Anda di halaman 1dari 18

Teori Akuntansi Keuangan

Dosen Pengampu:
Dr. Taufeni Taufik, M.Si, Ak, CA
Kelompok 11:
Ferdi Hasan Purba
Ilham Mawardi
Piges Nelpion
Manajemen Laba
Konsep Laba
1
Akuntansi
Konsep Manajemen
2
Laba
Faktor Penyebab Munculnya
3
Manajemen Laba
Motivasi Manajemen
4
Pembahasan Laba
Manajemen Laba Sebagai
5
Manajemen Akrual
Terjadi Manajemen Laba Melalui
6
Manipulasi Akuntansi
7 Bentuk/Pola Pengaturan Laba
8 Isu-Isu Manajemen Laba
2.1. Konsep Laba
Akuntansi

Suwardjono : IAI : 2007


2008
Imbalan atas upaya Jumlah residual yang
perusahaan tertinggal setelah semua
menghasilkan barang beban (termasuk
dan jasa. Ini berarti laba penyesuaian
merupakan kelebihan pemeliharaan modal,
pendapatan diatas biaya kalau ada) dikurangkan
(biaya total yang melekat pada penghasilan. Kalau
dalam kegiatan produksi beban melebihi
dan penyerahan barang / penghasilan, maka
jasa) jumlah residualnya
2.2. Konsep Manajemen
Laba

Menurut Scott (2000) membagi


pemahaman manajemen laba menjadi dua
sudut pandang:

Pertama, melihatnya sebagai Kedua, memandang manajemen laba dari


perilaku oportunistik manajer prespektif (Efficient Earning Management).
untuk memaksimumkan Aktivitas manajemen laba memberi manajer
utilitas dalam menghadapi suatu fleksibilitas untuk melindungi diri mereka
kontrak uang, kontrak dan perusahaan dalam mengantisipasi kejadian-
kompensasi dan political cost kejadian yang terduga untuk keuntungan pihak-
(Opportunistic Earnings pihak yang terlibat dalam kontrak
Minimalisasi biaya politik (political cost
minimization),

Ada tiga sasaran yang


dapat dicapai oleh Maksimalisasi kesejahteraan manager
manajer dalam (manager wealth maximization),
melakukan manajemen
laba meliputi:
Minimalisasi kas pendanaan (minimizatio
of financing cost).
2.3. Faktor-Faktor Penyebab
Munculnya Manajemen Laba

1 2 3

Manejemen Penerapan Perubahan


Akrual Suatu Kebijakan Aktiva Secara
Akuntansi Yang Sukarela
Wajib
Faktor ini biasanya Faktor ini berkaitan Faktor ini biasanya
berkaitan dengan segala dengan keputusan berkaitan dengan upaya
aktivitas yang dapat manajer untuk manajer untuk mengganti
mempengaruhi aliran kas menerapkan suatu atau merubah suatu
dan juga keuntungan kebijaksanaan akuntansi metode akuntansi
yang secara pribadi yang wajib diterapkan oleh tertentu diantara sekian
merupakan wewenang perusahaan yaitu antara banyak metode yang
dari para manajer menerapkannya lebih awal dapat dipilih yang tersedia
(managers discretion). dari waktu yang dan diakui oleh badan
ditetapkan atau akuntansi yang ada
menundanya sampai saat (Generally Accepted
4. Motivasi Perpajakan (Taxation
.4. Motivasi Manajemen Laba Motivation)
Motivasi perpajakan adalah motivasi
1. Rencana Bonus (Bonus Scheme) yang dilakukan perusahaan untuk
mengurangi laba bersih yang
Manajer yang menggunakan laba dilaporkan
akuntansi untuk menentukan besarnya 5. Pergantian Direksi
bonus, cenderung akan memilih
kebijakan akuntansi yang dapat Bagi direksi yang mendekati masa
akhir penugasan/pensiun akan
memaksimumkan laba.
2. Kontrak utang jangka panjang (Debt berusaha memaksimalkan laba untuk
Covenant) meningkatkan bonus. Sebaliknya,
Pengertian hutang jangka panjang
direksi yang kurang berhasil
adalah perjanjuan untuk melindungi
memperbaiki kinerja perusahaan
pemberi pinajaman dari tindakan
akan memaksimalkan laba untuk
manajer terhadap kepentingan kreditur,
membatalkan atau mencegah
misalnya dividen 6. pemecatannya
Penawaran Perdana (IPO)
3. Motivasi Politis (Political
Ketika suatu perusahaan dinyatakan go
Motivation)
Perusahaan di bidang ini cenderung public, informasi keuangan yang ada di
akan menurunkan laba untuk dalam persuahaan merupakan sumber
mengurangi visibilitasnya, supaya informasi penting. Informasi ini dapat
mendapat kemudahan dan fasilitas dari digunakan untuk menilai perusahaan
2.5. Manajemen Laba sebagai
Manajemen Akrual

Pada dasarnya, definisi Hubungan berikut ini adalah hal yang


operasional dari sangat penting untuk dapat memahami
manajemen laba adalah manajemen laba sebagai manajemen
akrual.
“potensi penggunaan 1. Total akrual = Laporan laba bersih -
manajemen akrual Arus kas dari operasi.
dengan tujuan 2. Total akrual = Akrual bukan pilihan +
memperoleh keuntungan Akrual pilihan
pribadi”
Contoh untuk akrual spesifik yang telah terbukti
digunakan dalam manajemen laba antara lain
mencakup:
1. Estimasi penyusutan dan provisi piutang tak
tertagih yang melingkupi penawaran saham
perdana.
2. Cadangan kerugian pinjaman bank dan
cadangan kerugian klaim asuransi.
3. Cadangan penilaian pajak tangguhan.
2.6. Terjadinya
Manajemen Laba melalui
Manipulasi Akuntansi
1. Manipulasi yang melanggar PABU
Mencakup pelanggaran nyata terhadap PABU
dalam konteks pendekatan akuntansi berbasis
aturan.

Macam-macam pelanggaran ini antara lain:


transaksi fiktif dengan cara menambah (mark up)
atau mengurangi (mark down) nilai transaksi,
atau mungkin dengan tidak melaporkan sejumlah
transaksi, percepatan pengakuan pendapatan
dengan mengubah tanggal menjadi lebih awal,
pengakuan biaya sebagai asset, dll.
2. Manipulasi yang selaras dengan PABU
Memanipulasi laba dengan menggunakan fleksibilitas yang
diperbolehkan GAAP (Generally Accepted Accounting Principles).

Dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu:


a). Pemilihan metode
Cara ini meliputi pengubahan metode yang sebelumnya
digunakan ke metode lain yang lebih menguntungkan. Misalnya
pengubahan metode alokasi depresiasi dan aliran biaya pada
sediaan.

b). Pengubahan unsur‐unsur estimasi


Manajemen menggunakan metode ini untuk memanipulasi
laba
dengan mengubah estimasi akuntansi. Ini dilakukan dengan
mengubah
unsur‐unsur estimasi seperti pada umur ekonomis dan nilai sisa
c). Penstrukturan transaksi
Penstrukturan transaksi, secara akuntansi,
dilakukan dengan menyesuaikan unsur‐unsur
transaksi.

Contoh yang umum untuk cara ini adalah


penstrukturan sewa guna usaha (i.e. capital atau
operating lease), investasi saham/ekuitas (i.e.
dikonsolidasi atau tidak dikonsolidasi).
2.7. Bentuk Pengaturan
Laba
Bentuk pengaturan laba menurut Scott
yaitu: Taking a bath
1 Disebut juga dengan big baths, teknik ini bisa terjadi saat tekanan
. reorganisasi,
misalnya
Income penggantian direksi.
minimization
2 Teknik ini adalah dengan meminimumkan laba,
. alasannya karena motif politik atau motif meminimumkan pajak.

Income maximization
3 Teknik ini adalah dengan cara memaksimalkan laba,
. tujuannya adalah untuk memperoleh bonus yang lebih besar.

Income smoothing
4 Teknik ini adalah dengan cara melaporkan trend pertumbuhan laba
. yang stabil,
daripada perubahan laba yang meningkat atau menurun secara
Timing Revenue dan Expenses Recognation
drastis.
5 Teknik ini dilakukan dengan membuat kebijakan yang berkaitan dengan timin
. suatu transaksi, contohnya: pengakuan premature atas pendapatan
Seperti yang telah dijelaskan di atas,
manajemen laba dapat terjadi karena penyusunan
statemen keuangan menggunakan dasar akrual.

Dengan menggunakan dasar akrual, transaksi


atau peristiwa lain diakui pada saat transaksi atau
peristiwa lain tersebut terjadi bukan pada saat kas
atau setara kas diterima atau dikeluarkan.
Sebagai konsekuensi penggunaan dasar akrual ini,
dalam statemen keuangan, laba dalam suatu
perioda dapat mengandung unsur kas dan akrual
(non kas).
2.8. Isu-Isu Dalam
Manajemen Laba
1. Adalah sangat mudah untuk menduga bahwa
manajemen laba bertujuan untuk memenuhi harapan
dari analis keuangan atau manajemen (yang diwakili
oleh peramalan laba oleh publik).
2. Terdapat alasan yang baik untuk memiliki kecurigaan
bahwa manajemen laba bertujuan untuk memengaruhi
kinerja harga jangka pendek dengan berbagai cara.
3. Manajemen laba berakhir dan dapat bertahan karena
informasi yang asimetris, suatu kondisi yang disebabkan
oleh informasi yang diketahui manajemen namun tidak
ingin untuk mereka ungkapkan.
4. Manajemen laba terjadi dalam konteks suatu kumpulan
pelaporan yang fleksibel dan seperangkat kontrak
tertentu yang menentukan pembagian aturan di antara
pemegang kepentingan.
6. Permainan laba, atau lebih tepat sebagai permainan laporan
ba triwulanan, mungkin menjada alasan utama dalam
anajemen laba.
7. Manajemen laba merupakan suatu hasil usaha untuk melewati
mbang batas.
8. Manajemen laba dapat berasal dari hasil pemenuhan perjanjian
ri kontrak kompensasi implist. Bukti atas tesis ini mengambil
berapa bentuk
9. Manajemen laba tumbuh dari ancaman dua bentukaturan:
uran industri yang spesifik dan aturan antitrust.
10. Karena adanya kebutuhan akan subsidi dan perlindungan
merintah sekaligus pula dengan adanya ketakutan akan investigasi
titrust atau konsekuensi politik lainnya, para manajer mungkin
encari jalan keluar dalam hal manajemen laba.
11. Penilajan perusahaan secara umum diasumsikan menjadi salah
tu sasaran manajemen laba.
12. Laba negatif secara tiba tiba umummya lebih merugikan
ripada revisi ramalan negatif. Sebagai tambahan ukuran dari
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai