Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN LABA

Achmad Andru Desember


1927000018
Pengertian Manajemen Laba
Manajemen laba adalah pemilihan kebijakan akuntansi oleh
manajer untuk mencapai tujuan khusus. Terdapat dua cara yang saling
melengkapi dalam berfikir tentang manajemen laba. Pertama,
perilaku oportunistik manajemen untuk memaksimumkan
mutulitasnya dalam kompensasi, kontrak, dan kos politik. Kedua,
perspektif kontrak efisien ketika manajemen laba dilakukan untuk
menguntungkan semua yang terlibat dalam kontrak.
Healy dan Wahlen (1999), menyatakan bahwa definisi manajemen
laba mengandung beberapa aspek. Pertama, intervensi manajemen
laba terhadap pelaporan keuangan dapat dilakukan dengan
penggunaan judgmen. kedua, tujuan manajemen laba untuk
menyesatkan stakeholders mengenai kinerja ekonomi perusahaan.
Bukti Manajemen Laba untuk Tujuan Bonus

Sebuah catatan oleh Healy (1985) yang berjudul “The Effect of


Bonus Schemes on Accounting Decisions,” is a seminal investigation of
a contractual motivation for earnings management. Efek skema bonus
keputusan akuntansi adalah investigasi motivasi kontrak pengolahan
pendapatan. Penelitian Healy (1985) menggunakan pendekatan
program bonus manajemen, yaitu bahwa manajer akan memperoleh
bonus secara positif ketika laba berada diantara batas bawah (bogey)
dan batas atas (cap). Ketika laba berada dibawah bogey manajer tidak
mendapatkan bonus, dan ketika laba berada diatas cap manajer hanya
mendapatkan bonus tetap.
Motivasi Manajemen Laba
Motivasi kontrak muncul karena perjanjian antara
Motivasi manajer dan pemilik perusahaan berbasis pada
Kontrak kompensasi manajerial dan perjanjian hutang ( debt
covenant ).

Perusahaan besar yang menguasai hajat hidup orang


banyak akan cenderung menurunkan labanya untuk
mengurangi visibilitasnya, misalnya dengan
Motivasi Politik
menggunakan praktik atau prosedur akuntansi,
khususnya selama periode kemakmuran tinggi.

Salah satu insentif yang dapat memicu manajer untuk


melakukan rekayasa laba adalah keinginan untuk
Motivasi Pajak
meminimalkan pajak atau total pajak yang harus
dibayarkan perusahaan.
Lanjutan
Banyak motivasi yang timbul disekitar waktu
Pergantian Chief penggantian CEO. Contohnya, CEO yang mendekati
Executive Officer masa pensiun (tugas akhir) akan melakukan strategi
memaksimalkan laba untuk meningkatkan bonusnya.

Perusahaan yang baru pertama kali menawarkan


Awal Penawaran sahamnya dipasar modal belum memiliki harga pasar,
Publik sehingga terdapat masalah bagaimana menetapkan
nilai saham yang ditawarkan.

Mengkomunikasikan Menggunakan manajemen laba sebagai informasi


Informasi ke Investor kepada para investor.
Pola Manajemen Laba
1. Taking a Bath Hal ini terjadi selama periode pada saat terjadinya
reorganisasi,termasuk adanya penggantian CEO baru.

2. Income Minimization Cara ini dilakukan pada saat profitabilitas perusahaan


sangat tinggi, sehingga jika periode yang akan datang
diperkirakan laba turun drastis dapat diatasi dengan
mengambil laba periode sebelumnya.

3. Income Maximization Dilakukan pada saat laba menurun. Tindakan atas


income maximization bertujuan untuk melaporkan net
income yang tinggi untuk tujuan bonus yang besar. Pola
ini dilakukan oleh perusahaan yang melakukan
pelanggaran perjanjian hutang.

4. Income Smoothing Dilakukan perusahaan dengan cara meratakan laba


yang dilaporkan sehingga dapat mengurangi fluktuasi
laba yang terlalu besar karena pada umumnya investor
lebih menyukai laba yang relatif stabil.
Metode Manajemen Laba
Pilihan Metode Prinsip akuntansi/SAK memberikan kebebasan kepada
Akuntansi penggunanya untuk memilih metode dan prosedur akuntansi
sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya. Seperti,
kebebasan dalam memilih metode LIFO, FIFO, atau Rata-rata
dalam menilai persediaan

Penerapan Setelah memilih metode akuntansi dan menentukan nilai


Metode estimasi akuntansi sesuai dengan kepentigannya. Upaya ini bisa
Akuntansi dilakukan dengan mengelola dan mengatur labanya agar lebih
tinggi (income increasing), merendahkan laba dari laba yang
sesungguhnya (income creasing), dan mengatur labanya relatif
merata selama beberapa periode (income smooting).
LANJUTAN
Waktu Penerapan Manajer juga memiliki kebebasan untuk
Metode Akuntansi menentukan kebijakan kapan dan bagaimana
waktu transaksi dan atau suatu peristiwa diakui
sebagai transaksi akuntansi yang diungkapkan
dalam laporan keuangan.

Pemilihan Waktu Manajer dapat memutuskan mempercepat atau


memperlambat pengiriman barang dagangan
kepada konsumen untuk mempengaruhi
pendapatan terakhir dan manajer dapat
memutuskan mengubah jadwal kompensasinya
untuk mempengaruhi biaya kompensasi diakui
sebagai laba.
Kelebihan dan Kelemahan
Manajemen Laba
 Kelebihan :  Kelemahan :
Dengan adanya manajemen Hasil-hasil penelitian
laba maka kualitas laba dapat menunjukkan bahwa laba
meningkatkan return (hasil tidak selalu berkualitas. Masih
akhir) saham dalam ada perusahaan yang
hubungannya dengan mengelabui pemakai laporan
kenaikan laba. Laba juga keuangan dengan mengubah
bermanfaat dalam estimasi akuntansi.
pengambilan keputusan Sebenarnya mulai membuat
ekonomi, bisnis, atau masalah yang sulit dihentikan,
investasi. dan apabila mencapai titik
nadir yang akan
menghancurkan perusahaan
itu sendiri.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai