Anda di halaman 1dari 11

KWASHIORKOR

PENGERTIAN KWASHIORKOR

Kwashiorkor adalah bentuk MEP (Malnutrisi Energi Protein) yang terjadi


ketika anak disapih/dengan diet rendah protein, tetapi jumlah energi dari
sumber energi karbohidrat memadai (Chris Brooker, 2009). Kwashiorkor
lebih banyak terdapat pada usia 1-3 tahun yang sering terjadi pada anak
yang terlambat menyapih sehingga komposisi gizi makanan tidak
seimbang terutama dalam hal protein. Kwashiorkor merupakan penyakit
akibat kekurangan gizi pada bayi dan balita yang disebabkan kekurangan
protein akut. Penyakit ini memang mirip seperti marasmus, namun pada
penderita kwashiorkor terdapat edema pada bagian kaki.
TANDA DAN GEJALA KWASHIORKOR
Tanda dan gejala kwashiorkor (pusdatin kemenkes RI, 2015), adalah sebagai berikut: ·

1. Mengalami pembengkakan (edema) diseluruh tubuh, terutama pada punggung kaki (dorsum pedis).
2. Wajah anak membulat dan sembab (moon face)
3. Otot mengecil menyebabkan lengan atas kurus, ukuran lila <14cm
4. Muncul ruam merah muda pada kulit dan berubah menjadi coklat kehitaman lalu mengelupas
5. Kurang nafsu makan ·
6. Rambut menipis berwarna merah seperti rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit
7. Sering disertai infeksi, serta anemia dan diare
8. Perubahan status mental, anak rewel dan apatis
9. Pembesaran pada perut akibat timbunan cairan pada rongga perut dan adanya pembesaran hati
ETIOLOGI KWASHIORKOR
Masukan protein tidak cukup bernilai biologis yang baik:

1. Tidak tersedianya makanan secara adekuat.adekuat.

2. Anak tidak cukup mendapat makanan bergizi seimbang.bergizi seimbang.

3. Pola makan yang salah. Penyerapan protein yang terganggu:

• Diare kronik

• Kehilangan protein abnormal:proteinuria (nefrosis),infeksi,pendarahan dan luka bakar.


(nefrosis),infeksi,pendarahan dan luka bakar.

• Kegagalan mensintesis protein seperti pada penyakit hati


PATOFIOLOGI KWASHIORKOR

Tubuh kekurangan protein →A.Amino dalam serum ↓→pembentukan albumin

dalam serum ↓→pembentukan albumin oleh hepar ↓→edemaoleh hepar

↓→edema

Protein ↓→gangguan pembentukan lipoprotein beta →gangguan transport lemak

dari hati ke depot lemak Akumulasi lemak dalam hepar.


DIAGNOSIS DAN GAMBARAN KLINIS
DIAGNOSIS

 Gambaran klinis

 Pemeriksaan Fisik

 Pemeriksaan Penunjang

GAMBARAN KLINIS

 Pertumbuhan yang terganggu

 Perubahan mental:cengeng,apatis

 Edema ringan/berat

 Gejala gastrointestinal:anoreksia,,diare

 Perubahan rambut

 Perubahan kulit crazy pavement dermatosiscrazy pavement dermatosis

 Pembesaran hati

 Hipokalemia

 Infeksi
KOMPLIKASI DAN PROGNOSIS
• KOMPLIKASI

• Penyakit penyerta yang sering dijumpai adalah

• Diare,cacingan,tuberculosis,pneumonia dan defisiensi vit.A.

• Hipotermi,hipoglikemi dan kekurangan elektrolit penting.


• Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak

• AnemiaAnemia

• PROGNOSIS

 Diperlukan waktu sekitar 2-3 bulan untuk meningkatkan BB hingga stabil


 Pada tahap penyembuhan yang sempurna pertumbuhan fisik hanya terpaut sedikit dibandingkan dengan anak
sebayanya
 Perkembangan intelektual akan mengalami kelambatan yang menetap
 Retardasi perkembangan akan lebih nyata lagi bila penyakit ini diderita sebelum anak berumur 2 tahun.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Darah perifer lengkap

 Fungsi hati

 Gula darah

 Elektrolit K,Na,Cl

 X-Foto thorax

 Urinalisis

 Feses rutin
PENCEGAHAN

 Pemberian ASI

 Pemberian makanan tambahan yang bergizi

 Pencegahan penyakit infeksi

 Pemberian imunisas

 Mengikuti progam KB

 Penyuluhan/pendidikan gizi

 Pemantauan (surveillance).
PENATALAKSANAAN GIZI BURUK
 Mencegah dan mengatasi hipoglikemia

 Mencegah dan mengatasi hipotermia

 Mencegah dan mengatasi dehidrasi

 Memperbaiki gangguan keseimbangan elektrolit

 Mengobati infeksi

 Memperbaiki kekurangan zat gizi mikro

 Memberikan makanan untuk stabilisasi dan transisi

 Memberikan makanan untuk tumbuh kejar

 Memberikan stimulasi untuk tumbuh kembang

 Mempersiapkan untuk tindak lanjut di rumah


Penatalaksanaan Terdiri atas 3 fase: Fase inisial, fase transisi dan fase rehabilitasi.

Cara penyelenggaraan :
• Kebutuhan energi 80-220 kkal/kgbb/hari
• Kebutuhan protein 1-4 gr/kgbb/hari
• Pemberian suplemen vitamin dan mineral khusus bila tidak ada diberikanmineral khusus bila tidak ada
diberikan makanan sumber mineral tertentu
• Jumlah cairan 130-200 ml/kgbb/hari,bila4.Jumlah cairan 130-200 ml/kgbb/hari,bila edema berat cairan
yang diberikan harus harus 100edema berat cairan yang diberikan harus harus 100
ml/kgbb/hariml/kgbb/hari
• Pemberian dapat peroral atau melalui pipa nasogastriknasogastrik
• Porsi makan kecil dengan frekuensi makanan seringsering
• Makanan fase stabilisasi harus hiperosmolar, rendah laktosa dan rendah serat
• ASI diteruskan sampai usia 2 tahun
• Makanan padad diberikan pada fase rehabilitasi. BB,7>Kg makanan usia anak,BB<rehabilitasi.BB,7>Kg
makanan usia anak, BB< 7 Kg makanan bayi.

Anda mungkin juga menyukai