DOSEN PEMBIMBING :
Dr. ENNI SAFITRI, SE, MM, AK, CA
NAMA KELOMPOK :
DINDA NIAGARA ERMAJA 1402112121
DWI GUSRINI 1402113876
FAUZALINA TRIANI 1402118811
FRISKA JOHANA 1102112982
MELIANA SUGITA 1402119457
SURIATIK 1402111644
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
1. Perencanaan
Perencanaan dimulai dengan pengambilan keputusan. Dalam
hal ini, manajer memikirkan tentang masa depan,
memperhatikan prospek bisnis, kendala sumber daya, dan
risiko yang akan dihadapi.
2. Koordinasi
4. Motivasi
3. PENGANGGARAN (OPERASIONAL)
Target tetap tidak berubah selama periode waktu yang diberikan, sedangkan target
fleksibel berubah sesuai dengan kondisi yang dihadapi selama periode waktu
tertentu.
9
Dua isu penting terkait target kinerja keuangan
berhubungan dengan:
1. Jumlah yang sesuai dengan tantangan pada
target
Perlu menjawab pertanyaan : target dibuat
menantang atau dibuat agar pasti tercapai?
Anggaran yang tingkat pencapaiannya tinggi
memiliki beberapa keunggulan :
Mengurangi gameplaying
2. Peran bawahan dalam menentukan target
Masalah penting lain dalam merancang sistem pengendalian
hasil ketika target dinegosiasikan adalah sampai sejauh mana
pengaruh bawahan diizinkan dalam penentuan target
mereka. Beberapa organisasi menyusun target mereka
secara bottom-up sampai dengan level manajerial.
Memperbolehkan pegawai untuk terlibat dalam proses
penentuan target kinerja mereka dapat memberikan
beberapa manfaat, yaitu:
Berbagi informasi
Manfaat kognitif
Berikut ini adalah beberapa keadaan di mana proses penentuan
target secara top-down dapat memberikan hasil yang baik:
Target dapat secara efektif berasal dari proses top-down ketika top manajemen
memiliki pengetahuan tentang bisnis operasi dan prospek operasional yang cukup
untuk menetapkan dengan benar target kinerja yang menantang.
Situasi kedua yang dapat menyebabkan pengaturan target secara top-down adalah
ketika manajer tingkat atas memiliki informasi untuk mengevaluasi kinerja secara
relatif.
Penetapan target secara top-down biasanya dilakukan pada organisasi yang para
manajer level bawahnya memiliki kemampuan yang kurang dalam hal
penganggaran.
Manajemen level atas lebih tahu cara mengatur standar sesuai dengan model kurva
belajar yang telah terbukti akurat di masa lalu atau mereka lebih tahu tentang
teknologi baru yang dapat menyebabkan perubahan struktural dalam cara
melakukan pekerjaan dan dapat mengubah prospek bisnis, sehingga standar kinerja
historis menjadi usang.
Penetapan target secara top-down perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya
bias, sehingga target tidak dibuat terlalu tinggi atau terlalu rendah dari seharusnya.
PRAKTIK PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN, SERTA KRITIK YANG ADA
Cara ketika sistem perencanaan dan penganggaran
digunakan merefleksikan hasil dari sejumlah besar
dari sejumlah besar desain manajemen dan
keputusan implementasi. Sistem perencanaan dan
penganggaran dapat bervariasi dalam horizon
perencanaan. Sebagian besar horizon perencanaan
perusahaan berjangka pendek : satu tahun atau
kurang (34%), 2-3 tahun (20%), 4-5 tahun (38%),
dan lebih dari 5 tahun (7%). Salah satu faktor
horizon perusahaan adalah lamanya siklus bisnis;
lag antara investasi dan pembayarannya.
Perusahaan dalam industri yang berbeda memiliki
horizon rencana yang sangat berbeda.
1. Proses perencanaan dan penganggaran penuh dengan politik
dan gameplaying