Anda di halaman 1dari 50

ANALISIS AKTIVITAS

PENDANAAN
OLEH:
ERANIA DE JESUS D.R.M (14MPAXXIX11)
ESYNAS ALI V. SEBAYANG (14MPAXXXA08)
FREDERICHA
RETNO
DHETA
(14MPAXXXA10)
HESTI SRI BUDIASTUTI (14MPAXXXB38)

T.A

Analisis aktivitas pendanaan

Tinjauan
kewajiban

Kewajiban lancar
Kewajiban tidak
lancar
Analisi kewajiban

sewa

Akuntansi dan
pelaporan sewa
Analisi sewa
Menyelesaikan
laporan sewa

Imbalan pasca
pensiun

Kontijensi dan
komitmen

Imbalan pensiun

Analisis kotijensi

Imbalan pasca
pensiun lainnya

Analisis komitmen

Pelaporan dan
analisi imbalan
pasca pensiun

Pendanaan diluar
neraca

Ekuitas pemengan
saham

Contoh pendanan
diluar neraca

Saham modal

Analisis pendanaan
diluar neraca

Laba ditahan

Entitas bertujuan
khusus (SPE)

Kewajiban
pada ujung ekuitas

KEWAJIBAN
Kewajiban lancar -> kewajiban yang
pelunasannya memerlukan penggunaan aset
lancar atau munculnya kewajiban lancar lainnya.
Kewajiban tidak lancar -> kewajiban yang jatuh
temponya tidak dalam dalam satu tahun atau
satu siklus operasi, mana yang lebih panjang

FITUR PETING DALAM ANALISIS


KEWAJIBAN
Ketentuan utang ( seperti tanggal jatuh tempo,
tingkat bunga, pola pembayaran, dan jumlah)
Pembatasan pemakaian sumber daya dan
pelaksanaan aktivitas bisnis.
Kemampuan dan fl eksibilitas untuk memperoleh
pendanaan selanjutnya
Kewajiban untuk modal kerja, perbandingan utang
terhadap ekuitas (debt to equity), dan ukuran
keuangan lain.
Fitur konversi kewajiban yang bersifat difusi
Larangan atas pembayaran- pembayaran seperti
deviden.

SEWA
Sewa -> Perjanjian kontraktual antara pemilik(lessor)
dan penweya (lesee). Perjanjian ini memberikan hak
kepada lessee untuk menggunakan aset yang dimiliki
oleh lessor, selama masa sewa. Sebagai balasannya,
lessee membayar sewa yang disebut pembayaran
sewa minimum (MLP).

AKUNTANSI DAN PELAPORAN SEWA


S e w a s eb ag a i c a p i t a l l e a s e :
a) Ter d a p at t r a n s f e r k e p e mi l i k a n as e t k e p a d a l e s s e e p a d a a k h i r ma s a s e w a
b) Ter d a p at o p s i u n t u k me mb e l i a s e t p a d a h a rg a mu r a h ( b a rg a i n p r i c e )
c) M as a s e w a 7 5 % a t a u l e b i h d a r i e s t i m a s i u m u r e k o n o m i a s e t ,
d) N i l ai sek a r a n g p e m b a y a r a n s e w a d a n p e m b a y a r a n s e w a mi n i mu n 9 0 % a t a u l e b i h
d ar i n i l a i w a j a r a s e t d i k u r a n g i d e n g a n k r e d i t p a j a k i n v e s t a s i ya n g d i t a h a n o l e h
l es s o r.
S e w a s eb ag a i o p e r a t i n g l e a s e
D a mp ak o p e r a t i n g l e a s e
O p er at i n g l e a s e me n y a j i k a n k e w a j i b a n l e b i h r e n d a h d a r i s e h a r u s n y a d e n g a n t i d a k
m en y aj i k a n p e n d a n a a n d e n g a n s e w a d a l a m n e r a c a .
O p er at i n g l e a s e me n ya j i k a n a s e t l e b i h r e n d a h d a r i s e h a r u s n y a .
O p er at i n g l e a s e me n u n d a p e n g a k u a n b e b a n d i b a n d i n g k an d e n g a n c a p i t a l l e a s e .
O p er at i n g l e a s e me n ya j i k a n k e w a j i b a n l a n c a r l e b i h r e n d a h d a r i s e h a r u s n ya
d en g an t i d a k me n y a j i k a n p o r s i p e mb a ya r a n p o k o k ya n g j a t u h t e mp o d a l a m w a k t u
s at u t ah u n d a l a m n e r a c a .
O p er at i n g l e a s e me ma s u k k a n b u n g a d a l a m b e b a n s e w a .

C O N V E RT I N G O P E R AT I N G L E A S E S T O C A P I TA L L E A S E S

Determini ng the Present Value of Proj ected Oper atin g Lease

MANFAAT PASCAPENSIUN
1.
2.

Manfaat Pensiun , pemberi kerja menjanjikan


manfaat moneter kepada pekerja pascapensiun.
Manfaat lain pascapensiun pekerja pemberi kerja
memyediakan manfaat lain (nonmoneter)
pascapenciun terutama pemeliharaan kesehatan
dan jiwa.

RESTATING FINANCIAL STATEMENT FOR


LEASE RECLASSIFICATION
( P E N YA J I A N K E M B A L I L A P O RA N K E U A N G A N U N T U K R E K L A S I F I K A S I
S E WA )

Recasting laporan laba rugi Best Buy


- beban operasi turun menjadi $ 177 juta
(penghapusan beban sewa sebesar $454 juta yang
dilaporkan tahun 2004 dan penambahan beban
penyusutan sebesar $277 juta)
- beban bunga naik sebesat $193 juta (menjadi $201
juta)
- laba bersih turun sebesar $ 10 juta [laba sebelum
pajak adalah sebesar $16 juta x (1-0,35), asumsi tarif
pajak marginal perusahaan] di tahun 2004
Total aset dan total kewajiban keduanya menjadi
meningkat sebesar $3,321 miliar pada akhir tahun 2004,
yang merupakan nilai sekarang operating lease
Kenaikan kewajiban terdiri atas kenaikan kewajiban
lancar ($216 juta) dan kewajiban tak lancar (3,06 miliar)

KONTIJENSI DAN KOMITMEN


Kontijensi , merupakan keuntungan dan kerugian
potensial yang penyelesaiannya bergantung pada
satu atau lebih peristiwa dimasa depan.
Contigent liabilities, merupakan klaim potensial
atas sumberdaya perusahaan
Contigent liabilities harus memenuhi 2 kondisi:
1. besar kemungkinan (Probable) bahwa
aset akan turun nilainya atau kewajiban
akan
timbul
2. jumlah kerugian harus dapat diestimasi
dengan memadai (reasonably estimate)

Analisis Contigent Liabilities


Kewajiban kontigen yang dilaporkan merupakan
estimasi. Keakuratan analisis bergantung pada
keakuratan estimasi tersebut.
Pengungkapan kontijen meliputi:
Deskripsi kewajiban kontijen dan tingkat risiko
Jumlah kontijensi potensial dan bagaimana partisipasi
pihak lain yang diperlakukan dalam penentuan tesiko
Pembebasan estimasi kerugian kontijen, jika ada.

Komitmen, merupakan klaim potensial atas sumber


daya perusahaan berdasarkan kinerja di masa depan
sesuai kontrak.
Analisis mengenai komiten:
Menganalisis komunikasi antar manajemen dan siaran pers
Menganalisis catatan tentang komitmen , termasuk
Deskripsi komitmen dan besaran Jumlah risiko dan
bagaimana diperlakukan dalam menilai eksposur risiko
Kondisi kontrak dan waktu
Memahami bias yang mungkin terjadi untuk tidak
mengungkapkan komitmen

OFF-BALANCE-SHEET FINANCING
Off balance sheet fi nancing adalah tidak
tercatatnya kewajiban pendanaan tertentu
Motivasi:
Untuk menjaga utang di dalam neraca, di mana
sebagai salah satu persyaratan akuntansi yang
mencerminkan kewajiban dari transaksi tertentu off balance-sheet pembiayaan, sarana baru dan inovatif
yang dirancang untuk mengambil keputusan yang
tepat.

Transaksi kadang-kadang digunakan sebagai pembiayaan


off -balance-sheet:
Sewa operasi yang bisa dibedakan dari sewa modal
Melalui-menempatkan perjanjian, di mana sebuah perusahaan
setuju untuk menjalankan
barang melalui fasilitas pengolahan
Pengaturan Take-atau-membayar, di mana sebuah perusahaan
menjamin untuk membayar
untuk barang apakah diperlukan atau tidak
usaha patungan tertentu dan kemitraan terbatas
pengaturan pembiayaan produk, di mana perusahaan menjual
dan setuju untuk baik pembelian kembali persediaan atau
menjamin harga jual
Piutang Jual dengan recourse dan merekam mereka sebagai
penjualan daripada kewajiban
Piutang Jual sebagai dukungan untuk utang yang dijual untuk
umum
komitmen pinjaman luar biasa

ENTITAS BERTUJUAN KHUSUS


(SPECIAL PURPOSE ENTITIES SPE)
Konsep Special Purpose Entities (SPE):
SPE dibentuk oleh perusahaan sponsor dan dikapitalisasi
dengan investasi ekuitas, beberapa diantaranya harus
berasal dari pihak ketiga yang independen.
SPE meningkatkan investasi ekuitas ini dengan menjamin
dari pasar kredit dan membeli aset dari atau untuk
perusahaan sponsor.
Arus kas dari aset digunakan untuk membayar utang dan
menyediakan pengembangan bagi investor ekuitas.

Ilustrasi Transaksi SPE untuk Menjual Piutang Usaha

2 alasan kepopuleran SPE:


SPE dapat menyediakan alternatif pendanaan berbiaya
rendah daripada meminjam langsung dari pasar kredit
Dalam GAAP, selama SPE distrukturkan dengan benar, SPE
diperlakukan sebagai entitas terpisah, tidak
dikonsolidasikan dengan perusahaan sponsor.

Saat ini FASB mengklasifi kasikan sebagai


Perusahaan dengan berbagai kepentingan
(Variable interest entitie- VIE), yaitu jika total
ekuitas yang dipertaruhkan tidak mampu membiayai
operasi atau jika VIE kurang dari salah satu kondisi
berkut:
Kemampuan mengambil keputusan
Kewajiban untuk menyerap kerugian
Hak untuk menerima tingkat pengembalian.

EKUITAS PEMEGANG SAHAM


(SHAREHOLDERS EQUITY)
Analisis atas ekuitas harus mempertimbangkan
pengukuran dan pelaporan standar ekuitas pemegang
saham. Analisis tersebut meliputi:
Mengklasifi kasikan dan memisahkan sumber utama
pendanaan ekuitas
Mempelajari hak untuk kelompok-kelompokk pemegang
saham dan prioritas mereka dalam likuidasi.
Mengevaluasi pembatasan hukum untuk distribusi ekuitas
Menelaah kontrak, ketentuan hukum, dan pembatasanpembatasan lainnya atas distribusi saldo laba
Menilai ketentuan dan provisi sekuritas yang dapat
dikonversi, opsi saham dan kesepakatan lainnya yang
berpotensi menerbitkan saham.

MODAL SAHAM
Pelaporan modal saham
Sumber kenaikan modal saham yang beredar:

Penerbitan saham
Konversi utang dan saham preferen
Penerbitan deviden daham dan pemecahan saham
Penerbitan saham dlam akuisisi dan merger
Penerbitan untuk opsi saham dan wara.

Sumber penurunan modal saham yang beredar:


Pembelian dan penghentian saham
Pembelian kembali saham
Pemecahan saham terbalik (reserve stock split)

Klasifi kasi modal saham,


Saham preveren. Ciri- cirinya:

Prioritas atas distribusi deviden


Prioritas atas likuidasi
Dapat ditarik menjadi saham biasa
Tidak memiliki hak suara
Harga pembelian kembali.

Saham biasa.
Merupakam kelompok saham yang mencerminkan hak
kepemilikan serta memiliki resiko tinggi dan pengembalian
tinggi atas kinerj aperusahaan.
Nilai nominal saham biasa merupakan masalah legal dan
bersifat historis.

Laba Ditahan (retained earning), merupakan


modal yang dihasilkann sebuah perusahaan.
Mencerminkan akumulasi laba rugi yang tidak
dibagikan sejak berdirinya perusahaan.
Deviden tunai dan deviden saham.
Deviden tunai, merupakan devinden paling umum dan
saat diumumkan menjadi kewajiban bagi perusahaan .
Deviden ini terutang dalam bentuk aset perusahaan,
dalam bentuk barang atau dalam bentuk daham
perusahaan lain.
Deviden saham, deviden ini mencerminkan kapitalisasi
laba secara permanen

Pembatasan Saldo laba, merupakan pembatasan


atau ketentuan saldo laba jumlah tertentu.

SPIN OFF SPLIT OFF


Spin Off , yaitu distribusi saham anak perusahaan
kepada pemehang saham sebagai deviden, aset
dikurangi sebagai saldo laba.
Split Off , yaitu pertukaran saham anak perusahaan
yang dimiliki perusahaan dengan saham yag dimiliki
oleh para pemegang saham, aset dikurangi dan
saham diterima dari pemegang saham dilakukan
sebagai saham yang ditarik kembali.

RETAINED EARNINGS
Retained earnings merupakan modal yang dihasilkan
sebuah perusahaan.
Akun retained earnings mencerminkan laba atau rugi
yang tidak dibagikan sejak berdirinya perusahaan.

DIVIDEN TUNAI DAN DIVIDEN


SAHAM
Dividen tunai (cash dividend) merupakan distribusi
kas kepada pemegang saham.
Jenis dividen lain adalah dividen non-tunai, atau
dividen properti. Dividen ini terutang dalam bentuk
aset perusahaan, barang, atau dalam bentuk saham
perusahaan lain.
Dividen saham (stock dividend) adalah distribusi
saham perusahaan itu sendiri kepada pemegang
saham secara proporsional. Pemegang saham
menerima tambahan saham sebagai pengalihan saldo
laba ke akun modal.

SPIN-OFF DAN SPLIT-OFF


Pembagian anak perusahaan kepada pemegang
saham dapat mengambil satu dari dua bentuk berikut:
1. Spin-Off yaitu distribusi saham anak perusahaan
kepada pemegang saham sebagai dividen; aset
(investasi dalam anak perusahaan) dikurangi
sebagai saldo laba.
2. Split-off yaitu pertukaran saham anak perusahaan
yang dimiliki perusahaan dengan saham yang
dimiliki oleh para pemegang saham; aset (investasi
dalam anak perusahaan) dikurangi saham yang
diterima dari pemegang saham dan diperlakukan
sebagai saham yang ditarik kembali ( treasury
stock).

AKUMLASI LABA KOMPREHENSIF


LAINNYA
Item-item yang termasuk di dalam laba komprehensif
lainnya adalah:
1. Laba atau rugi yang belum direalisasi dari sekuritas
yang dapat dipasarkan sebagai klasifi kasi availablefor-sale.
2. Laba atau rugi yang belum direalisasi derivative
yang memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai.
3. Pensiun dan Pernyataan OPEB.
4. Foreign exchange translation adjustment.

NILAI BUKU PER LEMBAR SAHAM


Nilai buku per lembar saham ( book value per share)
adalah angka per lembar yang berasal dari likuidasi
perusahaan pada jumlah yang dilaporkan dalam
neraca.
Nilai buku (book value) merupakan istilah
konvensional yang mengacu pada nilai aset bersih
yaitu total aset dikurangi dengan klaim.
Cara sederhana untuk menghitung nilai buku adalah
menjumlahkan akun-akun ekuitas saham biasa dan
menguranginya dengan klaim yang didahulukan yang
tidak tercermin dalam neraca.

RELEVANSI NILAI BUKU PER LEMBAR


SAHAM
Nilai buku memiliki peranan penting dalamm analisis
laporan keuangan. Aplikasinya meliputi:
1. Nilai buku, dengan potensi penyesuaian, sering kali
digunakan dalam penilaian kesepakatan merger.
2. Analisis perusahaan dengan komposisi besar aset
likuid (institusi keuangan, investasi, asuransi, dan
bank) sangat bergantung pada nilai buku.
3. Analisis obligasi kualitas utama dan saham preferen
sangat memerlukan penutupan aset ( asset
converage)

Aplikasi tersebut harus mengakui pertimbangan


akuntansi dalam perhitungan nilai buku per lembar
saham sebagai berikut:
1. Nilai tercatat aset, khususnya aset jangka panjang
seperti properti, pabrik, dan peralatan, biasanya
disajikan pada harga perolehan yang dapat sangat
berbeda dengan nilai pasar.
2. Aset tak berwujud yang dihasilkan secara internal
dan aset kontinjen dengan kemungkinan terjadi
yang tinggi sering kali tidak tercermin dalam nilai
buku.

LIABILITIES AT THE EDGE OF


EQUITY
Convertible Debt
Convertible debt adalah sekuritas campuran terbaik
yang terdiri dari kombinasi hutang dan ekuitas.
Convertible debt akan terjadi hanya jika harga saham
lebih tinggi daripada harga konversi pada saat jatuh
tempo.

Redeemable Preferred Stock


SEC menyatakan bahwa saham preferen yang dapat
ditarik kembali berbeda dengan modal ekuitas
konvensional dan bukan merupakan ekuitas
pemegang saham dan tidak digabungkan dengan
sekuritas ekuitas yang tidak dapat ditarik kembali.
Minority Interest
Minority Interest atau biasa disebut dengan noncontrolling interest, mengacu pada kepemilikan
sebagian ekuitas pemegang saham anak perusahaan
yang dimiliki oleh pemegang saham minoritas.

SHAREHOLDERS EQUITY
REPORTING UNDER IFRS
IFRS mengid entifi kas i 3 kateg ori ekuitas pemeg ang saham :
p ena na man mod al, cad ang an, d an keuntung an/kerug ian yang
d ia kumulas i.
S ec a ra umum, b erikut ini pola umum shared hold ers equity ,
ya itu:
1. M od a l saham d ilap orkan seb ag ai item y ang terpisah
2. Keba nyakan p erus ahaan melap orkan lab a ditahan, tetap i
b eb erapa d iantaranya memperta hankan cad ang an lab a
b er sih.
3. Ca d a ng an akum ulasi p end ap atan komp rehensif lainny a,
p ilihan kompe nsas i, s hare p remium , dan d alam beb erap a
ka s us b ahkan laba d itahan.
4. H a k minoritas ( non-controlling interes t ) d isajikan terp isah
d ar i ekuitas pemeg ang saham ind uk p erusahaan teta pi
termas uk d alam b agian total ekuitas.
5. B eb erap a komp onen d etail laporan perus ahaan p ad a nerac a,
sementara seb agian lainnya hanya mela porkan ag reg at
untuk setiap kateg ori.

AKUNTANSI DAN ANALISIS SEWALESSOR


Lessor mengkategorikan sewa sebagai operating lease
atau capital lease, sama dengan klasifi kasi oleh lease.
Jika dikasifi kasikan sebagai operating lease, aset
sewa tetap berada dalam neraca lessor dan
pembayaran sewa diperlakukan sebagai pendapatan
saat diterima.
Jika diklasifi kasikan sebagai capital lease
memindahkan aset sewa dari neraca dan mencatat
piutang sebesar jumlah MPL yang diharapkan. selisih
antara piutang dan aset yang dipindahkan dari neraca
disajikan sebagai kewajiban, yaitu pendapatan
diterima dimuka yang berkurang dan dicatat sebagai
pendapatan secara periodik sepanjang masa sewa.

Dua jenis sewa yang penting bagi lessor adalah:


1. Sewa Penjualan (sales-type lease) biaya aset
sewa berbeda dari nilai wajar pasarnya pada
tanggal sewa.
2. Sewa Pendanaan langsung (direct fi nancing lease)
nilai sewa (nilai sekarang pembayaran piutang
sewa) sama dengan harga perolehan aset yang
dibeli dan tidak ada pencatatan penjualan atau
laba kotor.

IMPLIKASI ANALISIS
Implikasi analisis sewa sama dengan implikasi
pemberian kredit lainnya.
1. Diperlukan analisis atas ketersediaan cadangan
untuk piutang sewa yang tidak dapat ditagih
dibandingkan denga kerugian yang pernah dialami
lessor.
2. Piutang sewa akan ditagih selama bertahun-tahun
dan bandingkan umur rata-rata portofolio sewa
dengan kwajiban perusahaan.

MANFAAT PENSIUN
Program pensiun merupakan janji pemberi kerja untuk
menyediakan manfaat pensiun bagi pekerja dan
perjanjian tersebut melibatkan tiga pihak: pemberi
kerja, yang memberikan kontribusi pada program
pensiun, pekerja yang menerima manfaat; dan dana
pensiun.
Dana pensiun terpisah dari pemberi kerja dan
diadministrasikan oleh pihak yang ditunjuk.
Dana pensiun menerima kontribusi, menginvestasikan
kontribusi tersebut dengan cara yang tepat, dan
membagikan manfaat pensiun kepada pekerja.

Elemen dari Program Pensiun

Pemberi
Kerja

Dana
Pensiun

Kontribus
i

Pekerja

Manfaat
(Pengeluaran
Uang)

Investasi
dan
Pengembal
ian

AKUMULASI PENSIUN DAN PEMBAGIAN


UNTUK PROGRAM IMBALAN PASTI
Pembayaran
tahunan pada
dana pensiun
untuk
menghasilkan
akumulasi sebesar
$134.200 dalam
waktu 15 tahun
dengan tingkat
diskonto 8% per
Kontribusi =
tahun
$4.942 per
tahun
15
Tahun
Sebelum
Pensiun

Dana yang
diperlukan pada
saat pekerja
pensiun: nilai
sekarang dari 10
kali pembayaran
sebesar $20.000
per tahun dengan
tinglat diskonto
8% per tahun
$134.200

Saat Pensiun

Imbalan tahunan
sebesar $20.000
yang dibayarkan
kepada pekerja
selama 10 tahun

Imbalan =
$20.000 per
tahun
10 Tahun
Pasca Pensiun

PERSYARATAN AKUNTANSI PENSIUN


Beban pensiun yang termasuk dalam laba bersih
disebut biaya pernsiun periode bersih, meratakan
komponen volatitlitas biaya pensiun dengan cara
menunda pengakuannya melalui proses ditangguhkan
atau diamortisasi.
Pensiun merupakan sumber utama kewajiban di luar
pos neraca (atau dalam kasus lain aset).

OTHER POSTRETIREMENT EMPLOYEE


BENEFITS (OPEB)
Other Postretirement Employee Benefi ts (OPEB)
merupakan manfaat yang diberikan oleh pemberi
kerja kepada pensiunan dan anggota keluarganya.
Komponen dasar dari OPEB adalah manfaat
perawatan kesehatan.
Biaya OPEB termasuk laba bersih dalam term biaya
pascapensiun periodik bersih dan meliputi biaya jasa,
biaya bunga, tingkat pengembalian yang diharapkan
dari aset program dan amortisasi jumlah yang
ditangguhkan.

ANALISIS MANFAAT
PASCAPENSIUN
Terdapat prosedur lima langkah untuk analisis
manfaat paskapensiun:
1. Menentukan dan merekonsiliasi biaya manfaat
ekonomi dan yang dilaporkan
2. Membuat penyesuaian yang diperlukan atas laporan
keuangan
3. Mengevaluasi asumsi aktual dan dampaknya pada
laporan keuangan
4. Memeriksa pengungkapan risiko pensiun
5. Mempertimbangkan implikasi arus ka dari rencana
manfaat paskapensiun

EKONOMI AKUNTANSI PENSIUN


Kewajiban Pesiun
Ada dua defi nisi alternatf untuk kewajiban pensiun:
1. Akumulasi Kewajiban Manfaat
2. Proyeksi Kewajiban Manfaat

ASET PENSIUN DAN STATUS


PENDANAAN

1.
2.

Overfunded
Underfunded

BIAYA PENSIUN
1.

Komponen berulang
- Biaya Service / jasa
- Biaya Bunga
2. Komponen tidak berulang
- keuntungan atau kerugian aktuarial
- kos jasa yang lalu

ARTIKULASI BIAYA PENSIUN DAN


STATUS PENDANAAN
Artikulasi muncul dari hubungan antara neraca,
laporan laba rugi, dan laporan arus kas yang
terdapat dalam akuntansi akrual. Pemahaman atas
artikulasi
ini
meningkatkan
analisis
akuntansi
pensiun.

KETENTUAN AKUNTANSI PENSIUN

1. Biaya Pensiun diakui


2. Status yang diakui dalam neraca

OVERVIEW TENTANG AKUNTANSI


OPEB
Akuntansi untuk manfaat karyawan
pascapensiun lainnya (OPEB) yang
diatur dalam SFAS 158 merupakan
standar yang sama yang mengatur
akuntansi pensiun
1. Status yang diakui dalam neraca
2. Mengakui kos OPEB

ARTIKULASI NERACA DAN LABA


BERSIH

Proses perataan biaya manfaat pascapensiun


bersih
tidak
akan
diartikulasi
dengan
perubahan status pendanaan pada neraca.
Penanguhan
bersih
selama
setahun
dimasukkan dalam laba komprehensif lainnya
untuk
tahun
tersebut
dan
akumulasi
penangguhan
bersih
dimasukkan
dalam
akumulasi laba komprehensif lainnya.

Anda mungkin juga menyukai