Perencanaan
Perencanaan dimulai dengan pengambilan keputusan. Dalam hal ini, manajer memikirkan tentang masa
depan, memperhatikan prospek bisnis, kendala sumber daya, dan risiko yang akan dihadapi.
Koordinasi
Proses perencanaan dan penganggaran mendorong pembagian informasi pada seluruh organisasi.
Proses ini melibatkan komunikasi top-down tentang tujuan dan prioritas organisasi, serta bottom-up
mengenai kesempatan, kebutuhan sumber daya, kendala, dan risiko. Komunikasi lateral diperlukan
untuk meningkatkan kemampuan entitas organisasi. (unit bisnis, divisi, wilayah fungsional, dan unit
administratitif) bekerja sama untuk tujuan umum.
Pengawasan terjadi dalam bentuk kajian pratindakan sebagai rencana yang dinilai, didiskusikan, dan
disetujui sebelum tindakan diambil pada tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dalam suatu organisasi.
Manajemen puncak menggunakan rencana sebagai standar kinerja yang digunakan untuk
mengimplementasikan bentuk pengendalian management-by-exception (salah satu tipe pengendalian
hasil).
Motivasi
Perencanaan dan penganggaran yang akan menjadi target mempengaruhi motivasi manajer karena
target dihubungkan dengan evaluasi kinerja yang dihubungkan dengan imbalan atau penghargaan.