Dari data tersebut, dapat disusun anggaran produk tiap triwulan dengan
mengutamakan stabiitas produk sbb :
Dari perhitungan tersebut dibuat anggaran produk seperti yang tampak pada
tabel berikut ini.
1
Dari tabel di atas tampak bahwa produk jadi konstan (stabil), yaitu 46 botol
per triwulan karena 184 : 4 = 46 per triwulan (menghasilkan bilangan bulat).
2
Contoh : Penyusunan anggaran produk perusahaan yang
memproduksi bermacam produk.
Anggaran penjualan Persh. Kecap Asli tahun 2016 dibuat secara ringkas seperti
tampak pada tabel berikut :
Bila tidak terdapat persediaan produk dalam proses awal dan akhir, maka dapat
disusun anggaran produk sebagai berikut :
Bila anggaran produk dibuat dalam tiap triwulan, maka tiap triwulan = 187/4 =
46,75 botol atau bila dibulatkan 40 botol tiap trwulan.
Bila diproduksi tiap triwulan = 40 botol, maka dalam setahun diproduksi hanya
160 botol (4 x 40). Dengan demikian, terdapat kekurangan = 187 – 160 = 27
botol.
3
Kekurangan 27 botol ini ditambahkan pada tingkat penjualan tertinggi
pada tahun tersebut, yaitu triwulan II, III, IV masing-masing mendapatkan
tambahan 9 botol (yaitu 27 : 3). Jadi, pada triwulan II, III, IV diproduksi
masing-masing 49 botol (yaitu, 40 + 9), sehingga :
Penjualan kecap triwulan II, III, dan IV untuk masing-masing jenis kecap
berjumlah :
Kecap sedang = 23 + 24 + 24 = 71 botol
Kecap manis = 13 + 14 + 14 = 41 botol
Kecap asin = 9 + 9 + 9 = 27 botol +
Jumlah = 139 botol
4
2. Mengutamakan Stabilitas Persediaan
Perusahaan kecap Asli yang memproduksi satu jenis produk kecap dan
penjualan yang dianggarkan tahun 2016 sbb :
Triwulan I 43 botol
II 45 botol
III 47 botol
IV 47 botol
Jumlah 182 botol
Bila rencana persediaan awal tahun berbeda dengan akhir tahun, sedangkan
anggaran disusun dengan mengutamakan stabilitas persediaan. Dengan
demikian, terjadi selisih antara persediaan awal dengan persediaan akhir.
Selisih tersebut dibagi 3 jika ingin menyusun anggaran produk setahun dirinci
dalam tiap triwulan. Jika selisih tersebut setelah dibagi menghasilkan bilangan
5
bulat, maka hasilnya dialokasikan tiap triwulan untuk menambah persediaan
akhir yang terendah.
Misalnya Persh. Kecap Asli yang memproduksi satu jenis produk merencanakan
:
Persediaan awal tahun 2016 sebanyak = 10 botol
Persediaan akhir tahun 2016 sebanyak = 13 botol –
Selisih = 3 botol
Bila rencana penjualan sama dengan tabel 7-5 dan perusahaan ingin menyusun
anggaran produk dengan mengutamakan stabilitas persediaan, maka dibuat
seperti tabel berikut :