENENTUKAN APROACH
BESARNYA
PERSEDIAAN  LEVEL OF SERVICE
PENYELAMAT
(SAFETY STOCK)

41
REORDER POINT
• Reorder point (ROP) yaitu, batas/titik jumlah pemesanan kembali. ROP
berguna untuk mengetahui kapan suatu perusahaan mengadakan pemesanan.
Terjadi apabila jumlah persediaan yang terdapat dalam stock berkurang terus
sehingga harus ditentukan berapa banyak batas minimal tingkat persediaan
yang harus dipertimbangkan sehingga tidak terjadi kekurangan persediaan.
• Jumlah yang diharapkan tersebut dihitung selama masa tenggang, ditambah
dengan persediaan pengaman (safety stock) yang biasanya mengacu kepada
probabilitas atau kemungkinan terjadinya kekurangan stok selama masa
tenggang (lead time).

42
ROP = d x LT
Dimana:
d = kebutuhan konstan
LT = masa tenggang/tunggu
unit
EOQ

ROP

Safety stock

Waktu
Lead
time
REORDER POINT
Contoh Bila permintaan dan masa tenggang konstan.
Soal : Pemakaian beras 5 kg /hari, beras dikirim sampai diterima 5 hari
setelah pemesanan. Kapan harus melakukan pemesanan ?
Jawab :
Diketahui :
d = kebutuhan konstan = 5 kg / hari
LT = masa tenggang/tunggu = 5 hari
ROP = d x LT
= 5 kg x 5 hari
= 25 kg
MODEL PERSEDIAAN
PRODUCTION ORDER QUANTITY

Suatu model persediaan yang diterapkan ketika persediaan secara terus-


menerus mengalir atau terbentuk sepanjang suatu periode tertentu
setelah dilakukan pemesanan atau ketika produk diproduksi dan dijual
pada saat yang bersamaan.

Dengan keadaan demikian dapat dimasukkan data tingkat produksi atau


arus persediaan dan permintaan setiap harinya. Model persediaan ini
cocok untuk lingkungan produksi dan berguna ketika persediaan secara
terus-menerus terbentuk sepanjang waktu.

46
Qp= 2DS
√ H [1 – (d/p)]

TC = D S + 1 HQ [1 – (d/p)]
Q 2
Dimana:
Qp = jumlah pesanan atau jumlah produksi
d = tingkat permintaan harian
p = tingkat produksi harian
Contoh:
Lucky Inc memproduksi dan menjual pisau.Berdasarkan ramalan
permintaan pisau tahun depan sebesar 1.000 unit dengan
permintaan harian rata-rata 6 unit. Proses produksi per hari
menghasilkan 8 unit. Perusahaan hanya beroperasi 167 hari dalam
setahun dengan biaya penyimpanan $0,5 per unit per tahun dan
biaya pesan $10 tiap kali pesan. Hitunglah jumlah produksi optimal
dan hitung biaya totalnya.
Jawab:
Qp= 2DS
√ H [1 – (d/p)]

= √ 2(1.000)(10)
0,5[1-(6/8)]
= 400 unit
TC = D S + 1 HQ [1 – (d/p)]
Q 2
= 1000 (10) + 1 (0,5) (400) [ 1 – 6/8)]
400 2
=$50
MODEL PERSEDIAAN QUANTITY
DISCOUNT
Untuk : banyak perusahaan yang menawarkan potongan harga untuk para
meningkatkan penjualan,
pelanggan mereka.
Quantity discount merupakan pengurangan harga (P) untuk barang yang dibeli dengan jumlah /
kuantitas yang lebih besar.
Bila memasukkan biaya produk, persamaan untuk biaya persediaan totalnya menjadi :

Biaya total = Biaya pemesanan+Biaya penyimpanan + Biaya Produk


TC = D/Q.S + QH/2 + PD,
dimana
TC = Biaya total
Q = jumlah unit yang dipesan
D = permintaan tahunan dalam satuan unit
S = Biaya pemesanan per pesanan
P = harga per unit
H = Biaya penyimpanan per unit per tahunan.

50
Contoh:PT.ABC mendapat diskon dari supplier dengan ketentuan untuk
pemebelian 1000 s/d 1999 unit harganya $4,8 per unit, pembelian
diatas 2000 unit harganya $4,75 sedangkan harga normalnya $5 per
unit. Biaya pemesanan $49 per pesan, permintaan tahunan 5000 unit.
Biaya penyimpanan 20% dari persediaan. Berapa jumlah pesanan yang
dapat meminimkan biaya totalnya?

Q= 2DS
√ IP

Q1 = 2(5000)(49)
√ (0,2) (5)
= 700 unit

Q2 = 2(5000)(49)
√ (0,2) (4,8)
= 714 unit disesuaikan unk mendapat diskon 1000 unit

Q3 = 2(5000)(49)
√ (0,2) (4,75)
= 718 unit disesuaikan unk mendapat diskon 2000 unit
Perhitungan biaya total:
Potongan harga jumlah biaya biaya biaya biaya total
Harga per unit pesanan pesan simpan produk
1 $5 700 $350 $350 $25000 $25700
2 $4,8 1000 $245 $480 $24000 $24725
3 $4,75 2000 $122,5 $950 $23750 $24882,5

Perusahaan akan meminimukan biaya total jika melakukan


pembelian antara 1000 s/d 1999 unit
Model Probabilitas dengan
lead time yang konstan

 Model persediaan ini dipakai bila permintaan produk tidak


diketahui dan dapat dispesifikasikan lewat distribusi probabilitas.
Jenis model seperti ini disebut model probabilitas.
 Satu metode untuk mengurangi kemungkinan terjadinya
kehabisan stok adalah dengan menambah jumlah unit stok
pengaman.
PT. ABC melakukan pemesanan kembali ketika
persediaan tinggal 50 unit. Biaya simpan $5 per unit per
tahun dan biaya kehabisan stock $40 per unit.
Pemesanan optimal adalah 6 kali setahun. Distribusi
probabilitas ROP:
pemakaian dlm ROP (unit) probabilitas
30 0,2
40 0,2
50 0,3
60 0,2
70 0,1
1
Berapa safety stock (stock pengaman) PT.ABC agar
biayanya minimal?
Safety biaya tambahan biaya kehabisan stock biaya total
Stock unk penyimpanan
20 (20)($5)=$100 $0 $100

10 (10)($5)=$50 (10)(0,1)($40)(6) = $240 $290

0 $0 (10)(0,2)($40)(6) +
(20)(0,1)($40)(6) =$960 $960

Stock pengaman PT.ABC sebaiknya 20 unit sehingga titik pemesanan kembali (ROP)=
50+20 =70 unit

Anda mungkin juga menyukai