PT ANTO
JURNAL TRANSAKSI
BULAN JANUARI 2000
LA – LB =
Rp 4.100.000 – Rp 4.000.000 = Rp 100.000
CONTOH 3 :
PT Gelas Indo menghasilkan botol untuk minuman ringan. Produk
sampingan berupa pecahan botol (beling) yang dipakai kembali sebagai
bahan dalam pengolahan botol.
Dalam bulan Januari 2000 perush menghasilkan botol beras kencur
8.000 bh dan PS 200 kg. Biaya produksi : By Bahan Rp 150.000.000, By
TK Rp 150.000.000, BOP Rp 100.000.000.
Harga pokok pengganti jika beling dibeli dari luar Rp 50.000 per kg.
Diminta : Hitung HP Produk Utama dan Catat jurnal transaksi bulan
Januari 2000
PT GELAS INDONESIA
Jurnal Transaksi
Januari 2000
Barang dalam Proses- By Bahan 150.000.000
Barang dalam Proses- By TK 150.000.000
Barang dalam Proses- BOP 100.000.000
Persediaan Bahan 150.000.000
Biaya Gaji dan Upah 150.000.000
Berbagai Rekening yang Dikredit 100.000.000
(mencatat pembebanan By Produksi utk produk utama)
Persediaan Bahan 10.000.000
Barang dalam Proses- By Bahan 3.750.000
Barang dalam Proses- By TK 3.750.000
Barang dalam Proses- BOP 2.500.000
(mencatat HP pengganti Produk Sampingan =
200 kg x Rp 50.000 = Rp 10.000.000 dg alokasi sbb :
Elemen By Jumlah Awal % Alokasi HP PS
Bahan Rp 150.000.000 37,5 Rp 3.750.000
TK 150.000.000 37,5 3.750.000
BOP 100.000.000 25,0 2.500.000
Jumlah Rp 400.000.000 100 Rp 10.000.000
Jurnal Transaksi (Lanjutan)
RUMUS :
ABS = TPS – (TLKS + TBPmS + TBAS + TBPS)
Dimana :
ABS = Alokasi by bersama kepada PS
TPS = Taksiran nilai penjualan PS
TLKS = Taksiran laba kotor PS
TBPmS = Taksiran by pemasaran PS
TBAS = Taksiran by administrasi PS
TBPS = Taksiran by produksi PS setelah dipisah
Sedangkan HP Produk Sampingan adalah
HPS = ABS + BPSS
Dimana :
HPS = Harga pokok PS
ABS = Alokasi by bersama kepada PS
BPSS = By Produksi sesungguhnya PS setelah dipisah
Produk X = Rp 60.000,-
Produk Y = 60.000,-
Produk Z = 80.000,-
Harga jual per unit ketiga produk tersebut masing-masing sebagai berikut :
X = Rp 1.500,-
Y = 3.200,-
Z = 4.000,-
Di dalam gudang barang jadi ternyata masih ada persediaan akhir produk:
X = 300 unit
Y = 100
Z = 100
Diminta :Menghitung nilai persediaan akhir untuk masing-masing produk selesai dengan metode harga jual
relatip
PR
2. BIAYA BERSAMA; PRODUK UTAMA DAN PRODUK SAMPINGAN; METODE HARGA JUAL RELATIP
Perusahaan "PT Sari" menghasilkan dua macam produk A dan B. Produk-produk tersebut dihasilkan dari
satu proses bersama dalam bentuk yang masih kasar dan masih membutuhkan penyelesaian sebelum dapat
dijual. Di dalam memproduksi produk-produk tersebut di atas timbul sisa bahan yang tidak ada harganya bila
dijual. Oleh perusahaan sisa bahan tersebut diproses lebih lanjut sehingga menjadi produk yang dapat dijual
dan disebut produk C.
Data produksi dari ketiga produk tersebut untuk bulan Juni sebagai berikut :
Nama produk Jumlah Harga pasar