NIM : 1402174073
Kelas : Ak-41-02
Resume
1. Menemukan apakah suatu pos bersifat sementara. Proses ini melibatkanpenilaian apakah
pos tersebut tidak biasa, non-operasi, atau tidak berulang.
2. Menentukan penyesuaian yang diperlukan setelah mengetahui penilaian daya tahan. Sring
kali diperlukan penyesuaian khusus untuk evaluasi maupun permasalahan laba.
Menentukan Daya Tahan (Sifat Sementara) Suatu Pos. Insentif bagi menejer terkait
dengan pelaporan pos sementara membuat kita harus melakukan evaluasi independen
mengenai apakah suatu keuntungan atau kerugian bersifat sementara.
1. Keuntungan dan kerugian operasi yang tidak berulang ini terkait dengan aktifitas operasi,
tetapi jarang terjadi atau tidak dapat dapat diprediksi. Analis keuntungan dan kerugian ini
harus mengakui sifat jarang terjadi dan pola berulangnya. Pos ini dianggap milik periode
pelaporan. Analisis pos operasi tidak langsung memenuhi aturan mekanis. Kita harus
meninjau informasi dan pasti akan menemukan beberapa pos yang lebih bersifat berulang
dibandingkan pos lain dan beberapa lebih bersifat operasional dibandingkan yang lain.
2. Keuntungan dan kerugian non-operasi yang tidak berulang tidak dapat diramalkan dan
terjadi diluar operasi normal. Contonya kerugian yang menimbulkan korban yang tidak
diasuransikan yang bukan risiko normal perusahaan.
Penyesuaian Pos Luar Biasa yang Mencerminkan Daya Tahan. Langkah kedua dalam
menganalisis pos sementara adalah mempertimbangkan:
Mengukur Kekuatan Laba dapat menggunakan laporan keuangan. Laba adalah ukuran yang
paling andal dan relevan untuk tujuan penilaian.
Rentang Waktu Kekuatan Laba. Sifat aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan yang
sebagian besar jangka panjang, dampak siklus usaha dan adanya berbagai faktor yang tidak
berulang.
Peramalan Laba
Dari persektif analisis, evaluasi tingkat laba sangat terkait dengan peramaralan laba. Hal ini
disebabkan ramalan laba yang relevan melibatkan analisis komponen laba danpenilaiannya di
mana depan.
Elemen Peramalan Laba (1) meramalkan taksiran masa depan berdasarkan bukti, dan (2)
memeriksa kewajaran ramalan.
Melaporkan Peramalan Laba. kita harus menyadari bahwa peramalan manajemen (pihak
internal) berbeda dengan peramalan yang dilakukan oleh pihak analis (pihak eksternal), oleh
karena itu melaporkan peramalan laba adalah hal yang sangat penting.
Aktifitas Usaha Musiman. Penjualan, produksi dan aktifitas operasi lain sering tidak dapat
dibagi sama antar periode interim.
Metode Pelaporan Menyeluruh. Lapooran interim umumnya dilaporkan dengan cara
konsisten dengan persyaratan pelaporan tahunan. Dengan mengadopsi pandangan bahwa
laporan kuartalan merupakan bagian dari keseluruhan satu tahun ddan bukan periode diskrit,
kebiasaan masyarakat pengakuan umum pendapatan dan beban selama periode interim.