MATERI-5
COST ACCOUNTING
PROCESS COSTING LANJUTAN
Menurut Catatan Bagian Akuntansi, biaya produksi yang telah dikeluarkan selama bulan
Januari 19X1 :
Dept.A Dept.B
Biaya Bahan Baku Rp 22,500 Rp -
Biaya Bahan Penolong 26,100 16,100
Biaya Tenaga Kerja 35,100 22,500
Biaya Overhead Pabrik 46,800 24,750
Rp 130,500 Rp 63,350
Diminta:
> Perhitungan Harga Pokok Produksi Departemen A & Laporan Biaya Produksi Dept.A
> Perhitungan Harga Pokok Produksi Departemen B & laporan Biaya Produksi Dept.B
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPT.A
Langkah 1
Perhitungan biaya produksi per unit Departemen A bulan Januari 19X1:
Catatan: karena barang hilang pada awal proses maka barang tidak ikut menyerap biaya produksi yang dikeluarkan
5
Dept.A dalam bulan Januari, sehingga tidak termasuk dalam perhitungan unit ekuivalen Departemen A. Akibatnya biaya
produksi per kg barang yang dihasilkan Dept.A menjadi lebih tinggi.
By per kg
Jenis biaya Unit ekuivalen Dept.A (kg) By.produksi Dept.A barang Dept.A
(Rp) (Rp)
(1) (2) (2) : (1)
Biaya Bahan Baku 700 + (200 x 100%) = 900 22,500 25
Biaya Bahan Penolong 700 + (200 x 100%) = 900 26,100 29
Biaya Tenaga Kerja 700 + (200 x 40%) = 780 35,100 45
Biaya Overhead Pabrik 700 + (200 x 40%) = 780 46,800 60
130,500 159
Langkah 2 :
Perhitungan biaya produksi Departemen A bulan Januari 19X1:
Harga pokok barang ditransfer ke Dept.B: 700 x Rp 159= Rp 111,300
Harga pokok persediaan Barang Dalam Proses akhir bulan (200kg):
Biaya Bahan Baku (200 x 100%) x Rp 25 = 5,000
Biaya Bahan penolong (200 x 100%) x Rp 29 = 5,800
Biaya Tenaga Kerja (200 x 40%) x Rp 45 = 3,600
Biaya Overhead pabrik (200 x 40%) x Rp 60 = 4,800
19,200
Jumlah Biaya Produksi Departemen A: Rp 130,500
Langkah 3 :
Laporan Biaya Produksi Dept.A bulan Januari 19X1
PT ELINA
Laporan Biaya Produksi Departemen A
Bulan Januari 19X1
6
Data Produksi:
Barang yang dimasukkan dalam proses: 1,000 kg
Barang yang ditransfer ke Dept.B 700
Barang Dalam Proses akhir bulan, tingkat penyelesaian:
Biaya bahan baku & bahan penolong 100%, by konversi 40% 200
Barang hilang pada awal proses 100
1,000 kg
Perhitungan biaya:
Harga Pokok Produk yang ditransfer ke Dept.B: 700 x Rp 159 Rp 111,300
Harga Pokok Persediaan Barang Dalam Proses Akhir bulan (200kg):
Biaya Bahan Baku 5,000
Biaya Bahan Penolong 5,800
Biaya Tenaga Kerja 3,600
Biaya Overhead Pabrik 4,800
19,200
Jumlah biaya produksi Departemen A 130,500
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPARTEMEN B
Langkah 1:
Penyesuaian perhitungan Harga Pokok Produksi per kg Barang yang berasal dari Departemen A:
7
Harga Pokok Produksi per satuan produk yg berasal dr Dept.A: Rp 111.300 : 700kg= Rp 159
Harga Pokok Produksi per satuan produk yg berasal dr Dept.A setelah adanya
barang yang hilang di awal proses Dept.B sebanyak 200 kg:
Rp 111.300 : (700kg - 200kg) = Rp 222.6
Penyesuaian harga pokok produksi per satuan barang dari Dept.A Rp 63.6
Langkah 2:
Perhitungan biaya produksi per satuan Departemen B bulan Januari 19X1:
By per kg
Jenis biaya Unit ekuivalen Dept.B (kg) By.produksi Dept.B barang Dept.B
(Rp) (Rp)
(1) (2) (2) : (1)
Biaya Bahan Penolong 400 + (100 x 60%)= 460 16,100 35
Biaya Tenaga Kerja 400 + (100 x 50%)= 450 22,500 50
Biaya Overhead Pabrik 400 + (100 x 50%)= 450 24,750 55
63,350 140
Langkah 3:
Perhitungan biaya produksi Departemen B bulan Januari 19X1:
Harga pokok barang ditransfer ke Gudang: 400 x (Rp 159+140+63,6)= Rp 145,040
Harga pokok persediaan Barang Dalam Proses akhir bulan (100kg):
8 Harga Pokok dari Departemen A : 100 kg x (Rp159+63.6) 22,260
Biaya Bahan penolong (100 x 60%) x Rp 35 = 2,100
Biaya Tenaga Kerja (100 x 50%) x Rp 50 = 2,500
Biaya Overhead pabrik (100 x 50%) x Rp 55 = 2,750
29,610
Jumlah Biaya Produksi Departemen B: Rp 174,650
Langkah 4:
Laporan Biaya Produksi Departemen B bulan Januari 19X1
PT ELINA
Laporan Biaya Produksi Departemen B
Bulan Januari 19X1
Data Produksi:
Barang yang di terima dari Dept.A 700 kg
Barang yang ditransfer ke Gudang 400 kg
Barang Dalam Proses akhir bulan, tingkat penyelesaian:
Biaya bahan penolong 60%, by konversi 50% 100 kg
Barang hilang pada awal proses 200 kg
700 kg
Biaya yang dibebankan dalam Departemen B: Total Per kg
Harga pokok produk yang diterima dari Dept.A Rp 111,300 159.0
Penyesuaian harga pokok per satuan Rp 63.6
9 Rp 111,300 222.6
Biaya yang ditambahkan dalam Departemen B:
Biaya Bahan Penolong 16,100 35.0
Biaya Tenaga Kerja 22,500 50.0
Biaya Overhead Pabrik 24,750 55.0
63,350 140.0
Jumlah biaya produksi kumulatif dalam Dept.B Rp 174,650 362.60
Perhitungan biaya:
Harga Pokok Barang yang ditransfer ke gudang : 400 kg x Rp 362.60 145,040
Harga pokok persediaan Barang Dalam Proses akhir bulan (100 kg):
Harga Pokok dari Departemen A : 100 kg x Rp 222,6 22,260
Biaya Bahan penolong 2,100
Biaya Tenaga Kerja 2,500
Biaya Overhead pabrik 2,750
29,610
Jumlah biaya produksi kumulatif Dept.B 174,650
PRODUK YANG HILANG PADA AKHIR
PROSES
10
Produk yang hilang pada akhir proses sudah ikut menyerap biaya
produksi yang dikeluarkan dalam departemen yang
bersangkutan, sehingga harus diperhitungkan dalam
penentuan unit ekuivalensi produk yang dihasilkan
departemen tersebut.
Menurut Catatan Bagian Akuntansi, biaya produksi yang telah dikeluarkan selama bulan
Januari 19X1 :
Dept.A Dept.B
Biaya Bahan Baku Rp 22,500 Rp -
Biaya Bahan Penolong 26,100 16,100
Biaya Tenaga Kerja 35,100 22,500
Biaya Overhead Pabrik 46,800 24,750
Rp 130,500 Rp 63,350
Diminta:
> Perhitungan Harga Pokok Produksi Departemen A & Laporan Biaya Produksi Dept.A
> Perhitungan Harga Pokok Produksi Departemen B & laporan Biaya Produksi Dept.B
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPT.A
13
Langkah 1
Perhitungan biaya produksi per unit Departemen A bulan Januari 19X1:
Catatan: karena barang hilang pada akhir proses maka barang sudah ikut menyerap biaya produksi yang dikeluarkan Dept.A
dalam bulan Januari, sehingga diikutsertakan dalam perhitungan unit ekuivalen Departemen A. Akibatnya biaya produksi per
kg barang yang dihasilkan Dept.A menjadi lebih rendah.
By per kg
Jenis biaya Unit ekuivalen Dept.A (kg) barang Dept.A
By.produksi Dept.A (Rp) (Rp)
(1) (2) (2) : (1)
Biaya Bahan Baku 700 + (200 x 100%)+100 = 1000 22,500 22.50
Biaya Bahan Penolong 700 + (200 x 100%)+100 = 1000 26,100 26.10
Biaya Tenaga Kerja 700 + (200 x 40%)+100 = 880 35,100 39.89
Biaya Overhead Pabrik 700 + (200 x 40%)+100 = 880 46,800 53.18
130,500 141.67
Langkah 2 :
Perhitungan biaya produksi Departemen A bulan Januari 19X1:
14
Harga pokok barang ditransfer ke Dept.B: 700 x Rp 141.67= Rp 99,169
Penyesuaian harga pokok karena barang hilang akhir proses : 100 x Rp 141.67 Rp 14,167
Harga pokok barang ditransfer ke Dept.B stlh penyesuaian: 700 x Rp 161.91 Rp 113,336
Catatan:
Rp 161.91 = Rp 113.336: 700 kg
Langkah 3 :
Laporan Biaya Produksi Dept.A bulan Januari 19X1-Barang hilang pada akhir proses
PT RISA
Laporan Biaya Produksi Departemen A
Bulan Januari 19X1
15 Data Produksi:
Barang yang dimasukkan dalam proses: 1,000 kg
Barang yang ditransfer ke Dept.B 700
Barang Dalam Proses akhir bulan, tingkat penyelesaian:
Biaya bahan baku & bahan penolong 100%, by konversi 40% 200
Barang hilang pada akhir proses 100
1,000 kg
Perhitungan biaya:
Harga Pokok Produk yang ditransfer ke Dept.B: 700 x Rp 141,67 Rp 99,169
Penyesuaian krn adanya barang hilang akhir proses: 100 x 141,67 Rp 14,167
Harga Pokok Barang yang ditransfer ke Dept.B: 700 x Rp 161,91 Rp 113,336
Harga Pokok Persediaan Barang Dalam Proses Akhir bulan (200kg):
Biaya Bahan Baku 4,500
Biaya Bahan Penolong 5,220
Biaya Tenaga Kerja 3,191
Biaya Overhead Pabrik 4,254
17,166
Jumlah biaya produksi Departemen A 130,500
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPARTEMEN B
Catatan:
Barang yang hilang pada akhir proses tidak mempengaruhi harga pokok produksi per satuan produk
yang diterima dari departemen produksi sebelumnya.
16 Langkah 1:
Perhitungan biaya produksi per satuan Departemen B bulan Januari 19X1:
By per kg
Jenis biaya Unit ekuivalen Dept.B (kg) barang Dept.B
By.produksi Dept.B (Rp) (Rp)
(1) (2) (2) : (1)
Biaya Bahan Penolong 400 + (100 x 60%) + 200= 660 16,100 24.39
Biaya Tenaga Kerja 400 + (100 x 50%) + 200= 650 22,500 34.62
Biaya Overhead Pabrik 400 + (100 x 50%) + 200= 650 24,750 38.08
63,350 97.09
Langkah 2:
Perhitungan biaya produksi Departemen B bulan Januari 19X1:
Harga pokok barang ditransfer ke gudang: 400 x (Rp 161,91+97,09)= Rp 103,600
Penyesuaian harga pokok karena barang hilang akhir proses : 200 x (161,91+Rp 97,09)= Rp 51,800
Harga pokok barang ditransfer ke Gudang stlh penyesuaian: 400 x Rp 388,50 Rp 155,400
Harga pokok persediaan Barang Dalam Proses akhir bulan (100kg):
Harga Pokok dari Departemen A : 100 kg x Rp161,91 16,191
Biaya Bahan penolong (100 x 60%) x Rp 24,39 = 1,463
Biaya Tenaga Kerja (100 x 50%) x Rp 34,62 = 1,731
Biaya Overhead pabrik (100 x 50%) x Rp 38,08= 1,904
21,289
Jumlah Biaya Produksi Departemen B: Rp 176,689
Langkah 3:
Laporan Biaya Produksi Departemen B bulan Januari 19X1
PT RISA
Laporan Biaya Produksi Departemen B
Bulan Januari 19X1
Data Produksi:
17 Barang yang di terima dari Dept.A 700 kg
Barang yang ditransfer ke Gudang 400 kg
Barang Dalam Proses akhir bulan, tingkat penyelesaian:
Biaya bahan penolong 60%, by konversi 50% 100 kg
Barang hilang pada akhir proses 200 kg
700 kg
Perhitungan biaya:
Harga pokok barang ditransfer ke gudang: 400 x (Rp 161,91+97,09)= Rp 103,600
Penyesuaian harga pokok karena barang hilang akhir proses : 200 x (161,91+Rp 97,09)= Rp 51,800
Harga Pokok Barang yang ditransfer ke gudang : 400 kg x Rp 388,50 155,400
Harga pokok persediaan Barang Dalam Proses akhir bulan (100 kg):
Harga Pokok dari Departemen A : 100 kg x Rp161,91 16,191
Biaya Bahan penolong (100 x 60%) x Rp 24,39 = 1,463
Biaya Tenaga Kerja (100 x 50%) x Rp 34,62 = 1,731
Biaya Overhead pabrik (100 x 50%) x Rp 38,08= 1,904
21,289
Jumlah biaya produksi kumulatif Dept.B 176,689
PERSEDIAAN PRODUK DALAM
PROSES AWAL
18
Contoh soal:
PT Elina memproduksi produknya melalui dua departemen produksi, yaitu Departemen 1
dan Departemen 2. Data produksi dan biaya produksi bulan Januari 19X1, adalah sbb:
Dept.1 Dept.2
Data produksi:
Barang Dalam Proses Awal:
BBB = 100%, BK = 40% 4,000 kg
BTK = 20%, BOP = 60% 6,000 kg
Dimasukkan dalam proses bulan ini 40,000 kg
Unit yang ditransfer ke Departemen 2 35,000 kg
Unit yang diterima dari Departemen 1 35,000 kg
Barang jadi yang ditransfer ke gudang 38,000 kg
Barang Dalam Proses Akhir:
BBB = 100%, BK =70% 9,000 kg
BTK = 40%, BOP = 80% 3,000 kg
Harga Pokok Barang Dalam Proses Awal: Dept.1 Dept.2
25 Harga pokok dari Dept.1 Rp 11,150,000
Biaya Bahan Baku Rp 1,800,000
Biaya Tenaga kerja Rp 1,200,000 Rp 1,152,000
Biaya Overhead Pabrik Rp 1,920,000 Rp 4,140,000
Biaya Produksi:
Biaya Bahan Baku Rp 20,200,000 Rp -
Biaya Tenaga Kerja Rp 29,775,000 Rp 37,068,000
Biaya Overhead Pabrik Rp 37,315,000 Rp 44,340,000
Diminta:
Laporan biaya produksi Departemen 1 dengan WACM
Laporan biaya produksi Departemen 2 dengan WACM
Penyelesaian:
Departemen 1
26
Langkah 1
Perhitungan biaya produksi per satuan Departemen 1 bulan Januari 19X1
Yang melekat Yang dikeluarkan Unit Biaya produksi
Unsur biaya produksi Total Biaya
pada BDP awal periode sekarang ekuivalen per kg
Langkah 2
Perhitungan Harga Pokok Barang Ditransfer dan Persediaan Barang Dalam Proses Departemen 1
Harga Pokok Barang selesai ditransfer ke Dept.2:
35.000 kg x Rp 2.200 Rp 77,000,000
Harga Pokok Barang Dalam Proses Akhir:
BBB: 100% x 9.000 kg x Rp 500: Rp 4,500,000
BTK: 70% x 9.000 kg x Rp 750: Rp 4,725,000
BOP: 70% x 9.000 kg x Rp 950: Rp 5,985,000
Rp 15,210,000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan dalam Dept.1 Rp 92,210,000
Langkah 3
Laporan Biaya Produksi Departemen 1 - WACM
PT ELINA
Laporan Biaya Produksi Departemen 1
Bulan Januari 19X1
27
Data Produksi
Barang Dalam Proses Awal 4,000 kg
Dimasukkan dalam proses 40,000 kg
Jumlah Barang yang diolah di bulan Januari 44,000 kg
Perhitungan biaya:
Harga Pokok Barang selesai ditransfer ke Dept.2:
35.000 kg x Rp 2.200 Rp 77,000,000
Harga Pokok Barang Dalam Proses Akhir (9.000 kg)
Biaya Bahan Baku Rp 4,500,000
Biaya Tenaga Kerja Rp 4,725,000
Biaya Overhead Pabrik Rp 5,985,000
Rp 15,210,000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan dalam Dept.1 Rp 92,210,000
Departemen 2
Langkah 1
Perhitungan biaya produksi per satuan Departemen 2 bulan Januari 19X1
Biaya
Biaya
Yang
Yang melekat
melekat Yang
Yang dikeluarkan
dikeluarkan Unit
Unit
28 Unsur
Unsur biaya
biaya produksi
produksi pada
Total
Total Biaya
Biaya produksi
produksi per
per
pada BDP
BDP awal
awal periode
periode sekarang
sekarang ekuivalen
ekuivalen kg
kg
Harga Pokok Dari
11,150,000
11,150,000 Rp
Rp 77,000,000
77,000,000 88,150,000
88,150,000 41,000
41,000 Rp
Rp 2,150
2,150
Dept.1
Biaya ditambahkan di
Dept.2:
Biaya Tenaga Kerja Rp 1,152,000 Rp 37,068,000 Rp 38,220,000 39,200 Rp 975
Biaya Overhead Pabrik Rp 4,140,000 Rp 44,340,000 Rp 48,480,000 40,400 Rp 1,200
174,850,000 Rp 4,325
Langkah 2
Perhitungan Harga Pokok Barang Ditransfer dan Persediaan Barang Dalam Proses Dept.2
Harga Pokok Barang selesai ditransfer ke gudang:
38.000 kg x Rp 4.325 Rp 164,350,000
Harga Pokok Barang Dalam Proses Akhir:
Yang berasal dari Dept.1:
3.000 kg x Rp 2.150 Rp 6,450,000
BTK: 40% x 3.000 kg x Rp 975: Rp 1,170,000
BOP: 80% x 3.000 kg x Rp 1.200: Rp 2,880,000
Rp 10,500,000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan dalam Dept.2 Rp 174,850,000
Langkah 3
Laporan Biaya Produksi Departemen 2 - WACM
PT ELINA
Laporan Biaya Produksi Departemen 2 - WACM
Bulan Januari 19X1
29
Data Produksi
Barang Dalam Proses Awal 6,000 kg
Dimasukkan dalam proses 35,000 kg
Jumlah Barang yang diolah di bulan Januari 41,000 kg
Perhitungan biaya:
Harga Pokok Barang selesai ditransfer ke gudang:
38.000 x Rp 4.325 Rp 164,350,000
Harga Pokok Barang Dalam Proses Akhir ( kg)
Yang berasal dari Dept.1: Rp 6,450,000
Biaya Tenaga Kerja Rp 1,170,000
Biaya Overhead Pabrik Rp 2,880,000
Rp 10,500,000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan dalam Dept.2 Rp 174,850,000
FIRST IN FIRST OUT
30
METHODE
Metode First in First Out (FIFO) menganggap
biaya produksi periode sekarang pertama kali
digunakan untuk menyelesaikan Barang Dalam
Proses pada awal periode, baru kemudian sisanya
digunakan untuk mengolah barang yang
dimasukkan dalam proses pada periode sekarang.
Biaya Produksi:
Biaya Bahan Baku Rp 20,200,000 Rp -
Biaya Tenaga Kerja Rp 29,775,000 Rp 37,068,000
Biaya Overhead Pabrik Rp 37,315,000 Rp 44,340,000
Diminta:
Laporan biaya produksi Departemen 1 dengan FIFO
Laporan biaya produksi Departemen 2 dengan FIFO
Penyelesaian:
Departemen 1
Langkah 1
34
Perhitungan unit ekuivalensi Departemen 1 dengan metode FIFO
Biaya Bahan Baku Biaya Konversi
Barang selesai
ditransfer ke Dept.2 (35.000kg - 4.000kg) 31,000 kg (35.000kg-4.000kg) 31,000 kg
Barang Dalam Proses
Akhir (100%
(100% x
x 9.000kg)
9.000kg) 9,000 kg (70%
(70% x
x 9.000kg)
9.000kg) 6,300 kg
Jumlah 40,000 kg 39,700 kg
Langkah 2
Perhitungan biaya persatuan Departemen 1 dengan metode FIFO
Biaya Produksi
Unsur Biaya Produksi Total Biaya Unit Ekuivalen
per satuan
Barang
Barang selesai
selesai yang
yang ditransfer
ditransfer ke
ke Dept.2
Dept.2 35,000
35,000
Barang
Barang Dalam
Dalam Proses akhir (BB:100%, BK:70%)
Proses akhir (BB:100%, BK:70%) 9,000
9,000
Jumlah
Jumlah 44,000
44,000
Biaya
Biaya yg
yg dibebankan
dibebankan dalam
dalam Departemen
Departemen 1
1
Total
Total Biaya
Biaya Biaya
Biaya per
per kg
kg
Harga
Harga Pokok
Pokok Barang
Barang Dalam
Dalam Proses
Proses Awal
Awal Rp
Rp 4,920,000
4,920,000 0
0
Biaya yang dikeluarkan Januari:
Biaya yang dikeluarkan Januari:
Biaya
Biaya Bahan
Bahan Baku
Baku Rp
Rp 20,200,000
20,200,000 Rp
Rp 505
505
Biaya
Biaya Tenaga
Tenaga Kerja
Kerja Rp
Rp 29,775,000
29,775,000 Rp
Rp 750
750
Biaya
Biaya Overhead
Overhead Pabrik
Pabrik Rp
Rp 37,315,000
37,315,000 Rp
Rp 940
940
Jumlah
Jumlah Biaya
Biaya Produksi
Produksi Rp
Rp 92,210,000
92,210,000 2,195
2,195
Perhitungan
Perhitungan Biaya
Biaya
Harga
Harga Pokok
Pokok Produk
Produk selesai
selesai ditransfer
ditransfer ke
ke Dept.2:
Dept.2:
Harga
Harga Pokok
Pokok Barang
Barang Dalam
Dalam Proses
Proses Awal
Awal Rp
Rp 4,920,000
4,920,000
Biaya
Biaya penyelesaian
penyelesaian BDP
BDP awal:
awal:
Biaya
Biaya Bahan
Bahan Baku
Baku Rp
Rp --
Biaya
Biaya Tenaga
Tenaga Kerja
Kerja Rp
Rp 1,800,000
1,800,000
Biaya
Biaya Overhead
Overhead Pabrik
Pabrik Rp
Rp 2,256,000
2,256,000
Rp
Rp 8,976,000
8,976,000
Harga Pokok Produk
Harga Pokok Produk dari
dari produksi
produksi Januari
Januari (31.000
(31.000 kg
kg x
x Rp
Rp 2.195)
2.195) Rp
Rp 68,042,000
68,042,000
Harga
Harga Pokok Barang selesai
Pokok Barang selesai yg
yg ditransfer
ditransfer ke
ke Dept.2
Dept.2 Rp
Rp 77,018,000
77,018,000
Harga
Harga Pokok
Pokok Barang
Barang Dalam
Dalam Proses
Proses Akhir:
Akhir:
Biaya Bahan Baku
Biaya Bahan Baku Rp
Rp 4,545,000
4,545,000
Biaya
Biaya Tenaga
Tenaga Kerja
Kerja Rp
Rp 4,725,000
4,725,000
Biaya
Biaya Overhead
Overhead Pabrik
Pabrik Rp
Rp 5,922,000
5,922,000
Rp
Rp 15,192,000
15,192,000
Jumlah
Jumlah biaya
biaya yang
yang dibebankan
dibebankan dalam
dalam Departemen
Departemen 1
1 Rp
Rp 92,210,000
92,210,000
Departemen 2
Langkah 1
Perhitungan unit ekuivalensi Departemen 2 dengan metode FIFO
37 Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik
Persediaan Barang
Dalam Proses Awal 100%-20% = 80% 4,800 kg 100%-60%=40% 2,400 kg
Barang selesai
ditransfer ke Gudang 38.000kg - 6.000kg 32,000 kg 38.000kg - 6.000kg 32,000 kg
Barang Dalam Proses
Akhir 40% x 3.000kg 1,200 kg 80% x 3.000 kg 2,400 kg
Jumlah 38,000 kg 36,800 kg
Langkah 2
Perhitungan biaya persatuan Departemen 2 dengan metode FIFO
Biaya
Unsur Biaya Produksi Total Biaya Unit Ekuivalen
Produksi per
Harga Pokok produk ditransfer dr
Dept.1 Rp 77,018,000 35,000 kg Rp 2,201
Perhitungan Harga Pokok Produk selesai dan Persediaan Barang dalam Proses Dept.2
38 Harga Pokok Produk selesai ditransfer ke gudang:
Harga Pokok Barang Dalam Proses Awal Rp 16,442,000
Biaya penyelesaian BDP awal:
Biaya Tenaga Kerja 80% x 6.000 kg x Rp 975 Rp 4,680,000
Biaya Overhead Pabrik 40% x 6.000 kg x Rp 1.205 Rp 2,892,000
Rp 24,014,000
Harga Pokok Produk dari produksi Januari (32.000 kg x Rp 4.381) Rp 140,188,000
Rp 164,202,000
Barang
Barang selesai
selesai yang
yang ditransfer
ditransfer ke
ke gudang
gudang 38,000
38,000
Barang
Barang Dalam Proses akhir
Dalam Proses akhir 3,000
3,000
Jumlah
Jumlah 41,000
41,000
Biaya
Biaya yg
yg dibebankan
dibebankan dalam
dalam Departemen
Departemen 2
2
Total
Total Biaya
Biaya Biaya
Biaya per
per kg
kg
Harga
Harga Pokok
Pokok Barang
Barang Dalam
Dalam Proses
Proses Awal
Awal Rp
Rp 16,442,000
16,442,000 0
0
Biaya
Biaya yang
yang dikeluarkan
dikeluarkan Januari:
Januari:
Harga
Harga pokok
pokok produk
produk dari
dari Departemen
Departemen 1
1 Rp
Rp 77,018,000
77,018,000 Rp
Rp 2,201
2,201
Biaya
Biaya Tenaga
Tenaga Kerja
Kerja Rp
Rp 37,068,000
37,068,000 Rp
Rp 975
975
Biaya
Biaya Overhead
Overhead Pabrik
Pabrik Rp
Rp 44,340,000
44,340,000 Rp
Rp 1,205
1,205
Jumlah
Jumlah Biaya
Biaya Produksi
Produksi yang
yang dibebankan
dibebankan Dept.2
Dept.2 Rp 174,868,000
Rp 174,868,000 4,381
4,381
Perhitungan
Perhitungan Biaya
Biaya
Harga
Harga Pokok
Pokok Barang
Barang selesai
selesai ditransfer
ditransfer ke
ke gudang:
gudang:
Harga
Harga Pokok
Pokok Barang
Barang Dalam
Dalam Proses
Proses Awal
Awal Rp
Rp 16,442,000
16,442,000
Biaya
Biaya penyelesaian
penyelesaian BDP
BDP awal:
awal:
Biaya
Biaya Tenaga
Tenaga Kerja
Kerja Rp
Rp 4,680,000
4,680,000
Biaya
Biaya Overhead
Overhead Pabrik
Pabrik Rp
Rp 2,892,000
2,892,000
Rp
Rp 24,014,000
24,014,000
Harga
Harga Pokok
Pokok Produk
Produk dari
dari produksi
produksi Januari
Januari (32.000
(32.000 kg
kg x
x Rp
Rp 4.381)
4.381) Rp
Rp 140,188,000
140,188,000
Harga
Harga Pokok Barang selesai
Pokok Barang selesai yg
yg ditransfer
ditransfer ke
ke gudang
gudang Rp
Rp 164,202,000
164,202,000
Harga
Harga Pokok
Pokok Barang
Barang Dalam
Dalam Proses
Proses Akhir:
Akhir:
Harga
Harga Pokok
Pokok dari
dari Departemen
Departemen 1 1 Rp
Rp 6,603,000
6,603,000
Biaya
Biaya Tenaga
Tenaga Kerja
Kerja Rp
Rp 1,170,000
1,170,000
Biaya
Biaya Overhead
Overhead Pabrik
Pabrik Rp
Rp 2,892,000
2,892,000
Rp
Rp 10,665,000
10,665,000
Jumlah
Jumlah biaya
biaya yang
yang dibebankan
dibebankan dalam
dalam Departemen
Departemen 2
2 Rp
Rp 174,867,000
174,867,000
PENAMBAHAN BAHAN BAKU DALAM DEPARTEMEN
PRODUKSI SETELAH DEPARTEMEN PRODUKSI PERTAMA
40
Contoh Soal:
PT Oki memproduksi barang melalui dua departemen produksi yaitu Departemen 1
dan Departemen 2. Bahan baku diproses di Departemen 1 dan ditambahkan dalam
proses produksi Departemen 2. Data produksi dan biaya produksi Departemen 2 dalam
bulan Januari 19X1 sbb:
Diminta:
Laporan Biaya Produksi Departemen 2 bulan Januari 19X1
Penyelesaian:
Langkah 1
43
165,466,800
Harga Pokok Barang dalam Proses akhir:
Harga Pokok dari Dept.1 7.000 x Rp 1.975 Rp 13,825,000
Biaya Bahan Baku 100% x 7.000 x Rp 385 2,695,000
Biaya Tenaga Kerja 40% x 7.000 x Rp 936 2,620,800
Biaya Overhead Pabrik 80% x 7.000 x Rp 1.109 6,210,400
25,351,200
PT OKI
45
LAPORAN BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN 2
Bulan Januari 19X1
Data Produksi:
Barang Dalam Proses Awal 6,000
Diterima dari Departemen 1 35,000
Tambahan produk karena tambahan bahan baku 4,000
Jumlah 45,000