Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN PERSEDIAAN

IDENTIFIKASI MATERIAL MENGGUNAKAN


MODEL ANALISIS KLASIFIKASI ABC
INVENTORY CONTROL
Disusun Oleh
 Eka Annisa (140103080011)
 Galih Pratama Susanto (140103080020)
 Resky Bagja Sunjaya (140103080022)
 Muhammad Ramdhan (140103080024)

 MI/5/A
 2010
Latar Belakang

Salah satu fungsi manajerial yang sangat penting dalam operasional


suatu perusahaan adalah pengendalian persediaan (inventory controll),
karena kebijakan persediaan secara fisik akan berkaitan dengan investasi
dalam aktiva lancar di satu sisi dan pelayanan kepada pelanggan di sisi
lain. Pengaturan persediaan ini berpengaruh terhadap semua fungsi
bisnis ( operation, marketing, dan finance). Berkaitan dengan persediaan
ini terdapat konflik kepentingan diantara fungsi bisnis tersebut. Finance
menghendaki tingkat persediaan yang rendah, sedangkan Marketing dan
operasi menginginkan tingkat persediaan yang tinggi agar kebutuhan
konsumen dan kebutuhan produksi dapat dipenuhi.
Berkaitan dengan kondisi di atas, maka perlu ada pengaturan
terhadap jumlah persediaan, baik bahan-bahan maupun produk jadi,
sehingga kebutuhan proses produksi maupun kebutuhan pelanggan dapat
dipenuhi.
Batasan Masalah
 Pengertian manajemen persediaan.
 Menjelaskan mengapa persediaan perlu dikelola.
 Menjelaskan perbedaan persediaan.
 Menjelaskan tujuan persediaan.
 Hal-hal yang perlu diperhatikan pada manajemen
persediaan.
 Identifikasi Material Menggunakan Model Analisis
Klasifikasi ABC.
Maksud dan Tujuan
 Maksud dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Inventory Control, dimana
kelompok kami memilih untuk menjelaskan materi mengenai
manajemen persediaan.
 Tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Memahami dasar-dasar manajemen persediaan.
2. Memahami hal-hal yang perlu diperhatikan pada manajemen
persediaan.
3. Memahami metode probabilistic dan analisis ABC pada
manajemen persediaan.
Pengertian Manajemen Persedian

Manajemen Persediaan Pengendalian Persediaan


Definisi : Definisi :
Kegiatan yang berhubungan dengan Aktivitas mempertahankan jumlah
perencanaan, pelaksanaan, dan persediaan pada tingkat yang
pengawasan kebutuhan persediaan dikehendaki. Pada produk barang,
pada perusahaan sedemikian rupa pengendalian persediaan ditekankan
sehingga di satu pihak kebutuhan pada pengendalian material. Pada
operasi perusahaan dapat dipenuhi produk jasa, pengendalian diutamakan
pada waktunya dan di lain pihak sedikit pada material dan banyak pada
investasi perusahaan pada persediaan jasa pasokan karena konsumsi sering
dapat ditekan secara optimal. kali bersamaan dengan pengadaan jasa
sehingga tidak memerlukan persediaan.
Pengelolaan Manajemen Persedian
 Mengapa Persediaan Dikelola ?
1. Persediaan merupakan investasi yang membutuhkan modal besar.
2. Mempengaruhi pelayanan ke pelanggan.
3. Mempunyai pengaruh pada fungsi operasi, pemasaran, dan fungsi
keuangan.
 Jenis Persediaan.
1. Persediaan barang jadi biasanya tergantung pada permintaan
pasar (independent demand inventory)
2. Persediaan barang setengah jadi dan bahan mentah ditentukan
oleh tuntutan proses produksi dan bukan pada keinginan pasar
(dependent demand inventory).
Aliran Material
Kapasitas dan Persediaan
Kapasitas: merupakan kemampuan untuk
menghasilkan produk
Persediaan: semua persediaan material yang
ditempatkan di sepanjang jaringan proses
produksi dan jalur distribusi.
Tujuan Persediaan
 Menghilangkan pengaruh ketidakpastian (mis: safety stock).
 Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian.
 Untuk mengantisipasi perubahan pada permintaan dan penawaran.
 Menghilangkan/mengurangi risiko keterlambatan pengiriman
bahan.
 Menyesuaikan dengan jadwal produksi.
 Menghilangkan/mengurangi resiko kenaikan harga.
 Menjaga persediaan bahan yang dihasilkan secara musiman.
 Mengantisipasi permintaan yang dapat diramalkan.
 Mendapatkan keuntungan dari quantity discount.
 Komitmen terhadap pelanggan.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan pada manajemen persediaan atau
pengendalian persediaan.

 Struktur biaya persediaan.


 Biaya per unit (item cost)
 Biaya penyiapan pemesanan (ordering cost)

 Biaya pembuatan perintah pembelian (purchasing order)


 Biaya pengiriman pemesanan
 Biaya transportasi
 Biaya penerimaan (Receiving cost)
 Jika diproduksi sendiri maka akan ada biaya penyiapan (set up cost): surat menyurat dan
biaya untuk menyiapkan perlengkapan dan peralatan.
 Biaya pengelolaan persediaan (Carrying cost)

 Biaya yang dinyatakan dan dihitung sebesar peluang yang hilang apabila nilai persediaan
digunakan untuk investasi (Cost of capital).
 Biaya yang meliputi biaya gudang, asuransi, dan pajak (Cost of storage). Biaya ini
berubah sesuai dengan nilai persediaan.
 Biaya resiko kerusakan dan kehilangan (Cost of obsolescence, deterioration and loss).

 Biaya akibat kehabisan persediaan (Stockout cost)

 Penentuan berapa besar dan kapan pemesanan harus dilakukan.


Metode-Metode pada Manajemen Persediaan

• Metode EOQ (Economic Order Quantity)


• Metode Sistem Pemeriksaan Terus-menerus
(Continuous Review System)
• Metode Sistem Pemeriksaan Periodik (Periodic
Review System)
• Metode Hybrid
• Metode model ABC
METODE MODEL ABC
 Definisi
 Penggunaan Model Klasifikasi ABC
 Pengendalian Persedian dengan Klasifkasi ABC
 Pengelompokan Material kedalam Kelas ABC
Definisi
Klasifikasi ABC – atau sering juga disebut sebagai analisis
ABC – merupakan klasifikasi dari suatu kelompok material
dalam susunan menurun berdasarkan biaya penggunaan
material itu per periode waktu (harga per unit dikalikan volume
penggunaan dari material itu selama periode tertentu). Periode
waktu yang umum digunakan adalah satu tahun. Klasifikasi
ABC umum dipergunakan dalam pengendalian inventory
(inventory control). Beberapa contoh penerapan seperti ;
pengendalian inventory material pada pabrik, inventori produk
akhir pada gudang barang jadi.
Klasifikasi ABC mengikuti prinsip 80 – 20, atau hukum
Pareto, dimana sekitar 80% dari nilai total inventori material
dipresentasikan (diwakili) oleh 20% material inventory.
Penggunaan Model Klasifikasi ABC

Penggunaan Analisis ABC adalah untuk


menentapkan:
 Frekwensi perhitungan inventori (cycle inventory)

 Prioritas rekayasa (engineering)

 Prioritas pembelian (perolehan)

 Keamanan

 Sistem pengisian kembali (replenishment systems)

 Keputusan investasi
Pengendalian Persediaan dengan Sistem
Klasifikasi ABC.

 A. Pengendalian Item Kelas A.


Pengendalian terdekat dibutuhkan untuk persediaan yang
mempunyai harga pengeluaran stock dan item, dihitung untuk fraksi
yang luas dari persediaan total
 B. Pengendalian Item Kelas B
Biaya pengeluaran stock kelas B sedikit untuk peraturan dan buffer
stock menyediakan pengawasan yang cukup untuk pengeluaran,
bahkan pemesanan terjadi sekurang mungkin.
 C. Pengendalian Item Kelas C
Perhitungan item kelas C merupakan bagian terbesar dari item
inventory dan memodelkan secara hati – hati, tetapi pengawasan
rutin harus memadai 
Pengelompokan Material
kedalam Kelas ABC (1)
 Tentukan penggunaan volume per periode waktu ( biasanya per tahun ) dari material
– material yang ingin di klasifikasikan.
 Gandakan (kalikan ) volume penggunaan per periode waktu (per tahun) dari setiap
material dengan biaya per unitnya guna memperoleh nilai total penggunaan biaya
per periode waktu (per tahun) untuk setiap material itu.
 Jumlahkan nilai total penggunaan biaya dari semua material inventory itu
untuk memperoleh nilai total penggunaan biayaagregat (keseluruhan).
 Bagi nilai total penggunaan biaya dari setiap biaya inventory itu dengan nilai total
penggunaan biaya agregat, untuk menentukan persentase nilai total penggunaan
biaya dari setiap material inventory itu.
 Daftarkan material – material itu dalam rank persentase nilai total penggunaan biaya
dengan urutan menurun dari terbesar sampai terkecil.
 Klasifikasikan material – material inventory itu ke dalam kelas A, B dan C dengan
criteria 20% dari jenis material diklasifikasikan ke dalam kelas A. 30% dari jenis
material diklasifikasikan ke dalam kelas B, dan 50% jenis material diklasifikasikan
ke dalam kelas C.
Pengelompokan Material
kedalam Kelas ABC (2)
Pengelompokan Material
kedalam Kelas ABC (3)
Daftar Pustaka
 Daftar Pustaka
 Benton W.C.& Michael Maloni. (2005). “The Influence of Power
Driven Buyer/Seller
Relationships on Supply Chain Satisfaction”. Journal of
Operation Management Vol.
23. pp 1-12.
Eddy Herjanto, 2003. Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi
Kedua Grasindo. Jakarta
Indrio Gitosudarmo, 2002. Manajemen Operasi. BPFE-
Yogyakarta
 ocw.usu.ac.id/course/.../tdi_437_handout_pengendalian_persedi
aan.pdf (diakses pada 11 November 2010)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai