DAN VALUASI
Nama Kelompok:
Sella Rosalina (1916220125)
Rizka Kurnia A(1916260098)
Lutphiah Nasafitri (1916260095)
Ika Purwati(191622)
01
PERSISTENSI
LABA
PERSISTENSI LABA
Analisis ini membantu menghasilkan ramalan
kekuatan laba untuk penilaian yang andal. Analisis
keuangan yang baik dapat mengenali komponen laba
yang stabil dan dapat diprediksi atau komponen yang
mampu “bertahan” (persistent).
Introduction
Informasi mengenai Persistensi Laba
Penyusunan Ulang dan
Penyesuaian Laba Analisis hasil operasi untuk menyusun
dan menyesuaikan laba membutuhkan
Salah satu aktivitas analisis ekuitas informasi yang relevan dan andal. Sumber
adalah untuk menyusun laba dan informasi ini yaitu: 1. Laporan laba rugi 2.
komponen laba sehinggga dapat Laporan keuangan lainnya dan catatan
memisahakan elemen yang stabil, atas laporan keuangan 3. Management
normal, dan terus-menerus dengan Discussion and Anaysis Informasi relevan
elemen acak, tidak tentu, tidak biasa mencakup informasi yang mempengaruhi
dan tidak berulang. Penyusunan ulang kemampuan laba untuk dapat
juga berguna untuk mengetahui dibandingkan dan diinterpretasikan.
elemen laba kini yang seharusnya Misalnya, perubahan kombinasi produk,
dicakup dalam hasil operasi pada satu inovasi teknologi, penghentian kerja dan
atau beberapa periode sebelumnya. keterbatasan bahan baku.
Penyusunan Ulang Laba dan Penyesuaian Laba dan Komponen
Komponen Laba Laba
Proses penyesuaian menggunakan
Penyusunan ulang dan penyesuaian data dari laporan laba rugi yang
laba dapat membantu menetapkan disusun ulang dan informasi yang
kekuatan laba suatu perusahaan. tersedia untuk meletakkan komponen
laba pada periode yang lebih layak.
Penyusunan ulang bertujuan untuk Untuk perubahan prinsip atau
menyusun komponen laba guna estimasi akuntasi, seluruh jumlah
menyajikan klasifikasi yang lebih tahun yang dianalisis harus
berarti dan format yang relevan disesuaikan dalam basis yang dapat
dibandingkan
untuk analisis.
02
PENENTUAN
PERSISTENSI
LABA
Setelah menyusun dan menyesuaikan laba, analisis
berikutnya akan menentukan persisten laba.
Manajemen laba, keragaman, tren, dan insentif
merupakan penentuan persisten laba yang potensial.
Kita juga sebaiknya menilai persisten laba baik
sepanjang siklus usaha maupun untuk jangka
panjang.
2
itle. P5
Book T
a.Tren dan Persistensi Laba. Tren laba dapat dinilai melalui metode statistik
atau dengan pernyataan tren. Tren laba sering kali mengungkapkan petunjuk
mengenai kinerja perusahaan saat ini dan masa depan serta menilai kualitas
manejemen
Venus is the
second plan
et
from the Su
n
Rasio harga terhadap laba (price to earning- Ratio PE dapat disajikan sebagai fungsi
PE ratio) dihitung sebagai berikut: dari pertumbuhan jangka pendek (short
term growth - STG) dan pertumbuhan
jangka panjang (long term growth - LTG)
atas laba per saham (earning per share -
EPS) sebagai berikut:
Artinya adalah:
- Rasio PE mempunyai hubungan terbalik dengan biaya modal, yaitu bahwa rasio
ini lebih rendah atau lebih tinggi untuk biaya modal ekuitas.
- Rasio ini mempunyai hubungan positif dengan taksiran pertumbuhan laba per
saham relatif terhadap pertumbuhan normal.
Rasio price/earning growth-PEG adalah suatu alat penyaring saham.
Contoh:
Asumsi rasio PE saham 20 dan biaya modal 10%. Dengan metode ini, saham
dihargai wajar jika pertumbuhan eps yang diharapkan adalah 20%. Dihargai terlalu
rendah jika pertumbuhan eps yang diharapkan lebih tinggi dari 20%, dan dihargai
terlalu tinggi jika pertumbuhan eps yang diharapkan lebih rendah dari 20%.
05
KEKUATAN LABA DAN
PERKIRAAN UNTUK
TUJUAN VALUASI
1. Kekuatan Laba 2. Perkiraan Laba
Kekuatan Laba (earning power) mengacu pada Bagian utama analisis laporan keuangan dan
tingkat laba perusahaan yang diharapkan akan penilaian adalahperamalan laba. Dari
terjadi pada masa depan. Dengan sedikit perpektif analisis, evaluasi tingkat laba sangat
pengecualian, kekuatan laba di akui sebagai terkait dengan peramlan laba. Hal ini
faktor utama dalam penilaian perusahaan. disebabkan ramalan laba yang relevan
Model penilaian berbasis akuntansi mencakup melibatkan analisis komponen laba dan
kapitalisasi kekuatan laba, dimana kapitalisasi penilaian mereka di masa depan. Peramalan
ini melibatkan penggunaan suatu faktor atau laba mengikuti analisis komponen laba dan
penggandaan yang mencerminkan biaya modal melibatkan pembuatan pembuatan estimasi
dan taksiran risiko dan pengembalian masa laba masa depan.
depan. Banyak analisis laba dan laporan
keuangan yang ditujukan untuk menentukan
kekuatan laba.
Laporan interim umumnya dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan persyaratan
pelaporan tahunan. Persyaratan prinsip pelaporan interim SEC:
- Laporan interim komparatif dan laporan keuangan hingga tanggal ini yang tidak diaudit,
tetapi harus dimasukkan ke dalam laporan tahunan (kecuali perusahaan kecil).
- Neraca komparatif
l a n et has a
p
Which ame and is
ul n
beautif d one from
on
the sec Sun
the