SAAT PENDIRIAN”
KELOMPOK 3:
Sertifikat Saham
Sertifikat saham ini dikeluarkan oleh PT Danareksa, yaitu suatu PT
yang didirikan oleh pemerintah Republik Indonesia untuk membeli
saham perusahaan-perusahaan yang “go public” melalui pasar modal
dan menjualnya kembali kepada masyarakat umum dalam bentuk
sertifikat saham. Karena sahamnya dimiliki oleh PT Danareksa, maka
hak suara atas saham tersebut juga berada pada PT Danareksa.
Pemilik sertifikat saham tidak memiliki hak suara dalam PT.
Saham prioritas
Saham yang mempunyai beberapa kelebihan, biasanya dihubungkan
dengan pembagian deviden dan pembagian aktiva pada saat
perusahaan dilikuidasi. Dalam hal pembagian deviden adalah bahwa
deviden yang dibagi pertama kali harus dibagikan untuk saham
prioritas, kalau ada kelebihan baru dibagikan kepada pemegang
saham biasa.
Ada beberapa kelebihan yang dimiliki saham prioritasnya yaitu:
Saham Prioritas Kumulatif dan tidak Kumulatif
Saham prioritas kumulatif adalah saham prioritas yang devidennya
setiap tahun harus dibayarkan kepada pemegang saham. Jika dalam
suatu tahun deviden tidak dapat dibayar, maka pada tahun-tahun
berikutnya deviden yang belum dibayar harus dilunasi lebih dulu,
sehingga dapat mengadakan pembagian deviden untuk saham biasa.
Saham prioritas tidak kumulatif adalah deviden tahun-tahun
sebelumnya yang belum dibayar tidak perlu dilunasi pada tahun-
tahun berikutnya. Jika akan membayar deviden untuk saham biasa,
kewajibannya hanya membayar deviden saham prioritas untuk tahun
tersebut.
2. Mencatat penjualan kembali saham yang batal dipesan (70 % dari seluruh
saham)
Kas Rp 2.143.750,- -
Modal Saham - Rp 1.750.000,-
Agio Saham - Rp 393.750,-
3. Pembayaran yang telah dilakukan pemesan dianggap hilang / hangus
1. Mencatat pembatalan pesanan saham
Modal Saham Dipesan Rp 2.500.000,- -
Agio Saham Rp 625.000,- -
Piutang Pesanan Saham - Rp 2.187.500,-
Modal dari Pembatalan Pesanan Saham - Rp 937.500,-