0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
304 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen laba yang merupakan pemilihan kebijakan akuntansi oleh manajer untuk mencapai tujuan tertentu seperti bonus, kontrak, dan pajak. Dibahas pula motivasi, metode, dan kelebihan serta kelemahan dari praktik manajemen laba."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen laba yang merupakan pemilihan kebijakan akuntansi oleh manajer untuk mencapai tujuan tertentu seperti bonus, kontrak, dan pajak. Dibahas pula motivasi, metode, dan kelebihan serta kelemahan dari praktik manajemen laba."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen laba yang merupakan pemilihan kebijakan akuntansi oleh manajer untuk mencapai tujuan tertentu seperti bonus, kontrak, dan pajak. Dibahas pula motivasi, metode, dan kelebihan serta kelemahan dari praktik manajemen laba."
1927000018 Pengertian Manajemen Laba Manajemen laba adalah pemilihan kebijakan akuntansi oleh manajer untuk mencapai tujuan khusus. Terdapat dua cara yang saling melengkapi dalam berfikir tentang manajemen laba. Pertama, perilaku oportunistik manajemen untuk memaksimumkan mutulitasnya dalam kompensasi, kontrak, dan kos politik. Kedua, perspektif kontrak efisien ketika manajemen laba dilakukan untuk menguntungkan semua yang terlibat dalam kontrak. Healy dan Wahlen (1999), menyatakan bahwa definisi manajemen laba mengandung beberapa aspek. Pertama, intervensi manajemen laba terhadap pelaporan keuangan dapat dilakukan dengan penggunaan judgmen. kedua, tujuan manajemen laba untuk menyesatkan stakeholders mengenai kinerja ekonomi perusahaan. Bukti Manajemen Laba untuk Tujuan Bonus
Sebuah catatan oleh Healy (1985) yang berjudul “The Effect of
Bonus Schemes on Accounting Decisions,” is a seminal investigation of a contractual motivation for earnings management. Efek skema bonus keputusan akuntansi adalah investigasi motivasi kontrak pengolahan pendapatan. Penelitian Healy (1985) menggunakan pendekatan program bonus manajemen, yaitu bahwa manajer akan memperoleh bonus secara positif ketika laba berada diantara batas bawah (bogey) dan batas atas (cap). Ketika laba berada dibawah bogey manajer tidak mendapatkan bonus, dan ketika laba berada diatas cap manajer hanya mendapatkan bonus tetap. Motivasi Manajemen Laba Motivasi kontrak muncul karena perjanjian antara Motivasi manajer dan pemilik perusahaan berbasis pada Kontrak kompensasi manajerial dan perjanjian hutang ( debt covenant ).
Perusahaan besar yang menguasai hajat hidup orang
banyak akan cenderung menurunkan labanya untuk mengurangi visibilitasnya, misalnya dengan Motivasi Politik menggunakan praktik atau prosedur akuntansi, khususnya selama periode kemakmuran tinggi.
Salah satu insentif yang dapat memicu manajer untuk
melakukan rekayasa laba adalah keinginan untuk Motivasi Pajak meminimalkan pajak atau total pajak yang harus dibayarkan perusahaan. Lanjutan Banyak motivasi yang timbul disekitar waktu Pergantian Chief penggantian CEO. Contohnya, CEO yang mendekati Executive Officer masa pensiun (tugas akhir) akan melakukan strategi memaksimalkan laba untuk meningkatkan bonusnya.
Perusahaan yang baru pertama kali menawarkan
Awal Penawaran sahamnya dipasar modal belum memiliki harga pasar, Publik sehingga terdapat masalah bagaimana menetapkan nilai saham yang ditawarkan.
Mengkomunikasikan Menggunakan manajemen laba sebagai informasi
Informasi ke Investor kepada para investor. Pola Manajemen Laba 1. Taking a Bath Hal ini terjadi selama periode pada saat terjadinya reorganisasi,termasuk adanya penggantian CEO baru.
2. Income Minimization Cara ini dilakukan pada saat profitabilitas perusahaan
sangat tinggi, sehingga jika periode yang akan datang diperkirakan laba turun drastis dapat diatasi dengan mengambil laba periode sebelumnya.
3. Income Maximization Dilakukan pada saat laba menurun. Tindakan atas
income maximization bertujuan untuk melaporkan net income yang tinggi untuk tujuan bonus yang besar. Pola ini dilakukan oleh perusahaan yang melakukan pelanggaran perjanjian hutang.
4. Income Smoothing Dilakukan perusahaan dengan cara meratakan laba
yang dilaporkan sehingga dapat mengurangi fluktuasi laba yang terlalu besar karena pada umumnya investor lebih menyukai laba yang relatif stabil. Metode Manajemen Laba Pilihan Metode Prinsip akuntansi/SAK memberikan kebebasan kepada Akuntansi penggunanya untuk memilih metode dan prosedur akuntansi sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya. Seperti, kebebasan dalam memilih metode LIFO, FIFO, atau Rata-rata dalam menilai persediaan
Penerapan Setelah memilih metode akuntansi dan menentukan nilai
Metode estimasi akuntansi sesuai dengan kepentigannya. Upaya ini bisa Akuntansi dilakukan dengan mengelola dan mengatur labanya agar lebih tinggi (income increasing), merendahkan laba dari laba yang sesungguhnya (income creasing), dan mengatur labanya relatif merata selama beberapa periode (income smooting). LANJUTAN Waktu Penerapan Manajer juga memiliki kebebasan untuk Metode Akuntansi menentukan kebijakan kapan dan bagaimana waktu transaksi dan atau suatu peristiwa diakui sebagai transaksi akuntansi yang diungkapkan dalam laporan keuangan.
Pemilihan Waktu Manajer dapat memutuskan mempercepat atau
memperlambat pengiriman barang dagangan kepada konsumen untuk mempengaruhi pendapatan terakhir dan manajer dapat memutuskan mengubah jadwal kompensasinya untuk mempengaruhi biaya kompensasi diakui sebagai laba. Kelebihan dan Kelemahan Manajemen Laba Kelebihan : Kelemahan : Dengan adanya manajemen Hasil-hasil penelitian laba maka kualitas laba dapat menunjukkan bahwa laba meningkatkan return (hasil tidak selalu berkualitas. Masih akhir) saham dalam ada perusahaan yang hubungannya dengan mengelabui pemakai laporan kenaikan laba. Laba juga keuangan dengan mengubah bermanfaat dalam estimasi akuntansi. pengambilan keputusan Sebenarnya mulai membuat ekonomi, bisnis, atau masalah yang sulit dihentikan, investasi. dan apabila mencapai titik nadir yang akan menghancurkan perusahaan itu sendiri. Terima Kasih