Anda di halaman 1dari 1

Tafsir Surah Al Muzammil

Ibnu Katsir
Pada awal diturunkan surat ini diwajibkan untuk sholat 1/3 malam selama 1 tahun sampai
para sahabat kaki sampai bengkak, dan juga ada yang sholat sambil bersandar. Yang
mewajibkan itu terdapat diantara ayat 1 sampai 19 namun setelah 1 tahun kemudian turunlah
ayat yang ke 20, memerintahkan hukumnya sholat malam adalah sunah. Yang ditekankan
yaitu pada 1/3 malam atau 2/3 malam atau sedikit waktu yang dilakukan.

Sebab diturunkannya surat ini pada waktu itu kaum qurais berkumpul di darun nadwah (Balai
Pertemuan) untuk mengatur tipu daya terhadap Nabi Muhammad SAW dan da’wah yang
beliau bawa. Setelah informasi tentang hal ini sampai kepada beliau, beliau bersedih hati
lantas berselimutkan dengan pakaiannya merasakan kesedihannya. Pada bulan Ramadhan
beliau melakukan uzlah (menyendiri di gua hiro) dan memberi makan kepada orang miskin.

Pada waktu uzlah (menyendiri merenung kebesaran Alloh) beliau bertemu malaikat jibril
menurunkan wahyu untuk Iqro (membaca) pada surat Al Alaq 1-5. Setelah nabi Muhammad
mendapat wahyu maka badan merasa gemetar, ketakutan maka minta diselimuti oleh istrinya
khadijah maka turunlah surat Al Muzammil. “Hai orang yang berselimut”

Setelah turun surat Al Muzammil, nabi Muhammad berdakwah terus sampai azzal
menjemputnya. Didalam surat Al Muzammil ini diperintahkan sholat malam pada sepertiga
malam atau seperdua malam atau lebih sedikit dari seperdua. Kemudian pada waktu malam
suasana hening, tenang, sholat lebih khusu dengan membaca Al Qur’an secara tartil. Saat
malam adalah waktu-waktu para salafus sholihin mentarbiyah diri supaya menjadi jiwa yang
tenang dan kuat untuk mengemban da’wah ini.

Seperti dikutip didalam QS Al-hasyr 21 yang artinya “Kalau sekiranya kami menurunkan Al
Qur’an ini kepada sebuah gunung pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah
disebabkan takut kepada Alloh”. Maka Al Qur’an ini diturunkan kepada manusia yang
hatinya mantap dari pada gunung. “Sesungguhnya kami akan menurunkan kepadamu
perkataan yang berat”. (QS Al Muzammil 5)

Setelah dua belas bulan surat Al Muzammil diturunkan dari ayat 1 sampai 19 maka ada
keringanan yang awalnya sholat malam hukumnya wajib maka diayat yang ke 20 ini sholat
malam hukumnya tathawwu (kesunahan).

Anda mungkin juga menyukai