AKUNTANSI BIAYA
I. PENDAHULUAN
a. Garis Besar Materi Pokok Bahasan III
1
Pokok bahasan materi ke tiga ini terkait dengan Sistem Pengumpulan Harga
Pokok Produk, Laporan ekstern dan Laporan intern
Sasaran Pembelajaran/Learning objective
Mahasiswa mampu :
1. Membedakan antara perusahaan dagang dan perusahaan industri.
2. Membedakan dua jenis dasar sistem pengumpulan biaya.
3. Membedakan dua sistem pengumpulan biaya produksi.
4. Membedakan biaya aktual, biaya normal (predetermind), dan biaya
standar.
5. Mengetahui manfaat dari pembuatan laporan keuangan internal dan
laporan keuangan eksternal.
b. Perilaku Awal/Entry behavior
Mahasiswa mampu:
1. Menguraikan ruang lingkup akuntansi biaya dan manajemen
2. Menjelaskan klasifikasi biaya dan manfaatnya.
c. Manfaat Pokok Bahasan
Setelah mahasiswa mengikuti dan memahami materi bahasan ini maka mampu:
1. Membedakan antara perusahaan dagang dan perusahaan industri
2. Membedakan dua jenis dasar system pengumpulan biaya.
3. Membedakan dua system pengumpulan biaya produksi.
4. Membedakan biaya actual, biaya normal dan biaya standar
5. Mengetahui manfaat dari pembuatan laporan keuangan internal dan
laporan keuangan eksternal.
d. Urutan Pembahasan
Pertemuan III secara berurutan akan meliputi:
1. Karakteristik perusahaan dagang dan perusahaan industri.
2. Sistem Pengumpulan Biaya.
2
Pada materi bahasan ke tiga pada mata kuliah ini adalah mahasiswa
diharapkan memahami tentang perbedaan antara perusahaan dagang dan industri.
Selanjutnya mahasiswa dapat menjelaskan system pengumpulan harga pokok
produk, system periodic dan system perpetual, biaya actual, biaya Normal dan
biaya standar serta dapat membuat laporan keuangan internal dan eksternal.
3
SISTEM PERIODIK DAN SISTEM PERPETUAL
Akumulasi biaya yang tepat memberikan manajemen sebuah dasar untuk
meramalkan pengaruh ekonomi terhadap keputusannya. Data biaya
diakumulasikan dengan salah satu sistem pengumpulan biaya periodik atau terus
menerus.
Sistem Periodik
Sistem akumulasi biaya secara periodic memberikan informasi biaya yang
hanya terbatas selama satu periode dan memerlukan penyesuaian setiap tiga bulan
atau setiap akhir tahun untuk mendapatkan harga pokok barang yang diproduksi.
Penghitungan fisik persediaan secara periodic dilakukan untuk menyesuaikan
perkiraan persediaan untuk mendapatkan harga pokok barang diproduksi. Sistem
akumulasi biaya secara periodik bukan merupakan sistem akumulasi biaya yang
lengkap karena harga pokok barang dalam proses dan harga pokok barang jadi
hany dapat ditentukan setelah penghitungan fisik terhadap persediaan dilakukan.
Karena keterbatasan ini maka akumulasi biaya periodik biasanya digunakan oleh
perusahaan pabrik yang kecil.
Aliran biaya sistem akumulasi biaya periodik :
Biaya Buruh Biaya Overhead Pabrik Biaya Bahan
Tak langsung Biaya buruh tak langsung Tak langsung
Langsung Biaya bahan tak langsung Langsung
Biaya overhead pabrik lain-lain
4
(=) harga pokok barang yang dijual
(+) biaya penjualan, umum dan administrasi
(=) total biaya operasi
5
Barang jadi ·······················································
20.000.000·························································Harga Pokok
Barang Yang Dimasukkan ke Produksi
= Upah Langsung + Total BOP + Bahan Langsung
= Rp. 18.000.000 + (17.000.000 + 20.000.000 + 30.000.000) +
60.000.000
= Rp. 18.000.000 + 67.000.000 + 60.000.000
= Rp. 145.000.000
(+) persediaan awal barang dalam proses Rp. 2.000.000
(=) harga pokok barang dalam proses selama satu periode
147.000.000
(–) persediaan akhir barang dalam proses 8.000.000
(=) harga pokok barang yang diproduksi Rp.139.000.000
(+) persediaan awal barang jadi 15.000.000
(=) harga pokok barang yang tersedia untuk dijual Rp.154.000.000
(–) persediaan akhir barang jadi 20.000.000
(=) harga pokok barang yang dijual Rp.134.000.000
(+) biaya penjualan, umum dan administrasi 10.000.000
(=) total biaya operasi Rp. 144.000.000
Sistem Perpetual
Sistem akumulasi biaya terus menerus (perpetual) adalah cara untuk
mengakumulasikan data biaya melalui perkiraan barang dalam proses, yang
memberikan informasi secara terus menerus tentang barang dalam proses, barang
jadi, dan harga pokok barang yang diproduksi. Sistem biaya yang demikian
biasanya sangat ektensif dan digunakan oleh perusahaan pabrik tingkat menengah
dan besar.
Dalam sistem akumulasi biaya terus menerus, biaya bahan langsung, biaya
buruh langsung, dan biaya overhead pabrik pertama kali harus melalui barang
dalam proses untuk mencapai barang jadi. Total biaya yang ditransfer dari barang
dalam proses ke barang jadi adalah sama dengan harga pokok barang yang
diproduksi. Persediaan akhir barang dalam proses adalah saldo yang belum selesai
pada akhir periode. Karena barang yang dijual, harga pokok barang yang dijual
6
ditransfer dari rekening barang jadi ke rekning harga pokok barang yang dijual.
Persediaan akhir barang jadi adalah saldo yang ada pada akhir periode. Total
biaya operasi adalah sama dengan harga pokok barang yang dijual ditambah biaya
penjualan, umum dan administrasi.
Perlu diperhatikan bahwa dalam sistem akumulasi biaya terus menerus,
informasi mengenai barg dalam proses, barang jadi, harga pokok barang yang
diproduksi, dan harga pokok barang yang dijual tersedia terus menerus, kalau
dalam sistem akumulasi biaya periodik hanya pada akhir periode.
b. Pembahasan
Setelah pemaparan materi bahasan tersebut di atas mahasiswa diberi
kesempatan bertanya atau membentuk kelompok diskusi atau kegiatan brain
storming dengan tetap berada dalam kendali atau pengawasan fasilitator untuk
tetap berfungsinya expert jugments sebagai nara sumber dari sudut pandang
kecakapan dan filosofi keilmuan terkait.
c. Penelitian
7
Fasilitator dapat menguraikan beberapa penelitian yang telah, sedang atau
prospective untuk dilaksanakan sesuai dengan beberapa materi atau issu sebagai
mana telah diuraikan pada materi bahasan pertama tersebut. Ada beberapa
penelitian yang terkait dengan materi ini diantaranya “Analisis Perhitungan biaya
produksi” dan masih banyak lainnya yang dapat diakses diinternet.
d. Penerapan
Fasilitator menguraikan mengenai penerapan akuntansi biaya pada
beberapa perusahaan termasuk dalam kegiatan mandiri sumber daya jurusan.
Mahasiswa dapat pula menguraikan issu atau hal terkait lainnya. Akuntansi biaya
juga dimaksudkan untuk menentukan harga pokok produksi dan pengendalian
biaya produksi. Di samping itu, akuntansi biaya juga berfungsi menyusun dan
menaksirkan data biaya baik biaya sebenarnya maupun biaya-biaya yang ditaksir,
yang akan digunakan oleh pimpinan perusahaan mengontrol operasi-operasi
sekarang maupun merencanakan operasi-operasi yang akan datang.
e. Latihan
Mahasiswa didalam kelas mengerjakan beberapa nomor soal atau latihan
Materi 3.
Soal Latihan
8
Tenaga kerja tidak langsung 600.000
Beban penjualan 280.000
Diminta:
1. Hitunglah harga pokok produksi Blue Leather Company!
2. Hitung pula harga pokok penjualan
3. Susunlah laporan laba rugi tahun 2009
f. TugasMandiri
Para peserta mata kuliah diharapkan mencari contoh perusahaan dagang
dan perusahaan industry dan menjelaskan perbedaanya serta membedakan dua
jenis system pengumpulan harga pokok peroduksi..
III.PENUTUP
a. Rangkuman
Untuk menghitung harga pokok produk para peserta mata kuliah harus
terlebih dahulu mengetahui konsep biaya dan perilaku biaya sehingga dalam
menghitung dua jenis system pengumpulan harga pokok produk dapat dengan
mudah dipahami. Fasilitator merangkum materi kuliah ini dengan memberikan
esensi dari materi bahasan dan keterhubungannya dengan materi bahasan
sebelumnya dan berikutnya.
b. Test formatif
Fasilitator memberikan tes formatif untuk mengetahui tingkat penguasaan
pengetahuan yang diperoleh mahasiswa pada materi bahasan ini dengan
memberikan pertanyaan antara lain sebagai berikut:
a. Perbedaan perusahaan dagang dan perusahaan industri
b. Membedakan dua jenis system perhitungan harga pokok produk
c. Menjelaskan manfaat dari pembuatan laporan keuangan internal dan
eksternal
c. Umpanbalik
9
Mahasiswa dapat mengajukan hal tentang kondisi yang di alami dan
diharapkannya untuk memahami materi bahasan terkait.
DAFTAR PUSTAKA
1. Carter W. K, 2006. Akuntansi Biaya, Edisi keempat belas Terjemahan, Krista
2009. Salemba Empat.
2. Cashin James Polimeni 1981. Cost Accounting. Mc Graw – Hill Book
Company.
3. RA Supriyono, 1999. Akuntansi Biaya ‘Pengumpulan biaya dan penentuan
harga pokok. Yokyakarta BPFE Edisi 2 Cetakan XII.
10