Anda di halaman 1dari 21

Salma Kusumawardani

AK – 41 – 02
1402172324

BAB I
Cari contoh soal dan jawaban common size dan rasio masing-masing 2 contoh
- Common Size
1.
-
PT. BAGAS PERKASA JAYA
- Neraca Komparatif dalam Persentase Per-Komponen
- Per 31 Desember 2009 dan 2010
31 Desember Common-Size (%)
NERACA
2009 2010 2009 2010
AKTIVA
Aktiva Lancar
Kas Rp 1.300 Rp 1.200 9,29 7,50
Piutang Dagang Rp 1.200 Rp 1.000 8,57 6,25
Persediaan Rp 2.200 Rp 2.600 15,71 16,25
Total Aktiva Lancar Rp 4.700 Rp 4.800 33,57 30,00
Aktiva Tetap
Tanah Rp 2.300 Rp 3.700 16,43 23,13
Gedung Rp 4.000 Rp 4.000 28,57 25,00
Mesin Rp 4.000 Rp 5.000 28,57 31,25
Akumulasi Depresiasi Rp(1.000) Rp(1.500) (7,14) (9,38)
Total Aktiva Tetap Rp 9.300 Rp11.200 66,43 70,00
Total Aktiva Rp14.000 Rp16.000 100% 100%
PASIVA (UTANG &
MODAL)
Utang Lancar Rp 2.500 Rp 2.200 17,86 13,75
Utang Jangka Panjang Rp 4.500 Rp 6.000 32,14 37,50
Modal Rp 7.000 Rp 7.800 50,00 48,75
Total Utang & Modal Rp14.000 Rp16.000 100% 100%

Cara perhitungan persentase per-komponen adalah: Pos-pos di dalam


neraca dikategorikan menjadi dua, yaitu aktiva dan pasiva. Masing-masing
kategori ini (total aktiva dan total pasiva) dinyatakan sebesar 100%, sedangkan
masing-masing pos yang termasuk pada masing-masing kategori dinyatakan
dalam persentase atas dasar total aktiva atau pasiva (kategori).

PT. BAGAS PERKASA JAYA


Laporan Laba-Rugi Komparatif dalam Persentase Per-Komponen
Per 31 Desember 2009 dan 2010
(Dalam Ribuan Rupiah)
Tahun Common-Size (%)
LABA-RUGI
2009 2010 2009 2010
Penghasilan Rp 150.000 Rp 200.000 100% 100%
Harga Pokok Penjualan Rp (50.000) Rp (60.000) (33,33) (30,00)
Laba Kotor Rp 100.000 Rp 140.000 66,67 70,00
Biaya Pemasaran Rp (25.000) Rp (34.000) (16,67) (17,00)
Biaya Administrasi Rp (20.000) Rp (28.000) (13,33) (14,00)
Biaya Bunga Rp (10.000) Rp (14.000) (6,67) (7,00)
Laba Sebelum Pajak Rp 45.000 Rp 64.000 30,00 32,00
Pajak (15%) Rp (6.750) Rp (9.600) (4,50) (4,80)
Laba Bersih Rp 38.250 Rp 54.400 25,50 27,20
2.
PT SUKSES
LAPORAN RUGI LABA
PER 31 DESEMBER 2010 DAN 2011
Keterangan 2010 2011
Penjualan 90,000 114,000
Harga Pokok Penjualan ( 55,000) ( 72,000 )
Laba Kotor 35,000 42,000
Biaya Operasi:
Biaya Gaji 13,500 15,000
Biaya Bunga 1,500 1,500
Biaya Asuransi 500 1,000
Biaya Iklan 4,500 6,500
Biaya Utilitas 2,000 2,500
Biaya Depresiasi 7,500 8,500
Jumlah Biaya Operasi ( 29,500 ) ( 35,000 )
Laba Sebelum Pajak 5,500 7,000
Pajak Penghasilan ( 800 ) ( 1,250 )
Laba Bersih 4,700 5,750

PT SUKSES
NERACA
PER 31 DESEMBER 2010 DAN 2011(dalam ribuan)
2010 2011 2010 2011
Asset Pasiva
Aset Lancar: Utang Lancar:
Kas 3,000 3,400 Utang Dagang 500 750
Investasi SB 1,000 1,100 Utang Wesel 7,500 13,000
Piutang Utang Pajak
dagang 8,000 9,500 2,500 3,000
Piutang Total Utang Lancar
Wesel 1,500 2,000 10,500 16,750
Persediaan 10,000 12,500
Total Aset Utang Jangka
Lancar 23,500 28,500 Panjang:
Aset Tetap: Utang Bank 12,000 12,000
Peralatan 7,500 12,000 Utang Obligasi 15,000 15,000
Mesin Total Utang Jk
11,000 11,000 Panjang 27,000 27,000
Kendaraan 6,000 8,500
Bangunan 30,000 30,000 Modal:
Tanah 20,000 20,000 Modal saham 50,000 50,000
Total Aset Laba Ditahan
Tetap 74,500 81,500 10,500 16,250
Total Modal 60,500 66,250
Total Asset 98,000 110,000 Total Pasiva 98,000 110,000
- Penyelesain
PT SUKSES
LAPORAN RUGI LABA
PER 31 DESEMBER 2010 DAN 2011
Keterangan 2009 2010
Penjualan 100% 100%
Harga Pokok Penjualan 61% 63%
Laba Kotor 39% 37%
Biaya Operasi:
Biaya Gaji 15% 13%
Biaya Bunga 2% 1%
Biaya Asuransi 1% 1%
Biaya Iklan 5% 6%
Biaya Utilitas 2% 2%
Biaya Depresiasi 8% 7%
33% 31%
Laba Sebelum Pajak 6% 6%
Pajak Penghasilan 1% 1%
Laba Bersih 5% 5%

PT SUKSES
NERACA
PER 31 DESEMBER 2010 DAN 2011
2010 2011 2010 2011
Asset Pasiva
Aset Lancar: Utang Lancar:
Kas 3% 3% Utang Dagang 1% 1%
Investasi SB 1% 1% Utang Wesel 8% 12%
Piutang Utang Pajak
dagang 8% 9% 3% 3%
Piutang Total Utang Lancar
Wesel 2% 2% 11% 15%
Persediaan 10% 11%
Total Aset Utang Jangka
Lancar 24% 26% Panjang:
Aset Tetap: Utang Bank 12% 11%
Peralatan 8% 11% Utang Obligasi 15% 14%
Mesin Total Utang Jk
11% 10% Panjang 28% 25%
Kendaraan 6% 8%
Bangunan 31% 27% Modal:
Tanah 20% 18% Modal saham 51% 45%
Total Aset Laba Ditahan
Tetap 76% 74% 11% 15%
Total Modal 62% 60%
Total Asset 100% 100% Total Pasiva 100% 100%

- Rasio
Contoh soal 1 :
Neraca suatu perusahaan yaitu Kas Rp25.000.000, Piutang Dagang
Rp75.000.000, Barang Dagang Rp200.000.000, jumlah utang dagang, wesel,
bunga dan pajak sebesar Rp255.000.000 yang tertera dengan jelas.
Hitunglah Quick Ratio perusahaan tersebut!
Jawaban :
Rumus : Aktiva Lancar yaitu kas + piutang dagang + barang dagang
25.000.000 + 75.000.000 + 200.000.000 = Rp300.000.000
Persediaan dalam akuntansi berarti barang dagang yang tersedia untuk
dijual yaitu seharga Rp200.000.000, utang Lancar yaitu Rp255.000.000,-
Quick Ratio = ((Aktiva Lancar – Persediaan) : Utang Lancar) x 100% =
((300.000.000 – 200.000.000) : 255.000.000) x 100% = 39,22% = 0,39

Contoh soal 2 :
Neraca Perusahaan Mura sebagai berikut:
– Saham Rp420.000.000
– Laba ditahan Rp145.000.000
– Kas Rp25.000.000
– Piutang Dagang Rp75.000.000
– Barang dagangan Rp200.000.000
– Mesin Rp250.000.000
– Bangunan Rp350.000.000
– Tanah Rp100.000.000
– Obligasi Rp180.000.000
Hitunglah Solvabilitas perusahaan memakai Rasio Modal dengan Aktiva!

Jawaban :
Rasio Modal dengan Aktiva = (Modal Sendiri : Total Aktiva) x 100%
Rasio Modal dengan Aktiva = ((420.000.000 + 145.000.000): (25.000.000 +
75.000.000 + 200.000.000 + 250.000.000 + 350.000.000 + 100.000.000)) x
100% = (565.000.000 : 1.000.000.000) x 100% = 56,5% = 0,565

BAB II
Mencari 2 soal dan jawbannya tentang arus kas dan neraca (cash basic dan
accrual basic)
Contoh soal 1 arus kas
Laporan keuangan PT. Karya Abadi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2009 :
Laba bersih ………………………………………………….. Rp. 150.000.000
Penjualan ……………………………………………………. Rp. 750.000.000
Harga Pokok Penjualan ……………………………………… Rp. 450.000.000
Beban Penyusutan …………………………………………... Rp. 80.000.000
Beban Operasi ………………………………………………. Rp. 62.000.000
Beban Bunga ………………………………………………… Rp. 8.000.000
Pengumuman Dividen dan dibayar ………………………….. 60 % dari Laba

Neraca komperatif untuk beberapa akun tertentu menunjukkan saldo sebagai


berikut :

Keterangan 31 Desember 2009 31 desember 2008


Piutang Usaha Rp. 30.000.000 Rp. 55.000.000
Persediaan Rp. 70.000.000 Rp. 40.000.000
Utang Usaha Rp.25.000.000 Rp. 40.000.000
Utang Bunga Rp. 0 Rp. 2.000.000

Diminta : Hitunglah jumlah kas bersih yang dihasilkan / digunakan dalam aktivitas
operasi untuk tahun 2009 baik menggunakan metode langsung maupun tidak
langsung !
Jawaban :
Metode Langsung/ Direct Method :
Arus kas dari Kegiatan Operasi :
Kas diterima dari pelanggan …………………………………… Rp. 775.000.000
( Berasal dari Penjualan + Piutang yang dibayar )
Kas dibayar untuk Persediaan ………………………………….( Rp. 495.000.000 )
( Berasal dari HPP + Penambahan persedian + Pen.Utang )
Kas dibayar untuk Beban Operasi …………………………….. ( Rp. 62.000.000 )
Kas dibayar untuk bayar bunga ……………………………….. ( Rp. 10.000.000 )
( Berasal dari beban bunga + utang bunga yg tlah dibayar )

Net cash flow From Operating Activities ………………….. Rp. 208.000.000

· Metode Tidak Langsung / Indirect Method


Arus kas dari Kegiatan Operasi :

Laba Bersih ………………………………………………….. Rp. 150.000.000


Penyusutan …………………………………………………… Rp. 80.000.000
Penurunan dari Akun Piutang ………………………............. Rp. 25.000.000
Peningkatan Persediaan …………………………………….... ( Rp. 30.000.000 )
Penurunan dari akun Utang …………………………………. ( Rp. 15.000.000 )
Penurunan dari Utang Bunga ………………………………... ( Rp. 2.000.000 )

Net cash flow from Operating Activities ……………………… Rp. 208.000.000

Contoh soal 2 arus kas ;

PT. Sejahtera Indonesia Persindo


Neraca

Tahun 2011

Kewajiban dan
Aktiva Jumlah Ekuitas Jumlah
Aktiva Lancar Kewajiban

Kas Rp. 9.000.000 Utang dagang Rp. 40.000.000

Piutang dagang Rp. 17.000.000 Utang sewa Rp. 30.000.000

Cadangan kerugian
piutang Rp. 900.000 Utang Bank Rp. 70.000.000

Perlengkapan Rp. 3.000.000 Rp. 14.000.000

Persediaan barang Rp. 10.000.000 Total hutang

Aktiva Tetap Ekuitas

Kendaraan Rp. 30.000.000 Modal Rp. 21.000.000

Akun Penyusutan
Kendaraan Rp. 2.600.000 Prive 0

Gedung Rp. 50.000.000 Laba/Rugi Periode ini 0

Akun Penyusutan
Gedung Rp. 4.600.000

Tanah Rp. 40.000.000 Total Ekuitas Rp. 21.000.000

Total Kewajiban &


Total Aktiva Rp. 127.200.000 Ekuitas Rp. 41.000.000

Sejahtera Indonesia Persindo


Neraca

Tahun 2012
Aktiva Kewajiban & Ekuitas

Aktiva Lancar kewajiban

Kas Rp. 5.000.000 Hutang dagang Rp. 30.000.000

Piutang dagang Rp. 30.000.000 Hutang sewa Rp. 20.000.000

Cadangan kerugian
piutang Rp. 2.000.000 Hutang Bank Rp. 50.000.000

Perlengkapan Rp. 3.000.000 Rp. 100.000.000

Persediaan barang Rp. 15.000.000 Total Hutang

Berikut ini laporan keuangan PT. Abadi Sejahtera untuk tahun terakhir pada
tanggal 30 Desember 2018 :

Laba bersih …………………………………………………… Rp. 250.000.000

Penjualan ……………………………………………………… Rp. 850.000.000

Harga Pokok Penjualan ……………………………………… Rp. 550.000.000

Beban Penyusutan …………………………………………… Rp. 90.000.000

Beban Operasi ……………………………….………………. Rp. 65.000.000

Beban Bunga ………………………………………………… Rp. 9.000.000

Pengumuman Deviden dan dibayar ………………………… 70% dari laba


Perhitungan neraca komperatif untuk masing-masing akun tertentu menunjukkan
saldo sebagai berikut :

Keterangan 30 Desember 2018 30 Desember 2017

Piutang Usaha Rp. 40.000.000 Rp. 65.000.000

Persediaan Rp. 80.000.000 Rp. 50.000.000

Utang Usaha Rp. 35.000.000 Rp. 50.000.000

Utang Bunga Rp. 0 Rp. 3.000.000

Soal!

Hitunglah jumlah kas bersih yang diperoleh atau digunakan dalam aktivitas
operasi untuk tahun 2018 baik menggunakan cara metode langsung ataupun
tidak langsung!

Jawaban :

a. Metode Langsung (Direct Method)

Berikut arus kas dari kegiatan operasi :

Uang kas masuk dari pelanggan …………………………………(Rp. 885.000.000)


(Berasal dari penjualan + Piutang yang dibayar)
Kas dibayar untuk persediaan ………………………………… (Rp. 595.000.000)
(Berasal dari HPP + Penambahan Persediaan + Pen. Utang)
Kas dibayar untuk beban operasi …………….……………….. (Rp. 65.000.000)
Kas dibayar untuk bayar bunga ……………………………… (Rp. 12.000.000)
(Berasal dari beban bunga + utang bunga yang sudah dibayar)
Net cash flow From Operating Activities Rp. 213.000.000
b. Metode Tidak Langsung (Indirect method)

Berikut arus kas dari kegiatan operasi :

Laba Bersih ……………………………………………………. (Rp. 250.000.000)


Penyusutan …………………………………………………….. (Rp. 90.000.000)
Penurunan dari Akun Piutang ………………………………….. (Rp. 35.000.000)
Peningkatan Persediaan ……………………………………..….. (Rp. 40.000.000)
Penurunan dari akun Utang …………………………………….. (Rp. 20.000.000)
Penurunan dari Utang Bunga ……………………………………. (Rp. 3.000.000)
Net cash flow Operating Activities ………………………………Rp. 213.000.000

Contoh Soal Neraca akrual basic 1


Pada tanggal 1 Mei 2001 Purnomo, S.E membuka praktik kantor akuntan publik
dengan nama Kantor Akuntan Publik Purnomo S.E. transaksi transaksi yang terjadi
selama Mei adalah sebagai berikut:

Tanggal Keterangan

Disetor sebagai modal perusahaan berupa uang tunai sebesar


01/05/2001
Rp5.000.0000 dan peralatan kantor sebesar Rp500.000

02/05/2001 Dibayar sewa kantor untuk tiga bulan sebesar Rp750.000

Dibeli tambahan peralatan kantor Rp450.000 secara kredit dari


03/05/2001
Meubel Aneka dan dibeli tunai dari toko Gunung Agung
Perlengkapan kantor seharga Rp200.000

04/05/2001 Diterima dari pelanggan jasa pemeriksaan sebesar Rp600.000

Dicatat pembayaran bermacam macam pengeluaran dari tanggal


10/05/2001
1 s.d 10 Mei sebesar Rp21.000

Dikirim kepada pelanggan tagihan jasa pemeriksaan yang telah


15/05/2001
selesai dikerjakan sebesar Rp2.300.0000

16/05/2001 Dibayar gaji asisten asisten sebesar Rp400.000

Diterima pelunasan sebagian dari pelanggan yang dikirim pada


20/05/2001
tanggal 15 mei sebesar Rp1.000.000

21/05/2001 Diterima tunai jasa pemeriksaan sebesar Rp1.500.000

Dicatat sebagai pengeluaran beban dari tanggal 10 s.d 26 Mei


26/05/2001
Rp176.000

30/05/2001 Dibayar beban penunjang untuk bulan Mei sebesar Rp200.000

30/05/2001 Diambil uang tunai untuk keperluan pribadi sebesar Rp1.000.000

31/05/2001 Dibayar gaji asisten dan para pegawai Rp800.000


Dari informasi tersebut diatas susunlah neraca saldo per 31 Mei 2001

Jawaban :

Kantor Akuntan Public Purnomo

Neraca Saldo
Untuk 31 Mei 2001

No Akun akun Debet Kredit

Kas
11 Piutng usaha 4.750.000 –
12 1.300.000 –
Perlengkapan
13 kantor 200.000 –
14 Peralatan kantor 950.000 –
21 Utang usaha – 450.000
22 Utang beban lain – 196.000
lain
31 – 5.500.000
Modal purnomo
32 1000.000 –
Prive purnomo
41 – 4.400.000
Pendapatan jasa
51 1.200.000 –
Beban gaji
52 750.000 –
Beban sewa
53 200.000 –
Beban penunjang
54 196.000 –
Beban lain lain
Total 10.546.000 10.546.000

Contoh soal 2

BAB III cari 2 soal dampak amortisasi dan laporan laba rugi
Contoh 1 dampak amortisasi

1. Pada tanggal 04 April 2010 PT Sun Profit membeli francise sebuah perusahaan
dagang PT Indoapril seharga Rp 150.000.000 selama 5 tahun.
Diminta: Buatlah perhitungan amortisasi francise tersebut.
Jawaban :

Menggunakan metode garis lurus

Amortisasi tahun 2010


25 % x Rp 150.000.000 = Rp 37.500.000
Amortisasi tahun 2011
25 % x Rp 150.000.000 = Rp 37.500.000
Amortisasi tahun 2012
25 % x Rp 150.000.000 = Rp 37.500.000
Amortisasi tahun 2013
25 % x Rp 150.000.000 = Rp 37.500.000
Amortisasi tahun 2014
25 % x Rp 150.000.000 = Rp 37.500.000

Menggunakan metode saldo menurun

Amortisasi tahun 2010


50 % x Rp 150.000.000 = Rp 75.000.000
Amortisasi tahun 2011
50 % x (Rp 150.000.000 – Rp 75.000.000)
50 % x Rp 75.000.000 = Rp 37.500.000
Amortisasi tahun 2012
50 % x (Rp 75.000.000 – Rp 37.500.000)
50 % x Rp 37.500.000 = Rp 18.750.000
Amortisasi tahun 2013
50 % x (Rp 37.500.000 – Rp 18.750.000)
50 % x Rp 18.750.000 = Rp 9.375.000
Amortisasi tahun 2014
50 % x (Rp 18.750.000 – Rp 9.375.000)
50 % x Rp 9.375.000 = Rp 4.687.500

Contoh 2
Sebuah perusahaan membeli hak penggunaan merek A dengan membayar tunai
100 juta dan berhak menggunakan merek A selama 5 tahun. Dengan mudah kita
dapat menghitung beban amortisasi per tahun adalah 20 juta.

Jawaban :

Debit Credit
Beban Amortisasi 20 juta
Akumulasi Amortisasi 20 juta

Akhir Tahun 1:
Beban Amortisasi= 20 juta.
Akumulasi Amortisasi= 20 juta.
Nilai buku= 100 juta – 20 juta=80 juta.

Akhir Tahun 2:
Beban Amortisasi= 20 juta.
Akumulasi Amortisasi= 20 juta + 20 juta = 40 juta.
Nilai buku= 100 juta – 40 juta=60 juta.

Akhir Tahun 3:
Beban Amortisasi= 20 juta.
Akumulasi Amortisasi= 40 juta + 20 juta = 60 juta.
Nilai buku= 100 juta – 60 juta=40 juta.

Akhir Tahun 4:
Beban Amortisasi= 20 juta.
Akumulasi Amortisasi= 60 juta + 20 juta = 80 juta.
Nilai buku= 100 juta – 80 juta=20 juta.

Akhir Tahun 5:
Beban Amortisasi= 20 juta.
Akumulasi Amortisasi= 80 juta + 20 juta = 100 juta.
Nilai buku= 100 juta – 1000 juta=0 juta.

Contoh soal laporan laba rugi 1


1. Diketahui data-data perusahaan PT Sun Service untuk periode akhir
Desember 2016 sebagai berikut :
Pendapatan jasa Rp 50.000.000
Pendapatan bunga Rp 500.000
Beban gaji Rp 10.000.000
Beban sewa Rp 2.500.000
Beban perlengkapan Rp 1.000.000
Beban iklan Rp 500.000
Beban penyusutan Rp 400.000
Beban pantry Rp 300.000
Beban premi asuransi Rp 1.000.000
Beban listrik dan air Rp 500.000
Beban administrasi Rp 300.000
Beban bunga Rp 200.000

Diminta:
Buatlah laporan laba rugi perusahaan diatas dengan menggunakan bentuk
laporan laba rugi single step.
Jawaban :

PT Sun Service
Laporan Laba Rugi
Per 31 Desember 2016
Pendapatan usaha
Pendapatan jasa Rp 50.000.000
Pendapatan bunga Rp 500.000
Rp 50.500.000

Beban usaha
Beban gaji Rp 10.000.000
Beban sewa Rp 2.500.000
Beban perlengkapan Rp 1.000.000
Beban premi asuransi Rp 1.000.000
Beban iklan Rp 500.000
Beban listrik dan air Rp 500.000
Beban penyusutan Rp 400.000
Beban pantry Rp 300.000
Beban administrasi Rp 300.000
Beban bunga Rp 200.000
(Rp 16.700.000)
Laba bersih Rp 33.800.000

Contoh 2 laporan laba rugi


2. Berdasarkan data perusahaan PT Sun Service diatas buatlah laporan laba rugi
perusahaan diatas dengan menggunakan bentuk laporan laba rugi multiple step
jika diketahui pajak penghasilannya 10 %
Jawban :
PT Sun Service
Laporan Laba Rugi
Per 31 Desember 2016

Pendapatan usaha
Pendapatan jasa Rp 50.000.000
Pendapatan bunga Rp 500.000
Rp 50.500.000

Beban usaha
Beban gaji Rp 10.000.000
Beban sewa Rp 2.500.000
Beban perlengkapan Rp 1.000.000
Beban premi asuransi Rp 1.000.000
Beban iklan Rp 500.000
Beban listrik dan air Rp 500.000
Beban penyusutan Rp 400.000
Beban pantry Rp 300.000
Beban administrasi Rp 300.000
Beban bunga Rp 200.000
(Rp 16.700.000)
Laba sebelum pajak Rp 33.800.000
Beban pajak penghasilan (10%) (Rp 3.380.000)
Laba setelah pajak Rp 30.420.000

Contoh soal pensiunan


Perusahaan Jasa Multi Manunggal memberikan tunjangan cuti tahunan karyawan
dan skema pensiun dengan iuran pasti untuk para karyawannya.

Jumlah cuti tahunan berbayar untuk bulan Desember Rp 44.000.000. Skema


pensiun mengharuskan iuran dibayarkan kepada lembaga pengelola dana pensiun
setara dengan 8% dari gaji karyawan. Jumlah gaji untuk bulan Desember adalah
Rp 450.000.000.

Buatlah ayat jurnal untuk:

 Cuti berbayar
 Tunjangan pensiun

Jawaban:

Pembukuan cuti yang dibayar perusahaan:


Pembukuan tunjangan pensiun:

Anda mungkin juga menyukai